Sukarno mesem lakunya saat BLT doang, saat ketemu washington mrenges...
Kebanting deh...
DG
On 10/18/06, RM Danardono HADINOTO <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Siapa bilang Sukarno mesem gak laku? lebih membuat kesengsem
> daripada semar mendem..
>
>
>
> --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Mas Bagong
Siapa bilang Sukarno mesem gak laku? lebih membuat kesengsem
daripada semar mendem..
--- In ppiindia@yahoogroups.com, "Mas Bagong" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Lha ya itu...
> Wong sanggup beli baru kok nyari barang apkiran... apa tumon?
> Ya gara-gara smiling washington ama smiling EU tadi..
Lha ya itu...
Wong sanggup beli baru kok nyari barang apkiran... apa tumon?
Ya gara-gara smiling washington ama smiling EU tadi... jadi nggak laku deh
sukarno mesem...
DG
On 10/16/06, RM Danardono HADINOTO <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Inilah soale. Mark up mark up-an. Tapi ini soale bangsane de
Inilah soale. Mark up mark up-an. Tapi ini soale bangsane dewe,
bukan kesalahan orang lain...
Siapa yang tak sayang pada smiling Washington, atau sekarang smiling
EU ha ha ha
DH
--- In ppiindia@yahoogroups.com, "Mas Bagong" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Walah boss-boss...
> Mending kalo beli
Walah boss-boss...
Mending kalo beli bekas pake harga bekas...
Wong beli bekas, harganya harga baru gitu lho?
Ingat nggak kasus kapal eks jertim itu? atawa A-4 skyhawk di era 80-an?
Kita ini sanggup beli baru siapa bilang nggak sanggup?
Kita beli scorpion dalam kondisi gress (meski harganya 4-5 kal
memang, kalau kita campuadukkan niaga dengan akidah, semua jadi
konfus alias puyeng...
Salam
danardono
--- In ppiindia@yahoogroups.com, ANDREAS MIHARDJA <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
>
> Didalam bidang business kita jangan melihat poltic atau aliran
social. Kita harus openminded. Jikalau ada
Didalam bidang business kita jangan melihat poltic atau aliran social. Kita
harus openminded. Jikalau ada opportunity harus langsung ambil dan jangan
tungu waktu. Itulah sifat tukang dagang. Banyak pedagang ethic mereka memang
suatu tanda tanya besar - tetapi hasilnya mereka tetap menguntungkan
Orang beli barang bekas alias loakan, itu karena dompet hanya sampai
kesitu...
Dua dua untung, yang jual terlepas dari barang yang gak dipakai,
yang beli untung karena dapat barang yang dibutuhkannya dengan harga
yang dia mampu bayar. That's it..
--- In ppiindia@yahoogroups.com, "Mas Bagong
Anda ini naifnya kok nggak ketulungan...
Sejak kapan ada negara yang berkooperasi saling menguntungkan? Semuanya akan
mencari keuntungan masing-masing. Sekarang hanya tinggal kadar kerugian dan
keuntungan ini yang ditakar...
Kalo beli barang bekas yang di negara lain udah diapkir ya buat apa? Itu
y
Tepat sekali, terutama dalam pembelian alutista. Senjata adalah
senjata, hanya mungkin dinilai dari kemampuannya sebagai sebuah
senjata, bukan asalnya dari mana.
KOPASSUS sudah sejak bernama RPKAD, sebagai pasukan istimewa AD
dipersenjatai dengan senjata yang terbaik. Juga buatan Israel.
Kalau
Ah itu kan kesimpulan Anda, kalo menurut saya kita beli (kerjasama)
dari siapa saja, dari negara komunis kek, dari negara yahudi kek,
dari negara Leberal kek, sepanjang itu baik dan menguntungkan bagi
bangsa dan negara ya OK aja.
Begitu pun sebaliknya walaupun dari negara Islam kalo merugikan
---Original Message---
From: Kartono Mohamad
Date: 10/10/06 17:32:37
To: ppiindia@yahoogroups.com
Subject: Re: [ppiindia] Re: Menhan: Soal Pesawat dari Israel ==>napa ga make
buatan sendiri??
