5. Kelebihan itu tidak bisa diketahui dengan cara biasa, meskipun 
begitu "ia" bisa diketahui dengan cara yang luar biasa.


Apa yang kita lihat dari perkembangan sains baru ini, menuntut 
kita "berjalan lebih jauh". Pada mekanika kwantum, sebagaimana 
dikatakan Schilling dalam The New Consciousness in Science and 
Religion, bahwa "Kesimpulan…akan paradoks materi gelombang…dicapai…
dengan memakai symbol matematika semata (tentang mekanika kwantum), 
dan pada umumnya dengan mengelakkan konsep yang mempunyai gambaran-
gambaran."


Begitu jugalah dengan yang disebut "visi mistik", sehingga keduanya – 
sains dan mistik – mempunyai kesan yang sama, uaitu:


Pertama, visi alam yang baru itu adalah sesuatu yang terlalu hebat 
untuk diungkapkan dengan kata-kata. Apa yang diketahui adalah terlalu 
sedikit atau masih jauh dari pengetahuan biasa, dan hampir tidak 
dapat dinyatakan atau dikabarkan kepada mereka yang tidak terlilbat 
dalam bidang itu. Kedua, visi ini menunjukkan bahwa eksistensi itu 
disifatkan sebagai perpaduan yang tidak langsung. Ketiga, penemuan 
visi ini meghidupkan rasa bahagia. Keempat, rasa bahagia ini bukan 
suatu kebetulan tetapi merupakan akibat logis dari penyebab yang 
mengakibatkannya: yaitu pencapaian kesatuan wujud. Ini begitu penting 
ditekankan karena tanpa pencapaian kesatuan wujud, visi ektakjuban 
akan direndahkan kepada pengalaman mistikal biasa, yang sering 
dianggap sebgai perasaan. Padahal pengalaman mistik bukan perasaan, 
tetapi suatu neotic atau berkaitan dengan pengetahuan dan visi. 
Manusia yang mendekati Tuhan tidak pernah gembira, karena ia adalah 
kegembiraan itu sendiri", Begitu Meister Eckhart.


Cara-cara mengetahui yang luar biasa itu, memerlukan Penyuburan 
(Cultivation) atau Penyemaian.


Apa yang penting dari realitas sains adalah perlunya kesungguhan 
dalam dedikasi. Untuk menjadi seorang ahli fisika, sekarang ini 
memerlukan waktu yang lama. Terori relativis bisa dihapal dalam 
beberapa menit, tetapi kajian bertahun-tahun tentang teori ini belum 
juga menjamin penguasaan atas teori tsb. Sehingga kesungguhan di 
dalam sains, menyerupai dedikasi para wali dan orang yang bercinta; 
setelah mencapai kebersihan diri, maka pengalaman mistikal menjadi 
mudah dan biasa. Walaupun seperti dikatakan Bayazid,"pengetahuan 
tentang Tuhan tidak bisa dicapai dengan usaha, tetapi hanya mereka 
yang benar-benar berusaha untuk mendapatkannya saja yang akan 
menemuinya" 



Kirim email ke