tidak perlu kaget, heran, bingung
merah ya merah, ijo ya ijo,
dikelabukanpun, yang putih balik putih, yang item tambah thuntheng (item sekali)

sejarah kian cepat berlari
membukai hal-hal yang dikerudungi rapi

malaikat is malaikat, setan is setan

gitu aja kok repot, ya
don wori bi hepi
otak bukan ukuran moral

(simak terus lakonnya...)

--- In ppiindia@yahoogroups.com, Harry Adinegara <sans_culotte...@...> wrote:
>
>  
> Berkecamuknya berita yang meng-gemparkan...SMI tukar kursi, dari kursi 
> dulunya empuk terus achir2 ini ,maklum ada urusan Bank Century jadi...hot 
> seat, sekarang dapat rejeki nomplok bisa pindah.... ke kursi empuk dan dapat 
> ganjelan bantalan duit yang mencukupi, with ...less danger involved.  Lantas 
> aku berpikir ...lah individu ini punya rasa nasionalisme apa ngak ya? Koq 
> bisa ya punya jabatan dan bironya punya masalah dalam masalah BC koq 
> ditinggal?
>  
> Negara yang baru diambang  amburadul dan diperkirakan  SMI dianggap sebagai 
> bidadari penyelamatnya ...belum apa-apa sudah kabur. Apa ada U dibalik Ba ya?
> Apa ini juga suatu rekayasa politik agar kursi hangat cepat2 ditinggalkan 
> saja agar tidak menjalar jadi kebakaran dan api menjalar ke kursi2 lain. 
> Benarkah begitu. Everything is posible in Indonesia, simple as that!
>  
> Koq mendingan  mantan presiden Pak Habibie. Beliau hengkang dari perusahaan 
> Jerman MBB (Messerschmitt-Boelkow-Blohm) untuk ..rencananya mau ngabdi di 
> Indonesia. Ya first step nya ya cukup nasionalistis lah. Tapi achirnya banyak 
> mem-porak pandakan beberapa aspek ekonomi seperti Dirgantara yang menelan 
> duit banyak achirnya bankrut. Juga kas negara kebobolan karena ulah beliau 
> yang beli kapal2 rongsokan mantan AL Jerman Timur.Achirnya beliau hengkang 
> balik ke Jerman ceritanya.
>  
> Jadi buku neraca-nya, SMI dan Habibie itu ya sama2 ngak nasionalistis. Di 
> lihat dari resume-nya ya sama2 pintar... tapi cuman hanya ber-kapital pintar 
> belum ada jaminan bisa ngatur negara, simple as that!
>  
> Yang menyolok itu malahan mantan PM dari negara ..."red dot" (versi kata2nya 
> Pak Habibie) senior politician Lee Kwan Yew. Beliau 60 tahun lalu, waktu itu 
> rata2 pendapatan penduduk S'pore itu baru $400,-/tahun sekarang menjulang ke 
> langit....$38.000/per tahun pendapatan rata2 perkapita penduduk S'pore, 
> berkat pimpinan LKY ini.Ini namanya orang pintar dan gapeh ngurus negara dan 
> yang penting ngak ber-korupsi ria.
>  
> Harry Adinegara
> 
> 
>       
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>


Kirim email ke