Serpong (27/01/2010). Reaktor Serba Guna GA. Siwabessy (RSG-GAS) dengan daya 30 MW sudah merupakan miniatur dari PLTN. Demikian dikatakan oleh Ketua Rombongan Dr.Eng. Mohammad Kholid Ridwan, M.Sc, diakhir kunjungan mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Gajah Mada (FT-UGM) Yogyakarta ke Kawasan Nuklir Serpong. “Dari segi teknis Indonesia sudah siap membangun PLTN”, imbuhnya lagi.
Kunjungan FT-UGM ini dilakukan dalam rangka Studi Ekskursi mahasiswa Program Studi Teknik Nuklir dan Fisika Teknik, Jurusan Teknik Fisika, FT-UGM. Selain membawa 94 mahasiswa, Kholid Ridwan juga mengikutsertakan 3 orang dosen pembimbing dan disambut oleh Kepala Bidang Promosi Pusat Diseminasi Iptek Nuklir (PDIN) BATAN Ir. Eko Madi Parmanto di Gedung 71 Kawasan Nuklir Serpong. Dalam sambutannya Eko Madi, yang juga alumnus Fakultas Teknik Nuklir UGM, menyambut baik atas kunjungan yang dilakukan oleh FT-UGM ke Kawasan Nuklir Serpong. Selanjutnya Eko Madi mempresentasikan perkembangan teknologi nuklir di Indonesia mulai dari sejarah, organisasi, dan pemanfaatan hasil litbang iptek nuklir BATAN dalam bidang energi naupun non energi. “Radiasi ada dimana-mana, begitu anda menghidupkan laptop, menghidupkan televisi, berjalan menuju reaktor ini, anda sudah kena radiasi. Radiasi itu kalau kita manfaatkan dengan baik dan benar, menjadi sahabat kita, untuk itu jangan takut dengan radiasi,”. Demikian dijelaskan oleh pemandu Drs. Edison Sihombing, M.Si saat menyambut mahasiswa di lobi Gedung RSG-GAS. Edison menjelaskan bahwa bekerja menangani radiasi ada tiga prinsip yang harus diperhatikan yaitu fungsi jarak, fungsi waktu, dan fungsi penahan, sehingga kita akan aman. Radiasi yang tidak digunakan dengan baik dan benar akan sangat berbahaya. Ditambahkan pula bahwa reaktor nuklir ada dua jenis yaitu reaktor penelitian dan dan reaktor daya. Edison berharap setelah kunjungan ini mahasiswa teknik nuklir/fisika FT-UGM nantinya bisa menjadi duta, untuk menyampaikan informasi nuklir yang sebenarnya di wilayahnya.(sidiq) pdin : 2010-01-28 13:15:06 [Non-text portions of this message have been removed]