Kalau sampai perang kasihan....
Pesawat tempur kita tidak ditembak saja bisa jatuh sendiri.
Apalagi kalau ditembak...

Lagi pula yang bikin kan AS. Bukan buatan kita sendiri....

===

Ayo Belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits

http://media-islam.or.id

--- Pada Kam, 25/6/09, Satrio Arismunandar <satrioarismunan...@yahoo.com> 
menulis:

Dari: Satrio Arismunandar <satrioarismunan...@yahoo.com>
Topik: [ppiindia] Kapal Perang AS Terobos Perairan Natuna
Kepada: aipi_poli...@yahoogroups.com, "ppiindia" <ppiindia@yahoogroups.com>, 
"HMI Kahmi Pro Network" <kahmi_pro_netw...@yahoogroups.com>, "sastra 
pembebasan" <sastra-pembeba...@yahoogroups.com>, "nasional list" 
<nasional-l...@yahoogroups.com>, "Pers Indonesia" 
<persindone...@yahoogroups.com>, "technomedia" <technome...@yahoogroups.com>, 
"jurnalisme" <jurnali...@yahoogroups..com>
Tanggal: Kamis, 25 Juni, 2009, 2:29 AM











    
            
            


      
      Komentar: 

Sama Malingsia yang "bersaudara" saja kita sopan santun dan banyak mengalah. 
Apalagi sama gerombolan preman yang suka ngebom negara orang....!!! 

 

============ ========= =



Posted by: "Roni Sontani" mave....@gmail. com 

Wed Jun 24, 2009 10:11 pm (PDT) 



NATUNA - Monitor Satuan Radar 212 TNI-AU di Batam menunjukkan sinyal

mencurigakan pada Selasa 23 Juni sore lalu. Terindikasi ada enam kapal

perang asing memasuki kawasan alur laut Kepulauan Indonesia (ALKI).

Lokasi tepatnya di antara perairan Pulau Laut dan Pulau Subi Natuna.



Hasil pelacakan lebih jauh, keenam kapal perang itu milik AL Amerika

Serikat. TNI-AU pun langsung berkoordinasi dengan TNI-AL Ranai.



Laporan tersebut ditindaklanjuti dengan menerbankan pesawat cassa

TNI-AL untuk mengintai keenam kapal perang AS tersebut. Hasilnya,

keenam kapal dengan persenjataan lengkap dan sebar otomatis itu memang

berjalan beriringan di perairan Indonesia.



Tanpa melakukan tindakan apa pun, pesawat pengintai TNI-AL terus

memantau pergerakan iring-iringan kapal perang AS itu. Setelah tiga

jam mengintai, tanpa disadari sebuah helikopter puma AS mendekati

pesawat pengintai tersebut.



Sempat terjadi perdebatan. Namun, tidak berlangsung lama karena

perlahan-lahan iring-iringan kapal perang AS itu menjauh dari perairan

Indonesia.



Dari hasil pengintaian tersebut diperoleh data bahwa iring-iringan

kapal perang AS terdiri atas kapal induk USS Ronald Reagen, dua kapal

destroyer, dua kapal frigate, satu tanker minyak. Kapal induk USS

Ronald Reagan itu mengangkut puluhan pesawat tempur.



Danlanal Ranai Kolonel Laut (P) Deddy Suparli membenarkan adanya

iring-iringan kapal perang AS yang melintas di wilayah perairan

Indonesia itu. ''Jelas terlihat kapal tersebut berbendera AS dan

memasuki perairan Indonesia tanpa tujuan yang jelas,'' katanya.



Tidak hanya bercerita, Deddy menunjukkan foto iring-iringan kapal

tersebut. Setelah insiden itu, TNI-AL dibantu TNI-AU terus mengawasi

dan mengintai sekitar perairan Natuna. (cca/jpnn/ruk)



http://jawapos. co.id/halaman/ index.php? act=detail& nid=77042



[Non-text portions of this message have been removed]




 

      

    
    
        
         
        
        








        


        
        


      Akses email lebih cepat. Yahoo! menyarankan Anda meng-upgrade browser ke 
Internet Explorer 8 baru yang dioptimalkan untuk Yahoo! Dapatkan di sini! 
http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke