Re: Di surat kabar KOMPAS, pakar sosiologi Prof. DR.
--- bRidWaN [EMAIL PROTECTED] wrote: h.Orang Lama ya tetap Orang Lama... Biarkanlah Orang Baru yang mengisi gerbong Reformasi.. Salam, bRidWaN At 08:12 16/04/99 -0500, Indi Soemardjan wrote: Di surat kabar KOMPAS, pakar sosiologi Prof. DR. Selo Soemardjan dalam tulisannya dengan gamblang, tanpa rasa sungkan menyebutkan bahwa Habibie, Presiden Indonesia ke-3 itu tak memiliki wahyu setitik pun sebagai kepala pemerintahan. Apakah Hitler mendapat wahyu untuk memimpin NAZI??? Apakah Slobodan Milosovec mendapat wahyu untuk memimpin Yugoslavia? dll Ali Simplido _ Do You Yahoo!? Get your free @yahoo.com address at http://mail.yahoo.com
Re: Silence is ............stupidity
--- Hadeer [EMAIL PROTECTED] wrote: Sebenernye saya nggak suka mengambil berita - berita dari Detik.com atau Siar atau Pijar dan sejenisnya. Ini bukan hobi saya. Tapi begitu ada tulisan yang seperti dibawah, KOQ temen-temen yang biasanya hobi men-forwardkan Detik.com atau Siar atau Pijar malah diam saja...kaya' Bung Hadeer ini gimana sih, kita kan ini pengikut setia Mega, jadi kita hanya DIAM saja..uppps kok saya malah jadi ngomong..hi...hihi...hi. Ali nggak ada apa - apa :-) ...Padahal berita ini "menarik" lhohe...he :-) Hadeer lagi -- From: Hadeer [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Silence is Date: 21 April 1999 16:27 Megawati : "Debat itu tidak sesuai dengan Budaya Timur" Jadi kawan-kawan...janganlah banyak berdebat ya ...!! Diam sajapokoknya pasti kepilih dech jadi presiden :-) :-) Hadeer === _ Do You Yahoo!? Get your free @yahoo.com address at http://mail.yahoo.com
still....Mega dan ke-mega-han politiknya
Bung Sitorus, Saya kira anda terlalu jauh mengartikan apa yang ada dipikiran Mega Soekarno (MS). Alasan dia cuman satu kok ; debat itu "tak sesuai dengan budaya Timur." karena anda ini kan anak ITB yang mempunyai problem-solving skills, pergunakanlah skills anda itu. Jadi cuman ada dua alternatives dalam mengartikan statement MS tersebut; 1. Apakah MS harus meninggalkan budaya timur-nya untuk berdebat? or 2. Apakah MS harus meninggalkan perdebatan untuk berbudaya timur? Kalo alternative satu mungkin MS nggak bisa tempuh karena (in my opinion) MS lebih mencintai budaya timurnya. Tapi kalo MS pilih alternative kedua, apakah bukan merupakan salah satu kebudayaan timur juga bahwa wanita bukanlah seorang pemimpin. I am not saying that she (or kaum wanita) can't be the president. I mean, let us be realistic, selama ini saya belum pernah dengar ada queen yang memerintah kerajaan besar di Indonesia. Have you ever heard such a thing? Kalo si Tien itu dulu merintah Indonesia lewat Soeharto, wah itu sih lain lagi urusannya:-) Kalo memang MS mencintai budaya timur, kenapa MS hanya diam dalam kasus Purbalingga (terlepas apakah korban wanita Golkar atau bukan)? kenapa, kenapa, dan kenapa? peace Ali Simplido --- Frarev Sitorus [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas...menurut Saya ...kata-kata ibu MS itu bukan perdebatan yang sebenarnya. Kalau perdebatan yang direkayasa sedemikian rupa untuk tujuan tertentu yang tidak sesuai dengan semestinya...pasti Saya tolak kan. Jadi lihat dulu konteksnya, siapa yang mengadakan perdebatan ( netral atau bukan?). Bukan berarti ibu MS menolak debat itu sama dengan menolak debat yang membangun. :-) On Wed, 21 Apr 1999, Hadeer wrote: Megawati : "Debat itu tidak sesuai dengan Budaya Timur" Jadi kawan-kawan...janganlah banyak berdebat ya ...!! Diam sajapokoknya pasti kepilih dech jadi presiden :-) :-) Hadeer --- Frarev Sitorus [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas...menurut Saya ...kata-kata ibu MS itu bukan perdebatan yang sebenarnya. Kalau perdebatan yang direkayasa sedemikian rupa untuk tujuan tertentu yang tidak sesuai dengan semestinya...pasti Saya tolak kan. Jadi lihat dulu konteksnya, siapa yang mengadakan perdebatan ( netral atau bukan?). Bukan berarti ibu MS menolak debat itu sama dengan menolak debat yang membangun. :-) On Wed, 21 Apr 1999, Hadeer wrote: Megawati : "Debat itu tidak sesuai dengan Budaya Timur" Jadi kawan-kawan...janganlah banyak berdebat ya ...!! Diam sajapokoknya pasti kepilih dech jadi presiden :-) :-) Hadeer _ Do You Yahoo!? Get your free @yahoo.com address at http://mail.yahoo.com
Mega/Dewa
wah..wah... Ibu Mega memang unique,untuk dicalonin jadi anggota DPR saja, bawahannya harus bertanya tiga kali dan menawarkan "kepala dan nyawa" sebagai sacrifice/tumbal. Gimana kalo dicalonkan jadi president, berapa kali si bawahan harus bertanya dan berapa banyak "kepala dan nyawa" yang harus dikorbankan? Kalau pakai tumbal2-an seperti ini sih, mungkin Mega bukanlah calon president, tapi calon seorang Dewi:-) Ohh...jadi tumbal2-an itu budaya Timur dan debat bukan budaya timur peace Ali Simplido Republika Online (April 26, 1999); === OJ Tambunan menceritakan beberapa hari lalu dirinya menemui Ketua Umum DPP PDI Perjuangan itu di rumahnya Jalan Kebagusan, Jaksel, untuk minta agar bersedia dicalonkan menjadi anggota DPR dari daerah pemilihan Kota Madya Jaksel. ''Saya bertanya, apakah Ibu Mega bersedia dicalonkan dari Jaksel, Ibu Mega diam saja sampai tiga kali saya tanya dan dijawab dengan pertanyaan apakah kamu mampu memenangkan PDI Perjuangan di Jaksel. Saya jawab taruhannya kepala dan nyawa saya kalau gagal. Akhirnya, Ibu Mega bersedia,'' katanya disambut aplaus massa dalam acara 'Minggu Merah dari Merauke ke Sabang. ... === _ Do You Yahoo!? Get your free @yahoo.com address at http://mail.yahoo.com
CEWE', PRIA DAN WAPRI BOLEH BACA!!!
Kalo nggak salah saya pernah baca article di Washington Post (bulan lalu kali) yang isinya hampir sama dengan ini. Cuman waktu itu yang jadi issue adalah organisasi (saya lupa namanya) yang chairperson-nya istri Jay Leno. Organisasi ini berusaha menunjukkan kekejaman pemerintah Taliban thdp kaum wanita Afghanistan dengan mengambil contoh2 similar dengan e-mail yang di bawah ini. Tapi organisasi ini ditentang oleh beberapa sukarelawan/sukarelawati Afghanistan karena malah menjadi counter productive, meaning: nanti bantuan dari luar negeri malah berkurang. Furthermore, ada seorang sukarelawati Afghanistan mengadakan surveyed ttg this issue di Afghanistan dan hasil survey ini bertentangan dengan apa yang diributkan organisasi istri Jay Leno tsb. Malah overall hasil survey ini menyimpulkan bahwa keadaan Afghanistan women sekarang jauh lebih bagus dibandingkan dengan waktu pemerintahan Najibullah (communist). Jadi alangkah bagusnya kalo kita lebih berhati-hati dalam menanggapi issue yang kayak gini karena PROVOKATOR bukan hanya di Indonesia loh:-) Jadi untuk sementara mendingan kita kembali diskusikan lagi masalah Ibu Mega dan budaya timurnya:-) In my humble opinion, kalo kita memang suka dengan nama Soekarno, kita janganlah tunjukkan dengan memilih MS sebagai president, tapi lebih kita beli burung beo' lalu kita beri nama Soekarno. You wanna know why? karena sediam-diamnya burung beo', MS lebih pendiam lagi. Kalo burung beo'-nya ngeluarin suara, kita masih bisa nikmati bunyinya. Tapi kalo MS ngomong, dia malah ngaco; blaming anyone/anything kiri kanan. Dan kalo kita perhatikan, MS ini adalah orang yang bermental narrow-minded and short-sighted = loozer:-) Ali Simplido 1999 (c), All Rights Reserved, All Wrongs Revenged:-) --- Ira Damayanti [EMAIL PROTECTED] wrote: Date: Mon, 26 Apr 1999 17:03:04 +0900 From: Kantei [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Ini ada surat, berkaitan dengan yang lalu "Cewek Jangan Baca" Kupikir sebenarnya awal masalah yg dibahas si Hasan Basri itu seperti surat dibawah ini, kurasa... ini dari temanku yg misionaris itu, baiklah kufw aja ya? aku cukup bingung... mau ngediemin, gak enak soalnya dari teman seperjuangan. mau nandatangan, gak punya pendirian pasti mengenai yg satu ini. mau berargumen, gak tau harus bilang apa, nanti malah bertengkar. problemnya etnis religius banget sih. sementara aku gak mendengar adanya bahasan dari kalangan muslim mengenai ini... dari kemarin aku tanyain gak ada yg jawab ya??? (sorry teman-teman kalo kepanjangan) tolong dibahas y. p(^_^;q kanti === Hi everyone! I apologise to those who have already received this email from someone else. For those who have not seen it yet: please take some time to read it! Thanks, Pali (and a couple million women in Afghanistan) Original message I know that most of you probably don't like reading group emails but this one I think is worth reading and thinking about. I know you don't know whether this will actually make a difference to the situation but I think it is worth a try when it really doesn't cost us anything. ..censored for the security reason:-).. _ Do You Yahoo!? Get your free @yahoo.com address at http://mail.yahoo.com
Megaku..Megamu...
Bung Napitupulu, kau ini gimana bah! Banyak pengamat ekonomi di AS yang menyebutkan bahwa salah satu factor keberhasilan ekonomi AS sekarang ini adalah hasil dari kebijaksanaan ekonomi pemerintahan George Bush dan bahkan sampai Reagan, dan bukanlah hanya dari Clinton semata. Jadi sangatlah disayangkan nanti jika anak Bush (Gov. Texas sekarang) terpilih jadi president AS, dan ekonomi AS turun karena kebijaksanaan Clinton sekarang:-( Sebagai catatan: Reagan, Bush, Clinton, Bush Jr. adalah pemimpin yang mempunyai visi dan bisa berdebat dan Mega tidak:-) Ekonomi AS bisa menggila seperti sekarang bukan karena kehebatan Clinton dalam menerapkan kebijakan2 ekonominya tapi lebih kepada kepiawaian tim penasehat ekonomi Clinton serta pembantu2nya yg duduk dipemerintahan. Megawati sudah punya visi yg jelas, silahkan mengunjungi websitenya untuk mengetahui lebih lanjut. dohh. Kau ini gimanalah, katanya PDI-P memperjuangkan/membela rakyat kecil dan Mega punya visi. Saya (dan banyak orang) hampir sependapat dengan Bung, itulah sebabnya Mega diundang (tapi ditolak karena alasan kebudayaan) berdebat supaya rakyat kecil (yang nggak punya computer/acces internet) bisa mengetahui visi Mega. Tapi lagi-lagi dengan catatan kalo Mega emang punya visi:-) Mengenai dengan alasan Mega yang kedua (tentang konsolidasi partai), adalah sebuah bukti bahwa Mega adalah orang yang lebih mementingkan golongan sendiri daripada rakyat banyak (termasuk rakyat kecil), karena bukankan salah satu dari tujuan debat tadi ini adalah untuk meng-inform dan mendidik rakyat? Megawati buka tipe pemimpin yg bisa disetir, Dan Megawati bukan tipe pemimpin yg bisa nyetir karena Mega hanyalah seorang calo, yang bisanya cuman berteriak tentang demokrasi, tapi setelah diajak berdebat (salah satu tradisi demokrasi), kok Mega malah diam, plus si calo ini mark-up harga ticket lagi dengan alasan kebudayaan:-) Peace(ang) Ali Simplido _ Do You Yahoo!? Get your free @yahoo.com address at http://mail.yahoo.com
Mrs. Budaya Timur dan iklan Master Card
The cost to invite General Collin Powel to give a speech at Virgini Tech = $75,000 The cost to invite Pres. Bush to give a speech in New York = $80,00 The cost to invite Gus Dur to comment on kasus Ambon = satu huruf The cost to invite Mega untuk berdebat = Satu Budaya Timur There are somethings that money can't buy, for everything else there's Master Card (baca: budaya Timur) Ali Simplido _ Do You Yahoo!? Get your free @yahoo.com address at http://mail.yahoo.com
Mega, semedi dan sebuah Passport
