hantam biar peot http://regional.kompas.com/read/2010/02/02/1103081/Pegawai.PLN.Maluku.Dikejar.kejar.Demonstran
Pegawai PLN Maluku Dikejar-kejar Demonstran Laporan wartawan KOMPAS Agung Setyahadi Selasa, 2 Februari 2010 | 11:03 WIB Para demonstran dari Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi dan warga masyarakat Ambon berunjuk rasa di PLN Maluku dan Maluku Utara menuntut penuntasan krisis listrik, Selasa (2/2/2020). AMBON, KOMPAS.com - Sejumlah pegawai PT (Persero) PLN Wilayah Maluku dan Maluku Utara dikejar-kejar oleh demonstran, Selasa (2/2/2010). Pengunjuk rasa merasa tidak puas karena tidak ada pimpinan PLN yang menemui mereka untuk berdialog. Demonstran berasal dari Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) dan sejumlah warga Jalan Baru, Ambon. Para demonstran mulai mengejar para pegawai PLN yang berdiri di halaman kantor menonton unjuk rasa setelah gagal menerobos masuk ke dalam kantor. Mereka mengalihkan sasaran ke para pegawai PLN. Mereka dikejar dan diteriaki supaya segera menuntaskan krisis listrik di Maluku. "Kami mau bertemu dengan general manager dan tidak bisa diwakilkan," teriak para pengunjuk rasa. Abdullah Malawat mantan Humas PLN Wilayah Maluku dan Maluku Utara (M2U) menjelaskan, unsur pimpinan PLN M2U sedang berada di Jakarta. Mereka ke Jakarta bersama anggota DPRD Maluku untuk bertemu dengan Direktur Utama PLN pusat, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral serta Komisi VII DPR. Pertemuana itu membahas percepatan penuntasan krisi listrik di Maluku khususnya Ambon. Namun, para demonstran tidak mau mengerti dan tetap mendesak untuk ditemui oleh pimpinan PLN M2U. Demonstrasi ini diikuti oleh sekitar 50 orang termasuk ibu-ibu, anak-anak usia SD dan SMP. Mereka mendesak PLN segera menyelesaikan krisis listrik sehingga tidak ada lagi pemadaman bergilir yang berkisar antara 10-12 jam per hari. [Non-text portions of this message have been removed]