IMF yang sudah jelas-jelas senjatanya para kapitalis buat menjajah
negara-negara miskin kenapa masih saja diikuti. Argentina dulunya juga
negara yang lebih baik tetapi akhirnya bangkrut gara-gara mengikuti
ulah IMF itu.

Alternatif yang bisa menjadi pilihan bangsa indonesia saya kira saat
ini adalah desentralisasi ekonomi. perlu dibentuk unit-unit ekonomi
berdasarkan wilayah, jumlah penduduk, etc. yang berusaha memenuhi
kebutuhan pokoknya sendiri. dari pangan, pakaian, kesehatan,
pendidikan, dan perumahan. setip unit berusaha semaksimal mungkin
memanfaatkan sumberdaya lokal yang dimiliki sebelum mengimpor dari
luar. ini akan menyerap banyak tenaga kerja. dan dengan demikian
setiap unit akan menjadi self-independent. roda perekonomian
dijalankan dengan sistem kerja-sama dan kooperasi. jadi tidak ada lagi
orang yang menumpuk keuntungan, jadi tak ada lagi ulah menaikkan harga
seenaknya demi keuntungan pribadi.

Widya
"Economy as the content of life is a deadly illness, because infinite
growth  does not fit into a finite world. that economy should not be
the content of life, has been told to the mankind by all its teachers;
that it cannot be, is evident today....if the spiritual value of the
inner man is neglected, then selfishness, like capitalism, fits the
orientation better than a system of love for one's fellow beings." -
E. F. Schumacher

--- In ppiindia@yahoogroups.com, "HMP" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> udah susah solusinya kecuali negara ini di BOT ke asing.........
> 
>   ----- Original Message ----- 
>   From: Sang 
>   To: ppiindia@yahoogroups.com 
>   Sent: Thursday, March 31, 2005 5:05 PM
>   Subject: [ppiindia] MASIH ADAKAH SOLUSI BAGI EKONOMI KITA?
> 
> 
> 
> 
>   To: [EMAIL PROTECTED] ;  [EMAIL PROTECTED] ; 
>   proletar@yahoogroups.com ;  [EMAIL PROTECTED] ;
> 
>   Cc: [EMAIL PROTECTED]  ; [EMAIL PROTECTED] ; 
>   [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; 
>   [EMAIL PROTECTED]  ; [EMAIL PROTECTED] ; 
>   [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] ; 
>   [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; Forum-
>   [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] 
>   ; filsafat@yahoogroups.com ; [EMAIL PROTECTED] ; 
>   [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; revolusi-
>   [EMAIL PROTECTED] ; 
> 
> 
> 
> 
> 
>   MASIH ADAKAH SOLUSI BAGI EKONOMI KITA?
> 
> 
>   BI berencana menaikkan tingkat suku bunga ( SBI)dari 6,5% jadi 8% . 
>   Tujuannya jelas yaitu menarik dana dari masyarakat maupun investor. 
>   Sebab obligasi dan surat utang yg diluncurkan BI sebelumnya kurang 
>   menarik minat dan dikhawatirkan rupiah makin melemah terhadap dollar 
>   dan nantinya berimbas pada downnya kondisi makro ekonomi dan bisa 
>   bergerak kearah krisis Ekonomi seperti yg dialami Argentina di tahun 
>   2002. demikian kata analis Ekonomi menakut-nakuti.
> 
>   Sekarang saja rupiah cenderung terdevaluasi atas dollar akibat 
>   kekhawatiran pasar terhadap instabilitas politik dalam negeri  oleh 
>   maraknya aksi tolak kenaikan BBM dan inflasi sebagai imbas naiknya 
>   BBM.  Diperkirakan rupiah akan menembus Rp 9500 per 1 dollar dan 
>   rencana menekan inflasi ( kenaikan harga )bisa berantakan.
> 
>   Intervensi berkala akan dilakukan BI dan efeknya jika rupiah tidak 
>   dapat ditahan maka  bisa menjadikan anggaran pemerintah menjadi 
>   devisit dan kebijakan kompensasi BBM sekaligus rencana subsidi 
>   rakyat buat pendidikan, kesehatan maupun raskin( beras buat rakyat 
>   miskin) bisa-bisa jadi tidak terlaksana.. rupiah yg jatuh akan 
>   menguras devisa Negara dan kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM 
>   bisa berakibat fatal yaitu keruntuhan makro Ekonomi disektor 
>   finansial sebagaimana tahun 1997 lalu.
> 
>   Salah satu sebab terdevaluasinya rupiah adalah naiknya suku bunga 
>   bank sentral America sebagai upaya pemerintahan Bush untuk menekan 
>   laju inflasi America. Bank sentral AS menaikkan suku bunga menjadi 
>   2, 75 % dan merupakan yg ke tujuh kalinya sejak pertengahan tahun 
>   lalu.. ..ini akan makin membotakkan kepala Alan Greenspan si Gub the 
>   Fed.
> 
>    Diprediksikan dollar akan melemah baik terhadap Yen maupun Euro 
>   dimasa mendatang sebagai akibat dari kebijakan agresif Bush di Timur 
>   Tengah yg main gempur aja, sedang dia mengentuti PBB selaku badan 
>   Legal Dunia, yg mana hal ini mengkhawatirkan pasar ttg gejolak harga 
>   minyak mentah dunia yg sekarang saja telah bergerak ke level 57 $ 
>   dollar per Barrel. 
> 
>   Hal ini memicu devisit anggaran pemerintah America baik oleh biaya 
>   perang di Irak dan Afghanistan yg diluar perkiraan, maupun 
>   pengeluaran Domestik America terhadap minyak , sedang utang 
>   pemerintahan federal America telah mencapai 7 trilyun $ dollar dan 
>   dikhawatirkan tidak dapat dibayar dan bisa-bisa berujung kolapsnya 
>   Ekonomi makro America dan keruntuhan Ekonomi global.. 
> 
>   Maka rupiah jadi kurang menarik dimata pelaku pasar dan cenderung 
>   memegang dollar America akibat naiknya tingkat suku bunga bank 
>   Sentral si paman Sam. Dan imbas dari hal ini adalah turunnya 
>   cadangan devisa negara oleh upaya BI menginterfensi pasar guna 
>   menstabilkan rupiah.. 
> 
>   program yg semula bertujuan selaku subsidi silang dari subsidi BBM 
>   ke subsidi bagi rakyat miskin berkemungkinan  jadi terbengkalai. Hal 
>   ini terbukti dari perkataan Dirut Perum bulog Widjanarko Puspoyo 29 
>   maret lalu  yg mengatakan bahwa Raskin buat rakyat miskin akan 
>   berkurang dari 2, 2 juta Ton thn 2004  menjadi hanya 2 juta ton 
>   tahun 2005 ini.  Artinya slogan subsidi beras adalah slogan Politik 
>   belaka tanpa implementasi. IRONI!!!
> 
>   Ditekankan pula pemerintah lewat dirjen pajak berencana menaikkan 
>   target pajak sebesar 319,4 trilyun tahun ini dgn rencana kenaikan 
>   21,6 trilyun yang berarti hal ini akan makin membebani rakyat. 
>   Artinya rakyat akan dikejar-kejar  petugas pajak demi pencapaian 
>   target tahunan untuk penyehatan anggaran berjalan( cash flow). waduh!
> 
>   Dikabarkan juga PLN selaku badan energi akan merencanakan kenaikan 
>   tarif dasar listrik sebesar 7 %, dan hanya menunggu momentum yg 
>   tepat.. hal ini adalah konsekwensi dari kebutuhan PLN akan pasokan 
>   minyak bagi produksi listrik , demikian dirjen Listrik dan 
>   Pemanfaatan Energi, Yogo pratomo..  efek domino jadinya ke PLN juga..
> 
>   Kombinasi dari naiknya BBM, kenaikan bahan pokok ( inflasi) , 
>   kenaikan pajak, kenaikan tarif listrik, turunnya nilai 
>   rupiah ,devisit anggaran pemerintah, minimnya investasi dan lemahnya 
>   daya beli masyarakat, terhentinya pabrik dan naiknya level emosi 
>   rakyat dst, maka kemungkinan besar krisis tahap ke 2 akan terpampang 
>   dihadapan kita dimasa mendatang. Tingkat kepercayaan rakyat pada 
>   pemerintah akan turun dan bisa-bisa berujung pemecatan( impeachment) 
>   atas pemerintahan yg sekarang sekaligus chaos dgn deraian air mata.. 
>   itulah resiko politik dari kenaikan harga BBM... fatal!!!
> 
>   Adakah kemungkinan BBM akan turun dihari-hari mendatang?
> 
>   Kita tidak melihat hal ini, sebab Timur tengah selaku sentra 
>   produsen Minyak terus bergolak, dan Condolessa Rice si hitam manis 
>   Menlu AS mengatakan stabilitas keamanan di Timur tengah 
>   berkemungkinan memburuk. Aksi perang gerilya yg dilancarkan pejuang 
>   Milisi Irak dan afghanistan makin gencar dan pasokan minyak dari 
>   wilayah teritorial ini berkemungkinan akan tersendat sedang Iran ada 
>   kemungkinan terkena embargo Ekonomi tersebab program Nuklir Iran yg 
>   implikasinya adalah terbatasnya pasokan minyak dari negeri para 
>   Mullah ini.. 
> 
>   Dan Ironinya OPEC  selaku produsen minyak tidak punya capability 
>   untuk menentukan harga kecuali selaku produsen saja, terbukti dari 
>   naiknya produksi minyak mentah dunia dari 27 juta barrel ke 28 juta 
>   barrel per hari dan harga dasar minyak tetap melambung. Permainan 
>   harga minyak mentah di NewYork Mercantile Exchange ( NYMEX) oleh 
>   segelintir Monopoly dgn alasan kekhawatiran pasokan menjadikan pasar 
>   bergejolak dan harga naik.. 
> 
>   Jadi kemungkinan kedepan adalah tahun berikutnya pemerintahan SBY 
>   akan dgn terpaksa menaikkan kembali harga BBM demi penyesuaian harga 
>   minyak dunia yg terus bergejolak naik sebagai imbas dari gejolak 
>   politik di timur tengah dan tingginya permintaan dunia bagi energi . 
> 
>   Anehnya pemerintah melalui mulut Bung Ical yg Menko mengatakan tidak 
>   akan menaikkan lagi harga BBM dalam Negeri, juga ucapan Buk Sri 
>   Mulyani Indrawati Yg menteri Perencanaan .. Heheeehee boong dah 
>   pasti!!!
> 
>   Maka Indonesia selaku benang kusut dari Tenggara  Asia terkena imbas 
>   yaitu keteteran dalam mengimbangi pergerakan harga minyak mentah yg 
>   terus akan meninggi. Indonesia yg juga importir minyak disamping 
>   produsen agak kepayahan menyikapi hal ini. Disatu sisi rakyat telah 
>   terberatkan oleh kondisi yg tak kunjung cerah, disisi lain tuan-tuan 
>   yg terhormat di World Bank dan IMF terus membisiki pemerintah agar 
>   mencabut subsidi BBM dan mengikuti pergerakan harga pasaran dunia. 
> 
>   Dan pemerintah cenderung mengAMINI saja apa kata tuan-tuannya demi 
>   mendapatkan sekarung  pinjaman hutang buat mendanai recovery bagi 
>   memulihkan berbagai bencana hadiah dari Yang Kuasa. Apalagi 26 
>   Desember 2004 terjadi bencana dahsyat di Aceh yg meminta korban 
>   ratusan ribu orang sekaligus hancurnya infrastruktur dan baru-baru 
>   ini terjadi lagi di Nias Sumatera utara, maka upaya pemerintah untuk 
>   meminta keringanan utang akan disambut oleh IMF, World Bank dan 
>   Paris Club  dgn bantuan terselubung yg namanya pinjaman lunak 
>   sekaligus Moratorium( penundaan sementara atas utang). Lagi-lagi 
>   hutang!!!
> 
>   Maka beralasanlah kenapa SBY dan team work mengambil kebijakan 
>   menaikkan harga BBM, menaikkan tingkat suku bunga Bank , mererapkan 
>   kebijakan uang ketat dan menggenjot penerimaan pajak yaitu buat 
>   bayar hutang yg sudah selilit pinggang, juga buat recovery( 
>   penulihan)dan rehabilitasi  dari bencana ,sekalian menaikkan 
>   penghasilan pejabat-pejabat Negara sekaligus menjinakkan para 
>   terhormat di Parlement MPR/DPR juga DPRD yg suka  merengek-rengek 
>   minta kenaikan gaji, tunjangan dan biaya study banding dan tetak 
>   bengek lainnya.  apalagi bentar lagi PILKADA langsung akan 
>   dilaksanakan dan tentunya jalan juga program suap menyuap daerah..
> 
>   Dikabarkan alasan formil pemerintah menaikkan BBM adalah 
>   meningkatkan taraf hidup rakyat, menaikkan taraf kesehatan dan upaya 
>   menggratiskan uang sekolah rakyat,  subsidi beras,  padahal ada yg 
>   lebih pasti yaitu buat lunasin HUTANG !!!
> 
>   Walhasil rakyat akan dikorbankan buat eksistensi negara dari 
>   kebangkrutan financial, biarlah rakyat dibikin sengsara  asal negara 
>   bisa bayar hutang dan pejabat Negara dapat sejahtera. Itulah akibat 
>   dari anutan Neo Liberal yg telah dirintis sejak Orde baru dimana 
>   pemerintah cenderung mengikuti pergerakan fluktuasi mata uang 
>   global, liberalisasi BBM dan Privatisasi asset-asset, merger antar 
>   badan usaha dst.  Kita akan keteteran terus.
> 
>   Tahun 1998 Indonesia manut pada petunjuk bapak presiden di IMF untuk 
>   mengakhiri krisis finansial  yaitu dgn menaikkan tingkat suku bunga, 
>   menurunkan devisit, likuidasi atau amputasi bank-bank dan 
>   privatisasi ( washington Consensus).
> 
>    hasilnya diluar dugaan yaitu copotnya kursi Soeharto dari cendana 
>   dan diganti dgn rejim baru yg juga patuh dan taat pada petunjuk-
>   petunjuk lembaga Moneter global ini . Hasilnya tetap saja KKN makin 
>   menggurita, penduduk Miskin dan juga saya tetap merana.
> 
>   Sedang Dr M bekas perdana Menteri malaysia sedikit tertawa nyengir 
>   oleh aksi pembangkangannya pada IMF dan World bank dan berani 
>   menolak usulan mereka dgn melaksanakan fixed rate ( kurs mata uang 
>   tetap)tahun 1997 lalu, dan hasilnya ekonomi Malaysia dapat 
>   berkembang pesat sekaligus diakui sebagai pihak yg survive dari 
>   krisis. 
>   Si mahathir ini berbuat sedikit nekad dgn melawan pasar dan upayanya 
>   terbukti cespleng. walhasil malaysia dianugerahi posisi ketua OKI 
>   sekaligus diperhitungkan dalam percaturan  global.
> 
>   Dan yg lebih ironi lagi jutaan lulusan Ekonomi dari berbagai 
>   akademisi di tanah air tidak punya formula untuk mengeluarkan 
>   Indonesia dari kepayahan sandang pangan.. Otak mereka telah dgn 
>   kontinue dan rutin sejak SD hingga perguruan tinggi dicekoki dgn 
>   rumus-rumus ekonomi dari si kapitalist adam smith, ricardo, stuart 
>   mill dan si neo liberal john maynard keynes, galbraith dan lain-
>   lain. Apa ngak ada alternatif pelajaran  lain ya?
> 
>   Padahal bunga bank juga spekulasi mata uang semestinya adalah riba 
>   dan bertentangan dgn apa yg dianut oleh 85% umat Islam Indonesia.. 
>   Terbukti yg mampu bertahan disaat krisis adalah usaha kecil 
>   menengah, home industri dan bank Syariah, sedang bank kapitalist 
>   model BCA, Danamon, BII dll, menghiba-hiba pada pemerintah minta 
>   direstrukturisasi keuangannya, dan banyak bank liberal akhirnya 
>   digulung saja tikarnya oleh pemerintah dan asset-assetnya diobral 
>   murah , toh daripada memberatkan keuangan RI sendiri mendingan 
>   ditutup total!!!
> 
> 
>   Akhirnya kita sampai pada pertanyaan: Masih adakah solusi bagi 
>   Republik Ini???
> 
>   Sang
> 
>   Pengamat Ekonomi.
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
>  
***************************************************************************
>   Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju
Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny.
www.ppi-india.org
>  
***************************************************************************
>  
__________________________________________________________________________
>   Mohon Perhatian:
> 
>   1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg
otokritik)
>   2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
>   3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
>   4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
>   5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
>   6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
>    
>   Yahoo! Groups Links
> 
> 
> 
>    
> 
> 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]





------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Help save the life of a child.  Support St. Jude Children's Research Hospital's
'Thanks & Giving.'
http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke