Apakah Faisal Basri menangis ketika BUMN-BUMN yang merupakan milik rakyat 
Indonesia dijual ke swasta/asing?

Adakah Faisal Basri menangis ketika harga BBM di Indonesia naik mengikuti harga 
minyak dunia sampai 125% sehingga memicu kenaikan harga-harga barang lainnya?

Adakah Faisal Basri menangis ketika sebagian besar kekayaan alam Indonesia 
dikelola oleh asing sehingga perusahaan2 migas/pertambangan asing yang 
beroperasi di Indonesia masuk daftar perusahaan terkaya versi FORBES 500 dengan 
pendapatan ribuan trilyun rupiah/tahun dan CEOnya penghasilannya sampai rp 7 
milyar lebih per bulan sementara 11,5 juta rakyat Indonesia kurang gizi/busung 
lapar?

Apakah itu Neoliberal (ini ada di berbagai ensiklopedia), Ekonomi Jalan Tengah 
(yang tidak ada di Ensiklopedi), selama BUMN-BUMN dijual ke swasta/asing, 
selama kekayaan alam Indonesia diserahkan kepada asing, mayoritas rakyat 
Indonesia akan terpuruk dalam kemiskinan..


===
Ayo Belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits
http://media-islam.or.id

--- Pada Sen, 15/6/09, Agus Hamonangan <agushamonan...@yahoo.co.id> menulis:


    Dari: Agus Hamonangan <agushamonan...@yahoo.co.id>
    Topik: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Boediono Dicerca Neolib, Faisal Basri Nangis
    Kepada: forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com
    Tanggal: Senin, 15 Juni, 2009, 4:33 AM



    http://nasional. kompas.com/ read/xml/ 2009/06/15/ 15020598/ boediono. 
dicerca.neolib. faisal.basri. nangis.

    JAKARTA, KOMPAS.com — Ekonom senior dari Universitas Indonesia, Faisal 
Basri, mengaku menangis ketika mendengar Boediono, rekannya sesama ekonom, 
dicerca sebagai neoliberalis.

    Ceritanya terjadi ketika dirinya berada di Singapura pada pertengahan bulan 
Mei kemarin. Saat itu, Faisal mengaku tengah berada di dalam MRT di Negeri 
Merlion tersebut. Dirinya membaca berita-berita yang menyatakan bahwa Boediono 
itu neolib karena telah melakukan privatisasi BUMN.

    "Mungkin saya agak cengeng. Tapi saya benaran menangis melihat kawan saya 
dicerca," ujar Faisal pada acara peluncuran buku karya Boediono yang berjudul 
Ekonomi Indonesia, Mau ke Mana?, Senin (15/6) di Gedung Perpustakaan Nasional.

    Saat itu juga, Faisal langsung mempercepat kepulangannya ke Indonesia lewat 
Batam. Dalam perjalanan pulang itulah, Faisal menuliskan artikel yang "membela" 
mantan gubernur Bank Indonesia itu dan mengirimkannya ke blog pribadinya di 
Kompasiana.com. Tulisannya itu kemudian mendapat tanggapan banyak orang.

    Buku Ekonomi Indonesia, Mau ke Mana? merupakan kumpulan esai ekonomi karya 
Boediono yang pernah diterbitkan di berbagai jurnal, surat kabar, dan majalah. 
Sepuluh esai yang dipublikasikan itu terdiri dari delapan tulisan ekonomi 
makro, satu keynote speech Gubernur Bank Indonesia, dan satu catatan pribadi 
tentang Prof Widjojo Nitisastro.

    Turut hadir dalam peluncuran buku tersebut sejumlah ekonom, seperti Tony 
Prasetiantono, Sumarlin, dan juga tokoh-tokoh pers, seperti Rosihan Anwar, 
Fikri Jukri, dan Rektor UGM Soedjarwadi.

    Sent from Indosat Blackberry powered by

    HIN

    



      Akses email lebih cepat. Yahoo! menyarankan Anda meng-upgrade browser ke 
Internet Explorer 8 baru yang dioptimalkan untuk Yahoo! Dapatkan di sini! 
http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer

Kirim email ke