Mbak, mungkin ITB memang pernah membuat prototip UAV tapi kan harus diuji
dulu di lapan
> perlu menjadi masalah
> > > besar. Mesir, Maroko dan Turki bahkan menjalin
> > > hubungan diplomatik.
> > > Beberapa negara Timur Tengah sudah berdagang dengan
> > > Israel. Mengapa umat
> > > Islam Indonesia tidak meributkan hal itu?
> > &
Betul itu...
Steyr kita pake Austria...
Terus pesawat kita beli Grippen dari Swedia... eh ada GAM di situ...
Ya udah kita beli dari Perancis...
Tank kita beli dari Austria juga...
Panser bisa dari Finland atawa Perancis...
Masalahnya satu boss...
Mau nggak mereka jual ke kita?
Jangan-jangan ada kla
isten.
> So what, gitu loh.
> KM
>
> ---Original Message---
>
> From: ppiindia@yahoogroups.com
> Date: 10/10/06 09:00:20
> To: ppiindia@yahoogroups.com
> Subject: [ppiindia] Re: Menhan: Soal Pesawat dari Israel ==>napa ga
make
> buatan sendiri??
>
&
ara Timur Tengah sudah berdagang dengan
> > Israel. Mengapa umat
> > Islam Indonesia tidak meributkan hal itu?
> > Selama ini beberapa peziarah dari Indonesia juga
> > pergi ke Yerusalem, baik
> > yang Islam maupun yang Keristen.
> > So what, gitu
; > Islam Indonesia tidak meributkan hal itu?
> > Selama ini beberapa peziarah dari Indonesia juga
> > pergi ke Yerusalem, baik
> > yang Islam maupun yang Keristen.
> > So what, gitu loh.
> > KM
> >
> > ---Original Message---
> >
> > Fr
Udaahhh..beli aja dari Austria. Karena Austria
negara netral, masuk NATO aja kagak mau
gak punya jajahan
gak pernah bantai siapa siapa
gak musuhin Arab
negrinya cantik
gak ada korupsi korupsian (yang gede)
yang namanya senapan automatik Steyr itu buuagusss sekali
mengenai komisi, ini bisa nego...
>
> ---Original Message-------
>
> From: ppiindia@yahoogroups.com
> Date: 10/10/06 09:00:20
> To: ppiindia@yahoogroups.com
> Subject: [ppiindia] Re: Menhan: Soal Pesawat dari
> Israel ==>napa ga make
> buatan sendiri??
>
> Mungkin krn pak Menhan Lulusan UI jd
Indonesia juga pergi ke Yerusalem, baik
yang Islam maupun yang Keristen.
So what, gitu loh.
KM
---Original Message---
From: ppiindia@yahoogroups.com
Date: 10/10/06 09:00:20
To: ppiindia@yahoogroups.com
Subject: [ppiindia] Re: Menhan: Soal Pesawat dari Israel ==>napa ga make
buatan send
Diambil dari milis lain.. Jadi kesimpulannya, keputusan/loyalitas itu kepada
komisi.. bukan nasionalisme.. :-p
Wassalam,
Irwan.K
"..
UAV itu kan udah disewa dan dibeli dari jaman dulu. Operasi pembebasan
sandera kelly kwalik dulu kan pake UAV israel. Kopassus juga pernah dilatih
sama agen mossa
Argumen dari Ndah ini adalah yang paling kuat. Kalau
bisa bikin sendiri (pasti lebih murah), kenapa senang
bener beli produk luar negeri? Ada komisinya?
(kalau beli dari mahasiswa ITB, komisinya paling cuma
cukup buat buka puasa bersama...he..he)
--- ndah maldiniwati <[EMAIL PROTECTED]> wrot
Mungkin krn pak Menhan Lulusan UI jd kurang informasi teknologi dari
reken-rekan yang di ITB, karena menurut budi rahardjo di ITB sudah
dikembangkan UAV. Kenapa tidak menjajaki dulu produk dalam negeri,
kalo nanti masih kurang memuaskan kan bisa diperbaiki dan
dikembangkan sesuai spesifikasi ya
23 matches
Mail list logo