*From*: "setyanto"
*Date*: Fri, 17 Apr 2009 06:43:54 +0700
*To*: setyanto<setya...@pacific.net.id>
*Subject*: [milis-ika-unpad] FW: CERITA MENARIK DARI MILIS TETANGGA

 BESARNYA PENGHARGAAN TERGANTUNG DARI CARA DAN ARAH MANA ANDA MEMANDANG
PERSOALANNYA. .........

Seorang penjual daging mengamati suasana sekitar tokonya. Ia sangat terkejut
melihat seekor anjing datang ke samping tokonya. Ia mengusir anjing itu,
tetapi anjing itu kembali lagi. Maka, ia menghampiri anjing itu dan melihat
ada suatu catatan di mulut anjing itu.

Ia mengambil catatan itu dan membacanya, "Tolong sediakan 12 sosis dan satu
kaki domba. Uangnya ada di mulut anjing
ini." Si penjual daging melihat ke mulut anjing itu dan ternyata ada uang
sebesar 10 dollar di sana. Segera ia mengambil uang itu, kemudian ia
memasukkan sosis dan kaki domba ke dalam kantung plastik dan diletakkan
kembali di mulut anjing itu. Si penjual daging sangat terkesan.Kebetulan
saat itu adalah waktu tutup tokonya, ia menutup tokonya dan !
berjalan mengikuti si anjing.

Anjing tersebut berjalan menyusuri jalan dan sampai ke tempat penyeberangan
jalan. Anjing itu meletakkan kantung plastiknya, melompat dan menekan tombol
penyeberangan, kemudian menunggu dengan sabar dengan kantung plastik di
mulut, sambil menunggu lampu penyeberang berwarna hijau. Setelah lampu
menjadi hijau, ia menyeberang sementara si penjual daging mengikutinya.

Anjing tsb kemudian sampai ke perhentian bus, dan mulai melihat "Papan
informasi jam perjalanan ". Si penjual daging terkagum-kagum melihatnya. Si
anjing melihat "Papan informasi jam perjalanan " dan kemudian duduk di salah
satu bangku yang disediakan. Sebuah bus datang, si anjing menghampirinya dan
melihat nomor bus dan kemudian kembali ke tempat duduknya. Bus lain datang.
Sekali lagi si anjing menghampiri dan melihat nomor busnya. Setelah melihat
bahwa bus tersebut adalah bus yang benar, si anjing naik. Si penjual daging,
! dengan kekagumannya mengikuti anjing itu dan naik ke bus tersebut.

Bus berjalan meninggalkan kota , menuju ke pinggiran kota. Si anjing melihat
pemandangan sekitar. Akhirnya ia bangun dan bergerak ke depan bus, ia
berdiri dengan 2 kakinya dan menekan tombol agar bus berhenti. Kemudian ia
keluar, kantung plastik masih tergantung di mulutnya. Anjing tersebut
berjalan menyusuri jalan sambil dikuti si penjual daging.

Si anjing berhenti pada suatu rumah, ia berjalan menyusuri jalan kecil dan
meletakkan kantung plastik pada salah satu anak tangga. Kemudian, ia mundur,
berlari dan membenturkan dirinya ke pintu. Ia mundur, dan kembali
membenturkan dirinya ke pintu rumah tsb. Tidak ada jawaban dari dalam rumah,
jadi si anjing kembali melalui jalan kecil, melompati tembok kecil dan
berjalan sepanjang batas kebun tersebut. Ia menghampiri jendela dan
membenturkan kepalanya beberapa kali, berjalan mundur, melompat balik dan
menunggu di pintu.

Si penjual daging melihat seorang pria tinggi besar membuka pintu dan mulai
menyiksa anjing tersebut, menendangnya, memukulinya, serta menyumpahinya. Si
penjual daging berlari untuk menghentikan pria tersebut, "Apa yang kau
lakukan ..? Anjing ini adalah anjing yg jenius. Ia bisa masuk televisi untuk
kejeniusannya. "  Pria itu menjawab, "Kau katakan anjing ini pintar ...?
Dalam minggu ini sudah dua kali anjing bodoh ini lupa membawa kuncinya ..!"

Mungkin hal serupa pernah terjadi dalam kehidupan Anda. Sesuatu yang bagi
Anda kurang memuaskan, mungkin adalah sesuatu yang sangat luar biasa bagi
orang lain. Yang membedakan hanyalah seberapa besar penghargaan kita.
Pemilik anjing tidak menghargai kemampuan si anjing dan hanya terfokus pada
kesalahannya semata, sehingga menganggapnya anjing yang bodoh. Sebaliknya,
sang pemilik toko meng! anggap anjing tersebut luar biasa pintarnya karena
mampu berbelanja se ndirian.
Mungkin kita tidak pernah menyadari bahwa setiap harinya kita menghadapi
pilihan yang sama. Kita punya dua pilihan dalam menghadapi hidup ini, apakah
hendak mengeluh atas berbagai hal yang kurang memuaskan, atau bersyukur atas
berbagai
karunia yang telah kita terima. Tuhan telah mengkaruniai Anda dengan 86.400
detik per hari. Sudah adakah yang Anda gunakan untuk mengucap syukur?

HAVE A BLESSED DAY...
+++


-- 
Best regards,
Sulistiono Kertawacana
http://sulistionokertawacana.blogspot.com/

Kirim email ke