Berita ini juga disajikan di website http://umarsaid.free.fr sebagai attatchment tulisan « Perubahan besar dan bersejarah dalam PRD »
Berbagai pendapat/reaksi tentang PRD Berikut di bawah ini adalah sejumlah reaksi atau pendapat tentang keputusan Kongres ke 7 PRD yang diadakan baru-baru ini. Terima kasih atas kiriman email dari Bung Umar Said. Menarik apa yang menjadi pandangan Bung tentang harapan baru terhadap PRD. Kami juga agak kaget dengan keputusan kawan2 PRD atas sikap ideologisnya. Kami senang menyadari bahwa kawan2 PRD sudah mulai membaca ke-Indonesian sesuai dengan pandangan materialisnya tentang Indonesia walaupun banyak komentar dan kritik yang keras atas pandangan sikap PRD saat ini. Banyak dari mantan PRD yang kini banyak beraktifitas di organisasi revolusioner lainnya tidak sepaham dan sependapat dengan keputusan PRD saat ini. Keputusan tentang ideologi Pancasila 1 Juni 1945 dan menjadi partai yang terbuka serta masih tetap berparlemen menjadi kritik yang keras dari luar PRD. Menurut pandangan saya, dengan adanya berbagai macam cara untuk mencapai sosialisme secara ilmiah sah-sah saja sepanjang sesuai dengan cara kerja partai revolusioner dan tetap berpandangan materialis. Ada hal strategis yang harus dilakukan dan ada juga hal taktis yang harus dikerjakan. Dengan adanya berbagai macam cara ini akan bagus bagi kekuatan revolusioner untuk sulit dibaca oleh kaum reaksioner dalam negeri. Tentau saja perlu adanya organisasi revolusioner yang tetap teguh menjalankan tugas-tugasnya yang revolusioner yang belajar dari pengalaman revolusioner terdahulu sehingga tidak mengulangi kesalahan yang terdahulu. Misalkan saja perlu adanya organisasi revolusioner bawah tanah dimana politiknya terbuka organisasinya tertutup, bersandarkan kepada kekuatan tani di desa tanpa melupakan kekuatan nelayan sebagai negeri maritim tetapi juga membangun kekuatan klas buruh di kota, perbanyak organisasi-organisasi rakyat di tingkat basis. Walaupun ada pekerjaan2 taktis yang harus diperluas untuk mengelabui lawan. Tentu saja hal ini harus di uji kebenarannya lewat praktek. Dengan tumbuhnya berbagai macam gerakan revolusioner yang dikerjakan oleh kawan-kawan yang bersikap terbuka dan dihasilkan dari pandangan dan teori revolusioner yang tidak membabi buta atau dogmatis telah membuktikan bahwa kreatifitas dalam gerakan adalah perlu tanpa menyimpang dari pandangan ideologis untuk tidak terjebak ke dalam revisionis. Lenin, Mao dan Bung Karno telah membuktikan hal itu dan ternyata berhasil. Mungkin hal tersebut diatas baru yang bisa saya sampaikan pandangan saya. Sekali lagi saya berterima kasih atas kiriman email dari Bung Umar Said. Salam Juang, Darwin Iskandar * * * Bung Iwamardi yb., Sekali lagi terima kasih atas penilaian obyektifnya. Seperti kata pepatah: tak ada yang baru di bawah matahari. PRD memang hanya salah satu dari sekian banyak elemen yang memperjuangkan ajaran Bung Karno. Setidaknya PRD tidak ingin keberadaannya mubasir bagi rakyat Indonesia, apalagi sekadar menjadi (maafkan saya atas pilihan kata ini) "sampah" yang menambah masalah (bukan menyelesaikan masalah). Sempat saya utarakan sebelumnya, bahwa PRD akan menjadi partai ekstra-parlamen, dan peran ekstra-parlamenter tersebut baru akan dinilai kembali pasca pemilu 2014. Mahalnya nilai kepercayaan memang tak terhingga, sehingga hanya dengan bukti pun belum bisa 'dibeli'. Karena itu prasangka dari bung Ajeg bisa saya pahami. Semoga PRD bisa dikawal untuk tetap konsisten atas semua rencananya, termasuk untuk "mengawal kedaulatan rakyat" (saya cenderung memilih kata: "merebut" daripada "mengawal", karena saat ini kedaulatan rakyat itu belum ada). Salam hangat, Dominggus Oktavianus Rebut (kembali) Kedaulatan Nasional! (kedaulatan teritorial/politik, kedaulatan ekonomi, dan kedaulatan rakyat) * * * Dari: iwamardi <iwama...@yahoo.de> Kepada: gelor...@yahoogroups.com; temu_er...@yahoogroups.com 29 Maret, 2010 Rakyat Indonesia dan waktu lah yang akan menentukan keputusan terachir, apakah PRD baru ini akan menjadi partai yang membela kepentingan rakyat Indonesia, atau seperi partai yang lain, pendamba kursi "ajaib" parlemen. Sementara saya dukung PRD baru atas pernyataannya sebagai partai yang berpanji dan memperjuangkan ajaran Bung Karno, ajaran Trisakti Bung Karno ! Saya akan dukung semua gerakan, semua kekuatan, semua organisasi yang memperjuangkan ajaran Bung Karno, dalam berjuang membersihkan Indonesia dari sisa sisa orba , budaya KKN dan kemunafíkan yang diracunkan olehnya. Selanjutnya rakyat yang akan memberikan vonis terachir. Saya tak mau main prejudice, sebelum melihat hasil upaya PRD baru ini. Apa yang anda tulis benar: "Apa yang dibutuhkan bangsa ini adalah partai yang mengawal kedaulatan rakyat, bukan partai pemburu kekuasaan. " salam iwamardi * * * wahana-n...@yahoogroups.com; March 27, 2010 BAHAYA BARU BAGI RAKYAT INDONESIA PRD ultra kiri sudah lama mati PRD ultra kanan lahir, pasang merek Pancasilais Kaum Oportunis kanan-kiri PKI (Oporkaki PKI = KOKKI-PKI) mendapat angin sepo-sepoi basah dengan lahirnya PRD Parlemen(PRD. P) yang mereka sambut gemuruh bersama dengan 2 suara dari Jerman. Sudah pasti dua suara latah dari Jerman tidak bisa mewakili seluruh orang Indonesia di Jerman meskipun ditrambah satu suara dari Perancis. 3 Pahlawan tua sudah tentu bukan karya Alexander Dumas dan terlebih lagi bukan karya rakyat Indonesia. Kekalahan dramatis Partai Sosial Demokrat (Partai Sosdem) dalam Pemilu 2009 membuktikan kesedaran politik rakyat Indonesia bertambah meninggi. Mereka sukar ditipu dengan isyu kursi DPR(Parlemen) yang hanya menguntungkan dan dinikmati Partai Sosdem bila mereka menang, sedangkan rakyat yang memilih mereka tetap saja hidup dalam kemiskinan, kelaparan dan kekurangin gizi seumur hidup hingga keturunan yang entah ke berapa. Partai Sosdem telah membuktikan dirinya, setelah mereka pernah "berkuasa"selama 3 tahun dari hasil menang Pemilu tapi nasib rakyat tetap saja tidak berubah, korupsi tetap saja merajalela dan bahkan hingga nama baik Presiden Sukarno pun tidak berani mereka revalidasi apalagi niat menghapus TAP MPRS/25/1966 yang super anti demokrasi dan masih banyak ketidak mampuan dan kemunafikan yang mereka pertunjukkan di depan rakyat Indonesia. Masih untung untuk sementara mereka belum disikat oleh terror para penerus Orba, tapi hal itu bukan berarti akan tetap dibiarkan oleh para Jendral yang meskipun sudah bergigi ompong tapi senjatanya masih tajam dan para jendral yang masih lengkap giginya selalu siap siaga melancarkan terror yang pasti akan lebih keji dari terror suharto pada peristiwa G30S(uharto) , yang rakyat yang memilih mereka maupun yang tidak memilih mereka akan jadi korban yang terbesar. Kaum reaksioner dan semua penerus Orba tidak akan pernah mempercayai Partai Sosial Demokrat sebagaimana juga kaum Komunis sejati tidak akan pernah lagi mempercayai Partai Sosdem karena mereka adalah para penghkhianat dalam selimut rakyat Indonesia. Ilusi Partai Sosdem untuk menyelamatkan nasib rakyat Indonesia melalui jalan Parlemen adalah ilusi yang sangat bahaya dan akan menjerumuskun seluruh rakyat Indonesia ke jurang terror berdarah yang lebih mengerikan lagi. Jalan satu satunya bagi rakyat Indonesia untuk membebaskan diri dari penindasan dan kemiskinan sepanjang masa adalah dengan jalan mengorganisasi diri dan membentuk barisan bersenjata bela diri rahasia untuk melindungi dan mempertahankan perjuangan tahap demi tahap hingga mencapai kemenangan. KEKUASAAN LAHIR DARI LARAS SENAPANG. Menolak jalan ini berarti nasib rakyat Indonesia sebagai budak atau Paria tidak akan mungkin berubah untuk selama lamanya dan setiap hari hanya akan menyaksikan dan mendengar berita penindasan, pelecehan, perkosaan demokrasi, korupsi yang terus merajalela, kemunafikan penguasa dan pelanggaran HAM dan seribu satu macam malapetaka yang akan berlangsung seumur hidup tanpa seorangpun yang bisa merubahnya. Karenanya, tulikan telinga dari rayuan politik dari Partai Sosdem, tolak semua intrik kaum Oporkaki PKI dan selalulah ber-GOLPUT dalam setiap Pemilu. Rakyat tidak pernah mendapatkan demokrasi yang sesungguhnya selama jatah demokrasi yang secuil itu diberikan oleh kaum Penindas, dijanjikan oleh Partai Sosdem, apalagi yang diagung-agungkan oleh kaum Oporkaki PKI yang paling gandrung dan kecanduan demokrasi Barat yang mereka nikmati meskipun cuma segumpal upil. Di luar negeri, memang yang aktif menulis sebagai propagandis ide-ide Sosial Demokrat pada umunya adalah para jompo, setengah jompo sisa-sisa kaum Oporkaki PKI yang belakangan diikuti oleh elemen-elemen orang orang naif politik/latah politik yang bisa setiap saat bisa jadi kanan, bisa jadi kekiri-kirian tergantung ke arah mana angin bertiup yang akan membawa rejeki untuk mereka nikmati sendiri. Rakyat Indonesia harus berhati hati dan waspada terhadap semua intrig, intimidasi, penipuan serta penghkhianatan kaum Sosial Demokrat, kaum Oporkaki PKI, dan semua kaum revisionist anti Komunis dalam ketiga kumpulan para penipu tsb. Buang jauh-jauh ilusi kursi Parlemen atau DPR demi menghindari terror dahsyat kaum ultra reaksioner Indonesia yang berbaju penerus Orba sekarang ini. ASAHAN. [Non-text portions of this message have been removed]