http://www.equator-news.com/index.php?mib=berita.detail&id=19258

Jum'at, 14 Mei 2010 , 10:17:00


TKI Asal Lombok Disiksa Majikan
Korban Dilarikan ke RSUD Soedarso


PONTIANAK. Tenaga Kerja Indonesia (TKI), Darnis, 55  yang bekerja di 
Kuching-Malaysia disiksa majikannya. Wanita paruh baya itu dilarikan ke RSUD 
Soedarso Pontianak.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Equator, perempuan asal Lombok Timur itu 
mendapat pertolongan warga ketika menuju ke Pontianak menggunakan bus. Dia 
melarikan diri dari rumah majikannya. Setelah sampai ke Pontianak, Darnis 
dititipkan ke rumah Pusadin, warga Jalan Maluku Gang Maluku 7, Pontianak Utara.

Mendapatkan laporan dari warga, Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Pontianak 
dibantu Yayasan Nanda Dian Nusantara (YNDN) Kota Pontianak mengecek ke lapangan 
(kediaman Pusadin). Korban pun akhirnya dievakuasi ke RSUD Soedarso untuk 
mendapatkan pengobatan. Tak banyak keterangan yang dapat diperoleh dari Darnis. 
Selain sulit diajak berkominikasi, ia pun masih terlihat trauma serta dalam 
perawatan medis. 

Darnis mengatakan, berangkat ke Kuching, Darnis harus mengeluarkan uang sebesar 
Rp 500 ribu. Dia pun menjual kalung emasnya. Setelah sampai di Kuching, Darnis 
bekerja kepada seorang majikan yang namanya hingga kini tidak diketahuinya. 
Namun, selama dua tahun dia bekerja, dia hanya mendapat gaji 8 RM perbulannya. 
"Dengan gaji yang sangat murah untuk ukuran TKI di negara tetangga, saya tetap 
menjalani pekerjaan itu dengan baik," ungkapnya. 

Lambat laun tubuhnya sudah mulai sakit-sakitan, jangankan bekerja, untuk 
berdiri saja tidak bisa karena disiksa. Wanita itupun memutuskan untuk pulang 
ke Pontianak dan kabur dari rumah majikannya. Akhirnya Darnis sampai juga di 
terminal bus antarnegara.

Kepala Bidang Sosial, Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja Kota Pontianak, Dra Fursani 
MSc mengaku, Dinsos mendapatkan laporan dari masyarakat tentang adanya warga 
yang telantar. Menanggapi laporan tersebut, pihaknya langsung menuju ke lokasi 
yang disampaikan masyarakat. Sebab, ini merupakan kewenangan Dinsos menangani 
warga telantar dan masyarakat tidak mampu untuk mendapatkan penanganan medis.

"Setelah ditangani medis serta sembuh, Dinsos akan mencari informasi daerah 
asal korban, untuk dipulangkan," ungkapnya. Namun, jika korban sudah tua serta 
tidak jelas identitasnya bahkan tidak memiliki sanak saudara, maka atas 
persetujuannya akan ditempatkan di panti jompo di Kalbar. 

"Saya sangat berterima kasih atas kepedulian masyarakat yang telah membantu 
Darnis setibanya di Pontianak," tandasnya. Untuk itu, Fursani meminta kepada 
masyarakat, jika mengalami kejadian serupa, agar segera melaporkan kejadian ke 
aparat kepolisian untuk segera ditangani.

Saat ini wanita paruh baya itu terbaring lemah tak berdaya di ruang Enggang 
bangsal 14, RSUD Soedarso Pontianak. Ia hanya terbaring dengan posisi miring 
serta sesekali meringis menahan rasa sakit karena patah tulang belakang akibat 
terjatuh, dipukul dengan kayu oleh majikannya di Kuching. (oen) 
 

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke