Refleksi : Jarang ada penjahat meminta maaf.

http://www.suarapembaruan.com/index.php?detail=News&id=15025

2010-03-22 
Indonesia Tidak Perlu Minta Maaf



Presiden Timor Leste, Jose Ramos Horta, kembali berulah. Kali ini, dia 
menyatakan bahwa Indonesia masih perlu meminta maaf atas apa yang disebutnya 
sebagai "pendudukan brutal Timor Timur". Hal ini dikatakan Horta saat 
berkunjung ke Jepang dan ber-temu dengan para pengusaha bidang energi.


Hubungan antara Indonesia dan Timor Leste telah membaik pascanegara itu 
memperoleh kemerdekaan resmi pada tahun 2002, setelah sebelumnya berada di 
bawah Indonesia selama 24 tahun dan menjadi provinsi ke-27. Namun, hubungan 
yang baik ini ternyata masih meninggalkan ganjalan bagi Horta, yaitu masih 
belum ada pernyataan maaf dari pemerintah Indonesia. Menurut Horta, dalam 
hubungan kenegaraan dua negara bertetangga itu, tak ada masalah lagi selain 
kata maaf. 


Horta juga menambahkan, satu-satunya pemimpin Indonesia yang sudah menyampaikan 
permintaan maaf hanya Mantan Presiden Abdurrahman Wahid sewaktu mengunjungi 
Timor Leste tahun 2000. Sedangkan, pemimpin-pemimpin berikutnya tidak sampai 
menyampaikan maaf, hanya mengutarakan penyesalan.


Sebagai anak bangsa, pernyataan Horta itu sangat kita sesalkan. Pernyataan yang 
dikemukakan itu tidak ada kaitannya dengan masalah yang akan dibahas oleh 
Horta. Kenapa Horta harus membawa-bawa Indonesia? Horta tidak usah 
menjelek-jelekkan Indonesia di dunia internasional. Jika ingin mendapat bantuan 
dari luar negeri, Horta tidak perlu menjual keburukan Indonesia. 


Soal Horta, kita sudah cukup mengetahui eksistensinya. Baik pada saat menjadi 
"juru bicara Timor Timur di pelarian" ataupun saat menduduki jabatan sebagai 
Perdana Menteri dan Presiden Timor Leste. Saat menjadi juru bicara pelarian, 
Horta kerap men-jual isu pelanggaran HAM yang dilakukan Indonesia untuk 
mendapatkan simpati dari dunia internasional. 


Setelah menjadi petinggi Timor Leste, Horta masih kerap mengeluarkan pernyataan 
yang tendensius soal Indonesia. Bahkan hingga saat ini, pernyataan yang tidak 
ada kaitannya itu masih terus dilontarkan oleh Horta. Kita menduga Horta 
sepertinya ingin agar Indonesia ikut bertanggung jawab atas apa yang terjadi di 
Timor Leste.

Agung Wiratama
Margonda 274
Depok, Jawa Barat 


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke