Masih tingginya harga minyak goreng di Indonesia yang
naik dari rp 7000/kg menjadi rp 10.000/kg harus jadi
perhatian pemerintah. Apalagi kenaikan ini sudah
berbulan-bulan terjadi.

“Operasi Pasar” yang dilakukan produsen minyak goreng
sulit diharapkan. Bagaimana pun para pengusaha itu
kepentingannya adalah uang. Bukan rakyat. Ini terbukti
dengan tidak turunnya harga minyak setelah operasi
pasar mereka lakukan.

Bahkan mereka menghentikan “Operasi Pasar” setelah
pemerintah menaikan pajak ekspor dari 1,5% jadi 6,5%.

Protes DPR pada pemerintah karena menaikan pajak
Ekspor patut disayangkan. Alasan DPR bahwa kenaikan
Pajak Ekspor akan mengakibatkan kenaikan harga minyak
dunia juga tidak beralasan karena produsen terbesar
CPO adalah Malaysia dan Indonesia bukan satu-satunya
pemain di situ.

Justru setelah pemerintah menaikan Pajak Ekspor
sebesar 5% (dari 1,5% menjadi 6,5%) maka harga minyak
goreng di Indonesia turun 5% menjadi sekitar rp
9.500/kg.

Bahkan jika pemerintah berani menaikan Pajak Ekspor
sebesar 30%, maka harga minyak goreng di Indonesia
bisa turun sebesar 30% menjadi rp 7.000/kg. Kembali
ketika sebelum terjadi kenaikan.

Logikanya jika harga di luar negeri Rp 10.000 dan
harga di dalam negeri hanya rp 7.000/kg, tentu para
pengusaha akan memilih mengekspor minyak goreng/produk
CPO lainnya ke luar negeri karena dapat uang lebih
banyak.

Tapi jika pemerintah mengenakan pajak sebesar 30%,
maka pengusaha hanya akan mendapatkan uang sebesar rp
7.000/kg saja, sedang rp 3.000 masuk ke kas negara
dari pajak ekspor. Jika ini terjadi, pengusaha memilih
menjual produknya di dalam negeri sebesar rp 7.000/kg
karena tidak perlu terlalu pusing memikirkan prosedur
ekspor untuk uang yang sama.

Karena pengusaha kepentingannya hanya uang, pemerintah
juga perlu membuat BUMN yang mengelola CPO/minyak
goreng. Minimal 50% minyak goreng harus dikontrol oleh
BUMN ini. Dengan cara ini, maka pemerintah bisa
menjamin kebutuhan rakyat terhadap minyak goreng
dengan harga yang stabil.

Ada pun untuk pengusaha CPO/minyak goreng yang
membandel, sudah waktunya pemerintah mencabut konsesi
perkebunan CPO mereka dan mengalihkan ke pihak
lain/koperasi.



===
Ingin berdiskusi mengenai masalah ekonomi di Indonesia?
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]


       
____________________________________________________________________________________
Moody friends. Drama queens. Your life? Nope! - their life, your story. Play 
Sims Stories at Yahoo! Games.
http://sims.yahoo.com/  

Kirim email ke