yang digagalkan ikut pemilu. 3. Dukungan PRD terhadap pencalonan Mega sebagai presiden (dulu) adalah dukungan MORAL (bukan politik), karena waktu itu hanya Soeharto yang boleh menjadi calon presiden dan Megawati dijegal antara lain karena mencalonkan diri sebagai presiden. Sedang PRD sendiri berpandangan bahwa Megawati sendiri tak akan mampu memimpin republik ini dan tidak akan mampu membawa periubahan (ke arah demokrasi) karena ia sendiri feodal dan merupakan pemimpin dari sebuah partai yang tidak demokratis. Apalagi sekarang Megawati sudah menjadi musuh demokrasi dengan ditandai menolak Timor Timur merdeka. PRD sendiri sudah mempunyai calon pemimpin mendatang, yaitu Ditasari (ketua PPBI yang masih dipenjara) sebagai Perdana Menteri dan Budiman (ketua PRD yang masih dalam penjara Cipinang ) sebagai presiden. PRD akan memperjuangkan Trias Politika yang tegas dan kabinet parlementer, dimana kekuasaan presiden hanyalah kepala Negara sedang kepala pemerintahan dipegang PM yang bisa dijatuhkan oleh DPR sewaktu-waktu jika menyimpang dan tak mampu. --- Irwan: Ternyata dukungan tersebut tidak pudar bahkan bertambah kuat. Lebih hebat lagi makin banyak yg bersimpati dengan perjuangan Megawati yg memang ingin menegakkan keadilan dan memperjuangkan nasib rakyat kecil. --- Rakyat kecil apaan? Kalo memang Mega "memperjuangkan nasib rakyat kecil" bagaimana dengan rakyat kecil di Timur-Timor yang sudah tertindas ("dibunuhi, ditembaki, dibantai") jauh2 sebelumnya dan korbannya lebih banyak? Kenapa Mega menolak memberikan kemerdekaan mereka? --- Irwan: Bagaimana pengalaman kepemimpinannya sebagai presiden seperti yg dimiliki presiden dan mantan2 presiden AS di atas? Tentunya saja Megawati belum teruji dibidang ini karena memang belum pernah menjabat sebagai presiden RI. --- Yang saya argue adalah bagaimana si Mega membuat decision? Menurut beberapa sumber terpercaya (dan anda saya persilahkan sendiri untuk tanya langsung sama orang2 dekat Mega), bahwa Mega itu hampir setiap kali untuk memutuskan atau melakukan segala sesuatunya dia malah semedi dan bukannya berdiskusi dengan penasihat atau bawahannya. dan itu terjadi belakangan ini. Ada yg bilang ini sekadar kompensasi "kekerdilan otak"nya. Juga supaya dianggap "titisan raja" karena masih banyak orang percaya, raja itu harus tampak "sakti", misterius, melakukan lelono broto naik turun-gunung untuk mendapatkan ndaru (kuasa). Duduk semedi berjam-jam, berhari-hari. Sekali lagi, anda boleh mnge-check langsung kebenaran "semedi" Mega di atas ini. --- Irwan: catatan: Selebihnya tidak saya tanggapi karena ada yg sudah saya tuliskan dalam posting terpisah. --- Bagaimana dengan Mega yang menolak gagasan negara federasi karena katanya untuk berjalan dari province ke province lain harus menggunakan passport. and again, apakah si Mega tidak punya argument yang lebih ilmiah selain alasan passport ini Atau apa tanggapan anda tentang kutipan dari Dr. Arief Budiman itu? Dr. Arief Budiman: "Kita tidak bisa memahami kenapa saat mahasiswa membutuhkan kehadiran Mega di Semanggi, kok kita hanya mendapat pesan dari Satpamnya bahwa Mega tidak bisa diganggu karena sedang tidur". (source: Tekad, Edisi 15-21 Maret 1999) peace Ali Simplido _ Do You Yahoo!? Get your free @yahoo.com address at http://mail.yahoo.com
Re: Tempayan Retak
Bung Sitorus, Isi cerita ini memang benarloh, semua manusia itu mempunyai kekurangan dan kelebihan. Saya jadi teringat kejadian dimana salah satu dosen saya nyuruh saya untuk menulis kelemahan (my weaknesses) saya dalam satu halaman, dan dihalaman sebelahnya saya disuruh tulis kekuatan/kelebihan saya (my strengths). Setelah kurang-lebih 5 menit halaman yang untuk my weaknesses terisi penuh, tapi tak satupun my strength yang bisa saya tulis di halaman yang satu. Terus dosen saya ini baca dengan teliti di halaman my weaknesses itu, lalu persis waktu beliau lihat halaman yang kosong itu, dia cuman senyum sambil berkata "excellent". Gue sih malah sempat bingung, wong gue nggak nulis apa2 kok malah dibilangin "excellent". Akhirnya gue nekat aja tanya maksud beliau. Beliau hanya senyum and he told me "you know what, realizing our weaknesses is our greatest strength" Yah, jadi ceritanya kayak gitulah:-) salam Ali Simplido --- Frarev Sitorus [EMAIL PROTECTED] wrote: Bagus juga. Dapet dari seorang kawan. Kalau teman - teman milis tidak tertarik...nggak apa-apa di buang ke recycle bin. :-) KITA SEMUA ADALAH TEMPAYAN RETAK Seorang tukang air di India memiliki dua tempayan besar; masing-masing bergantung pada kedua ujung sebuah pikulan, yang dibawanya menyilang pada bahunya. Satu dari tempayan itu retak, sedangkan tempayan yang satunya lagi tidak. Jika tempayan yang tidak retak itu selalu dapat membawa air penuh setelah perjalanan panjang dari mata air ke rumah majikannya, tempayan retak itu hanya dapat membawa air setengah penuh. Selama dua tahun, hal ini terjadi setiap hari. Si tukang air hanya dapat membawa satu setengah tempayan air ke rumah majikannya. Tentu saja si tempayan yang tidak retak merasa bangga akan prestasinya, karena dapat menunaikan tugasnya dengan sempurna. Namun si tempayan retak yang malang itu merasa malu sekali akan ketidaksempurnaannya dan merasa sedih sebab ia hanya dapat memberikan setengah dari porsi yang seharusnya dapat diberikannya. Setelah dua tahun tertekan oleh kegagalan pahit ini, tempayan retak itu berkata kepada si tukang air, "Saya sungguh malu pada diri saya sendiri, dan saya ingin mohon maaf kepadamu." "Kenapa?" tanya si tukang air. "Kenapa kamu merasa malu?" "Saya hanya mampu, selama dua tahun ini, membawa setengah porsi air dari yang seharusnya dapat saya bawa karena adanya retakan pada sisi saya telah membuat air yang saya bawa bocor sepanjang jalan menuju rumah majikan kita. Karena cacadku itu, saya telah membuatmu rugi," kata tempayan itu. Si tukang air merasa kasihan pada si tempayan retak, dan dalam belas kasihannya, ia berkata, "Jika kita kembali ke rumah majikan besok, aku ingin kamu memperhatikan bunga-bunga indah di sepanjang jalan." Benar, ketika mereka naik ke bukit, si tempayan retak memperhatikan dan baru menyadari bahwa ada bunga-bunga indah di sepanjang sisi jalan, dan itu membuatnya sedikit terhibur. Namun pada akhir perjalanan, ia kembali sedih karena separuh air yang dibawanya telah bocor, dan kembali tempayan retak itu meminta maaf pada si tukang air atas kegagalannya. Si tukang air berkata kepada tempayan itu, "Apakah kamu memperhatikan adanya bunga-bunga di sepanjang jalan di sisimu tapi tidak ada bunga di sepanjang jalan di sisi tempayan yang lain yang tidak retak itu? Itu karena aku selalu menyadari akan cacadmu dan aku memanfaatkannya. Aku telah menanam benih-benih bunga di sepanjang jalan di sisimu, dan setiap hari jika kita berjalan pulang dari mata air, kamu mengairi benih-benih itu. Selama dua tahun ini aku telah dapat memetikbunga-bunga indah itu untuk menghias meja majikan kita. Tanpa kamu sebagaimana kamu ada, majikan kita tak akan dapat menghias rumahnya seindah sekarang." Setiap dari kita memiliki cacad dan kekurangan kita sendiri. Kita semua adalah tempayan retak. Namun jika kita mau, Tuhan akan menggunakan kekurangan kita untuk menghias meja-Nya. Di mata Tuhan yang bijaksana, tak ada yang terbuang percuma. Jangan takut akan kekuranganmu. Kenalilah kelemahanmu dan kamu pun dapat menjadi sarana keindahan Tuhan. Ketahuilah, di dalam kelemahan kita, kita menemukan kekuatan kita. --- Pengarang tidak diketahui - === SALAM _ Do You Yahoo!? Get your free @yahoo.com address at http://mail.yahoo.com
Wawancara Christianto Wibisono
Ini ada wawancara Christianto Wibisono (PAN) dengan Bung Ramadhan Pohan (Jawa Post) source: Jawa Pos Online May 9, 1999 http://www.jawapos.co.id/9mei/koh9me1.htm Jawa Pos, koran online dari Surabaya, the reliable source for your mind:-) salam Ali Simplido (pembaca setia JP) *** MEMANG PERLU ADA YANG DICURIGAI DULU orang sering mendengar kiprahnya di tanah air. Aktif menjadi pembicara dari satu seminar ke seminar lain, dan analisisnya yang selalu tajam. Tapi, sekarang namanya jarang terdengar lagi. Ternyata, kini Christianto sudah tidak lagi berada di Indonesia. Dia sejak Juni tahun lalu bersama keluarganya tinggal di Amerika Serikat. Di Negeri Paman Sam ini, Chris sapaan karib anggota Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional(PAN) ini acap muncul di berbagai even. Selain diminta menjadi pembicara di beberapa universitas di AS, ia juga menjalankan aktivitas di Capitol Hill dan di tempat-tempat mangkal para wartawan sehari-hari. Berikut percakapan wartawan Jawa Pos di Washington DC Ramadhan Pohan dengan Christianto Wibisono di markas Foreign Press Club, Gedung National Press Club, Washington DC: BERBAGAI KERUSUHAN TERUS BERLANGSUNG DI INDONESIA BELAKANGAN INI. BAGAIMANA ANDA MELIHAT PERSOALAN ITU? Saya kira, penyakit terbesar elite penguasa Indonesia sekarang adalah mereka belum bisa melepaskan diri dari cara-cara rezim Soeharto dulu. Yaitu, mencurigai, menindak, ataupun menyingkirkan lawan politik secara Machiavelis. Mereka itu menganggap segala sesuatu yang terjadi itu patut dan terus ditangani seenaknya selama 32 tahun itu. Nah, sementara kekuatan rakyat ini sudah merasa tertindas 30 tahun gerakan mereka sudah betul-betul harus diperhitungkan. Mereka sudah mengerti, terutama elitenya, bahwa peristiwa-peristiwa di di Indonesia sekarang nggak bisa ditutup-tutupi lagi. Seluruh dunia sudah tahu. Cara-cara birokrat, cara-cara militer, dan cara-cara establishment untuk menanggulangi protes masyarakat itu masih cara-cara kuno, sehingga akhirnya mengalami jalan buntu. Kemarin, Wolfowitz kan bilang di Indonesia, kalau sampai pemilu di Indonesia itu gagal, Amerika akan menganggap Indonesia itu lebih brengsek daripada Aljazair atau Nigeria. Sebab, Indonesia itu dianggapnya- gimana, kok negara besar bisa kayak gitu. Kok kalah demokratisnya dari Aljazair dan Nigeria. Ini yang harus dicamkan elite Indonesia, terutama penguasa yang melanjutkan cara-cara lama itu. ADA ISU TENTANG KEKUATAN YANG MAU MENGGAGALKAN PEMILU. SIAPA SAJA ITU? Zaman dulu itu, kalau lihat hasil (pemilu) 1955 itu, yang tergusur kan PSI yang the most intellectual. Dan, ABRI yang tak puas dan kemudian membentuk IPKI. Nasution (Jenderal Besar Abdul Haris Nasution) juga ternyata tak bisa menang. Jadi, ABRI sekarang ini kan untung dapat 38 kursi. Kalau dulu Nasution, waktu dipecat, dia bikin partai bernama IPKI dan cuma dapat 4 kursi. Jadi, sekarang ini kita lihat, kalau yang populer terang ingin pemilu dong. Megawati, Amien Rais, Gus Dur, saya rasa ingin pemilu. Justru, yang tak ingin pemilu itu orang yang takut dan tidak yakin massa nanti memilih lagi. Itu saja yang patut dicurigai. APA SAAT INI YANG MENURUT ANDA MERUPAKAN MASALAH POLITIK TERBERAT INDONESIA? Masalahnya adalah para pemimpin kita ini tidak terbiasa berdebat, berdikusi, berdialog, atau berpolemik sebagai lawan politik yang tidak perlu bermusuhan. Dulu, lawan itu identik dengan musuh, subversif, penjara, cekal, dan sebagainya. Padahal, lawan itu mesti dianggap wajar, lumrah. Dan, oposisi harus dihormati, disegani, dan diperlakukan layak. Seperti di negara-negara Barat ada kabinet bayangan dan oposisi. Nah, kita baru sekarang mulai belajar begitu, tetapi masih melihat bahwa lawan itu musuh. Masih begitu lho cara berpikirnya. Kalau Anda menangkap lawan politik, itu namanya bukan demokrasi, tapi diktator. Itu yang nggak diinsafi. Kita terlalu tabu pada oposisi zaman dulu. Tiga puluh tahun... empat puluh tahunlah kalau dihitung Soekarno, tahun 1959. Ngitungnya kan harus begitu kalau mau fair. BAGAIMANA PREDIKSI ANDA MENGENAI KOALISI YANG TERBAIK? Koalisi juga nggak terbiasa karena dulu semua di bawah ketiak Soeharto. Semua saling jegal untuk menjadi anak emas Soeharto. Sekarang ini disuruh koalisi, masih bingung. Atau, ekstremnya, masing-masing merasa jadi primadona, tidak merasa perlu gitu. Kasarnya, Megawati mungkin merasa, "Kalau nanti saya menang, kenapa mesti merangkul Amien (Amien Rais,Red)." Begitu juga sebaliknya. Jadi, memang ada penyakit-penyakit primadona yang ekstrem, sebagai reaksi penyakit dulu. Yaitu, manunggal dan monolit itu. Akibatnya, jadi ekstrem dari ekstrem yang satu ke ekstrem yang lain. Jadi, tidak realistis gitu. Jadi, kayak Gus Dur dan Mega mungkin merasa, "Kalau saya dapat 60 persen." Tapi dia lupa, 60 persen dari 500 dikurangi 38, kan tidak sampai 300. Padahal, MPR kan 700. Itu kembali ke soal dulu, kita kecolongan bahwa di MPR ada 200 yang diangkat, yang
Re: [bincang] ILMU KEBAL DAN DOSA BESAR (SYIRK !)
saya sering tidur di atas paku, yah ini karena the wonderful Law of Physics Pressure = Force / Area, Makin besar areanya makin kecil Pressurenya, sementara Forcenya static/constant. Kalo dia mau coba kekebalannya, suruh dia masukin kepalanya di exhaust nozzle of a jet engine. Jadi kalo pas pesawat jetnya udah nyala-in afterburner, then check out his head. Kalo masih utuh, berarti dia kebal beneran:-) Atau kalo masih kebal juga, suruh dia bakar rokoknya persis waktu the Space Shuttle mau take off. Kalo rokoknya kebakar dan tangannya tidak, berarti orang ini emang fire proof:-) Another example, kematian Princess Diana, some people are convinced that she was murdered (conspiracy). But according to the scientific investigation, she died in the hands of Law of Physics (e.g. velocity, forces, momentum etc) and in the hands of drunk driver:-) May be, her life could be saved by the seatbealt to counter those high forces and momentum:-) Kadang2 kita ini selalu mencari justification untuk phenomenan yang aneh menurut kita, padahal science can give us some explanation, although masih ada phenomena2 yang lain dimana science can describe but cannot explain yet due to our ignorance. Jadi bukannya, saya nggak percaya Quran (dan juga kitab2 lain), tapi malah Quran (kitab2 lain) itulah sebenarnya mengajak kita untuk mempelajari science yang lebih mendalam. When I said "science", I refered to Physics in particular. salam Ali Simplido orang nggak kebal:-) _ Do You Yahoo!? Get your free @yahoo.com address at http://mail.yahoo.com
Re: AR baiknya penuhi panggilan Ghalib nggak?
--- FNU Brawijaya [EMAIL PROTECTED] wrote: Setelah sukses dinilai kayak cewek, ane mau ngomong tentang AR Ghalib nih. nggak juga sih bung, banyak diantara kita menghargai pikiran dan tulisan anda:-) hehe... yah ndak papa lah. Gimana nih apa mesti nurutin penasihat agar AR tidak perlu hadir? Karena kita ini bukan orang ahli hukum, yah kita lihat saja apa kata pakar2 hukum, contohnya dalam article yang sama pakar hukum pidana Loebby Loeqman: "...Amien oleh Kejaksaan Agung samata-mata hanya dengan tujuan agar bisa membeberkan secara terperinci temuan-temuannya. Loebby mengatakan, tidak ada keharusan Amien memenuhi panggilan Kejaksaan Agung." Ada kecurigaan bahwa pemanggilan sebagai SAKSI cuman kedok buat malu-maluin AR sbg caprez, dan mungkin pula cari celah buat nyari- nyari alasan agar AR dapat diseret sbg terdakwa penfitnahan. Anda tahu sendirikan si Ghalieb ini, Ghalieb ini adalah orang Soeharto juga. Ingat nggak waktu Jeffrey Winters dimintai keterangannya, sedangkan si Ginanjar dan Soeharto malah tenang2 saja dirumahnya:-) Isu yg ane bawa: - Kalolah AR nggak mau menemui Kejakgung, bagaimana ya, wong mau menuju Indonesia baru kok malah dianjurkan belajar mengabaikan panggilan Kejakgung. Ya jelas ndak baik tho? Ini para penasihate gimana tho kok ngajarin melecehkan Kejagung. Nggak mahi ah. Pointnya adalah apakah Ghalieb meminta "kehadiran" Amien Rais, atau mau meminta keterangan saja? Kalau hanya minta keterangan saja sih, yah ngapain harus hadir, wong pakai tertulis juga bisa seperti yang dikatakan oleh Lukman: "'Tidak datang pun boleh. Tapi sebagai pelapor dia dapat memberikan keterangan secara tertulis.'" - Apakah Ghalib berani main api buat cari celah menohok AR sbg tersangka pemfitnahan? Saya kira the truth will come out, dan saya doa-in biar ini menjadi sebuah boomerang buat si Ghalieb. salam Ali Simplido _ Do You Yahoo!? Get your free @yahoo.com address at http://mail.yahoo.com
Re: FW: data-data singkat CaPpres RI ke IV
Thanks for the info H. GUSDUR Nama Lengkap : Abdurrahman Wahid, KH. 1965 : Kuliah di Department of Higher Islamic and Arabic Studies Universitas Al Azhar, Kairo 1970 : Kuliah di Fakultas Sastra Universitas Baghdad, Irak cuman yang ini kurang jelas nih, kuliah = tammat kuliah? kuliah = tidak tammat kuliah? MEGAWATI SOEKARNO Nama Lengkap : Megawati Sukarnoputri Tempat/ Tgl Lahir : Yogyakarta/23 Januari 1947 Suami : Menikah dengan Moh. Taufiq Kiemas. Ini suami yang ke dua atau pertama? karena katanya, Mega udah menikah dua kali Agama : Islam Jenis agama to me doesn't matter, tapi yang ini udah diconfirm/diverify belum? PENDIDIKAN 1965 - 1967 : Kuliah di Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran Bandung 1970 - 1972 : Kuliah di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia kuliah = tammat kuliah? wassalam Ali Simplido _ Do You Yahoo!? Get your free @yahoo.com address at http://mail.yahoo.com
Kejaksaan Agung dan KKN
Bung Jaya; ini nih ada berita menarik tentang Kejaksaan Agung dan Pak Amien Rais. Well, since si Ghalieb ini selalu meng-agung2-kan dirinya, Kejaksaan Agung sekarang menjadi Kejaksaan TIDAK Agung:-) salam Ali Simplido *** SUARA PEMBARUAN DAILY Wajar, Amien Menolak Undangan Kejagung Jakarta, Pembaruan Pengamat Hukum Adnan Buyung Nasution mengatakan sikap Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais yang menolak undangan Kejaksaan Agung (Kejagung) adalah tindakan wajar. Pola pemanggilan semacam itu adalah pola-pola salah yang selama ini diterapkan oleh rezimotoriter Orde Baru. Pada tahap penyelidikan sekarang ini, seharusnya Kejaksaan Agung aktif mendekati informan untuk mendapatkan data- untuk kemudian dianalisis. Hal itu dikatakannya menjawab wartawan di Jakarta, Selasa (11/5). Dikatakan sudah saatnya Kejagung melakukan perubahan mental dengan mengembangkan pendekatan baru yang lebih demokratik dan akomodatif terhadap semua aspirasi, agar mendapat simpati dari masyarakat. ''Seandainya saya diperlakukan semacam itu, pasti saya tolak mentah-mentah,'' kata Buyung tegas. Lebih lanjut dikatakan, kalau setiap orang mengkritik dipanggil dan diekspos besar-besaran di media massa, hal itu dapat dikategorikan sebagai tindak intimidasi dan teror mental kepada masyarakat. Di manapun di dunia ini, proses penyelidikan selalu dilakukan secara diam-diam dengan menggunakan akal, guna mendapatkan bahan dan informasi lengkap. Selanjutnya bahan tersebut dianalisis dan diramu hingga diperoleh petunjuk adanya kesalahan, baru kemudian dilakukan penyidikan. ''Kalau sudah panggil orang untuk dimintai keterangan, itu sudah termasuk interogasi dan masuk ke dalam tahap penyidikan,'' kata Buyung mengingatkan. Sementara itu Ketua Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia (PBHI) Hendardi juga mengecam pemanggilan Amien Rais oleh Kejaksaan Agung dan menilainya sebagai penggunaan otoritas kekuasaan negara untuk memberikan rasa khawatir atau menghukum masyarakat yang berpandangan politik kritis dan berbeda dengan pemerintah. Di masa Orde Baru, cara-cara tersebut, diakui terkenal efektif untuk meredam setiap kritik dari masyarakat atau orang-orang yang peduli kepada suatu masalah. ''Kalau masyarakat dipanggil dan dimintai bukti, lantas apa pekerjaan jaksa,'' katanya mengkritik. Hendardi menilai wajar jika Amien Rais menolak undangan Kejaksaan Agung. Seharusnya, kejaksaan aktif mencari informasi awal, bukan malah memanggil orang untuk ditakut-takuti atau memberikan rasa khawatir kepada publik. Undangan Kejaksaan Agung terhadap Amien, bukanlah bagian dari proses pro yustisia dan dapat dianggap seperti undangan perkawinan. Sehingga tidak ada kewajiban bagi Amien untuk datang memenuhi undangan tersebut. Sejauh ini pihaknya justru menilai Kejaksaan Agung lebih merupakan institusi yang pada dasarnya bukan untuk mengusut dan memberantas KKN, melainkan lebih memproteksi para pelaku KKN, bahkan melestarikan sistem KKN itu sendiri. (129) _ Do You Yahoo!? Free instant messaging and more at http://messenger.yahoo.com
Apa isi BUKU PUTIH ?
Ini ada sedikit tulisan dari "LUGAS" mengenai isi Buku Putih. hmm...Buku Putih itu ditulis pakai tinta hitam apa putih sih?:-) salam Ali Simplido ** Xpos, No. 16/II/2-8 Mei 1999 LUGAS Buku Putih Sebuah kelompok yang bernama Center for Banking Crisis (CBC), Selasa (27/4) lalu di Gedung Bursa Gagasan lantai 4, Mega Kuningan, Jakarta Selatan me-launching sebuah "Buku Putih". Buku ini bukanlah sekedar buku lantaran dalam peluncuran itu dihadiri pula oleh politisi ternama, Amien Rais yang sebelumnya menyebut-nyebut telah punya bukti usaha pemutihan utang kroni Soeharto. Tapi buku itu berisi data tentang skandal perbankan yang dilakukan 3 buah bank dan merugikan negara 75 triliun rupiah: penilepan dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). Dengan cara, jual beli bank note secara backdated, Pemilik BII Eka Tjipta meraup keuntungan pribadi Rp2 miliar selama dua minggu. Disusul permainan transaksi derivatif US$250 juta dan rediskonto wesel ekspor pada September 1988, US$2,5 juta. Sebaliknya, BII melanggar pemberian kredit usaha ke Eka Tjipta Grup. Disebutkan oleh CBC, penyaluran kredit BII 75% ke Eka Tjipta Grup mengakibatkan kredit macet perusahaan itu mencapai Rp13 triliun. BII telah menyita jaminan aset perusahaan Eka Tjipta. Tapi kepemilikan sita jaminan hanya dialihkan kepada kenalan dekat Eka Tjipta. Selain itu, Bank Danamon disebutkan telah memberikan kredit Rp30 triliun, yang 50% disalurkan ke grupnya. Dan 85% atau Rp 26 triliun merupakan pinjaman dari BI. Tapi anehnya, Bank Danamon menyalurkan kredit baru ke 77 perusahaan fiktif (paper company) untuk membeli saham Astra (19 perusahaan fiktif senilai Rp1.490 miliar), pengembangan kapling Jl Sudirman (53 perusahaan) Rp2.017,5 miliar, perluasan kuningan (5 perusahaan Rp618,9 miliar). Selain itu CBC juga mengungkapkan pemberian kredit lain ke grupnya seperti kredit kepada PT Kaliraya Sari Rp 4.128 juta, PT Danamon Usaha Gedung, PT Kaliraya Sari Divisi Rumah dan Gedung Rp4.400 juta, PT Danamon Land Rp65 miliar, PT Gaterison Sukses Rp118,550 juta, PT Danamon Usaha Pembiayaan Rp45,305 miliar. Hasil investigasi menemukan pula BMPK ke PT Chandra Asri Grup Rp2,884 triliun dan PT Raja Garuda Mas Grup Rp887 miliar. Selain data itu juga diungkap sejumlah penyimpangan dua bank beku operasi, yakni Bank Aspac dan BDNI. Fakta-fakta yang diungkap CBC itu sekali lagi, merupakan keprihatinan kita bersama. Sebuah lembaga yang selama ini kerahasiaannya dilindungi hukum, ternyata justru disalahgunakan. (*) _ Do You Yahoo!? Free instant messaging and more at http://messenger.yahoo.com
dermokatis or demokratis?
Bagi yang ingin mengetahui tentang pernyataan PDI-P tentang Timor Timur silahkan kunjungi this site: http://www.pdiperjuangan.org/pdi/index.html Dan jangan lupa check berapa banyaknya kata-kata yang spelling-nya salah. I found at least 11, can you spot more? "wilaya" "sendlri" "dermokatis" "otositas" "di massa krisis" "kanstitusional" "natianal" "pemerlntah" "lidak" "mendomg" "ditetapkankan" I am not saying kesalahan tsb sebagai representasi atas kurang professional-nya orang2 PDI-P atau karena kurang adanya koordinasi antara si pengetik (web-master) dan orang PDI-P atau whateverlah:-) salam Ali Ismplido upps, I misspelled my own name:-) _ Do You Yahoo!? Free instant messaging and more at http://messenger.yahoo.com
Re: Nostalgia Si Tauke
ok people, Kasus "tauke" ini seperti kasus Monica Lewensky aja. I think, we got enough of it already, sekarang marilah kita discussikan mainan Bung Pohan yang sama sekali saya nggak ngerti:-) "main engklek, main ampera, main sabur"? atau kalo nggak, kita disukusikan tentang "tokek" aja:-) salam Ali Simplido --- Ramadhan Pohan [EMAIL PROTECTED] wrote: Salam, Waktu saya kelas 3 SD di P. Siantar, ada beberapa tetangga kami yang Tionghoa. Salah satu keluarga Tionghoa itu adalah pengusaha roti ketawa (semacam cookies lah mungkin). Saya tidak tahu siapa namanya. Tapi, baik keluarga saya maupun orang-orang sekampung-- acap menyebut dia dengan panggilan "Si Tauke". Sedangkan isterinya, kami panggil "Si Nyonya". Si Tauke atau Toke itu baik sekali-- terutama kepada anak-anak kecil. Keluarga Tionghoa ini selain memasok roti ketawa ke pertokoan, mereka juga menjualnya secara eceran di rumah mereka. Di sini peran Si Toke amat menentukan-- meninggalkan semacam jejak kesejatian manusia sederhana dan terus terbayang di ingatan saya sampai sekarang. Kami sering diberinya "roti ketawa" secara cuma-cuma. Bercanda dengan kami. Dulu, terutama pada sore-sore jelang senja, sudah menjadi kebiasaan kami menyapa dia dengan riang gembira. Pada sore-sore seperti itu, Si Tauke pulang (entah darimana) dengan bersepeda dan itu merupakan jam-jam bermain kami (main engklek, main ampera, main sabur). ''Tauke.. Tauke... Tauke...,''demikian kami, anak-anak 7-11 tahun menyapanya. ''He-he-he,''jawab dia, dengan wajah berseri, sumringah, penuh cinta. Si Tauke ini baiknya minta ampun, tapi sayang isterinya, yaitu Si Nyonya malah bersifat kebalikannya Si Nyonya ini dikenal sangat pelit, cerewet, dan galak (tapi khusus kepada keluarga saya, si Nyonya ini baik kok, karena kami bertetangga baik sekali, dan tiap Cap Go Meh mereka kirim kue bakul ke rumah saya). Syahdan pada sebuah sore-- seorang teman saya berniat membeli roti ketawa. Saya lihat di sudah berdiri di depan rumah Si Tauke. Tapi teman saya itu berbalik, dan tak jadi membeli. ''Kenapa? Kok nggak jadi beli?,''tanya saya, polos. ''Nggak jadilah. Rupanya Si Toke nggak ada. Tadi yang ada Si Nyonya,''kata teman itu. Jika mau dibilang rasis, sebagaimana bung Vincent S, saya juga nggak menemukan "kebencian rasis" dalam perkataan Tauke-- apalagi dalam konteks posting bung Jaya. Tauke itu istilah biasa dan nggak aneh-aneh-- setidak-tidaknya bagi saya yang berlatar belakang orang Siantar dan Medan yang tetangga dan lingkungan kesehariannya selalu bersama Tionghoa. Waktu SMA di Medan, setahu saya istilah Tauke juga berlaku di antara teman sepergaulan kami. Bagi anak yang punya duit dan diharapkan mau mentraktir beli rokok atau Mi Tiau, biasanya kami bilang begini: ''Kaulah yang traktir. Percumalah jadi Tauke.'' Padahal teman-teman SMA saya itu Jawa, Sunda, Batak dan kebetulan tidak ada Tionghoa nya. Namanya anak sekolahan, tentu belum bekerja, dan jelas bukan Tauke sama sekali. Saya tidak tahu mau menempatkan di posisi mana posting saya ini. Yang pasti, gara-gara kalian mendiskusikan istilah "Tauke" itu-- saya jadi terbayang wajah dan penampilan Si Tauke penjual roti ketawa itu. Saya terharu betapa Tuhan begitu dahsyat berkeinginan "mengenalkan" orang sebaik Si Tauke kepada saya dulu. Kemana Si Tauke itu sekarang, ya? salam, ramadhan pohan p/s: Kalo ade kate-kate yang sale, maapin aye ye... _ Do You Yahoo!? Free instant messaging and more at http://messenger.yahoo.com
Re: Plizzz ... Read Sent!!
I don't buy this story karena mana ada sih orang minta sumbangan hanya dengan nama, plus nama company (read:BBC inc) juga nggak dijelasin. Jadi bagi pengirim e-mail ini, tolong dicheck dulu lah e-mail semacam ini sebelum dikirim. thanks Ali Simplido Hello, my name is Katie Relek, and I live in Alabama. Well, this is an important for you to read, bcuz I really need your cooperation. It is so imporant for you to know about what I want to tell you. Ok, let me start. Ok, a couple of days ago, my son, he's 7 years old, his name is Kalin. Well, he was playing on the street, infront of our House, and then from out of no where, this car came out and crashed into him! I was sooo frightened and angered at the driver, but it ended out to be, that the drivers brakes had been shot, and he wasn't able to stop. Luckily, my son, was able to avoid death, but he is in very serious condition. Right now, as I speak, he's in the hospital, but the thing is, he has the serious injury to himself. It's internal bleeding, and it's bad to say, but we don't have any health insurance, and we don't have enough money to pay for the operation. So I made a deal with a company, BCC inc. And they told me, for every person that will foward this email, he'll donate 5 cents To the operation. THIS IS NO JOKE. We attached this type of encoding, that tracked how many times this messages was fowarded. SO PLEASE, FOWARD THIS LETTER TO EVERY PERSON ON YOUR LIST. IT WILL BE VERY MUCH APPRECIATED!!! THANK YOU SOO MUCH Katie " ... I've learned that even when you think you have no more to give, when a friend cries out to you, you will find the strength to help ... " FiKa [EMAIL PROTECTED] _ Do You Yahoo!? Free instant messaging and more at http://messenger.yahoo.com
Soeharto-Ghalieb-KBRI Washington, D.C.
Bung Ramadhan, Mengenai ajakan Bung Ramadhan untuk berdiskusi tentang kekayaan Soeharto dan permintaan Ghalieb ke Deplu (KBRI KJRI) untuk menyelidiki harta Soeharto di luar negeri, saya (sbg seorang mahasiswa dan sekaligus rakyat kecil) mungkin kurang pantas untuk memenuhi ajakan Bung Ramadhan, karena orang yang paling pantas adalah Bung Mahendra Siregar Kepala Bidang Penerangan KBRI Washington, D.C. Jadi gimana nih Bung Mahendra, apa tindakan KBRI atau Deplu dalam menindaklanjuti laporan TIME? Apakah KBRI akan membantah laporan tsb? Ataukah akan mendiamkannya? Dan kalo memang iya, apakah ini bukan berarti KBRI/DEPLU telah membantu Soeharto untuk mencuri uang rakyat? Mudah2-an pertanyaan saya di atas merupakan pertanyaan yang pantas. Maksud saya, saya ini (seperti juga Bung Jossi yang menanyakan penggunaan Dana Sisa Anggaran KBRI) hanya ingin menggunakan hak tanya saya sebagai seorang warga negara. Mudah2-an jawaban yang saya antisipasi tidak datang dengan sebuah "penyesalan" dari Pak Dubes (Pak Dorojatun). Karena dalam pertanyaan Bung Jossi, Pak Dubes sendiri sempat menyesalkan penggunaan internet . Saya sendiri menilai penyesalan tsb sebagai sesuatu yang kurang bijaksana karena Deplu/KBRI bukanlah sebuah CIA yang budgetnya is classified karena alasan national security. Wassalam Ali Simplido _ Do You Yahoo!? Free instant messaging and more at http://messenger.yahoo.com
Amien Rais dan sebuah jam tangan
Karena saya ini tidak mau dituduh membandingkan Amien Rais dan Megawati, marilah kita sejenak membandingkan Soeharto, Mahatma Gandhi, dan Amien Rais. Soeharto: Pernah mengajak kita untuk bersama "mengencangkan ikat pinggang" dengan cara menghemat untuk kepentingan negara. Tapi ironisnya, malah dia yang mencuri uang negara (est. $15 billion or more) Mahatma Gandhi: Waktu beliau meninggal, kekayaannya cuman baju di badan, sebuah kacamata dan sebuah sandal. Kalo nggak salah, totalnya sekitar $10. Amien Rais: Sekitar tahun 1989 membeli sebuah jam tangan di pedagang kaki lima di Washington, D.C. Harga jam tangan tsb berkisar $10-$20. Dan kurs rupiah ke dollar saat itu sekitar Rp 2,000. Sewaktu berkunjung ke Washington D.C. baru-baru ini, beliau masih memakai jam tangan yang sama. Jadi dalam sepuluh tahun, beliau tetap memakai jam tangan yang sama. Selama di D.C. beliau menolak tawaran bantuan (baca: uang) dari beberapa orang Amerika. Yang saya herannya, kok beberapa pemimpin ummat beragama di Indonesia malah menuduh Amien Rais menerima bantuan dari Amerika tanpa memberikan bukti-bukti yang kuat. Kalo menuduh tanpa bukti, bukankah itu yang namanya fitnah?, dan bukankah fitnah sangat bertentangan dengan ajaran agama kita masing2? Jadi kalau para pembaca punya waktu, silahkan cari sendiri (di media massa yang terbit beberapa bulan lalu) siapa saja pemimpin2 agama yang saya maksud. Sebahagian dari mereka itu adalah pemimpin parpol. Jadi sekali lagi saya tidak ingin membandingkan Amien Rais dan Megawati karena Megawati yang sebenarnya memanglah tidak pantas untuk dijadikan perbandingan. Salam Ali Simplido _ Do You Yahoo!? Get your free @yahoo.com address at http://mail.yahoo.com
Pesan dari PAN Washington, D.C.
Partai Amanat Nasional No: 15 Kepada Saudara-Saudara Sebangsa dan Setanah Air Banyak di antara kita belum sepenuhnya mengetahui Visi, Misi, dan Program Partai Amanat Nasional (PAN). Untuk mengetahui lebih jauh tentang PAN, uraian di bawah ini mudah-mudahan dapat membantu pemahaman kita. Kita semua menginginkan agar pemerintah yang akan datang mampu menjalankan reformasi total yang sebaik-baiknya. Sebagai kontestan Pemilu 7 Juni, 1999, PAN menawarkan Visi, Misi, dan Program yang sesuai dengan aspirasi seluruh rakyat Indonesia. Semoga para pemilih dapat memahami ke arah mana Indonesia yang didambakan. Demikian penjelasan kami. Atas segala perhatiannya, kami mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya. Salam kami kepada Ibu-Ibu, Bapak-Bapak dan Saudara-Saudara sekalian, selamat mencoblos tanda gambar PAN, No 15 pada tanggal 7 Juni 1999 mendatang. Wass, a/n. Pengurus Muhammad Riyad [EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED] ===PAN No: 15=== Prinsip Dasar dan Tujuan PAN adalah partai politik yang memperjuangkan kedaulatan rakyat, demokrasi, kemajuan dan keadilan sosial. Cita-cita partai ini berakar pada moral agama, kemanusiaan dan kemajemukan. PAN ialah partai yang lahir dari cita-cita bangsa Indonesia untuk membina kehidupan bersama yang beradab, bermartabat, dan saling menghargai. Aspirasi yang luhur ini, dahulu, telah mendorong bangsa Indonesia menegakkan kemerdekaan dan melepaskan diri dari belenggu penjajahan. PAN ingin meneruskan cita-cita kemerdekaan 1945 dan gerakan reformasi 1998. Selain didorong oleh aspirasi demokratis, gerakan reformasi juga didorong oleh keinginan meningkatkan kesejahteraan bersama masyarakat Indonesia Ekonomi Partai Amanat Nasional berusaha mewujudkan kesejahteraan lewat kemakmuran yang berkeadilan. Kita menginginkan kehidupan ekonomi berjalan berdasarkan sistem perekonomian pasar yang kuat, lentur, dan dapat mengatasi krisis. Perekonomian itu disusun bersamaan dengan penataan kehidupan politik yang demokratis, tegaknya hukum, dan pembinaan pranata sosial yang mendukungnya. Partai Amanat Nasional percaya bahwa tujuan utama kebijakan ekonomi adalah kesejahteraan rakyat Reformasi dan Pemberantasan KKN (Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme) Semboyan reformasi, yaitu penghentian praktik-praktik kolusi, korupsi, dan nepotisme yang merugikan kepentingan rakyat banyak. Masalah pengadaan dan distribusi bahan-bahan keperluan pokok warganegara masih mendesak dan perlu mendapat perhatian kita semua. Ada sebagian orang yang mengatakan bahwa gerakan reformasi adalah penyebab kelangkaan bahan-bahan pokok kebutuhan warga negara. Akan tetapi, PAN lebih percaya kepada kenyataan sejarah: Korupsi, kolusi, nepotisme, dan berbagai bentuk salah urus dalam pengelolaan kekayaan dan sumberdaya bangsa kita adalah latar belakang utama di balik krisis yang kita hadapi sekarang. Kita tidak boleh lupa bahwa gerakan reformasi ingin menciptakan situasi yang memungkinkan bangsa Indonesia menggalang kerjasama memulihkan kesejahteraan masyarakat. Jangan kita biarkan isu sembako digunakan untuk menolak reformasi dan memberi kesempatan bagi munculnya kembali kekuatan politik antireformasi. Dukungan terhadap reformasi adalah dukungan terhadap pemulihan kesejahteraan bangsa Indonesia secara keseluruhan. Reformasi Konstitusi dan Lembaga-Lembaga Politik Negara PAN mendukung usaha-usaha reformasi konstitusi dan lembaga-lembaga politik negara. Konstitusi dan lembaga-lembaga politik harus mencerminkan keinginan sebagian besar warganegara supaya pengurusan negara berjalan demokratis dan efisien. Konstitusi dan lembaga-lembaga negara adalah bukan alat yang dapat digunakan negara dan aparat-aparatnya untuk menerapkan kekuasaan yang tidak terbatas dan tidak tunduk kepada pengawasan warganegara dan wakil-wakilnya. Kemajemukan Bangsa PAN lahir dari pengakuan dan penghargaan yang tulus kepada kemajemukan sebagai ciri utama bangsa Indonesia. PAN bertekad mencerminkan dan melembagakan ciri kemajemukan di dalam partai dan mengajak masyarakat bersama-sama menciptakan suasana kepartaian yang yang tidak memandang warganegara dari sudut latar belakang agama, suku bangsa, dan kedaerahan. Kemajemukan ini dapat di lihat dari kepengurusan PAN antara lain: Amien Rais, Christianto Wibisono, Sabirin Saiman, A.M Fatwa, K Sindhunata, Th. Sumartana, Samsurizal Panggabean, Tamsil Linrung, Bungaran Saragih, Ida Tawang Alun, Daldiri Mangundiwirjo, I Ketut Danawir, Muslim Tampubolon, Nanang Subana Dirja, Satrio Arismunandar, dan Bara Hasibuan. Kebebasan Individu PAN lahir dari komitmen bangsa Indonesia untuk menciptakan masyarakat yang otonom, demokratis, dan sejahtera. PAN yakin bahwa persatuan nasional dapat dicapai dengan memberi kesempatan kepada daerah untuk otonom dan mandiri, bukan dengan memaksakan pemusatan kekuasaan yang akan mengarah kepada ketimpangan dan ketidakselarasan antara pusat dan daerah. PAN membela kehidupan sosial yang memungkinkan setiap manusia dapat
PAN Washington, D.C.
Kepada Saudara-Saudara Sebangsa dan Setanah Air Pemilu yang diadakan tanggal 7 Juni ini persis sebuah pepatah: kemarau setahun dihapus hujan sehari, dan 7 Juni kemarin itu adalah sehari demokrasi yang menghapus perjalanan bangsa Indonesia yang selama bertahun-tahun tanpa demokrasi. Seperti diketahui bahwa keunikan PAN adalah partai yang memperjuangkan nasib rakyat Indonesia dan PAN tidak berdiri diatas satu agama, suku, golongan, dan kedaerahan. Tapi PAN adalah partai bangsa yang berjuang untuk kepentingan seluruh bangsa Indonesia. Oleh sebab itu, PAN melihat hasil Pemilu di Indonesia dan khususnya di D.C. merupakan kemenangan kita bersama, It is the victory of the nation. Dan PAN mengharapkan the Reborn of Indonesia on June 7 1999 menjadi sebuah awal dari kehidupan bangsa yang lebih demokratis where the laws will be respected and enforced untuk kemakmurkan dan keadilan rakyat tanpa melihat golongan, agama, suku, dan daerah. Kami tak lupa mengucapkan terima kasih kepada PPLN Washington, D.C. yang telah berusaha keras untuk menyukseskan Pemilu 99 ini, dan juga terima kasih sebesar-besarnya kepada saudara-saudari yang telah mempercayai PAN dalam menyalurkan aspirasi anda. Selamat Berdemokrasi a.n. Pengurus Ali Simplido _ Do You Yahoo!? Get your free @yahoo.com address at http://mail.yahoo.com
Ayam Dubes, what's next?
Roland wrote: Halo semuanya, Ini baru tanya jawab sama pak dubes yang kebetulan mampir ke Hawaii. deleted=== Tentang politik, rakyat Indonesia sebetulnya udah berpikiran lebih maju dan terbuka karena kalo dilihat dari pemilu contohnya, partai yang andalannya cuma agama Islam aja atau Kristen doang atau religious group banyak yang nggak dipilih karena seperti yang kita tahu rakyat Indonesia sekarang lebih pentingin gimana supaya bisa kerja lagi dan makan ayam tiap hari. Saya menulis e-mail di bawah ini dengan asumsi paragraph di atas adalah statement Pak Dubes (Pak Dorodjatun) Firstly, makin hari makin bingung saya lihat negara kita ini. Kok sekarang "ayam" adalah hewan yang paling populer. Dulu cuman ada beberapa jenis ayam antara lain: ayam kampung dan ayam ras dll. Kalau sekarang ada ayam Gus Dur, ayam Permias, and the latest breed ada lagi ayam Dubes. Secondly, I am so curious kenapa banyak negara2 dan partai2 yang memakai gambar binatang sebagai lambang negara dan partai (termasuk juga di Amerika). Bukankah ini merupakan suatu contradiction dalam ajaran beberapa agama, di mana binatang menempati kelas yang lebih rendah dari manusia? Dan bahkan dalam kehidupan sehari-hari, kita (manusia) sering meng-identifikasikan sifat manusia yang jelek sebagai sifat binatang. Contohnya kalau mobil kita kesenggol dikit oleh kendaraan lain, terus tanpa sadar atau tidak sadar kita memanggil orang itu (maaf) "anjing" dsb, padahal saya sendiri belum pernah membaca dan dengar scientific studies, discovery atau research tentang anjing yang suka nyenggol mobil:-) Thirdly, negara kita ini juga adalah sebuah negara "calon", ada calon president, calon legislative, dan jangan lupa, kita masih mempunyai seorang calon astronout seumur hidup. Sebagai tambahan, mungkin yang dimaksud Pak Dubes bukan hanya "rakyat Indonesia" tapi termasuk juga "pejabat2" (dan tentunya termasuk beliau sendiri), yang juga berusaha untuk bisa bekerja dan tetap makan ayam sambil memikirkan "calon" jabatan berikutnya. Finally, for those of you yang sering bertanya kenapa milis-milis Permias isinya kebanyakan sampah, yah kita harus terima aja kenyataan yang ada- maksudnya, wong Pak Dubes (salah satu jabatan perwakilan RI yang paling tinggi di luar negeri) bisanya hanya menjawab seperti di atas kok:-) wassalam Ali Simplido _ Do You Yahoo!? Get your free @yahoo.com address at http://mail.yahoo.com
Islam yes, partai Islam no
Irwan: Coba tunjukin ke saya yg mana sih pendapat dari dubes yg menurut anda masuk kategori sampah? Sekalian kasih argumentasi anda dan bagaimana menurut anda sebaiknya dubes itu ngomong. Bung Irawan yang baik; Thanks for the comment and compliment . In my opinion (you are entitled to yours), bagaimana "sebaiknya dubes itu ngomong" itu adalah hak beliau. Tetapi, kira-kira yang saya expect dari komentar Pak Dubes itu adalah apakah hasil pemilu ini merupakan fenomena yang sering disebutkan Cak Nur (di tahun 70-an) yaitu :Islam yes, partai Islam no. Kalau diartikan lebih luas lagi bisa diartikan: Agama yes, partai agam no. Untuk mengetahui lebih lanjut pemikiran Cak Nur, saya sendiri sedang membaca/mempelajari dalam buku "Zaman Baru Islam Indonesia, Pemikiran Aksi Politik: Abdrurrahman Wahid, M. Amin Rais, Nurcholis Madjid, Jalaluddin Rakhmat". Saya sangat berterima kasih seandainya ada rekan2 yang bisa menforwardkan ke saya ([EMAIL PROTECTED]) any article di koran atau majalah mengenai pemikiran Cak Nur tsb. Kalau ngga bisa, maka tulisan anda ini berarti asbun dan bisa dikategorikan sampahhehehhee..:) Dan kalau seandainya saya bisa, artinya apa? Btw, sampahnya recyclable nggak?.hi...hi...hi.. oh..itu ada juga article menarik di The Washington Times (Monday, July 12, 1999), yang berjudul "Gore admits boom began with Bush : Report shows prosperity dawned in '91". Kalau tidak salah article ini tidak bisa diaccess lewat internet kecuali kalau mau bayar $5, jadi the cheapest way to read this article is yah di library lah. salam Ali Simplido _ Do You Yahoo!? Get your free @yahoo.com address at http://mail.yahoo.com
Bad News for the soehartos, Good news for Us
Saya ini tidak pernah mendoakan seseorang untuk kematiannya, tapi untuk soeharto yang selama ini selalu mendapatkan "keistimewaan", tentulah FIRAUN Indonesia satu ini saya istemewakan juga: Semoga berita stroke ini benar, tetapi kematian buat soeharto merupakan kebaikan atau kejelekan hanya Tuhan lah yang tahu, dan semoga kesehatan Bangsa kita membaik ..Amin..Amin...Amin Kalau article di bawah ini diperhatikan dengan seksama ada a few unusual things: 1. kok check up saja harus dibesuk oleh beberapa "tamu-tamu istemewa" 2. Menurut kebiasaan yang saya lihat selama ini (may be I am wrong), kalau orang sudah baca Surah Yasiin ini menandakan si patient sudah dalam level "last point". Tetapi sekali lagi hanya Tuhan-lah yang Maha Mengetahui. wassalam Ali Simplido Diduga Stroke, Soeharto Dirawat di RS Pertamina JAKARTA -- Mantan Presiden Soeharto, sejak kemarin, dirawat di RS Pertamina Jakarta. Ada kabar ia terserang stroke, tetapi ini dibantah oleh kuasa hukumnya. ''Pak Harto akan dirawat tiga hari, pulang hari Kamis, untuk check up,'' kata Juan Felix Tampubolon, kuasa hukum Soeharto. Menurut Juan Felix, perawatan cukup lama dibutuhkan mengingat usia Soeharto sudah lanjut dan kondisi kesehatannya sudah turun. Sekalipun begitu, Soeharto masih relatif sehat. ''Pak Harto memasuki kamarnya dengan berjalan kaki, bukan dengan kereta dorong seperti yang diberitakan media,'' tambahnya. Kondisi Soeharto itu juga dibenarkan oleh Kepala Biro Umum RS Pertamina Syahrir B Muhammad. ''Beliau hanya melakukan check-up biasa,'' jelasnya kepada puluhan wartawan dalam dan luar negeri. Namun, sumber-sumber lain mengatakan Soeharto dalam keadaan tak sadar. Karena itu Juan Felix perlu datang untuk mengurus berbagai surat, termasuk warisan. Juan Felix menjelaskan, selain membesuk, kedatangannya memang untuk memenuhi jadwal konsultasi hukum dengan mantan presiden itu. Menurutnya, Soeharto memang memiliki jadwal check-up hari Selasa, kemarin. ''Jadi biasa saja, karena itu pula saya akan melakukan konsultasi. Dan, untuk check-up, Pak Harto biasa melakukannya hingga dua sampai tiga hari,'' urai Juan Felix. Namun, Juan juga mengakui, mantan presiden ini terpaksa menjalani pemeriksaan medis intensif selama lebih enam jam. Bahkan, hingga berita ini diturunkan, Soeharto masih dalam observasi dan pemeriksaan di ruang khusus VVIP di lantai VI rumah sakit yang dikenal paling canggih dalam penanganan bedah syaraf tersebut. Berita tentang sakitnya mantan presiden kelahiran Kemusuk, Argomulyo, Yogyakarta, 8 Juni 1921, ini membuat puluhan wartawan dalam dan luar negeri segera mendatangi RS tersebut. Tetapi, pada pukul 21.20 ruangan VVIP dikosongkan dari wartawan. Mereka lantas berkumpul di lobi RS, menunggu perkembangan kesehatan Soeharto. Sekitar pukul 21.30 pula mantan Menhankam/Pangab Jenderal TNI Purn Benny Moerdani datang menjenguk didampingi tiga pengawalnya. Setelah itu datang Kasum TNI Letjen TNI Sugiyono. Juga tampak seorang ibu membawa sekitar 20 surat Yasin ke lantai VI -- tempat mantan presiden itu dirawat. Presiden yang tahun lalu digulingkan oleh aksi reformasi mahasiswa ini datang ke RS Pertamina sekitar pukul 11.30 WIB, dengan jip Mercedes hitam B-1211-BS, diantar beberapa anak dan cucunya, di antaranya Titiek Prabowo, Tutut, Sigit dan istrinya Elsye, serta Ary Sigit. Sejumlah dokter RS Pertamina dan dokter Kepresidenan langsung menangani pimpinan Orde Baru tersebut secara intensif. Pada tahun 1997, Soeharto pernah menjalani perawatan dan pengobatan di sebuah klinik penyakit jantung terkenal di kota Bad Oyenhausen, Jerman. Selain dirawat oleh dokter setempat, saat itu juga ditangani oleh ahli jantung Dr Budiman. Sakitnya Soeharto memang misterius. Kemarin, para wartawan cukup lama menunggu keterangan resmi dari pihak RS tentang kondisi Soeharto. Beberapa dokter dan paramedis serta merta kabur begitu para wartawan mencoba mengkonfirmasikan keadaan mantan presiden itu. Sejumlah satpam yang dimintai konfirmasi soal waktu kedatangan Soeharto pun hanya berani manggut-manggut. Keterangan resmi dari pihak RS Pertamina baru muncul sekitar pukul 16.30 WIB. Menurut Syahrir B Muhammad, Soeharto datang ke RS Pertamina atas kepentingan general check-up. General check-up, menurutnya, memang memerlukan waktu sedikitnya empat jam. ''Beliau diperiksa mulai mata, telingga hingga jantungnya,'' kata Syahrir. Hasil medis atas pemeriksaan mantan penguasa selama 32 tahun itu diperkirakan baru dapat diperoleh dua hari mendatang. Ia juga menolak kabar bahwa Soeharto terkena stroke. Namun, Dr Teguh Ronokosoemo SpS --dokter Kepresidenan yang juga dosen FKUI, tidak membantah ketika dikonfirmasikan atas kabar serangan stroke yang diderita Soeharto. Dokter spesialis syaraf ini hanya mengatakan, ''Soal itu saya tidak berhak bicara. Cari ketua tim dokter yang menangani pemeriksaan ini.'' Keberadaan Soeharto di rumah sakit elite yang terletak di Kebayoran Baru itu sempat membuat suasana RS Pertamina hiruk pi
General Election = Pemilihan Jenderal
How would you translate the term "general election" into Bahasa Indonesia? The answer depends on how you define the word "general". Bagi orang awam -seperti saya-, "general" artinya "umum", jadi "general election" artinya "pemilihan umum" atau pemilu. But how about if you define "general" as "jenderal"? Therefore, "general election" can also be translated as "pemilihan jenderal". Tapi mungkin arti yang kedua inilah sebenarnya yang pantas menggambarkan hasil "pemilu" di Indonesia. Mungkin sebenarnya yang kita harus perhatikan di percarturan politik di Indonesia adalah Jenderal-Jenderal yang mempunyai keahlian politik yang bergaya "Dalang" wayang kulit, yang bisa dan biasa bermain di belakang layar, menurut Time Daily. Kalau JFK Jr. meninggal dalam sebuah tragedy yang mengikuti jejak ayahnya, paman-pamannya, dan tantenya (yang meninggal dalam berbagai tragedies), apakah bukan sesuatu yang mustahil bahwa karir Mega Soekarno Putri juga akan berakhir mengikuti jejak karir ayahnya (yang dijatuhkan oleh kudeta militer ala "Jenderal-Jenderal Dalang" pada tahun 1965)? salam Ali Simplido From Time Daily: In Indonesia, Election Winner Could be a Loser As the vote count proceeds at a glacial pace, the military sounds a warning to politicians Indonesia is famous for its shadow puppetry, and its an art form in which the countrys politicians could be said to excel. A day after the final results from the first democratic elections in three decades were due, only half the votes had been counted -- but its already abundantly clear that the countrys next president will not be chosen by the voters. Frontrunner Megawati Sukarnoputri's Indonesian Democratic Party-Struggle enjoys a solid lead with 36 percent of the vote, but the ruling Golkar party is in second place with 18 percent -- and given a complex electoral system and the strong showing of two opposition Islamic parties who appear unwilling to back a woman for the top job, the former dictator Suhartos handpicked successor, President B. J. Habibie, could still be reelected. "Its hard to pick a winner because the next president will be chosen in backroom negotiations between the parties and other power centers," says TIME correspondent William Dowell. "What is clear, though, is that it will be impossible to govern Indonesia without an agreement that accommodates the views of widely different parties." The student protestors who brought down Suharto wont be happy if Megawati is denied -- and they were out on the streets of Jakarta Tuesday to underline the point. But theyre not the only show in town. Indonesias military, which ordered Suharto to step down to end last years social unrest, has made clear that it wont stand for more political turmoil. "If each political party continues to be headstrong in maintaining its own interests, then there will always be political unrest," armed forces commander General Wiranto told reporters Tuesday. "The solution would be everyones willingness to make sacrifices for... the nation and country." The military hasnt yet indicated which candidate it would prefer to see the politicians accept by way of compromise. But it wouldnt come as a total surprise if they opted for one who didnt actually run in the election -- General Wiranto himself. _ Do You Yahoo!? Get your free @yahoo.com address at http://mail.yahoo.com
Re: General = umum, bukan jendral, contoh : KJRI
Major General = Mayor Jenderal bukan Jenderal Mayor Brigadier General = Brigadir Jenderal bukan Jenderal Brigadir Four-Star General = Jenderal berbintang empat bukan vice versa Ali Simplido (bukan anak Jenderal:-) _ Do You Yahoo!? Free instant messaging and more at http://messenger.yahoo.com
What a funny statement: :-)
Daylight Time, [EMAIL PROTECTED] writes: Saya tahu pasti Uskup Belo kecewa atas kekerasan Timtim. Saya tahu pasti kekerasan memang harus kita akhiri di manapun! Tetapi saya sangat tidak tahu mau kemana Uskup Belo membawa umat dan rakyat Timtim? Irwan: Sayang, anda tidak mengalami langsung di lokasi kejadian. he..he...he..Aduh Bung Irwan ini lucu sekali yah... kalo masalah pengalaman langsung di lokasi kejadian, saya kira kita nggak usah lagi nanya sama Bung Ramadhan Pohan. Bung Pohan ini adalah seorang professional wartawan politik/perang, beliau pernah tugas di Balkan sono for a siginificant period of time. Jadi yang namanya suara dan bau peluru, ethnic cleansing, genocide, sudah ngerti betul. Bahkan bahasa Yugo beliau juga kuasai, untungya beliau masih pakai bahasa Indonesia untuk nulis e-mail...he...he.. Kalau masalah politik saya sendiri tidak meragukan lagi his credibility, integrity, and ability. Karena beliau juga seorang political scientist yang hebat dan low profile. Makanya saya sering tertawa kalau di milis ini ada orang yang berdebat dan mencoba menggurui beliau. Kalau berdebat sih boleh-boleh saja sama Bung Pohan, dan saya sendiri juga sering berdebat sama beliau. Tapi menggurui itu-loh yang lucu, kenapa? karena kebanyakan dari kita ini (termasuk Irawan dan saya) hanya tukang baca koran, dan menggunakan berita-berita di koran to support our arguments. Sedangkan Bung Pohan ini, he really knows the inside politics i.e. domestic and international, jadi sebelum menjadi berita beliau sudah ngerti betul. Udahan ah, nanti gue dikira mengkultuskan Bung Pohan lagi...hehe...he.. Salam Ali Simplido __ Do You Yahoo!? Bid and sell for free at http://auctions.yahoo.com
Re: Faktanya (tanggapan terhadap analis saham IAN)
..lucu yah kalo nggak salah yang selama ini saya pelajari di sejarah Amerika yang ada "check and balance" antara badan legislative, executive, and yudicative. Kok malah ada kata "ngontrol"? Kekalahan PDI-P dalam pemilihin ketua MPR dan DPR menunjukkan kelemahan kubu mereka dalam "ngelobi" kok. ...hmmm...I wonder what would happen kalau orang2 PDI-P ini wakil Indonesia di PBB atau world organizations lainnya di mana ngelobi harus lebih intensiveancurr peace Ali Simplido --- Priyo Pujiwasono [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas YMT: Satu orang wartawan (DETIK) ketipu;-) --- Yumartono [EMAIL PROTECTED] wrote: Tapi faktanya nanti adalah pemilihan presiden pasti akan melalui voting !!! Kecuali kubu Mega Habibie memberikan kesempatan pada Gus Dur untuk menduduki jabatan presiden. Dan bila Mega tidak jadi presiden, tidak perlu khawatir bahwa rakyat akan marah dan protes, karena dari suara-suara rakyat kecil sendiri (seperti liputan TV semalam thd. beberapa pedagang kecil, tukang becak, dll.) mereka mengatakan bahwa bagi mereka tidak penting siapa yang jadi presiden, tapi yang diharapkan adalah aman dan ekonomi membaik. Nah, jadi kalau rakyat sendiri bilang tidak ingin mengacau lalu siapa sebenarnya yang ingin mengacau ? YMT PS : Komentarnya pak Sarwono kayaknya perlu disimak, bahwa bila PDI-P tidak berhasil menggolkan Mega menjadi presiden, maka yang salah adalah wakil-wakil PDI-P sendiri. Dan rakyat akan marah terhadap pengurus PDI-P, bukan terhadap anggota MPR. Analis Saham, Irwan Ariston Napitupulu: Mega Tanpa Voting, Dollar Rp 5.000 Reporter: Irna Gustia W detikcom, Jakarta- Bila ternyata benar Megawati terpilih menjadi presiden tanpa melalui voting untuk menghargai pilihan rakyat, maka diperkirakan rupiah akan mencoba menembus Rp 5.000 per dollar. Reaksi invetor positif. Indeks BEJ akan mencoba terbang ke level 800. = __ Do You Yahoo!? Bid and sell for free at http://auctions.yahoo.com = __ Do You Yahoo!? Bid and sell for free at http://auctions.yahoo.com
Re: Ah yang bener !
Mas Budi, Mungkin yang dimaksud IAN, kalo Matori jadi ketua MPR dan Mega jadi president, si ketua MPR segan ama president:-) Ali Simplido --- Budi Haryanto [EMAIL PROTECTED] wrote: Logikanya nggak pas. Apa iya seluruh anggota MPR = Amien Rais? Apa iya seluruh anggota DPR = Akbar Tanjung? Sehingga kalau Gus Dur jadi presiden, MPR dan DPR tidak bisa meng'kontrol'nya, karena AR dan AT segan kepada Gus Dur. Lho kok...? Ini pencampuradukan antara institusi dan individual yang sulit untuk bisa diterima di era yang lebih 'demokratis' seperti saat ini. Bagaimanapun, selamat buat IAN karena sudah 'bisa masuk' koran. Salam, Budi (seorang rakyat jelata saja) = Dari detik.com: ... Seperti telah diketahui, Amien Rais terpilih sebagai ketua MPR. Akbar Tandjung terpilih sebagai ketua DPR. Bahwa kemudian Megawati diisyaratkan lebih kuat kansnya ketimbang Gus Durs, menurut Irwan, sebab jika Gus Dur yang naik, maka tidak akan ada yang berani mengontrol Gus Dur. "Amien Rais dan Akbar Tandjung segan dengan Gus Dur,"kata Irwan. "Siapa sih yg nggak segan dengan Gus Dur. Karenanya Gus Dur saya perkirakan akan lebih pas pada posisi Bapak Bangsa atau posisi apapun asal di luar sistem agar dia bisa mengontrol ketiganya dari luar,"kata Irwan. ... = __ Do You Yahoo!? Bid and sell for free at http://auctions.yahoo.com
Attache Pertahanan KBRI D.C. akan dihapuskan????
eh..dengar-dengar... karena hubungan militer dan politik Indonesia an US, makin memburuk...ada rumor tentang penghapusan Atase Pertahanan dan Atase Politik di KBRI Washington D.C. Apakah ini rumor yang benar? Ali Simplido = __ Do You Yahoo!? Bid and sell for free at http://auctions.yahoo.com
Re: revolusi ?
--- Okki Soebagio [EMAIL PROTECTED] wrote: Salam PERMIAS, Menurut saya revolusi yang pasti berhasil adalah yang didukung oleh 35%. Not necessarily "pasti berhasil", karena kalo nggak salah (I read it somewhere, but I forgot nama bukunya:) Aidit dan PKI dulu mempunyai pendukung diatas 35%, tapi akhirnya gagal juga. There are many other factors yang bisa menunjang keberhasilan yang pasti, I guess;-) Ali Simplido I am not gonna waste my time and energy to comment on the rest karena argument pertama saja sudah semberono:-) Atau mau pilih Habibie jadi presiden lagi ? Get real. Apa artinya pengorbanan rekan-rekan kita di Jakarta kemarin ? Dimana reformasinya ? Say, pendukung 65% akhirnya melawan yang 35%. Lha, ini yang 65% mau ngebelain Golkar, Habibie atau apa ? Wong yang jadi presiden (MS) juga orang reformis kok. Atau AR dan BH sebenarnya 'satu' ? Email saya terdahulu mengenai strategi pro status-quo menciptakan perpecahan di kubu reformis akhirnya terjadi juga. Baru satu tahun kita lewati kejadian-kejadian tahun 1998, dimana tuntutan mahasiswa atas pemerintahan yang pro-status quo untuk turun dan digantikan dengan pemerintahanan baru (reformis), kubu reformis kita pecah. Saya belum tahu mau melihat bagaimana caranya bangsa kita bisa bangkit untuk kemudian dapat menciptakan pemerintahan yang baru kalau kita masih memikirkan kepentingan kita sendiri-sendiri atau golongannya masing-masing. Mungkin bangsa kita memang sangat rentan untuk diadu-domba. No wonder kalau bercanda kita sering bilang, "kambing, lu!" Once again, devide et impera is at work in our homeland... (sigh) Salam, [EMAIL PROTECTED] Original Message On 10/12/99, 2:59:36 PM, Faransyah Jaya [EMAIL PROTECTED] wrote regarding revolusi ?: saya baca berita direpublika tadi awalnya tegang juga. eh setelah mikir2 kebalikannya malah senyum2. pertama asumsi massa megawati cuman 35 % dari 200 jt kan cuman 70 juta.. lalu mereka revolusi. nah kalo keadaan dibalik.. megawati jadi presiden. lalu 65 persen ato 130 juta revolusi, menurut rekan2 sekalian revolusi mana yang pasti berhasil ? Faran Massa Megawati Ancam Lakukan Revolusi JAKARTA -- Para pendukung Megawati Soekarnoputri yang dalam sepekan terakhir mulai 'membanjiri' Bunderan Hotel Indonesia (HI), Jakarta, tak hanya datang untuk mendukung ketua umum PDI Perjuangan itu menjadi Presiden RI mendatang. Mereka juga mulai mengancam melakukan revolusi bila Megawati akhirnya gagal duduk di kursi kepresidenan. DC Email! free email for the community - http://www.DCemail.com = __ Do You Yahoo!? Bid and sell for free at http://auctions.yahoo.com
Mental Operator 911 (was: Penghapusan ATHAN...)
kebohogan pers Amerika dan ETAN. Kalo tambah satu huruf S jadi SETAN tuh;-) The Bad Side: Setelah saya meminta info2/fakta2 (about Tim-Tim) dari K.B.R.I. DC untuk saya jadikan bahan to convince the Americans, yang saya dapat dari KBRI cuman article yang dari majalah Inggris itu. Coba bayangkan, setiap saya masuk kelas yang dihadiri sekitar seratus mahasiswa, professor saya selalu memulai kelas dengan hening cipta untuk mengingat korban massacre di Tim-Tim, lalu menyamakan massacre di Kosovo dan Tim-Tim. Coba hitung sendiri probability of my success in convincing my professor and classmates with ONLY one newspaper article. Its a big ZERO!!! Malah lebih jeleknya lagi, ada orang Indonesia, assisant professor di salah satu universitas Hawaii, yang menulis article-di The Wall Street Journal- yang menjelek2-an the 210-million Indonesians. Adalagi banyak mahasiswa yang me-worhsip ETAN sebagai Dewa Human Rights. For those traitors (pengkianat bangsa) out there, you can disagree with me, tapi bukankan those NGOs bagi Amerika adalah alat untuk menginjak-injak kedaulatan dan martabat negara kita? It is a way to go around/manipulate the International law that upholds state sovereignty. Coba bayangkan bagaimana Amerika mendikte orang Indonesia masalah human rights, padahal Amerika sendiri adalah sebuah negara yang dibangun atas dasar human rights Abuses. Look back at their history: how many Native Americans were killed and their lands were confiscated, how many African Americans that had suffered from the slavery? Wake up!!! Still Descriptions of the Past: Waktu Permias dulu demo soeharto di depan KBRI, menurut informasi, Atase Pertahanan KBRI DC mengutus seseorang untuk mencatat nama2 orang yang ikut demo. Kalo memang sang pencatat teliti dan menyusun nama2 tsb dalam alphabetical order (A-Z), mungkin nama saya (Ali) urutan atas kali yah?;-) How about this, mumpung nama2 itu masih ada, gimana kalo Athan ajak pendemo2 itu demo kedubes Australia di Wasihington, D.C.? Atau paling tidak Permias D.C. bisa mengadakan Candle Light Vigil untuk mengingat Polisi kita yang ketembak mati dalam mempertahankan kedaulatan negara kita. If the Interfet kills one Indonesian, the Interfet kills all Indonesians. Descirption of the future: - Bagaimana caranya kita supaya lebih terorganisir to use any means (including Propaganda) to protect the 210-million Indonesians. - Bagaimana kalau kita adakan demo di depan Kedubes Australia dan kapan? Saya dan empat orang teman saya bersedia ikut asalkan saja acaranya hari Jumat because we cant skip class. - Bagaimana kalo Permias adakan acara Candle Light Vigil sekaligus pengumpulan dana untuk keluarga anggota Brimob yang jadi korban kebiadaban Interfet. Mungkin kita bisa kumpul sedikit dana, but perhatian kita is priceless. Kalo yang meninggal si Wiranto sih, I dont give a damn!!! Finally, in this e-mail I was able to describe a few things, yet without or negligible explanations;-) You wanna know the difference between a description and an explanation? A description answers the how-type question, and an explanation answers the why-type question, and I tried to avoid words such as why and because.;-) Peace Ali Simplido = __ Do You Yahoo!? Bid and sell for free at http://auctions.yahoo.com
Re: [Re: To Smoke Or Not To Smoke ...]
ah what a coincidence... saya juga pernah nulis paper tentang rokok dan judulnya, "To Ban or Not to Ban: Smoking in Public Places". Tapi ada dua yang interesting masalah rokok di Amrik. Pertama, lobby pabrik2 rokok di Congress yang luar biasa effectivenya, seperti juga dengan National Rifle Association. Bahkan bukan hanya dipolitik mereka punya pengaruh kuat, DUKE Universtiy pun dibangun oleh orang2 yang berkecimpung dalam dunia usaha rokok merekok. Kedua, masalah second hand smoking, mereka toh udah memilih untuk tidak merokok tapi orang2 disekeliling mereka tetap merokok, and this is not a matter of individual choice anymore. Ali Simplido Smoking Sucks.. --- Rizal Az [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Moko, Terima kasih banyak atas informasinya yang sangat berguna bagi kita semua. Dan benar kalau end result and decision itu kembali kepada individual. Argumen saya kepada mba' Ida, adalah tidak ada relevansi antara anti rokok dengan orang yang melamar atau mencari orang untuk bekerja di pabrik rokok. Kesan yang saya dapat dari e-mail mba' Ida adalah "suggestion" untuk 'memboikot" perusahaan rokok.Kalau memang alasan boikot karena rokok merugikan kesehatan, saya bilang alkohol juga memberikan dampak yang serupa. Saya yang menganut azas kebebasan (seperti anda juga), percaya kalau individu dapat bekerja dimana saja, menjabat posisi apa saja , selama ia mampu. Dengan catatan bahwa pekerjaan itu tidak dilarang oleh hukum negara dan masyarakat. Kalau seseorang merasa berhak untuk menghirup udara bebas, hanya karena udara disekeliling anda terpolusi dengan asap rokok, kenapa tidak memberikan hak yang sama kepada mereka2 yang mencari atau menberi kerja di pabrik rokok? karena toh mereka tidak terlibat langsung dengan kesehatan individu? Mengenai point anda bahwa Rokok tidak bisa disamakan dengan alkohol dan bahwa Alkohol berguna untuk kesehatan, bila di konsumsikan dalam jumlah "moderate", menurut saya adalah kurang tepat. 1. orang yang mati DUI related angkanya tidak lebih sedikit daripada yang mati karena rokok. Yang membedakan adalah angka yang di rawat di rumah sakit akibat kanker paru2 (dampak langsung dari merokok), dengan yang di rawat karena livernya rusak (dampak pengaruh langsung alkohol). 2.Alhokol yang bagus untuk kesehatan hanya Wine merah yang diminum 1 gelas wine/bulan untuk meningkatkan kesehatan jantung, tapi lebih dari itu effect dari red wine sama saja dengan konsumsi alkohol lainnya. Kalau saya tidak salah di Perancis sudah di keluarkan pil "red wine" untuk supplemen untuk orang2 yang tidak mekonsumsi alkohol. Mengenai generasi muda... hmm kaya' nya NARKOBA jauh lebih berbahaya dari rokok apalagi alkohol. Kekhawatiran orang tua bahwa generasi muda kita untuk menjadi generasi perokok, saya kira jauh lebih ringan, dibanding kekhawatiran mereka untuk putau, shabu2,dll yang sekarang sudah menjarah ke anak2 SD, diseluruh kota2 di Nusantara. Ada cerita menyedihkan (maaf kalau keluar dari subject, ini buat share aja), anak teman oom saya, duduk di bangku kelas 3 SD, dia fanatik minum fanta merah, pada suatu hari dia jalan2 dengan bapaknya ke Ancol, di sana oleh bapaknya di belikan Fanta merah, karena si anak bilang merasa haus, setelah beberapa teguk, dia bilang ke bapak-nya bahwa Fantanya tidak enak, dan dia hanya suka Fanta merah yang disekolah. Si bapak sudah jelas kebingungan, wong Fanta keluar dari pabrik yang sama, selidik punya selidik, ternyata Fanta yang biasa di minum oleh anaknya itu di masukin obat terlarang. Sekarang si anak masuk rumah sakit, tidak bisa melanjutkan sekolahnya, karena dia dalam masa "withdrawal". Itulah yang dialami banyak orang tua di Indonesia, tidak rokok, tidak juga alkohol. Akhir kata, saya sangat respect, dan setuju dengan hak anda untuk menghirup udara bersih, karena itu adalah hak dasar seseorang, juga tentang biaya "social", karena itu adalah sesuatu yang merugikan orang banyak, tapi kesempatan untuk mecari kerja dan memberikan lapangan kerja adalah hak dasar seseorang yang sama nilai dengan hak untuk benapas. ichal Dear Netters, Bincang-bincang soal rokok antara Ida dan Rizal diatas (sehubungan dengan pengumunan recruitment dari pabrik rokok Sampoerna) sebetulnya sangat penting dan perlu direnungi. Kebetulan Summer yang lalu saya menulis essay (op-ed) di mailing list saya sehubungan dengan topik serupa. Berikut ini adalah essay tersebut, yang saya edit kembali khusus untuk mailing list ini. Selamat merenungi -- Moko/ To Smoke Or Not To Smoke ... (that's NO LONGER the question!) Membandingkan rokok dengan alkohol saya rasa kurang tepat. Konsumsi alkohol yang "moderate" justru bermanfaat (menurunkan kemungkinan serangan jantung), sedangkan asap rokok dalam jumlah sekecil apapun merugikan kesehatan.
Menlu (was: Selesai Sudah..........
Kalau dulu negara communist menjadi bulan2-an negara barat terutama U.S., dan sekarang mungkin human rights adalah komoditas yang pas untuk menghantam the Third World country terutama Indonesia. Oleh sebab itu, melihat qualitas dan capabilitas politik/compromise/diplomasi Amien Rais dalam menggalang support dalam mencalonkan Gus Dur, bagaimana kalo Amien Rais juga merangkap Menlu karena mungkin saja Amien Rais bisa menggalang support sesama negara ketiga lainnya supaya negara kita nggak jadi bulan2-an negara barat. Any comments? dimonggo Salam (the REAL) reformasi:-) Ali Simplido --- Irwan Ariston Napitupulu [EMAIL PROTECTED] wrote: Mungkin langkah pertama adalah dengan memberikan masukan2 siapa2 yg pantas duduk di kabinet dengan melihat kemampuan orang tersebut dan jabatan yg lowong di kabinet. Jangan lagi memandang latar belakang politiknya. Kabinet sekarang menurut saya akan lebih terlihat kabinet gado2 secara politik. = __ Do You Yahoo!? Bid and sell for free at http://auctions.yahoo.com
Biografi: Pak Yahya Muhaimin
Pendidikan: Ph.D. dari MIT Pak Yahya sudah berkecimpung dan banyak memberikan contributions di dunia pendidikan for decades. Buku-buku: nulis beberapa buku tapi saya lupa judulnya, tapi salah satunya adalah masalah yang menyangkut KKN soeharto. Kalo nggak salah Pak Yahya pernah kena tuntut sama si Probosutedjo (rezim soeharto) karena bukunya itu. Selama menjabat Atase Dikbud KBRI Washington, D.C.: Yang saya dengar dari banyak mahasiswa/i : Banyak sekali mahasiswa/i di DC dan Amrik yang merasa kehilangan atas pulangnya Pak Yahya ke Indonesia. Pak Yahya ini seperti Bapak kandung mahasiswa/i tsb karena selain banyak membantu di bidang academic, Pak Yahya juga banyak memperhatikan masalah kesehjateraan (keluarga dan economy) mahasiswa/i. Dan masalah kesehjateraan mahasiswa/i ini jarang sekali mendapat perhatian dari pemerintah, tapi ini berubah sejak Pak Yahya ditempatkan di DC. Yang saya dengar dari masyarakat DC, Maryland, Virginia: Sebagai seorang pejabat, Pak Yahya ini orangya terbuka dan merakyat. Karena dua hal ini, rumah Pak Yahya sempat mendapat julukan "rumah rakyat", dan ini satu-satunya rumah pejabat KBRI DC yang mendapat julukan ini:-) Characeter: Pak Yahya adalah seorang intelectual yang sangat sederhana, easy-going, cool, low profile dan senang guyon. To sum up his characters, kalau anda membuka kamus tentang character, nama Pak Yahya itu adalah di bahagian "A" list, he is one of the best. Overall, by choosing Pak Yahya as Mendikbud, Gus Dur has just made a good choice and decision for Indonesia. Insya Allah, sebagai seorang menteri, Pak Yahya akan banyak meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, sekaligus memberantas kebobrokan pejabat2 Dikbud sebelumnya. Amien..Amien..Amien... salam Ali Simplido On Mon, 25 Oct 1999, Yusuf-Wibisono wrote: ;-) Saya yakin, di antara orang US banyak yg kenal dg Pak Yahya Muhaimin (Pak Okki Senobroto, setidaknya kenal seingat saya). Mbok ya o, berkenan menceritakan ttg ybs (dari pada nggak ada kerjaan ;-). Terima kasih. Yw. = __ Do You Yahoo!? Bid and sell for free at http://auctions.yahoo.com
Re: Biaya Legalisasi Ijazah
Yth. Pak Mahendra Siregar Pertanyaan saya ada dua mengenai paragaraph berikut ini: Dilain pihak, beberapa peraturan yang dikeluarkan oleh instansi terkait di Jakarta dalam rangka meningkatkan dan menertibkan penerimaan pemerintah dari non-pajak menetapkan jasa kanselerai dan imigrasi yang diberikan oleh KBRI dan KJRI dikenakan tarif atau biaya. Pendapatan KBRI dan KJRI dari biaya konsuler itu merupakan pendapatan pemerintah non-pajak yang harus disetorkan ke rekening Depkeu, tidak dapat dipakai oleh masing-masing perwakilan. 1. Apa KBRI bisa memberikan penjelasan yang lebih rinci mengenai "beberapa peraturan" itu, e.g. siapa yang berhak menetapkan tarif atau biaya kanselarasi? 2. Jika seandainya yang berhak adalah KBRI, atas dasar dan pertimbangan apa KBRI memutuskan berapa mahal/murah tarif tersebut? Terima kasih atas perhatiannya. Ali Simplido --- Mahendra Siregar [EMAIL PROTECTED] wrote: Yth. Pak Budi, Biaya legalisasi ijazah di Bidang Konsuler KBRI dan KJRI terhitung mulai tanggal 8 Nopember 1999 adalah $10.00 untuk satu ijazah yang sama sebanyak 10 lembar copy. Sepanjang yang saya ketahui (pandangan dan pengalaman saya pribadi, sehingga mungkin berbeda dengan anda), legalisasi ijazah dari Perwakilan RI tidak dapat digunakan PNS untuk melengkapi persyaratan penyesuaian pangkat di BAKN. Kantor BAKN hanya mengakui status akreditasi yang dikeluarkan oleh Ditjen Dikti Depdiknas. Oleh karena itu, sekiranya ada PNS yang menginginkan legalisasi ijazah di AS, maka hal itu dapat dilakukan oleh Bidang Dikbud KBRI atau cukup dilakukan di masing-masing universitas yang tidak mengenakan biaya samasekali. Dilain pihak, beberapa peraturan yang dikeluarkan oleh instansi terkait di Jakarta dalam rangka meningkatkan dan menertibkan penerimaan pemerintah dari non-pajak menetapkan jasa kanselerai dan imigrasi yang diberikan oleh KBRI dan KJRI dikenakan tarif atau biaya. Pendapatan KBRI dan KJRI dari biaya konsuler itu merupakan pendapatan pemerintah non-pajak yang harus disetorkan ke rekening Depkeu, tidak dapat dipakai oleh masing-masing perwakilan. Peraturan baru mengenai biaya legalisasi ijazah ini dikeluarkan justru menanggapi keluhan dan masukan dari anggota permias yang mengalami hal itu, yang setahu saya dimulai oleh anda yang melemparnya ke milis ini. Seperti yang lazim berlaku, peraturan administrasi yang baru ini tidak berlaku surut. Kami sekali lagi menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada anda yang telah bersedia mengangkat persoalan ini. Kepada anggota Permias dan masyarakat sekalian, kami akan senantiasa menghargai masukan mengenai permasalahan serupa yang melibatkan perwakilan RI. Sekiranya anda segan untuk menggunakan milis umum, silakan mengirimkan milis pribadi atau menelpon KBRI. Salam Mahendra Siregar, Kabid Penerangan KBRI Washington DC, Tel: (202) 775-5266 Budi Haryanto wrote: Yth pak Mahendra, Saya ingin klarifikasi untuk point 1. Apakah 10 lembar copy ijazah itu untuk ijazah yang sama atau boleh ijazah yang berbeda? Misalnya saja, saya punya 26 lembar fotocopy ijazah dari 26 orang teman. Apakah saya harus membayar $30 atau $260? Kalau yang benar adalah yang terakhir, saya pikir ini cuman guyonannya KBRI saja. Karena, biasanya dan sesuai dengan yang diperlukan untuk urusan penyesuaian pangkat (mensitir penjelasan pejabat KJRI LA 11/3/99), fotocopy ijazah yang perlu dilegalisir adalah cuman 1 lembar. Jadi, tawaran bisa melegalisir 10 lembar untuk $10 itu khan sebenarnya hanya pingin kelihatan 'wise' saja, yang sebenarnya tidak berarti apa-apa. Mudah-mudahan saya salah, sehingga yang benar adalah $30 untuk 26 lembar fotocopy dari 26 owners. Tolong, aturannya dibuat yang jelas, sehingga tidak menimbulkan salah persepsi bagi yang menggunakan. Mungkin saya yang punya kelemahan tidak bisa mengartikan point 1 dari aturan ini dengan tepat. Yang saya takutkan, kalau pejabat-pejabat KJRI juga punya kelemahan yang sama dengan saya (atau bahkan lebih parah?), khan keputusan yang dikeluarkan bisa merugikan rakyat banyak. Satu hal lagi, dengan diberlakukannya peraturan ini mulai 8 Nopember 1999, berarti peraturan ini sengaja melupakan 'korban' yang baru saja terjadi (atau sengaja 'mengorbankan'?) akibat penerapan peraturan yang lama. Mudah-mudahan, peraturan baru ini dibuat bukan sebagai jawaban dari adanya 'korban' yang teriak-teriak (kali ini saya berharap saya benar-benar salah?). Terima kasih. Salam, Budi Haryanto Subscribe/unsubscribe bincang@ ? Send email to [EMAIL PROTECTED], with subject: (un)subscribe bincang@. -- Menjadikan PERMIAS organisasi yang satu, berguna bagi anggotanya, perduli, tanggap dan independen... -- = __ Do You Yahoo!? Bid and sel
surat PERTANYAAN permias (was: surat PERNYATAAN permias)
Salam Permias, Aduh, kasihan banget nih Permias. Nulis surat "pernyataan" kok malah berubah malah menjadi surat "pertanyaan":-). Saya kira perubahan ini penyebabnya ada 3. Pertama, those people who oppose the letter cannot differentiate antara isi surat Permias and isi article di Detik.com. Akibatnya: kalo mereka tidak setuju dengan article yah silahkan protes ke Detik.com dan jangan surat Permias (Faran, Ida, Priyo) yang "dicela" terus. Secondly, ada banyak orang yang tidak setuju karena mereka "merasa" surat tsb tidak "mewakili" Permias se US. Yang saya heran, kok mereka berargument berdasarkan "perasaan". Maksud saya, how the hell do they know kalo surat itu tidak mewakili Permias se US Do they have any proof, data, number or whatever??? Saya kira surat tersebut mewakili Permias se US karena sudah ditanda tangani oleh majority cabang2 Permias di US. Lagi pula, kalo kita mau buat surat peryataan and to please everyone at the same time, forget it, it ain't gonna work:-) Ketiga, saya heran kok mereka yang tidak setuju dengan surat ini mebuat surat ini menjadi a very big deal. Apakah ini memang part of our culture? They criticize Permias for what they do and what they are, tapi mereka (opponents sutar ini) sendiri hanya sedikit (atau nggak ada sama sekali) memberikan contribution untuk Permias. Finally, semestinya surat itu di tulis dalam huruf Braille biar Gus Dur bisa baca karena kalo tidak, palingan yang baca juga Megawati:-) Wassalam Ali Simplido P.S. I support the oppressed, silent, and innocent Acehnese 100%, and I respect all their decisions 100%. __ Do You Yahoo!? Thousands of Stores. Millions of Products. All in one place. Yahoo! Shopping: http://shopping.yahoo.com
Deadly Air (was: Mematikan Ide (wasser: D e a d A i r:-)
ahh kok repot-repot:-), daripada kita diskusikan bagaimana semestinya milis ini, saya kira akan lebih bermanfaat kalau kita memulai revisit/meng-upgrade diskusi yang pernah ada, dan dari situ kita serahkan sendiri kepada masing2 pembaca apakah tuduhan "sampah" Dubes itu benar, atau "pematian ide" itu benar, atau whateverlah. Misalnya saja, saya dari dulu ingin sekali mengungkapkan posisi saya yang mendukung Alwi Sihab dan Gus Dur untuk menjalin hubungan dagang dengan pemerintah Israel, tapi baru ngomong dikit aja dengan teman-teman dekat saya, saya langsung dituduh "opportunist", plus belum lagi dimilis ini orang udah ngutip dan menginterpretasikan ayat-ayat Al-Quran seenaknya. There are three main reasons saya mendukung Pak Alwi dan Gus Dur: 1. Cara mereka untuk melobbi kelompok Yahudi di AS, dengan membuka hubungan dagang dengan pemerintah Israel adalah salah satu cara yang efficicent dan effective. Maksud saya begini, Taiwan saja untuk melobby Congress harus membeli barang-barang dari daerah tertentu untuk mempengaruhi senators di Congress. Contohya, jika senator A tinggal di State A yang terkenal dengan industri kertas, dan dengan sengaja pemerintah Taiwan mengimport kertas dari state kertas ini dalam jumlah besar dengan tujuan penduduk di state tersebut akan dapat mempengaruhi senator A to protect interest pemerintah Taiwan di AS. Contoh lain, keberhasilan pemerintah South Korea dibidang perdagangan dengan AS adalah dengan cara "menyewa" ratusan lawyer-lawyer terkemuka AS untuk mencari loopholes di UU perdagangan AS. Dan dari situ pemerintah South Korea membangun strategi dagang mereka untuk menghadapi AS. Contoh lain, Yasser Arafat "menghire" bekas orang Deplu AS untuk melobbi Clinton dalam Middle-East Peace process. Ketiga cara tersebut effective tapi membutuhkan dana yang banyak, sedangkan negara kita yang terncinta ini lagi bangkrut. 2. Lalu banyak orang menganggap Pak Alwi Sihab dan Gus Dus menjual principle-nya dan ummat Islam Indonesia untuk kepentingan dagang ini. Saya kira anggapan itu sesuatu yang keliru karena Pak Alwi Sihab mengajak ummat Islam Indonesia untuk lebih terbuka untuk menunjukkan ke dunia luar bahwa orang-orang Islam itu sebenarnya kaum yang bisa diajak berdialog dan bukan hanya potential jadi terrorists. 3. Plus ada lagi orang-orang yang menuduh Pak Alwi Sihab mensalah tafsirkan ajaran Nabi Muhammad SAW, karena Pak Alwi sempat berkata Nabi pun menjalin hubungan dagang dengan orang Yahudi. Terus banyak orang mengcounter Pak Alwi bahwa Nabi berhubugan dengan "orang Yahudi" dan bukan "Bangsa Israel" yang waktu itu belum ada. Saya kira argument orang yang mengcounter Pak Alwi tsb contains only "half of the truth" karena waktu itu negara yang namanya Indonesiapun belum ada juga. Jadi inti argument mereka itu sama saja seperti menaruh kereta-kuda di depan kudanya sendiri. ahh kok repot-repot:-) nulis yang panjang-panjang, saya kira tiba saatnya untuk pembaca sekalian untuk memilih dan memilah apakah e-mail saya ini membuktikan atau tidak membuktikan kebenaran tentang the existency "sampah" ala Dubes, "pematian Ide" ala Bung Pohan, atau whateverlah:-) Dan mudah-mudahan e-mail saya ini tidak merubah sikon "Dead Air" di milis ini menjadi "Deadly Air" (read: jangan berantemlah:-) Wassalam Ali Simplido --- Ramadhan Pohan [EMAIL PROTECTED] wrote: In a message dated 02/05/2000 10:33:55 PM !!!First Boot!!!, [EMAIL PROTECTED] writes: Jadi sesungguhnya tidak usah heran (atau sakit hati) kalau ada yang mengatakan bahwa mailinglist ini isinya "sampah" (yup, saya dengar sendiri ketika pak Dubes mengatakan ini di sebuah pertemuan lokal). I can't agree more. Bahkan beberapa bulan belakangan ini sampahnya mulai mengeluarkan bau busuk yang menyengat, seperti uap busuk yang keluar dari timbunan sampah Bantar Gebang. Betapa celakanya kita ketika jabatan formal menjadi acuan. Dubes, menteri, Presiden, yang mulia, yth dlll memiliki arti dan posisi yang seolah berada di atas segalanya. Saya tidak berpihak kepada Jeffrey dan menentang Moko. Kedua manusia ini sama derajatnya di mata saya. Tetapi saya paling menentang ketika orang diberangus karena idenya. Apa bedanya Anda dengan Soeharto dan Orba-- larang ini-itu. Sudah masanya kita camkan: Dilarang Melarang. Soal milis ini. Jika tidak senang, ya jangan baca. Anda tinggal delete. Saya hampir nggak pernah baca utuh posting Jeffrey-- walau tahu dia suka pakai bahasa langsung, tegas dan tidak mencla-mencle... dan itu hak dia-- tapi saya nggak mau (Insya Allah jangan sampai) mematikan dia. Penghancuran idea, pemberangusan pikiran, waduh kejamnya. Masya Allah. Tindakan Ida Notrida mengadakan "gerakan tutup e-mail" terhadap posting Jeffrey, bagi saya, jauh lebih terhormat dibandingkan tindakan pemberangusan ide. JA tampak ngalah, dan siap diam.
Dari RI-1 ke Rp. 40 milliar
he..he...he... Ternyata joke Gus Dur selama ini nggak murah (Read: Rp 40 Milliar). Tapi Rp. 40 milliar is nothing kalau dibandingkan dengan harga (uang dan nyawa manusia) yang kita harus keluarkan seandainya Gus Dur bukan president RI. Keep us smiling Mr. President!!! Ali Simplido Sumber Jawa Pos Online Feb, 18 2000 .dihapus Ditanya soal besarnya dana yang dikeluarkan sekretaris presiden, Ratih mengakui bahwa dana itu digunakan untuk perjalanan presiden dan ibu beserta keperluannya. Terhitung sejak 20 Oktober setelah dilantik menjadi presiden, dana yang digunakan Rp 40 miliar. Menurut Ratih, dana tersebut digunakan untuk keluar negeri sebanyak 6 kali. Juga untuk memenuhi keperluan-keperluan lain yang kecil, tetapi jumlahnya cukup banyak. Mulai urusan surat-surat sampai urusan rumah tangga yang lain. ''Soal piring pecah, toilet, korden, semua tetek bengek itu, saya yang tanda tangan," kata Ratih yang disambut ger-geran karena menyebut tetek bengek. .dihapus... __ Do You Yahoo!? Talk to your friends online with Yahoo! Messenger. http://im.yahoo.com
I WONDER WHY !!!!!!!!!! (was: Indonesian Nite 2000)
Dear Rekan-Rekan Permias, I wonder why. I wonder why. I wonder why I wonder. I wonder why I wonder why I wonder why I wonder! (Richard Feynman) I WONDER WHY Permias D.C. keeps using the word "independent" dalam mottonya, but in reality untuk acara "Indonesian Nite 2000" Permias D.C. harus disubsidi ($2,000)* oleh uang RAKYAT (pemerintah). I WONDER WHY Permias D.C. keeps using the word "tanggap" dalam mottonya, but in reality they are willing to organize this lavish event, which may cost them $7,000* hanya untuk nyewa gedung dalam semalam. I WONDER WHY if we are the next generation of Soeharto! I WONDER WHY I'm writing this e-mail eventhough many people will dislike me for speaking out. Salam Permias Ali Simplido * = Forgive me if my data is not accurate Mohon bantuannya untuk menyebarluaskan. Terimakasih. --- March 21, 2000 Kepada Yth. Rekan rekan Mahasiswa Indonesia di Amerika Serikat Dengan ini kami Permias Washington, DC berniat untuk mengundang rekan-rekan sekalian untuk ikut serta dalam acara Indonesian Nite 2000 yang akan mempersembahkan berbagai macam kesenian tradisional budaya Indonesia yang akan diselenggarakan: Tanggal/Hari: 7 April 2000/Jumat Jam: 7.30 10.00 malam Tempat: AmphiTheater International Trade Center Ronald Reagan Building 1300 Pennsylvania Avenue Washington, DC 20006 Tiket:$ 10 Student - (Tempat terbatas) $ 20 General Admission Acara ini akan menyajikan tari-tarian dan lagu-lagu tradisional nusantara yang akan dipertunjukan oleh kelompok seni profesional Sangrina Bunda, yang dipimpin oleh artis legendaris Elly Kasim dan Titiek Puspa. Acara ini juga akan dimeriahkan oleh MC kondang Jakarta, Indra Safera. Adapun tujuan dari acara ini adalah sebagai berikut: 1. Memperkenalkan budaya Indonesia kepada masyarakat Amerika di Washington, DC. 2. Menyumbangkan hasil keuntungan dari penjualan tiket kepada masyarakat Ambon yang baru ini tertimpa musibah. Untuk keterangan lebih lanjut silahkan kunjungi: http://www.dc.permias.org/indo2000 Atau hubungi langsung: Reno 703-685-0222. [EMAIL PROTECTED] Hara 202-364-8406. [EMAIL PROTECTED] Ichank [EMAIL PROTECTED] Kami harapkan rekan-rekan dapat membeli tiket secepatnya, mengingat jumlah tiket yang terbatas. Terima kasih, Ketua Panitia Reno Yusril Menjadikan PERMIAS organisasi yang satu, berguna bagi anggotanya, perduli, tanggap dan independen... __ Do You Yahoo!? Talk to your friends online with Yahoo! Messenger. http://im.yahoo.com
An endorsement ?????Re: [imaam] I WONDER WHY !!!!!!!!!!
Uang rakyat kembali kerakyat saya pikir tak apa. Karena akan sebagai modal untuk pertunjukan yang bertujuan membanti korban Ambon. Saya kira we went too far: we did not only cross the line, but we also moved the line. I mean, who the hell in the world gave you the authority to take uang rakyat untuk disumbangkan lagi ke rakyat? Bukankah pemerintah sendiri sudah punya lembaga/menteri to allocate and distribute the fund??? Kalau Permias D.C. memang berhak untuk melakukan seperti ini, bukankah Permias2 lain juga berhak minta subsidi dari pemerintah dengan alasan yang sama. And you do the math, berapa banyak Permias di USA, dan kelompok mahasiswa Indonesia di dunia yang harus disubsidi untuk buat acara yang sama? Dan kalau hanya korban Ambon yang dibantu, bagaimana dengan yang di Aceh atau di Papua Barat dll??? Saya kira kita ini sama saja dengan Soeharto, buat yayasan sana sini, tambah make-up sedikit, then call it yayasan kesejahteraan rakyat or whateverlah. The thing is you can call it whatever you want it, you can use anywords to manipulate anything, but one thing you can't do: you can't lie to your conscience! Biaya gedung besar memang terpaksa, IMAAM coba usaha pinjam auditorium HS tak berhasil. Saya membantu ikut menjawab WHY, karena ikut sejak awal persiapan gawe amal ini mewakili IMAAM sebagai co-sponsor. Having IMAAM as your co-sponsor doesn't mean and guarantee anything. I don't care if your event got endorsed or a seal of approval from organisasi Muslim or Vatican or NATO or UN or NAZI or KKK or whatever. You can disagree with me (and I will respect your opinion), but one thing you have to remember: You will never get KEADILAN based on KETIDAKADILAN!! Wassalam Ali Simplido __ Do You Yahoo!? Talk to your friends online with Yahoo! Messenger. http://im.yahoo.com
he.....he.......he....he....
hehehe... hey I don't want this to get personal. Tapi mungkin Mas Priyo ini benar bahwa saya ini "sok tahu, pingin ngetop, dan ASBUN". Cuman saya kepingin tahu saja, dari mana Mas Priyo tahu bahwa Pak Mentri Keuangan setuju dengan Petisi itu??? Kalau Mas Priyo bilang dari Pak Christianto berdasarkan pertemuan di hotel penginapan Pak Mentri(Tanggal 15 April, jam 5:00 P.M.), then I have no comment. Karena as my understanding, pertemuan itu adalah pertemuan informal dan isi pembicaraannya "off the record", dan tidak etis kalau dari pertemuan itu lalu ada yang membuat pengemuman Pak Mentri setuju atau tidak. But for the record (bukan isi pembicaraan dalam meeting), Pertama, yang hadir dalam pertemuan itu adalah: 1. Pak Mentri 2. Pak Christianto Wibisono 3. Pak "McDonald" (saya tidak mau sebut namanya) 4. Ali Simplido (saya sendiri) Kedua, it was agreed that isi pembicaraan dalam meeting ini adalah "off the record", and I will keep honoring this agreement. Finally for the Indonesian Nite 2000, seperti kata Hillary Clinton "let the truth come out", kita tunggu tanggal mainnya because I still believe that this event was done where "the end justifies the means." Kalau masih mau ada yang caci maki saya, silahkan saja, I will not get offended wong kita semua sedang belajar berdemokrasi dan free speech kok. thanks Ali Simplido (anak rakyat) __ Do You Yahoo!? Send online invitations with Yahoo! Invites. http://invites.yahoo.com
Re: KKN ? (ralat)
Saya hanya mau comment dikit saja: Untuk Bung Jabat Erat, Mungkin yang dimaksud Bung Yuda "mengangkat" = "menominasikan" and vice versa, jadi ngapain lagi Clinton "menominasikan" seseorang tapi tidak bermaksud "mengangkat"? Correct me if I am wrong, biasanya setelah process "nomination" ini ada lagi namanya hearing di Congress for the final approval (atau di reject) and so on. Bung Yuda, Udahlah...seperti kata Mas Budi kalau masih merasa waras, mendingan mengalah sajalah, plus selama $1 belum turun ke Rp 2500, banyak orang pusing:-) wassalam Ali Simplido Soalnya, kalau memang diangkat oleh presiden AS, dari dulu2 logikanya Clinton sudah mengganti Janet Reno (Attorney General yg sekarang) karena setahu saya Janet Reno dan Clinton ini sudah bertahun2 ada "masalah". Mulai sejak kasus Whitewater, kalau tidak salah saya ingat. Tulisan saya di atas saya ralat, karena setelah saya lihat lagi sumber bacaan sambil cari2 informasi lainnya, ternyata Clinton lah menominasikan Janet Reno untuk jadi General Attorney yg merupakan Head of Department of Justice. Siapa yg berhak mengangkat dan memberhentikan GA, ini yg belum saya dapatkan informasinya. Untuk kasus Whitewater, memang Janet Reno yg mengangkat Robert B. Fiske Jr untuk mengusut kasus tersebut. Tapi, mengingat adanya kemungkinan conflict of interest akhirnya yg dipilih adalah Kenneth Star. Demikian saja ralat ini saya postingkan agar tidak terjadi kesalah pahaman berikutnya. Yang masih belum terjawab adalah apakah memang benar yg mengangkat attorney general itu adalah presiden seperti yg disampaikan oleh rekan Yudanta? Mohon informasinya bagi yg mengetahui. jabat erat, Irwan Ariston Napitupulu __ Do You Yahoo!? Send instant messages get email alerts with Yahoo! Messenger. http://im.yahoo.com/
Re: Amin Raies level la yawwww!!!! (fwd)
Apa coba? pertama dia menggaransi menteri keuangan, yaitu koleganya dari UGM, yang asli goblok banget.Padahal, posisinya sentral bgt kan?. hahaha.what a cheap shot...kalau memang "goblok banget" gimana caranya dia dapat Ph.D. dalam bidangnya, plus ngapain bisa mengajar di UGM. a dulu ada yang bilang Habibie "goblok" sekarang adalagi Bambang "goblok". Heran lihat mahasiswa Indonesia di U.S., bisanya hanya menghujat terus, coba buktikan what you can do for the country selain hanya ribut-ribut di milis Ali Simplido __ Do You Yahoo!? Get Yahoo! Mail - Free email you can access from anywhere! http://mail.yahoo.com/
Re: maling teriak maling
he..he...he... Tunggu dulu Mbak Liz, kalau kita ingat dulu waktu pemilihan president, ide pembentukan Poros Tengah cuman dipandang sebelah mata, and at the end it became an "eye opener", which brought us to the "oh gitu toh" moment. Siapa tahu ini cuman another brilliant political strategy baru dari PAN. Misalnya saja (ini perkiraan saja loh cuz I don't like spekulasi2-an :-), kedua menteri ini sengaja dipasang to control and/or gather info on GD dari dalam dan sekaligus jadi "medium" komunikasi antara kubu poros tengah dan GD. Atau mungkin juga supaya GD biar tambah PD dan jadi self-destructive. Kan sudah banyak sekali contoh orang2 yang terlalu PD yang jatuhnya sakit, e.g. konon ceritanya Om "kerdil" Napoleon dan Om "kumis" Hitler juga jatuh karena terlalu PD. In summary, your worst enemy lies inside you (mungkin dalam organisasi, kabinet, atau dalam hati/character kita sendiri). I don't want to generalize it, but perhaps this is true mulai dari jaman nabi Adam sampai manusia terakhir di muka bumi ini. Saya hanya ingin mendoakan yang terbaik buat rakyat Indonesia siapapun yang menjadi presidentnya. Wassalam Ali Simplido --- Lisa Hathaway [EMAIL PROTECTED] wrote: Begitu nyata siapa yang perduli negara ;siapa yang hanya memikirkan diri sendiri dan bernafsu sekali jadi presiden. Wasalam, Liz DPP PAN Berhentikan Yahya Muhaimin dan Al-Hilal Hamdi Jakarta,Kompas Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional (DPP PAN), sejak Kamis (15/3) pukul 06.00, memberhentikan Yahya A Muhaimin dan Al-Hilal Hamdi-masing-masing Menteri Pendidikan Nasional dan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi-dari kepengurusan dan keanggotaan PAN. Dalam kepengurusan DPP PAN, Yahya Muhaimin menjadi anggota dewan pertimbangan, sedangkan Al-Hilal Hamdi menjadi wakil sekjen. Ketua Umum DPP PAN Amien Rais mengungkapkan keputusan itu di Jakarta, kemarin. Diakuinya, dalam rangkaian pengambilan keputusan tersebut, Rabu malam, ada pertemuan di rumahnya. Sebanyak 17 fungsionaris DPP PAN bertemu untuk rapat pleno. Dalam pertemuan, baik Yahya maupun Al-Hilal diminta mundur dari jabatan mereka sebagai menteri dalam Kabinet Abdurrahman Wahid. Yahya dan Al-Hilal hadir dalam pertemuan selama 2,5 jam itu, tetapi dengan berbagai alasan keduanya menolak berhenti sebagai menteri. "Mereka diminta secara elegan mundur karena PAN sudah menarik dukungan politik kepada Abdurrahman Wahid. Kami sudah tidak mendukung lagi, jadi secara etis otomatis keduanya harus mundur sebagai menteri. Karena keduanya masih bertahan, maka kami memberhentikan mereka," kata Amien. Menurut Amien, Al-Hilal beralasan tidak akan mundur karena harus menyelesaikan RUU Ketenagakerjaan, sekalipun misalnya usia pemerintahan Presiden tidak akan lama lagi. "Kalau toh tenggelam, dia akan tenggelam bersama pemerintah ini," katanya. Ada pun Yahya Muhaimin menolak mundur karena yang bersangkutan adalah wakil Muhammadiyah, bukan wakil PAN. "Pokoknya, dengan diberhentikannya kedua menteri itu (dari PAN), kita tidak punya beban moral lagi," ujar Amien menambahkan. Kecewa dan prihatin Menanggapi pemberhentian dirinya dari PAN, Yahya Muhaimin menyatakan kecewa. Sementara Alhilal Hamdi merasa prihatin dengan tindakan DPP PAN tersebut, tetapi dia tidak menganggap dirinya sebagai korban, apalagi tumbal politik akibat perseteruan antara PAN dan lembaga kepresidenan. "Saya menghormati keputusan itu dan tidak akan mengklarifikasi lagi karena itu sudah jelas," kata Al-Hilal, tadi malam, usai menutup seminar "Kebijakan Pelaksanaan Program Nasional Penempatan Tenaga Kerja ke Luar Negeri" di Gedung MPR/DPR, Jakarta. Kalau Al-Hilal bersedia berkomentar panjang, tidak demikian dengan Yahya Muhaimin. Puluhan wartawan yang mengerubunginya sebelum penandatanganan perjanjian soal bantuan susu dari pemerintah Amerika Serikat untuk Indonesia di Kantor Depdiknas harus gigit jari karena Yahya belum berkomentar apa pun. Usai acara, Yahya yang dulu dikenal sebagai pengamat militer itu hanya bersedia berbicara sepatah-dua patah kata. "Ya, saya biasa-biasa saja, tetap aktif bekerja dan tidak shocked karena saya jarang shocked," katanya menanggapi pemecatan dirinya. Yahya, yang tampak sulit melukiskan perasaannya itu, kemudian mengatakan bahwa dirinya sudah pernah memperkirakan keputusan itu. "Kalau ditanya bagaimana perasaan saya, gimana, ya Begini, saya sudah bertahun-tahun bersahabat dengan Pak Amien, hubungan persahabatan kami sudah sangat kental. Jadi bisa dibayangkan seperti apa," ucapnya lirih. Ia lalu melanjutkan, "Tetapi barangkali inilah suratan takdir saya sementara ini." Anda kecewa dan menyesalkan, tanya wartawan bertubi-tubi. "Mau bilang iya (menyesal) tidak pantas, tetapi bilang tidak kok, ya, aneh juga. Akan tetapi saya memahami (keputusan) Pak Amien
Re: Fwd: Sudah ter- ramal kan
The Prophecies of NOSTRADAMUS. Ahli ramal Nostradamus ( seorang jewish yang kemudian menjadi pastor katholik)meramalkan: ATTACK ON NEW YORK An explosion in the centre of the city of New York making the land tremble or could tour here mean towers or skyscraper? The two great rocks are the immutable great powers who will eventually open war. Ingenious commentators interpret Arethusa as coming from Ares, God of war, and USA. The new river is presumably blood see X. 49 (chapter 1-proverb 87) Read the book pls. Nach siapa yang tidak percaya tukang ramal? Saya 100% tidak percaya tukang ramal kecuali ramalan cuaca yang kadang2 juga masih meleset:-( Sewaktu Yitzak Rabin (pm israel) dibunuh, orang juga menghubungkannya dengan ramalan Nostradamus. Dan yang namanya peramal itu selalu ngasih ramalan yang general which can be intrepreted for whatever that fits. Therefore, setiap ada kejadian besar selalu dihubungkan dengan ramalan Nostradamus, jadi yang hebat sebenarnya yang orang tukang menghubung2-kan kejadian dan bukan Nostradamus:-( Semestinya yang jadi pelajaran dari kejadian ini (Bukan masalah Nostradamus) tapi bagaimana pemerintah US benar2 punya commitment to serve and to protect rakyatnya. Kalau tidak salah, seorang American teenager yang di hukum cambuk di Singapore saja, pemerintah US belain mati-matian, apalagi kalo ribuan rakyatnya dibunuh, jadi setiap orang pun bisa meramalkan dan tahu kejadian di WTC will eventually open war. Ini berbeda dengan pemerintah Indonesia (my home sweet home) saja yang membiarkan rakyatnya dibunuh. peace Ali God bless America my home sweet home. Imelda __ Terrorist Attacks on U.S. - How can you help? Donate cash, emergency relief information http://dailynews.yahoo.com/fc/US/Emergency_Information/
Re: Ada apa dengan Poso?
It would be a wise a thing to do if you re-check the validity of this article before sending it to the mailing list? Otherwise, you're no more than laskar jihad, laskar kristen, or other craps. --- Irwan Ariston Napitupulu [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya mendapatkan banyak berita perkembangan situasi akhir2 ini di Poso, Sulawesi? Ada apa ini? Berikut ini saya kutipkan salah satu laporan perkembangan situasi yg sempat saya terima: = Salam Sejahtera, Eskol Netters yang terkasih, Mohon dukungan doanya buat saudara-saudari seiman di Poso. Saat ini kondisi mereka sangat memprihatinkan. Sekitar 21 desa Kristen di Poso Pesisir sudah habis terbakar diserang oleh laskar jihad. Akibat penyerangan ini sekitar 15.000 orang terpaksa mengungsi ke Desa Huasa, Kec. Lore Utara, sebagaian melarikan diri ke desa Sulewana. Saat berita ini diturunkan pasukan putih yang berjumlah ribuan (sekitar 5000)dengan bersenjata organik lengkap terus mengejar sampai ke desa Lore Utara. Herannya, aparat kemanan sama sekali tidak bertindak apa-apa dalam menyikapi hal ini. = Ada yg bisa memberi penjelasan? Mungkin dari kelompok LJ sendiri punya penjelasan? jabat erat, Irwan Ariston Napitupulu __ Do You Yahoo!? Buy the perfect holiday gifts at Yahoo! Shopping. http://shopping.yahoo.com
Link to Noam Chomski's talk (03/18/02)
excellent talk by Noam Chomski at http://webcast.berkeley.edu/archive.html?prog=115group=54 __ Do You Yahoo!? Yahoo! Movies - coverage of the 74th Academy Awards® http://movies.yahoo.com/
Re: fundamentalis vs dialogis
Kristen dan Islam mutlak berbeda sejak dari permulaan. Kristen menyebar secara damai didalam kerajaan Romawi. Mas TJ, Saya bukan ahli sejarah, tapi bagaimana dengan kasus holocoust. Jutaan orang dibunuh oleh German yang kebetulan beragama kristen Atau bagaimana dengan kasus bom atom di jepang??? Ratusan ribu orang jepang di bunuh oleh pemerintah Amerika yang penduduknya mayoritas kristen please, show me Love and Peace in those two tragic events. Ali Simplido __ Do you Yahoo!? Yahoo! Mail Plus - Powerful. Affordable. Sign up now. http://mailplus.yahoo.com