[ppiindia] Akhirnya, pembangunan gedung baru DPR ditunda !

2010-09-07 Terurut Topik Umar Said
Tulisan ini juga disajikan dalam website http://umarsaid.free.fr
yang sampai sekarang sudah dikunjungi  lebih dari   640  260   kali



 = = = =   = = =   = = =

Akhirnya, pembangunan
gedung baru DPR ditunda !



Karena mendapat reaksi negatif yang keras dari banyak kalangan yang berupa
kritik, ungkapan kemarahan, cemooh dan hujatan, maka rencana pembangunan
gedung baru DPR akhirnya ditunda, dan akan dikaji lebih mendalam lagi oleh
tim teknis yang dibentuk oleh pimpinan DPR.



Pernyataan tentang penundaan oleh Ketua DPR, Marzuki Alie  ini disambut oleh
berbagai kalangan dengan bermacam-macam sikap. Masih belum jelas sampai
kapan akan ditunda, dan apakah rencana pembangunan gedung baru yang megah
dan mewah (dan yang akan membutuhkan pembeayaan sebesar Rp 1, 8 triliun ini)
akan dirubah, dan menjadi berapa akhirnya.



Bagaimanapun juga, masalah pembangunan gedung baru DPR ini harus tetap
diikuti dengan teliti dan kewaspadaan oleh semua kalangan yang tidak
menginginkan bahwa lembaga legislatif yang tertinggi negara kita ini
dikotori oleh berbagai oknum yang moralnya rusak dan sikap politiknya juga
busuk terhadap kepentingan rakyat dan pembayar pajak.



Sebab, masih perlu tetap dicurigai apakah di belakang « penundaan » ini
tidak ada siasat untuk menipu opini umum, dan hanya cara untuk memadamkan
kemarahan opini publik, yang  ternyata kemudian sebetulnya tetap meneruskan
pembangunan gedung baru itu.



Jelaslah bahwa projek pembangunan gedung baru DPR ini  -- seperti halnya
projek-projek besar lainnya  -- adalah makanan empuk atau kesempatan emas
bagi berbagai macam maling berdasi, dan para pencoleng tingkat tinggi, untuk
mencari keuntungan yang haram, dengan macam-macam cara.



Kerusakan atau kebobrokan di kalangan DPR kita merupakan bukti yang makin
jelas dan makin banyak bahwa moral di kalangan elite bangsa kita dewasa ini
sudah kelewatan parahnya. Kebusukan moral separah dewasa ini tidak pernah
terjadi sebelum pemerintahan Orde Baru.



Banyak di antara kita yang telah menyaksikan bahwa moral bangsa Indonesia di
bawah pimpinan Bung Karno kelihatan penuh dengan ciri-cri revolusioner,
patriotisme yang berkobar-kobar, dan semangat perjoangan yang tinggi untuk
mengabdi kepada kepentingan rakyat banyak, terutama rakyat kecil.



Untuk memberikan gambaran agak lebih jelas mengenai masalah gedung baru DPR
itu, di bawah berikut ini disajikan kumpulan berita mengenai
persoalan-persoalan itu.



Paris, 7 September 2010



A. Umar Said



* * *





DPR Tunda Pembangunan Gedung Baru


Senin, 6 September 2010



Jakarta (ANTARA News) - DPR RI akhirnya menunda pembangunan gedung baru
berlantai 36 yang diperkirakan menelan biaya Rp1,8 triliun setelah publik
menolak rencana itu.



Ketua DPR RI Marzuki Alie kepada pers usai rapat pimpinan di Gedung DPR/MPR
Jakarta Senin mengemukakan bahwa pembangunan gadung itu masih akan dikaji
lebih mendalam. Kajian akan dilakukan oleh tim teknis yang dibentuk pimpinan
DPR.



Kajian ulang dilakukan untuk lebih memastikan mengenai desain dan biaya
pembangunannya. Ini menjadi citra buruk bagi DPR. karena itu, disepakati
untuk ditunda dulu, dilakukan kajian ulang, kata Marzuki.



Selain besarnya biaya dan desain gedung yang dikaji ulang, kata Marzuki,
tender yang sudah dibuka dihentikan sementara dan ditunda sampai ada kajian
yang tuntas dilakukan tim teknis.



Menurut Marzuki, desain gedung baru harus menjauhkan kesan mewah agar tidak
menimbulkan pro-kontra di masyarakat. Jika desainnya mewah, maka publik akan
menolaknya.



Marzuki menyayangkan rencana pembangunan gedung baru itu yang sudah memasuki
tahap sosialisasi dan tender diwarnai hal-hal yang sebenarnya di luar
rencana dan desain gedung. Misalnya, ada informasi bahwa di gedung baru akan
ada fasilitas kebugaran dan relaksasi, seperti spa. Padahal hal tidak ada,
katanya.



Pimpinan DPR-RI menggelar rapat khusus membahas kelanjutan rencana
pembangunan gedung baru DPR yang menimbulkan kontroversi di tengah
masyarakat.



Rapat juga mengundang para konsultan yang terlibat dalam rencana pembangunan
gedung itu. Ketua DPR Marzuki Alie mengatakan, konsultan ditanya apakah
benar ada rencana membangunan fasilitas-fasilitas khusus seperti tempat spa
dan lain-lain.



Jika memang tidak ada rencana itu, lalu siapa yang selama ini menyebarkan
kabar bahwa di gedung baru itu akan ada fasilitas spa, kata Marzuki.



Mengenai kolam renang Marzuki menyatakan rencana itu memang ada. Ide teknis
awalnya adalah membuat penampungan air untuk kepentingan pemadam kebakaran.
Karena untuk memompa air dari bawah ke lantai teratas, yakni lantai 36 tidak
memungkinkan, sehingga disarankan membuat bak penampungan air di lantai
tengah gedung.



Rencana pembangunan gedung baru DPR RI yang diumumkan tepat pada HUT ke-65
DPR RI pada 30 Agustus menggemparkan masyarakat. Bukan saja karena berlantai
36, tetapi juga karena diumumkan tiba-tiba dan langsung diadakan tender
serta biayanya yang ditaksir mencapai Rp1,8 triliun.



Namun Marzuki mengemukakan, pimpinan 

Re: [ppiindia] Akhirnya, pembangunan gedung baru DPR ditunda !

2010-09-07 Terurut Topik Irwan Kurniawan
Siapa bilang ditunda? Lihat siapa yang ngeyel.. Juki dkk..
Padahal Teguh Juwarno dkk sedang menggalang gerakan menolak pembangunan
gedung baru DPR.

-- 
Wassalam,

Irwan.K
Better team works could lead us to better results
http://irwank.blogspot.com
fb/twitter/skype: irwank2k2

http://www.detiknews.com/read/2010/09/07/150731/1436885/10/setjen-dpr-tegaskan-pembangunan-gedung-baru-dpr-jalan-terus

Selasa, 07/09/2010 15:07 WIB
Setjen DPR Tegaskan Pembangunan Gedung Baru DPR Jalan Terus
 *Fajar Pratama* - detikNews

* *
*Jakarta* - Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR bersikukuh pembangunan gedung
DPR harus tetap berjalan. Setjen DPR hanya bisa mengurangi aksesori yang
dinilai mewah seperti fitness center dan spa.

Susah (pembangunan dihentikan). Yang bisa dilakukan adalah mengurangi
aksesori saja, kata Kepala Biro Pemeliharaan Bangunan dan Instalasi Setjen
DPR, Mardian Umar dalam jumpa pers di Gedung Mekanik, Komplek Senayan,
Jakarta, Selasa, (7/9/2010).

Mardian menuturkan, ruang kerja masing-masing anggota DPR seluas 120 m2
sudah ada perhitungan yang matang. Ruangan seluas itu  untuk anggota Dewan
40 m2. Sisanya untuk ruang shalat, 5 staf ahli dan ruang menerima tamu,
kata Mardian.

Mardian beralasan pembangunan harus tetap dilakukan karena gedung DPR saat
ini sangat penuh penghuni. Coba bayangkan saja, Gedung Nusantara 1 sudah
overload. Dengan (ruang kerja) ukuran 32 m2, anggota Dewan harus berbagi
dengan sekretaris. Tak ada ruang untuk menerima konstituen, ujar Umar
memberikan alasan.

Desakan masyarakat untuk memotong jumlah luas lantai pun ditolak Setjen DPR.
Menurutnya alasan efisiensi tidak tepat karena desain gedung dirancang
sedemikian rupa mengikuti desain gedung di sekilingnya.

Untuk mengurangi ukuran ruangan juga berpengaruh terhadap tinggi gedung.
Sementara ketinggian gedung sudah disesuaikan dengan gedung lainnya. Nanti
kalau tingginya kurang, hasilnya kurang bagus, argumen Umar.

Umar juga membantah ada fasilitas mewah di DPR. Spa dan kolam renang memang
tak ada. Jadi akan kami bangun gedung yang efisien, tegasnya.

Desain gedung baru yang menelan ongkos Rp 1,2 triliun tersebut setinggi 36
lantai termasuk 3 basement.

Ketua DPR Marzuki Alie pada Senin kemarin memutuskan menunda pembangunan
gedung baru DPR. DPR meminta Tim Teknis  pembangunan gedung untuk mengkaji
ulang semua perencanaan pembangunan gedung sebelum proses tender dibuka.

Marzuki menyerahkan semua tanggung jawab pembangunan gedung kepada Tim
teknis. Marzuki berharap anggota DPR tidak menjawab pertanyaan seputar
teknis pembangunan gedung.

* (asp/nrl)*

Pada 7 September 2010 16.32, Umar Said kon...@club-internet.fr menulis:



 Tulisan ini juga disajikan dalam website http://umarsaid.free.fr
 yang sampai sekarang sudah dikunjungi lebih dari 640 260 kali

 = = = = = = = = = =

 Akhirnya, pembangunan
 gedung baru DPR ditunda !

 Karena mendapat reaksi negatif yang keras dari banyak kalangan yang berupa
 kritik, ungkapan kemarahan, cemooh dan hujatan, maka rencana pembangunan
 gedung baru DPR akhirnya ditunda, dan akan dikaji lebih mendalam lagi oleh
 tim teknis yang dibentuk oleh pimpinan DPR.

 Pernyataan tentang penundaan oleh Ketua DPR, Marzuki Alie ini disambut oleh
 berbagai kalangan dengan bermacam-macam sikap. Masih belum jelas sampai
 kapan akan ditunda, dan apakah rencana pembangunan gedung baru yang megah
 dan mewah (dan yang akan membutuhkan pembeayaan sebesar Rp 1, 8 triliun
 ini)
 akan dirubah, dan menjadi berapa akhirnya.

 Bagaimanapun juga, masalah pembangunan gedung baru DPR ini harus tetap
 diikuti dengan teliti dan kewaspadaan oleh semua kalangan yang tidak
 menginginkan bahwa lembaga legislatif yang tertinggi negara kita ini
 dikotori oleh berbagai oknum yang moralnya rusak dan sikap politiknya juga
 busuk terhadap kepentingan rakyat dan pembayar pajak.

 Sebab, masih perlu tetap dicurigai apakah di belakang « penundaan » ini
 tidak ada siasat untuk menipu opini umum, dan hanya cara untuk memadamkan
 kemarahan opini publik, yang ternyata kemudian sebetulnya tetap meneruskan
 pembangunan gedung baru itu.

 Jelaslah bahwa projek pembangunan gedung baru DPR ini -- seperti halnya
 projek-projek besar lainnya -- adalah makanan empuk atau kesempatan emas
 bagi berbagai macam maling berdasi, dan para pencoleng tingkat tinggi,
 untuk
 mencari keuntungan yang haram, dengan macam-macam cara.

 Kerusakan atau kebobrokan di kalangan DPR kita merupakan bukti yang makin
 jelas dan makin banyak bahwa moral di kalangan elite bangsa kita dewasa ini
 sudah kelewatan parahnya. Kebusukan moral separah dewasa ini tidak pernah
 terjadi sebelum pemerintahan Orde Baru.

 Banyak di antara kita yang telah menyaksikan bahwa moral bangsa Indonesia
 di
 bawah pimpinan Bung Karno kelihatan penuh dengan ciri-cri revolusioner,
 patriotisme yang berkobar-kobar, dan semangat perjoangan yang tinggi untuk
 mengabdi kepada kepentingan rakyat banyak, terutama rakyat kecil.

 Untuk memberikan gambaran agak lebih jelas mengenai masalah gedung baru DPR
 

[ppiindia] Akhirnya, pembangunan gedung baru DPR ditunda !

2010-09-07 Terurut Topik Umar Said
Tulisan ini juga disajikan dalam website http://umarsaid.free.fr
yang sampai sekarang sudah dikunjungi  lebih dari   640  260   kali



 = = = =   = = =   = = =

Akhirnya, pembangunan
gedung baru DPR ditunda !



Karena mendapat reaksi negatif yang keras dari banyak kalangan yang berupa
kritik, ungkapan kemarahan, cemooh dan hujatan, maka rencana pembangunan
gedung baru DPR akhirnya ditunda, dan akan dikaji lebih mendalam lagi oleh
tim teknis yang dibentuk oleh pimpinan DPR.



Pernyataan tentang penundaan oleh Ketua DPR, Marzuki Alie  ini disambut oleh
berbagai kalangan dengan bermacam-macam sikap. Masih belum jelas sampai
kapan akan ditunda, dan apakah rencana pembangunan gedung baru yang megah
dan mewah (dan yang akan membutuhkan pembeayaan sebesar Rp 1, 8 triliun ini)
akan dirubah, dan menjadi berapa akhirnya.



Bagaimanapun juga, masalah pembangunan gedung baru DPR ini harus tetap
diikuti dengan teliti dan kewaspadaan oleh semua kalangan yang tidak
menginginkan bahwa lembaga legislatif yang tertinggi negara kita ini
dikotori oleh berbagai oknum yang moralnya rusak dan sikap politiknya juga
busuk terhadap kepentingan rakyat dan pembayar pajak.



Sebab, masih perlu tetap dicurigai apakah di belakang « penundaan » ini
tidak ada siasat untuk menipu opini umum, dan hanya cara untuk memadamkan
kemarahan opini publik, yang  ternyata kemudian sebetulnya tetap meneruskan
pembangunan gedung baru itu.



Jelaslah bahwa projek pembangunan gedung baru DPR ini  -- seperti halnya
projek-projek besar lainnya  -- adalah makanan empuk atau kesempatan emas
bagi berbagai macam maling berdasi, dan para pencoleng tingkat tinggi, untuk
mencari keuntungan yang haram, dengan macam-macam cara.



Kerusakan atau kebobrokan di kalangan DPR kita merupakan bukti yang makin
jelas dan makin banyak bahwa moral di kalangan elite bangsa kita dewasa ini
sudah kelewatan parahnya. Kebusukan moral separah dewasa ini tidak pernah
terjadi sebelum pemerintahan Orde Baru.



Banyak di antara kita yang telah menyaksikan bahwa moral bangsa Indonesia di
bawah pimpinan Bung Karno kelihatan penuh dengan ciri-cri revolusioner,
patriotisme yang berkobar-kobar, dan semangat perjoangan yang tinggi untuk
mengabdi kepada kepentingan rakyat banyak, terutama rakyat kecil.



Untuk memberikan gambaran agak lebih jelas mengenai masalah gedung baru DPR
itu, di bawah berikut ini disajikan kumpulan berita mengenai
persoalan-persoalan itu.



Paris, 7 September 2010



A. Umar Said



* * *





DPR Tunda Pembangunan Gedung Baru


Senin, 6 September 2010



Jakarta (ANTARA News) - DPR RI akhirnya menunda pembangunan gedung baru
berlantai 36 yang diperkirakan menelan biaya Rp1,8 triliun setelah publik
menolak rencana itu.



Ketua DPR RI Marzuki Alie kepada pers usai rapat pimpinan di Gedung DPR/MPR
Jakarta Senin mengemukakan bahwa pembangunan gadung itu masih akan dikaji
lebih mendalam. Kajian akan dilakukan oleh tim teknis yang dibentuk pimpinan
DPR.



Kajian ulang dilakukan untuk lebih memastikan mengenai desain dan biaya
pembangunannya. Ini menjadi citra buruk bagi DPR. karena itu, disepakati
untuk ditunda dulu, dilakukan kajian ulang, kata Marzuki.



Selain besarnya biaya dan desain gedung yang dikaji ulang, kata Marzuki,
tender yang sudah dibuka dihentikan sementara dan ditunda sampai ada kajian
yang tuntas dilakukan tim teknis.



Menurut Marzuki, desain gedung baru harus menjauhkan kesan mewah agar tidak
menimbulkan pro-kontra di masyarakat. Jika desainnya mewah, maka publik akan
menolaknya.



Marzuki menyayangkan rencana pembangunan gedung baru itu yang sudah memasuki
tahap sosialisasi dan tender diwarnai hal-hal yang sebenarnya di luar
rencana dan desain gedung. Misalnya, ada informasi bahwa di gedung baru akan
ada fasilitas kebugaran dan relaksasi, seperti spa. Padahal hal tidak ada,
katanya.



Pimpinan DPR-RI menggelar rapat khusus membahas kelanjutan rencana
pembangunan gedung baru DPR yang menimbulkan kontroversi di tengah
masyarakat.



Rapat juga mengundang para konsultan yang terlibat dalam rencana pembangunan
gedung itu. Ketua DPR Marzuki Alie mengatakan, konsultan ditanya apakah
benar ada rencana membangunan fasilitas-fasilitas khusus seperti tempat spa
dan lain-lain.



Jika memang tidak ada rencana itu, lalu siapa yang selama ini menyebarkan
kabar bahwa di gedung baru itu akan ada fasilitas spa, kata Marzuki.



Mengenai kolam renang Marzuki menyatakan rencana itu memang ada. Ide teknis
awalnya adalah membuat penampungan air untuk kepentingan pemadam kebakaran.
Karena untuk memompa air dari bawah ke lantai teratas, yakni lantai 36 tidak
memungkinkan, sehingga disarankan membuat bak penampungan air di lantai
tengah gedung.



Rencana pembangunan gedung baru DPR RI yang diumumkan tepat pada HUT ke-65
DPR RI pada 30 Agustus menggemparkan masyarakat. Bukan saja karena berlantai
36, tetapi juga karena diumumkan tiba-tiba dan langsung diadakan tender
serta biayanya yang ditaksir mencapai Rp1,8 triliun.



Namun Marzuki mengemukakan, pimpinan 

Re: [ppiindia] Akhirnya, pembangunan gedung baru DPR ditunda !

2010-09-07 Terurut Topik sunny
Kalau pun dibilang  ditunda, itu  bukan berarti dibatalkan. Jadi jalan 
terus.

- Original Message - 
From: Irwan Kurniawan irwank...@gmail.com
To: ppiindia@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, September 07, 2010 11:34 AM
Subject: Re: [ppiindia] Akhirnya, pembangunan gedung baru DPR ditunda !


Siapa bilang ditunda? Lihat siapa yang ngeyel.. Juki dkk..
Padahal Teguh Juwarno dkk sedang menggalang gerakan menolak pembangunan
gedung baru DPR.

-- 
Wassalam,

Irwan.K
Better team works could lead us to better results
http://irwank.blogspot.com
fb/twitter/skype: irwank2k2

http://www.detiknews.com/read/2010/09/07/150731/1436885/10/setjen-dpr-tegaskan-pembangunan-gedung-baru-dpr-jalan-terus

Selasa, 07/09/2010 15:07 WIB
Setjen DPR Tegaskan Pembangunan Gedung Baru DPR Jalan Terus
 *Fajar Pratama* - detikNews

* *
*Jakarta* - Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR bersikukuh pembangunan gedung
DPR harus tetap berjalan. Setjen DPR hanya bisa mengurangi aksesori yang
dinilai mewah seperti fitness center dan spa.

Susah (pembangunan dihentikan). Yang bisa dilakukan adalah mengurangi
aksesori saja, kata Kepala Biro Pemeliharaan Bangunan dan Instalasi Setjen
DPR, Mardian Umar dalam jumpa pers di Gedung Mekanik, Komplek Senayan,
Jakarta, Selasa, (7/9/2010).

