Nyentilnya puitis juga nih, mbak Wartawan Ully benci banget yah dgn
indonesia. Kayaknya mind set dia sudah sedemikian tertanam, entah karena
kesombongannya atau juga ke'lemahan' berfikirnya. Leaving for good
katanya dengan pongah...
Ah moga2 ketika di luar negri sana dia tidak mengacau negeri kita, krn
hal ini sudah terindikasi adanya potensi tsb.



Rgds-


-----Original Message-----
From: ppiindia@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of Lina Dahlan
Sent: Wednesday, December 07, 2005 3:03 PM
To: ppiindia@yahoogroups.com
Subject: [ppiindia] Buldog Bilang Aku Macan

Buldog Bilang Aku Macan

Dikebon binatang, anjing, monyet, kuda nil, ular, buaya punya tempat 
sendiri-sendiri. Mereka tidak bisa nyampur karena mereka tak kenal 
pluralisme. Dihutanpun begitu, meski mungkin hutannya sama tapi ada 
masing-masing komunitas juga. Sang raja Singapun tak peduli akan 
semua, yang penting tak ada yang mengganggunya. Rupanya, hukum 
alam "Sesama supir dilarang saling mendahului" dah terpatri di 
kerajaan hutan.

Di ruang makan kantor, di komunitas lain, rupanya hewan-hewan bisa 
berbaur.  Manusia kepala Buldog itu selalu mengatakan aku adalah 
macan. Sayangnya bukan karena MAnis dan CANtik tapi karena gampang 
esmosi, gak pake otak alias gak punya otak. Gitu sih alasannya.  Aku 
sih gak marah karena pada dasarnya manusia itu kan emang hewan ya?

Manusia-manusia berkepala binatang itu terus berceloteh sambil 
menyantap makanannya dengan cungurnya. Mendengar ocehannya membuat 
hilang selera makanku. Jadi, aku hanya menyeruput kuah sop yang 
masih ngepul asapnya karena baru dipanasin. Gimana gak hilang selera 
makan, kalau yang dicelotehkan sesuatu yang jorok. Mereka bercerita 
tentang makanan untuk babi yang ada dipeternakan babi. Mereka bilang 
babi itu binatang super jorok karena makanan yang sudah tercampur 
kotorannya sendiripun tetep dimakan. Babipun binatang super cuex 
karena menganut faham `super free sex'.. sambil mempraktekan gimana 
babi itu kalo lagi ngesex. Mereka juga bicarakan Ikan Lele yang 
subur hidup di `septi teng'.

Uweeek!..Akhirnya akupun berhenti makan kacang dan buru2 telpon 
office boy minta dibuatken teh anget manis krn aku mual. Rupanya 
manusia kepala Buldog itu memperhatikan apa yang aku perbuat. Lalu 
dia menggongong,"eh can, elu jangan sok kegelian deh...kalo elu geli, 
gak usah didengerin obrolan ini".

Aku..njawab sambil dikit mengaum,"gue kesini sebetulnye mo makan, 
bukan mo nguping. Kalopun nguping, bukan salah kuping gue dong bisa 
denger. Bukan salah perut gue dong kalo trus bereaksi"

Lalu manusia manusia berkepala binatang lainnya ikut ambil suara 
kayak koor sumbang yang mengusir aku untuk keluar dari ruangan 
tersebut. Yang kudengar adalah desisan,"can elu gak usah berlagak 
seperti manusia deh, yang sok suci..."

Iya deh, aku akan cao aja dari negeri tercinta ini. Mao cari 
komunitas baru yang lebih manusiawi., atau yang malah hewani?? 
Dengan gaya seekor macan yang terhuyung-huyung karena mual, aku 
lengser ke pribon, sambil membawa cangkir teh manis hangatku, 
kembali ke habitat, ke tempat bekerja.

" Aaah mending ngumpul di ppiindia"..pikirku..."wah, ada orang 
ngamuk dipengadilan". Sayang, bu hakimnya galak bener, dah langsung 
di close, tanpa beri kesempatan pada tersangka untuk 
pembelaan!...he..he....Selamat tinggal, my friend. Moga-moga negeri 
ini jadi aman tanpa banyaknya orang-orang yang mudah tersinggung, 
terprovokasi, dan mudah diadu domba.

<Ini emang nyontek idenya Djenar Maesa Ayu dengan kumpulan 
cerpennya "Mereka Bilang Saya Monyet>







************************************************************************
***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia
yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny.
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
************************************************************************
***
________________________________________________________________________
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg
otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links



 




------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Give at-risk students the materials they need to succeed at DonorsChoose.org!
http://us.click.yahoo.com/wlSUMA/LpQLAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke