Saya heran kenapa kesannya KPK hanya mencecar kasus
korupsi kecil saja bahkan mungkin remang2 seperti
kasus dana DKP senilai rp 14 milyar yang tercatat rapi
(tidak lazim untuk kasus korupsi) dan mengalir ke LSM,
wartawan, ormas, dsb.

Sebagai contoh, Amien menerima dana rp 200 juta
sementara capres 2004 lainnya banyak yang menolak atau
bungkam. Yang aneh adalah pasangan Wiranto/Solahuddin
Wahid. Wiranto menolak menerima sementara Solahuddin
mengakui.

Penyelidikan wartawan menunjukkan hampir semua Capres
menerima dana dari sumber fiktif termasuk SBY dan
Megawati. 

Jadi kalau mau adil, jika Amien dipenjara, semuanya
juga harus dipenjara. Cuma apa kerugiannya tidak lebih
besar ?

Sementara kasus KLBI/BLBI yang merugikan negara
sekitar rp 600 trilyun lebih nyaris tidak diusut
tuntas. Padahal jika KPK mengusut hal ini, manfaatnya
jauh lebih besar bagi bangsa.

Nampaknya KPK perlu belajar membuat prioritas kasus
mana yang harus diusut lebih dulu. First thing first.

Memang kasus pemerintah memberi dana untuk Parpol itu
sudah jadi budaya di zaman Orba dan merupakan
kelaziman. Seorang pengamat politik juga bilang bahwa
korupsi itu merupakan alat survival parpol. Bagaimana
pun juga perlu uang untuk buat bendera/spanduk2 dan
bayar orang untuk memasangnya, dsb.

Untuk menghentikan itu perlu dibuat aturan main yang
jelas. Jika perlu parpol dibubarkan karena merupakan
satu sumber korupsi dan calon pemimpin cukup berasal
dari independen yang diusulkan berjenjang dari rt/rw,
kelurahan, dsb.

BBCIndonesia.com | Ungkapan Pendapat | Haruskah dana
DKP diusut?
Sejumlah mantan calon presiden dalam pilpres tahun
2004 dituduh menerima dana non-bujeter Departemen
Kelautan dan Perikanan.
www.bbc.co.uk/indonesian/forum/story/2007/05/070526_dkp_fund.shtml
- 26k - 4 Jun 2007 - Tembolok - Laman sejenis
Media Indonesia Online
Yuddy Chrisnandi manambahkan, hal luar biasa yang
menjadi concern para anggota DPR lintas fraksi itu,
bukan hanya menyangkut dana asing tetapi juga dana DKP
...
www.media-indonesia.com/berita.asp?id=134335 - 20k -
Tembolok - Laman sejenis
Media Indonesia Online
Menurut Gayus, laporan ICW menyebut delapan anggota
DPR yang menerima aliran dana DKP. Mereka antara lain,
Awal Kusumah (Rp15 juta), Slamet Effendy Yusuf ...
www.media-indonesia.com/berita.asp?id=134177 - 25k -
Tembolok - Laman sejenis
[ Lihat hasil penelusuran lain dari
www.media-indonesia.com ]
ANTARA News :: Jusuf Kalla : Partai Golkar Bersih Dari
Dana DKP
Ketua Umum DPP Partai Golongan Karya (Golkar), Jusuf
Kalla, menegaskan partainya sama sekali tidak menerima
kucuran dana nonbujeter Departemen Kelautan dan ...
www.antara.co.id/arc/2007/6/2/jusuf-kalla--partai-golkar-bersih-dari-dana-dkp/
- 20k - Tembolok - Laman sejenis
ANTARA News :: Muslimat NU Siap Kembalikan Dana DKP
Rp30 Juta
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama
(NU) Khofifah Indar Parawansa mengatakan, Muslimat NU
siap mengembalikan dana sumbangan dari Departemen ...
www.antara.co.id/arc/2007/5/26/muslimat-nu-siap-kembalikan-dana-dkp-rp30-juta/
- 20k - Tembolok - Laman sejenis
[ Lihat hasil penelusuran lain dari www.antara.co.id ]
Tempointeraktif.com - Megawati Bungkam Soal Dana DKP
Seperti diberitakan sebelumnya, Megawati disebut-sebut
ikut menikmati dana DKP untuk kepentingan pribadi
seperti pembelian kain batik Selain itu, ...
www.tempointeraktif.com/hg/nusa/jawamadura/2007/05/31/brk,20070531-101028,id.html
- 40k - Tembolok - Laman sejenis
Tempointeraktif.com - Wakil Presiden Minta
Perselisihan Soal Dana ...
Wakil Presiden Minta Perselisihan Soal Dana DKP Tak
Diperpanjang Sabtu, 26 Mei 2007 | 19:15 WIB. TEMPO
Interaktif, Denpasar: Wakil Presiden Jusuf Kalla ...
www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2007/05/26/brk,20070526-100702,id.html
- 42k - 4 Jun 2007 - Tembolok - Laman sejenis
[ Lihat hasil penelusuran lain dari
www.tempointeraktif.com ]
Metro TV Online
Rabu, 30 Mei 2007 18:35 WIB. PKS MEMBANTAH MENERIMA
DANA DKP ... tidak pernah menerima dana nonbujeter
Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP) dari Menteri
...
www.metrotvnews.com/berita.asp?id=39611 - 31k -
Tembolok - Laman sejenis
Metro TV Online
Aliran dana DKP lebih banyak digunakan untuk para
politisi. ... Saksi lain, Bambang Dwi Hartoyo, turut
membenarkan adanya dana DKP yang disimpan dalam ...
www.metrotvnews.com/berita.asp?id=39609 - 33k -
Tembolok - Laman sejenis
[ Lihat hasil penelusuran lain dari
www.metrotvnews.com ]
Wapres Minta Masalah Dana DKP tidak Diperlebar -
KOMPAS CYBER MEDIA
"Pengungkapan masalah dana DKP yang disalurkan kepada
calon presiden sebaiknya difokuskan di pengadilan,
sehingga bangsa Indonesia bisa lebih fokus ke ...
www.kompas.co.id/ver1/Nasional/0705/26/173604.htm

http://www.antara.co.id/arc/2007/5/31/klarifikasi-dana-dkp-amien-rais-datangi-kpk/
31/05/07 13:28
Klarifikasi Dana DKP, Amien Rais Datangi KPK

Jakarta (ANTARA News) - Mantan Ketua Umum DPP PAN,
Amien Rais, mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi
(KPK) untuk mengklarifikasi pernyataannya bahwa ia
menerima aliran dana non-bujeter Departemen Kelautan
dan Perikanan (DKP) dari Rokhmin Dahuri.

Mengenakan busana batik berwarna coklat, Amien yang
merupakan calon presiden pada pilpres tahun 2004 tiba
di Gedung KPK, Jalan Veteran, Jakarta, Kamis, pada
pukul 13.50 WIB.

Amien yang didampingi oleh anggota DPR dari Fraksi
Partai Amanat Nasional (PAN), Drajad Wibowo, tampak
membawa map bewarna coklat.

Amien berjanji akan memberi keterangan kepada wartawan
usai bertemu dengan pimpinan KPK.

Pada Rabu, 30 Mei 2007, Ketua KPK Taufiequrrachman
Ruki, mengatakan KPK akan mengundang Amien Rais dan
mantan cawapres Salahuddin Wahid, untuk diminta
klarifikasinya atas pernyataan yang mereka lontarkan
tentang penerimaan dana DKP.

Menurut Ruki, Amien dan Gus Solah perlu didengar
keterangannya oleh KPK agar tidak terjadi
kesimpangsiuran atas pernyataan yang mereka lontarkan
di luar persidangan.

KPK, lanjut Ruki, selanjutnya akan mempelajari
penjelasan kedua tokoh, apakah penerimaan dana yang
diperoleh dari DKP itu dapat dikategorikan sebagai
perbuatan tindak pidana korupsi atau perbuatan yang
terkait dengan pelanggaran UU No 23 Tahun 2003 tentang
Pilpres.

Hanya Amien Rais dan Gus Solah yang mengaku menerima
dana DKP dari seluruh calon presiden dan calon wakil
presiden yang disebut oleh saksi di pengadilan tipikor
menerima dana tersebut.

Amien mengaku menerima aliran dana DKP langsung dari
Rokhmin Dahuri senilai Rp200 juta yang digunakan untuk
biaya iklan kampanye Pilpres 2004.

Saat menerima uang itu, Amien mengemukakan ia tidak
tahu sumber dana yang diserahkan oleh Rokhmin.

Menanggapi pengakuan mantan Ketua Umum DPP-PAN Amien
Rais yang menerima dana DKP senilai Rp200 juta
langsung dari mantan Menteri Rokhmin Dahuri untuk
kepentingan kampanye Pilpres 2004, dan kesediannya
dihukum untuk penerimaan itu, Ruki mengatakan
ia sendiri bisa memahami nuansa hati Amien Rais.

"Kita jangan bicara soal dihukum dululah. Saya sendiri
bisa merasakan nuansa hati Pak Amien ketika dia
mengetahui bahwa uang yang diterimanya adalah uang
hasil korupsi," tuturnya.

Ruki menyatakan keyakinannya, bahwa Amien pasti tidak
akan menerima uang ini apabila mantan Ketua Umum
Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengetahui asal-usul
uang tersebut.

"Saya tahu, kalau Pak Amien tahu bahwa itu bukan
barang halal, pasti dia tolak. Saya tahu bagaimana
beliau," ujarnya. (*)

Copyright © 2007 ANTARA


===
Ingin berdiskusi mengenai masalah ekonomi di Indonesia?
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]


 
____________________________________________________________________________________
Sucker-punch spam with award-winning protection. 
Try the free Yahoo! Mail Beta.
http://advision.webevents.yahoo.com/mailbeta/features_spam.html

Kirim email ke