So, whatever we have, lets make it usefull. The value is on how it 
can make your job simpler, easier and got the best result. 

If black board and chalk is convenience and able us to understand 
what lecturers mean, why should we have overhead projector, white 
board and marker?

regards,

fachim 

--- In ppi-india@yahoogroups.com, The Judge <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Friends, I have some thought to share with you guys. Aku hari 
ini bertemu dengan para pemimpin bangsa kita, aku bertemu Presiden 
Republik Indonesia, para menteri dan stafnya. Kami berkesempatan 
untuk menyampaikan pertanyaan-pertanyaan kepada pak Presiden, dan 
beliau menjawabnya. Hari ini yang berkesempatan mengajukan 
pertanyaan adalah rekan Doni, pekerja di perusahaan IT di India asal 
Indonesia, rekan Tylla dan rekan Jusman.
>    
>   Setelah acara ramah tamah dan tanya jawab selesai, kita makan 
siang. Selesai makan aku langsung bergegas keluar, mencari orang-
orang `penting' yang bisa diajak ngobrol secara informal, tujuanku 
satu, aku mau share pengalamanku di India, ada hal-hal di India yang 
bagus yang menurutku sebaiknya direnungkan, dan sekiranya cocok 
dengan iklim di Indonesia bisa diimplementasikan.
>    
>   Aku berhasil. Aku `menemukan' Bung Andi Malaranggeng. Wah 
pikirku bagus sekali kalo bisa ngobrol sama dia, karena dia salah 
seorang penasihat presiden yang omongannya tentunya didengar. Mudah-
mudahan pikiranku bisa menarik perhatiannya.
>    
>   Setelah berbasa-basi, dia bilang `saya tidak setuju jika teman 
kamu bilang bahwa pendidikan kita kalah dibanding India'. Saya 
bilang bilang saya setuju dengan dia, dalam artian untuk mengklaim 
bahwa pendidikan kita kalah dibanding India harus ada research yang 
komprehensif terlebih dahulu. Kemudian dia menambahkan kata-katanya, 
kira-kira begini, `coba bandingkan gedung-gedung di India sama 
Indonesia, kalah banget sama negara kita'. Dueng... saya kaget 
mendengarnya, kok jadi masalah gedung yang sangat `fisik' sekali 
yang diperhatikannya. Saya langsung menjawab, `justru disitu bang 
kelebihan India dibanding kita, kita sangat peduli sama fisik, tapi 
tidak sama esensinya. Kalo abang dateng ke kampus saya di Jamia 
Millia, kampus saya kalah bang sama UI, dari segi kemoderenan 
fasilitas, tapi lihat laboratoriumnya, lengkap bang, memang bukan 
barang-barang yang bagus, shiny, tapi bisa dipake dan lengkap', 
diapun manggut-manggut. Kemudian dia bilang lagi, `tadi temanmu 
bilang soal
>  pendidikan law kita kalah, padahal UGM rangking 200 lho!', 
langsung saya jawab lagi, `iya betul nomor 200, tapi kampusnya teman 
saya DU itu nomor 3'. Dia manggut-manggut lagi. 'Bahkan jurusan Mass 
Communication kampus saya the best di Asia bang' Kemudian diapun 
mengalihkan pembicaraan ke materi lain. Mengenai kenapa bisa cuma 
ada seratusan mahasiswa Indonesia disini, soal asal kampus saya di 
Indonesia, dan lain-lain.
>    
>   Aku sedih bung Andi hanya melihat fisik dalam membandingkan 
India dengan Indonesia. Tapi kemudian aku berfikir.  5 bulan yang 
lalu akupun melakukan hal yang sama dengan Bung Andi. Aku sangat 
compare Infrastruktur India sama Indonesia. Tapi setelah beberapa 
bulan disini, aku memahami hal yang lain. Di India orang tidak very 
much concern dengan fisik, dan karena itulah -menurutku/mungkin- 
disini biaya kuliah, buku bisa murah. Ada banyak kemungkinan kenapa 
mereka tidak concern dengan fisik. Mungkin karena memang mereka 
sederhana, mungkin karena mereka tidak punya duit untuk yang fancy, 
atau mungkin mereka tidak perduli karena tidak punya sense of well 
appearance dan masih banyak kemungkinan-kemungkinan lainnya. 
>    
>   Tapi apapun alasannya, yang pasti hal itu membuat  masyarakat 
India lebih mendapatkan kesempatan untuk merasakan pendidikan, dan 
lebih punya kesempatan untuk baca koran, baca buku.  Karena murah.
>    
> Friends, mungkin yang bisa kita lakukan sebagai mahasiswa-i 
Indonesia di India adalah lebih menyebarkan pengalaman kita ke lebih 
banyak orang sehingga mungkin India's sense of simple life (if it is 
the case, even, let's think that this is the case) bisa tersebar ke 
lebih banyak orang.
> 
>               
> ---------------------------------
>  Yahoo! FareChase - Search multiple travel sites in one click.
>






------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Fair play? Video games influencing politics. Click and talk back!
http://us.click.yahoo.com/u8TY5A/tzNLAA/yQLSAA/igXolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

_________________________________________________________________________
Mhs/Masy. indoindia diharapkan untuk selalu melihat diskusi harian di 
http://dear.to/ppi dan situs resmi PPI http://www.ppi-india.org 
==========================================================================
Catatan penting:
1- Harap tdk. memposting berita, kecuali yg  berkenaan dg 
masyarakat/mahasiswa/alumni India
2- Arsip milis: http://groups.yahoo.com/group/ppi-india ; 
3- HP Ketua PPI (Mukhlis): 09871815229 ; Sek. PPI(Herman): 09897160536
4- KBRI Delhi(11)26110693;26118642; 26118647
5- KJRI Mumbai (022)3868678;3800940;3891255  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppi-india/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke