[EMAIL PROTECTED]>
>Reply-To: Indonesian Students in the US <[EMAIL PROTECTED]>
>To: [EMAIL PROTECTED]
>Subject: Re: Orang Keturunan Ketiga
>Date: Fri, 22 Oct 1999 02:17:32 +0700
>
> > Hey anda ini bagaimana maksudnya?
> >
> > Saya sudah bilang
> Bung Sulaeman, sekarang saya jadi ingat. Saya membacanya di Jakarta, dan
> juga membelinya kok. Berhubung dikemas dalam bentuk cergam, gambar-gambar
yg
> disajikan masih terbayang jelas. Sekali ini saya tidak akan selip ingatan
> dengan mencampuradukkan cerita yg lain, apalagi cerita Koo Ping Ho
> Hey anda ini bagaimana maksudnya?
>
> Saya sudah bilang sanggup untuk mencari referensi dimaksud, anda kok masih
> ngomong nggak jelas. Sekarang anda jelaskan apakah anda sudah tamat
membaca
> buku tersebut? Lalu pertanyaan selanjutnya bukunya apa? Akan saya cek deh.
>
> Ngomong kok ngawur.
M. Anjasmara,
>Wah, bukan yang itu. Ini bukan cerita keributan antar selir. Nanti
>saya cari
>di sini. Baru saya cek ke Amazon, yg lengkap (3400 halaman) mesti
>special
>order. Soalnya sulit kalau nggak ada bukunya di tangan.
Anda cari titlenya "Romance of the Three Kingdoms" ?
Semuanya sudah ou
IL PROTECTED]
>Subject: Re: Orang Keturunan Ketiga
>Date: Wed, 20 Oct 1999 22:02:09 +0700
>
> > >>kebetulan saya juga baca secara lengkap kisah tiga kerajaan, bisa anda
> > >>sebutkan nama tokoh yang berbuat seperti hal yang anda sebut tersebut
>?
> > >>
Wah kalau kayak yg ini mending nggak ditanggepin deh.
Jelas valid, dan saya nggak muter-muter. Yang jadi masalah
adalah beragamnya buku-buku ringkasan yg ada. Untuk membuktikan
jelas sulit berhubung bukunya ada di Jkt. Tetapi saya sudah pesan buku yg
super lengkap kok. Kebetulan dari dulu memang
Wah, bukan yang itu. Ini bukan cerita keributan antar selir. Nanti saya cari
di sini. Baru saya cek ke Amazon, yg lengkap (3400 halaman) mesti special
order. Soalnya sulit kalau nggak ada bukunya di tangan. Ngomong-ngomong yg
mana yg anda baca? Yg versi ringkas atau yg panjang?
Memang kisah ini s
Wah, saya paling suka baca gratisan. Paling baca di Barnes & Nobble. Yang
> jelas saya selalu ingat yang kayak ginian. Berhubung anda sudah baca
secara
> lengkap, anda bisa sebutkan bahwa ada enggak cerita itu? Saya rasa jauh
> lebih gampang deh. Kan enak dan jauh lebih simple.
>
> Setelah ada kla
> >>kebetulan saya juga baca secara lengkap kisah tiga kerajaan, bisa anda
> >>sebutkan nama tokoh yang berbuat seperti hal yang anda sebut tersebut ?
> >>Hal ini penting, karena saya sering membaca tulisan anda dan karena anda
> >>memberikan referensi, maka perlu di-check. Jangan sampai referensi
At 09:52 AM 10/20/99 -0400, you wrote:
>Bung Sulaeman, sekarang saya jadi ingat. Saya membacanya di Jakarta, dan
>juga membelinya kok. Berhubung dikemas dalam bentuk cergam, gambar-gambar yg
>disajikan masih terbayang jelas. Sekali ini saya tidak akan selip ingatan
>dengan mencampuradukkan cerita
Bung Sulaeman, sekarang saya jadi ingat. Saya membacanya di Jakarta, dan
juga membelinya kok. Berhubung dikemas dalam bentuk cergam, gambar-gambar yg
disajikan masih terbayang jelas. Sekali ini saya tidak akan selip ingatan
dengan mencampuradukkan cerita yg lain, apalagi cerita Koo Ping Hoo.
Berhu
an
>teliti:).
>
>
>Jeffrey Anjasmara.
>
>'
>>From: Hadi Wijaja <[EMAIL PROTECTED]>
>>Reply-To: Indonesian Students in the US <[EMAIL PROTECTED]>
>>To: [EMAIL PROTECTED]
>>Subject: Re: Orang Keturunan Ketiga
>>Date: Wed, 20 Oct 1999 0
TED]>
>Reply-To: Indonesian Students in the US <[EMAIL PROTECTED]>
>To: [EMAIL PROTECTED]
>Subject: Re: Orang Keturunan Ketiga
>Date: Wed, 20 Oct 1999 01:06:17 +0700
>
> > Kalau anda baca Kisah Tiga Kerajaan, cara menguasai suatu negara adalah
> > dengan menyusupkan k
> Kalau anda baca Kisah Tiga Kerajaan, cara menguasai suatu negara adalah
> dengan menyusupkan keturunannya ke kerajaan musuh. Berhubung jaman dulu,
> caranya norak sekali, yaitu menghamili seorang putri jelita, lalu sang
putri
> ini dihadiahkan kepada negara musuh. Setelah lahir, anak ini dididik
i kata 'menyoal' atau 'meninjau'),
ada satu hal yg menarik:
1. Dulunya, disebutkan bahwa presiden adalah "orang Indonesia
asli" (nggak boleh fotokopinya?);
2. Sekarang diubah menjadi: "orang keturunan ketiga".
Fenomena apakah ini? Dengan prinsip ini, bila si Al
-
>From: Yusuf-Wibisono <[EMAIL PROTECTED]>
>Reply-To: Indonesian Students in the US <[EMAIL PROTECTED]>
>To: [EMAIL PROTECTED]
>Subject: Orang Keturunan Ketiga
>Date: Tue, 19 Oct 1999 03:13:50 +0700
>
>;-)
>
>Menilik rancangan amandemen UUD
den adalah "orang Indonesia
asli" (nggak boleh fotokopinya?);
2. Sekarang diubah menjadi: "orang keturunan ketiga".
Fenomena apakah ini? Dengan prinsip ini, bila si Al-Dangdut
WNA (Warga Negara Arab) yang berubah status jadi WNI, maka dia
belum bisa jadi presiden (dan Wakil, kah? k
17 matches
Mail list logo