--- Yayasan SWAMI <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


> From: "Yayasan SWAMI" <[EMAIL PROTECTED]>
> Date: Tue, 6 Dec 2005 09:40:44 +0800
> Subject: [cumakita] Petani di Kontu, aktivis dan
> wartawan dianiaya aparat negara
> 
> Kawan-kawan,
> Persoalan di Kontu semakin hari semakin memanas.
> Untuk kesekian kalinya Pemda tidak mau diajak
> kompromi untuk menyelesaikan konflik di Kontu secara
> damai, jalur kekerasan tetap menjadi pilihan mereka.
> Selama proses penggusuran dilakukan (29 Nov - 5 Des
> 2005) telah diupayakan jalan dialog sebanyak 2 kali.
> Pertama difasilitasi oleh pihak DPRD Muna, namun
> wakil Bupati sebagi ketua tim penggusuran bahkan
> marah-marah dan memukul meja, tidak mau dialog
> dengan warga. Kedua difasiltasi oleh Kapolres Muna,
> namun lagi-lagi Pemda Muna tidak mau jalan damai,
> program penggusuran dengan kekerasan adalah cara
> terakhir yang harus dilakukan oleh Pemda Muna. 
> 
> Sejauh ini sudah teridentifikasi 34 orang korban
> dari pihak petani/warga, korban rata-rata mengalami
> penganiayaan dari aparat Pol PP. satu orang
> diantaranya adalah IHLAS MUHAMMAD (aktivis SWAMI)
> saat ini masih terbaring dirumah sakit akibat
> penganiayaan yang dilakukan oleh 10 anggota Pol PP
> tanggal 5 Desember. IHLAS mengalami 2 kali
> penganiayan pada hari yang sama. Petama terjadi di
> lokasi bentrokan antara warga/petani dengan aparat
> tim penggusuran, yang kedua terjadi di rumah sakit.
> Merasa tidak puas melakukan penganiayaan di lokasi
> bentrokan, aparat pol PP kembali menganiaya IHLAS di
> ruang UGD RSU Raha, saat itu korban sedang terbaring
> tak berdaya dan tak sadarkan diri, tiba-tiba
> segerombolan aparat Pol PP masuk dalam ruangan
> tempat perawatan korban dan memukuli korban dengan
> tangan kosong sepuasnya. Para perawat tak berdaya
> menghalangi keberingasan aparat Pol PP yang juga
> sempat diancam oleh mereka. Sekitar 20 orang aparat
> Pol PP kemudian berjaga-jaga disekitar ruangan UGD
> dan menghalangi setiap pengunjung yang datang
> menjenguk korban. Seluruh keluarga korban juga tak
> diperbolehkan masuk keruangan perawatan oleh aparat
> Pol PP. Di rumah sakit saat itu terdapat beberapa
> orang polisi dari Polres Muna, namun tak satupun
> bisa menghalagi aksi aparat Pol PP.
> 
> Seorang wartawan televisi (SCTV) bernama Zamrul juga
> menjadi korban keberingasan aparat Pol PP. Zamrul
> dikeroyok hingga menyebabkan luka dibagian dahi dan
> pelipis mata. 
> 
> Semua adegan kekerasan itu sudah dilaporkan kepada
> pihak Polres Muna (ada bukti surat laporan), namun
> sampai saat ini tidak ada satupun aparat Pol PP yang
> melakukan kekerasan di tahan oleh Polisi.
> Pertanyaannya, adakah skenario yang dibuat oleh
> Pemda dan Polisi dalam rentetan kejadian
> kekerasan/penganiayaan itu? Jawabannya masih harus
> dicari.....yang pasti pihak polisi cenderung
> melakukan pembiaran atas kejadian-kejadian itu,
> terutama atas penganiayaan terhadap IHLAS di RSU
> Raha. 
> 
> Kami akan melaporkan semua kejadian itu kepada
> TUHAN, agar TUHAN mengampuni kesalahan yang
> dilakukan oleh hambanya yang berbuat
> jahat....pengaduan terakhir ini semoga dapat
> memunculkan keadilan dalam penegakan hukum di daerah
> ini....
> 
> 
> 
> salam...
> 
> TIm Advokasi Kontu



                
__________________________________________ 
Yahoo! DSL – Something to write home about. 
Just $16.99/mo. or less. 
dsl.yahoo.com 



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Help save the life of a child. Support St. Jude Children's Research Hospital.
http://us.click.yahoo.com/cRr2eB/lbOLAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke