Dulu pernah disebut "Ilmuwan Tukang". Mereka dikenal
sebagai ilmuwan dan tulisannya sering muncul di media
massa. Sehingga banyak masyarakat yang percaya.

Namun bukannya mengeluarkan pernyataan yang sesuai
dengan ilmunya dan kepentingan masyarakat banyak,
mereka membuat penelitian/pernyataan berdasarkan
pesanan si pembayar. Oleh karena itu disebut "Ilmuwan
Tukang"

Contoh Ilmuwan Tukang ini mereka mengeluarkan
pernyataan bahwa pelaku Poligami biasanya juga
berzinah dan sumber penyakit kelamin. Kenyataannya
justru di AS yang melarang poligami, perzinahan
merajalela. Menurut media USA Today, 60% warga AS
mengaku berzinah sementara 1/3 gadisnya sudah
diperkosa sebelum usia 18 tahun dan 45 juta warga
menderita penyakit kelamin. Angka ini jauh lebih
tinggi dari angka di Indonesia yang membolehkan
poligami. 

Hasil penelitian Ilmuwan Tukang punya ciri tidak
sesuai dengan kenyataan yang ada.

Satu contoh lagi penelitian yang dilakukan Ilmuwan
Tukang adalah bahwa kenaikan harga BBM sebesar 120% di
Indonesia mengurangi angka kemiskinan. Kenyataan
menunjukkan Menko Kesra Aburizal Bakrie di Detik.com
menyatakan angka kemiskinan meningkat 17% lebih.

Kenyataan menunjukkan banyak perusahaan yang bangkrut,
mengurangi karyawan atau menawarkan pensiun dini di
Indonesia saat ini.

Perusahaan besar macam Exxon tidak rugi mengeluarkan
uang trilyunan per tahun untuk ilmuwan tukang untuk
menipu masyarakat hingga Exxon bisa menguras migas
secara gratis/biaya sangat rendah dari negara2
berkembang, karena Exxon bisa untung sampai 360
trilyun rupiah lebih setahun.

Perusahaan2 besar macam Exxon menyalurkan "bantuan"
langsung atau lewat berbagai yayasan (mis: Asia
Foundation, USAID, dsb) yang akhirnya memberi beasiswa
ke AS dan Eropa kepada segelintir putra2 terbaik lokal
yang mau jadi agen membela kepentingan mereka meski
harus menipu dan memiskinkan bangsanya sendiri.

Begitu balik ke Indonesia mereka tetap didukung entah
bekerja di lembaga kroni mereka seperti Bank Dunia
atau IMF atau di Universitas Nasional dengan didukung
dana penelitian.

Selama ada ilmuwan2 Tukang yang kerjanya membodohi
bangsa Indonesia demi kepentingan perusahaan2 asing,
mayoritas rakyat Indonesia akan tetap miskin.

--- IrwanK <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Untuk di Indonesia, siapa saja yang (sudah) dibayar,
> ayo acungkan tangan?
> :-P
> Apalagi proyek blok Cepu mereka dapat setelah
> rangkaian kenaikan harga BBM
> dan
> kedatangan C.Rice ke Indonesia tahun lalu?
> 
> CMIIW..
> 
> Wassalam,
> 
> Irwan.K
> 
> ---------- Forwarded message ----------
> From: Farid Gaban
> Date: Jan 4, 2007 2:18 PM
> Subject: ExxonMobil Menyuap 140 Lembaga
> "Think-Tank"?
> 
> Group: ExxonMobil paid to mislead public
> 
> Wed Jan 3, 2:15 PM ET
> 
> ExxonMobil Corp. gave $16 million to 43 ideological
> groups between
> 1998 and 2005 in a coordinated effort to mislead the
> public by
> discrediting the science behind global warming, the
> Union of Concerned
> Scientists asserted Wednesday.
> 
> The report by the science-based nonprofit advocacy
> group mirrors
> similar claims by Britain's leading scientific
> academy. Last
> September, The Royal Society wrote the oil company
> asking it to halt
> support for groups that "misrepresented the science
> of climate change."
> 
> ExxonMobil did not immediately respond to requests
> for comment on the
> scientific advocacy group's report.
> 
> Many scientists say accumulating carbon dioxide and
> other
> heat-trapping gases from tailpipes and smokestacks
> are warming the
> atmosphere like a greenhouse, melting Arctic sea
> ice, alpine glaciers
> and disturbing the lives of animals and plants.
> 
> ExxonMobil lists on its Web site nearly $133 million
> in 2005
> contributions globally, including $6.8 million for
> "public information
> and policy research" distributed to more than 140
> think-tanks,
> universities, foundations, associations and other
> groups. Some of
> those have publicly disputed the link between
> greenhouse gas emissions
> and global warming.
> 
> But in September, the company said in response to
> the Royal Society
> that it funded groups which research "significant
> policy issues and
> promote informed discussion on issues of direct
> relevance to the
> company." It said the groups do not speak for the
> company.
> 
> Alden Meyer, the Union of Concerned Scientists'
> strategy and policy
> director, said in a teleconference that ExxonMobil
> based its tactics
> on those of tobacco companies, spreading uncertainty
> by
> misrepresenting peer-reviewed scientific studies or
> cherry-picking facts.
> 
> Dr. James McCarthy, a professor at Harvard
> University, said the
> company has sought to "create the illusion of a
> vigorous debate" about
> global warming.
> 
> ___
> 
> On the Net:
> 
> Union of Concerned Scientists: http://www.ucsusa.org
> 
> ExxonMobil: http://www.exxonmobil.com/corporate
> 
> Copyright (c) 2007 The Associated Press.
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been
> removed]
> 
> 


===
Ingin belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits?
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
http://www.media-islam.or.id

__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

Kirim email ke