Siaran Pers:  Operasi Terhadap Surya di Israel Patut Dipertanyakan      
    
    Posted by:      "Saiful"      
      hamiwa...@yahoo.com      
               
        
          hamiwanto 
        
          
    
      Thu Jun 24, 2010 6:24 am        (PDT)    

    
                  


      Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh



Rekan-rekan wartawan, berikut kami kirimkan siaran pers kondisi terakhir

wartawan kami, Surya Fachrizal. Semoga bermanfaat.



Apabila Anda membutuhkan keterangan tambahan, silakan mengontak

Pemimpin Redaksi Hidayatullah Media, Sdr Mahladi pada HP 0815 832 8442.



Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh



Saiful Hamiwanto

Coporate Secretary Hidayatullah Media Grup

0812 8060100

hamiwa...@hidayatul lah.com



------------ --------- --------- --------- --------- --------- -



Siaran Pers



Operasi Terhadap Surya di Israel Patut Dipertanyakan



Surya Fachrizal, wartawan Hidayatullah Media yang ditembak tentara

Israel saat insiden di kapal Mavi Marmara akhir Mei lalu, baru selesai

menjalani operasi kemarin pagi (Rabu 23/6) di RSPAD Gatot Subroto,

Jakarta Pusat. Alhamdulillah, operasi berjalan lancar dan peluru yang

bersarang di tubuhnya telah berhasil dikeluarkan.



"Saya sudah enakan sekarang. Sudah bisa jalan-jalan, " ungkap

Surya sehari setelah menjalani operasi.



Surya menjelaskan, saat ini pihak dokter RSPAD masih berupaya mengurangi

efek samping akibat peluru yang sudah berdiam selama tiga minggu di

tubuhnya. "Bekas dari peluru itu sudah mengeluarkan nanah,"

jelasnya mengutip ungkapan dokter.



Seperti diketahui, setelah insiden penyerangan kapal Mavi Marmara,

Surya, yang ditembak di bagian dada, diangkut dengan helikopter oleh

tentara Israel ke RS Rambam, Haifa (wilayah Palestina yang dikuasai

Israel). Surya sempat dioperasi dan dirawat selama tujuh hari di sana.



Setelah dinyatakan baik, Surya dibawa ke perbatasan untuk diserahkan

kepada pihak RS Militer Kerajaan Yordania (Royal Medical Services, King

Hussein Medical Center). Di rumah sakit ini Surya menjalani pemeriksaan

fungsi paru-paru. Hasilnya, menurut Dr Fawaz Khammash, SpB, dokter yang

memeriksa Surya, masih terdapat pleural efusi (cairan di rongga paru)

sebelah kanan dengan jumlah sedikit. Secara umum, kondisi Surya dinilai

baik dan bisa kembali ke Indonesia.



Di rumah sakit Jordan ini, Surya sempat dirontgen di bagian dada, namun

tidak di bagian pinggang. "Saya tidak tahu persis mengapa pihak

rumah sakit Jordan tidak merontgen bagian pinggang Surya," ungkap Dr

Agus Hadian Rahim MD dari RSUP Hasan Sadikin Bandung yang mendampingi

Surya ketika berada di Amman, Yordania. Dr Agus baru mengetahui adanya

peluru itu setelah melihat hasil rontgen di RSPAD berdasarkan saran yang

ia berikan.



Peristiwa ditemukannya peluru di tubuh Surya menimbulkan tanda tanya

besar: operasi apa sesungguhnya yang dilakukan oleh rumah sakit Israel

terhadap Surya? Tubuh Surya telah dibedah sepanjang 20 cm tanpa

me­nge­luarkan peluru di dalamnya. Apa yang mereka lakukan?



Pertanyaan serupa juga dilayangkan oleh Duta Besar RI untuk Jordania,

Zainulbahar Noor. Lewat pesan singkat (SMS) yang dikirim ke Hidayatullah

Media, Zainul mengungkapkan, "Sebuah pertanyaan besar (di benak

kita), mustahil dokter Rumah Sakit Israel tidak mengetahui masih adanya

peluru di pinggul Surya. Apa maksud mereka? Apakah mereka ingin membunuh

(Surya) secara pelan-pelan, " ungkapnya.



Israel lagi-lagi bikin ulah. Kita rasanya patut merasa curiga kepada

mereka mengingat beberapa relawan Mavi Marmara dinyatakan positif

terkena arsenik, bahan yang sangat berbahaya bagi tubuh.  Semoga

perbuatan keji yang mereka lakukan ini dibalas oleh Allah Subhanahu

wata'ala dengan balasan yang setimpal.



Mahladi



Pemimpin Redaksi Hidayatullah Media Grup



(08158328442)







Satrio Arismunandar 
Executive ProducerNews Division, Trans TV, Lantai 3
Jl. Kapten P. Tendean Kav. 12 - 14 A, Jakarta 12790 
Phone: 7917-7000, 7918-4544 ext. 3542,  Fax: 79184558, 
79184627 http://satrioarismunandar6.blogspot.comhttp://satrioarismunandar.multiply.com   Verba
 volant scripta manent...(yang terucap akan lenyap, yang tertulis akan 
abadi...).



      

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke