Re: [PPIBelgia] Re: dunia akui keberhasilan swasembada Indonesia

2009-01-23 Terurut Topik Anis Radianis
Setuju sama bung Sulis.. yang penting kita jangan mau dibodohin ama berita2 
kayak begini.. 
mosok sih orang2 pinter kayak kita2 ini, bisa di goblokin.. jangan sampe deh.. 
hidup PPI Belgia... hahahaha




From: Sulistiono Kertawacana 
To: PPIBelgia@yahoogroups.com
Sent: Friday, January 23, 2009 5:21:35 AM
Subject: Re: [PPIBelgia] Re: dunia akui keberhasilan swasembada Indonesia


inget bentar lagi pemilu.. lagian jangan terlalu percaya juga sama dunia 
internasional. .kadang2 agak2 gimana githu...sebelum krisis  juga kita dipuji2 
sama Bank DUnia...setelah tiba2 ambruk...gw belum tahu penjelasan bank dunia 
alasannya apa..apakah asumsinya yang salah sehingga menghasil;kan penilaian 
yang salah atau gimana (bung Dendi mungkin bisa memberikan pencerahan). .heheh

Satu contoh internasional belum tentu memihak indonesia..ketika krisis beberapa 
proyek besar diminta IMF untuk dihentikan/ditunda. ..Indonesia nurutin...tapi 
kemudian disengketakan ke arbitrase internasional. ..salah satunya proyek 
karaha bodas...ketika proses arbitrase..IMF (seinget saya) tidak meu menajdi 
saksi atau apapaun usaha untum membantu memberikan keterangan dal;am proses 
arbitrase... ujung2nya Indonesia (dalam hal ini Pertamina) membayar ganti rugi 
1 trilun lebih...juga beberapa proyek besar lainnya Indonesia menderita 
kekalahan di arbitrase Internasional. ...
jadi silahkan sendiri nilai internsional itu...apakah skg memuji karena dirasa 
"cocok" dengan regime skg atau gimana hiiih
zaman pak harto juga dulu konon bank dunia tidak menyetujui pembangunan pupuk 
dengan alasan (CMIIW) perlu spesifikasi andalan sektor tertentu..dan tidak 
diperlukan oleh Indonesia yang nyata2 negara agraris (aneh gak?) untungnya Pak 
Harto ketika itu tak mau dikendalikan begitu saja dan memaksa tetep bikin 
pabrik pupuksayangnya karena perencanaan energy yang kurang 
terencana..masak pabrik pupuk di aceh kalo gak salah (pupuk Iskandar Muda) 
sempet hampir ditutup karena gak ada/kekurangan pasokan energy (padahal di aceh 
ada sumber2 minyak dan gas hehhe lutuna hehhee 

Kind regards,
Sulistiono Kertawacana
http://sulistionoke rtawacana. blogspot. com/

herman sutarto wrote: 
ya setuju, saya juga lebih prefer dari rakyat sendiri,
daripada segala pengakuan international yang kadang
hanya lip service dan bagian dari kepentingan politik
tertentu.

Bulan lalu saya ketemu dengan tim lapangan nya pak
kwiek kian gie dan dari paparan beliau kok kondisi
riil di lapangan, kondisi rakyat justru sangat
mengkhawatirkan.

sekedar sharing

herman sutarto
--- kiki plano  wrote:

> Oh gitu yah? Bagus deh optimis.
> Semoga swasembada pangannya ga cuma diakui oleh
> dunia yah..tapi oleh rakyat sendiri..dan dirasakan
> nyata.
> 
> 
> Sri Rezeki Maretini (Kiki)
> 
> 
> 
> 
>  _ _ __
> From: "ppibel...@yahoogrou ps.com"
> 
> To: ppibel...@yahoogrou ps.com
> Sent: Thursday, January 22, 2009 12:51:52 PM
> Subject: [PPIBelgia] Digest Number 323
> 
> PPI Belgia 
> PPI Belgia 
> Messages In This Digest (1 Message) 
> 
> 1. 
> dunia mengakui keberhasilan swa sembada indonesia
> From: Dian indriana View All Topics | Create New
> Topic 
> Message 
> 1. 
> dunia mengakui keberhasilan swa sembada indonesia 
> Posted by: "Dian indriana" liyan...@yahoo. com 
> liyan_nl 
> Thu Jan 22, 2009 3:21 am (PST) 
> 
> 
> Dunia Mengakui Keberhasilan Swa Sembada Beras
> Indonesia
> 
> 19 Januari 2009
> (sumber: tim media deptan & atani eropa)
> 
> 
> Lagi,
> untuk pertama kalinya dalam sejarah, Menteri
> Pertanian Republik
> Indonesia, Dr. Anton Apriyantono, tampil sebagai
> pembicara panel
> bersama Komisioner Pertanian dan Pengembangan
> Wilayah, Uni Eropa,
> Mariann Fisher Boel, Menteri Pertanian Cina, Chen
> Xiao Hua, Menteri
> Pangan, Pertanian dan Perlindungan Konsumen, 
> Jerman, Ilse Aigner, dan
> Menteri Pertanian Rusia, Alexej W. Gordejev pada 2nd
> International
> Conference of Agriculture Ministers di Arena Pameran
> dan Forum
> Internasional Gruene Woche (Green Week) di Berlin,
> tanggal 17 Januari
> 2009. Pengakuan terhadap keberhasilan swa sembada
> beras terungkap,
> ketika moderator, Christoph Minhoff melemparkan
> pertanyaan tentang
> strategi yang dijalankan sehingga Indonesia dapat
> mencapai swa sembada
> beras pada tahun 2008. Mentan menyampaikan bahwa
> keberhasilan tersebut
> ditempuh melalui Penguatan Teknologi, seperti
> penggunaan benih unggul, 
> Penguatan Manajemen serta Pemberdayaan Petani. 
> 
> Peningkatan
> produksi pangan sebetulnya tidak hanya terjadi pada
> beras, tapi juga
> bahan pangan yang ingin seperti jagung, kedelai,
> singkong, gula dan
> kelapa sawit. Mentan juga menyampaikan pada
> kesempatan tersebut, bahwa
> areal

Re: [PPIBelgia] Re: dunia akui keberhasilan swasembada Indonesia

2009-01-22 Terurut Topik herman sutarto
ya setuju, saya juga lebih prefer dari rakyat sendiri,
daripada segala pengakuan international yang kadang
hanya lip service dan bagian dari kepentingan politik
tertentu.

Bulan lalu saya ketemu dengan tim lapangan nya pak
kwiek kian gie dan dari paparan beliau kok kondisi
riil di lapangan, kondisi rakyat justru sangat
mengkhawatirkan.

sekedar sharing

herman sutarto
--- kiki plano  wrote:

> Oh gitu yah? Bagus deh optimis.
> Semoga swasembada pangannya ga cuma diakui oleh
> dunia yah..tapi oleh rakyat sendiri..dan dirasakan
> nyata.
> 
> 
> Sri Rezeki Maretini (Kiki)
> 
> 
> 
> 
> 
> From: "PPIBelgia@yahoogroups.com"
> 
> To: PPIBelgia@yahoogroups.com
> Sent: Thursday, January 22, 2009 12:51:52 PM
> Subject: [PPIBelgia] Digest Number 323
> 
>   PPI Belgia 
> PPI Belgia  
> Messages In This Digest  (1  Message) 
>  
> 1. 
> dunia mengakui keberhasilan swa sembada indonesia
> From:  Dian indriana View All Topics | Create New
> Topic  
> Message 
> 1. 
> dunia mengakui keberhasilan swa sembada indonesia  
> Posted by:  "Dian indriana" liyan...@yahoo.com  
>  liyan_nl  
> Thu Jan 22, 2009 3:21 am(PST) 
> 
> 
> Dunia Mengakui Keberhasilan Swa Sembada Beras
> Indonesia
>  
> 19 Januari 2009
> (sumber: tim media deptan & atani eropa)
>  
>  
> Lagi,
> untuk pertama kalinya dalam sejarah, Menteri
> Pertanian Republik
> Indonesia, Dr. Anton Apriyantono,  tampil sebagai
> pembicara panel
> bersama Komisioner Pertanian dan Pengembangan
> Wilayah, Uni Eropa,
> Mariann Fisher Boel, Menteri Pertanian Cina, Chen
> Xiao Hua, Menteri
> Pangan, Pertanian dan Perlindungan Konsumen, 
> Jerman,  Ilse Aigner, dan
> Menteri Pertanian Rusia, Alexej W. Gordejev pada 2nd
> International
> Conference of Agriculture Ministers di Arena Pameran
> dan Forum
> Internasional Gruene Woche (Green Week) di Berlin,
> tanggal 17 Januari
> 2009.  Pengakuan terhadap keberhasilan swa sembada
> beras terungkap,
> ketika moderator, Christoph Minhoff melemparkan
> pertanyaan tentang
> strategi yang dijalankan sehingga Indonesia dapat
> mencapai swa sembada
> beras pada tahun 2008.  Mentan menyampaikan bahwa
> keberhasilan tersebut
> ditempuh melalui Penguatan Teknologi, seperti
> penggunaan benih unggul, 
> Penguatan Manajemen serta Pemberdayaan Petani.  
>  
> Peningkatan
> produksi pangan sebetulnya tidak hanya terjadi pada
> beras, tapi juga
> bahan pangan yang ingin seperti jagung, kedelai,
> singkong, gula dan
> kelapa sawit.  Mentan juga menyampaikan pada
> kesempatan tersebut, bahwa
> areal untuk produksi beras tidak hanya tersedia di
> Jawa, tapi juga di
> Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Papua, terutama
> di daerah pasang
> surut.  Untuk itu Indonesia juga membuka peluang
> investasi dalam sector
> ini, mengingat beras sebagai bahan pangan tidak saja
> dibutuhkan oleh
> penduduk Indonesia, tapi juga oleh penduduk dunia
> yang di beberapa
> tempat masih mengalami krisis pangan.  Namun
> demikian, pengembangan
> lahan dimaksud perlu dilakukan secara hati-hati agar
> tidak merusak
> lingkungan. Indonesia juga aktif membantu
> negara-negara lain seperti 
> Tanzania, Madagaskar, Haiti, Timur Leste  dalam
> rangka peningkatan
> produksi pangan khususnya beras, melalui bantuan
> teknik dan sumber daya
> manusia.  Dalam hal ini, Indonesia mengharapkan
> partisipasi aktif dari
> berbagai lembaga finansial  seperti World Bank,
> mengingat peningkatan
> produksi pangan sangat dibutuhkan dunia, terutama
> untuk membantu
> negara-negara yang mengalami krisis pangan.  Mentan
> Anton Apriyantono
> menegaskan, bahwa salah satu hal yang penting untuk
> mengatasi krisis
> pangan yang melanda dunia adalah dengan
> memberdayakan masyarakat yang
> lemah agar mampu mendapatkan akses pangan maupun
> akses finansial yang
> memadai .  Semua pembicara sepakat, bahwa upaya
> bersama di bidang
> pertanian perlu dilakukan untuk mengatasi krisis
> pangan global.
> 
> Pada
> hari yang sama, Menteri Pertanian Dr. Anton
> Apriyantono juga menghadiri
> the First Berlin Summit of Agricultural Ministers
> dengan topik
> ¡Achieving world food security is a global challenge
> for governments
> and industry.  Para Menteri Pertanian menyepakati
> perlunya lima aksi
> yang harus dilakukan: 1) Meningkatkan produksi
> pertanian dan tetap
> memelihara sumber daya alam, 2) Melakukan investasi
> sesuai kebutuhan,
> 3) Memperkuat pembangunan wilayah pedesaan , 3)
> Meningkatkan penelitian
> bidang pertanian, dan 5).  Menghimbau negara donor
> untuk berkontribusi
> dalam mengamankan produksi lokal maupun regional
> baik kuantitas maupun
> kualitas yang dapat diakses oleh konsumen, sekaligus
> mempromosikan
> produksi yang berkesinambungan.
> 
> Pada
> hari sebelumnya, tanggal 16 Januari 2009, pada
> kesempatan yang berbeda
> Mentan juga bertemu dengan Menteri Pertanian
> Finlandia, Wakil Menteri
> Pertanian Jerman, kalangan industri Jerman serta 
> masyarakat Indonesia
> untuk menyampaikan informasi yang benar dan seimbang
> tentang
> p