http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=195200&kat_id=3
Sabtu, 23 April 2005 'Wujudkan Keserasian Islam-Demokrasi-Modernisasi' JAKARTA -- Islam, modernisasi, dan demokrasi, menurut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, adalah potensi besar yang dimiliki Indonesia. Dia berharap, umat Islam di Indonesia mampu menjadi contoh komunitas yang bisa mewujudkan keserasian antara ketiganya. ''Islam mendorong kehidupan masyarakat yang demokratis dan modern yang ditandai oleh kemajuan iptek,'' kata Presiden saat memberikan sambutan pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Istana Negara, Jakarta, Kamis (21/4) malam. Acara tersebut juga dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla, para menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, sejumlah tokoh Islam, serta para duta besar negara sahabat. Selanjutnya, kata Yudhoyono, demokrasi dan kemodernan akan memberi ruang gerak yang semakin kondusif dengan diamalkannya ajaran-ajaran Islam dalam kehidupan masyarakat. Selama ini dia mengakui Islam masih dicitrakan sebagai agama yang dekat dengan keterbelakangan. Karena itu, kata Presiden, adalah menjadi tugas seluruh umat Islam untuk menghapus citra Islam yang seolah-olah identik dengan keterbelakangan itu. ''Mari kita bangun dan kembangkan nilai, pranata dan kehidupan Islami. Islam yang menaburkan salam dan keteduhan,'' tuturnya. Yudhoyono menambahkan bahwa selama satu dekade terakhir ini muncul terlalu banyak kesalahpahaman tentang Islam dan umat Islam. Pandangan Islam sebagai agama yang dekat dengan tindakan kekerasan dan aksi teror itu dinilainya sebagai salah satu bukti dari adanya kesalahpahaman itu. Islam, ditegaskannya, sebagai agama yang membawa rahmat (kasih) bagi seluruh alam. Tidak ketinggalan, dalam kesempatan tersebut Yudhoyono juga menyinggung soal pelaksanaan Konferensi Asia-Afrika yang berlangsung di Jakarta dan Bandung. Dia mengajak umat agar menjadikan gelaran tersebut sebagai momentum untuk menunjukkan bahwa Indonesia yang penduduk Muslimnya paling banyak di dunia ini aman, damai, toleran, warganya juga bisa saling menghormati dan menghargai. Menurut dia juga harus ditunjukkan bahwa sejak proklamasi kemerdekaan, Indonesia telah mengklaim diri bukan sebagai negara sekuler yang tidak memberi tempat bagi semangat keagamaan. Bangsa Indonesia, ujar Presiden, berkeyakinan bahwa ajaran-ajaran agama merupakan sumber inspirasi dan sumber motivasi yang tidak pernah kering untuk berjuang mencapai kehidupan yang lebih baik. (dam ) [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Give the gift of life to a sick child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.' http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/