Mardian menuturkan, ruang kerja masing-masing anggota DPR seluas 120 m2
sudah ada perhitungan yang matang. Ruangan seluas itu  untuk anggota Dewan
40 m2. Sisanya untuk ruang shalat, 5 staf ahli dan ruang menerima tamu,
kata Mardian.

Mardian beralasan pembangunan harus tetap dilakukan karena gedung DPR saat
ini sangat penuh penghuni. Coba bayangkan saja, Gedung Nusantara 1 sudah
overload. Dengan (ruang kerja) ukuran 32 m2, anggota Dewan harus berbagi
dengan sekretaris. Tak ada ruang untuk menerima konstituen, ujar Umar
memberikan alasan.

Desakan masyarakat untuk memotong jumlah luas lantai pun ditolak Setjen DPR.
Menurutnya alasan efisiensi tidak tepat karena desain gedung dirancang
sedemikian rupa mengikuti desain gedung di sekilingnya.

Untuk mengurangi ukuran ruangan juga berpengaruh terhadap tinggi gedung.
Sementara ketinggian gedung sudah disesuaikan dengan gedung lainnya. Nanti
kalau tingginya kurang, hasilnya kurang bagus, argumen Umar.

Umar juga membantah ada fasilitas mewah di DPR. Spa dan kolam renang memang
tak ada. Jadi akan kami bangun gedung yang efisien, tegasnya.

Desain gedung baru yang menelan ongkos Rp 1,2 triliun tersebut setinggi 36
lantai termasuk 3 basement.

Ketua DPR Marzuki Alie pada Senin kemarin memutuskan menunda pembangunan
gedung baru DPR. DPR meminta Tim Teknis  pembangunan gedung untuk mengkaji
ulang semua perencanaan pembangunan gedung sebelum proses tender dibuka.

Marzuki menyerahkan semua tanggung jawab pembangunan gedung kepada Tim
teknis. Marzuki berharap anggota DPR tidak menjawab pertanyaan seputar
teknis pembangunan gedung.

* (asp/nrl)*

Pada 7 September 2010 16.32, Umar Said kon...@club-internet.fr menulis:



 Tulisan ini juga disajikan dalam website http://umarsaid.free.fr
 yang sampai sekarang sudah dikunjungi lebih dari 640 260 kali

 = = = = = = = = = =

 Akhirnya, pembangunan
 gedung baru DPR ditunda !

 Karena mendapat reaksi negatif yang keras dari banyak kalangan yang berupa
 kritik, ungkapan kemarahan, cemooh dan hujatan, maka rencana pembangunan
 gedung baru DPR akhirnya ditunda, dan akan dikaji lebih mendalam lagi oleh
 tim teknis yang dibentuk oleh pimpinan DPR.

 Pernyataan tentang penundaan oleh Ketua DPR, Marzuki Alie ini disambut 
 oleh
 berbagai kalangan dengan bermacam-macam sikap. Masih belum jelas sampai
 kapan akan ditunda, dan apakah rencana pembangunan gedung baru yang megah
 dan mewah (dan yang akan membutuhkan pembeayaan sebesar Rp 1, 8 triliun
 ini)
 akan dirubah, dan menjadi berapa akhirnya.

 Bagaimanapun juga, masalah pembangunan gedung baru DPR ini harus tetap
 diikuti dengan teliti dan kewaspadaan oleh semua kalangan yang tidak
 menginginkan bahwa lembaga legislatif yang tertinggi negara kita ini
 dikotori oleh berbagai oknum yang moralnya rusak dan sikap politiknya juga
 busuk terhadap kepentingan rakyat dan pembayar pajak.

 Sebab, masih perlu tetap dicurigai apakah di belakang « penundaan » ini
 tidak ada siasat untuk menipu opini umum, dan hanya cara untuk memadamkan
 kemarahan opini publik, yang ternyata kemudian sebetulnya tetap meneruskan
 pembangunan gedung baru itu.

 Jelaslah bahwa projek pembangunan gedung baru DPR ini -- seperti halnya
 projek-projek besar lainnya -- adalah makanan empuk atau kesempatan emas
 bagi berbagai macam maling berdasi, dan para pencoleng tingkat tinggi,
 untuk
 mencari keuntungan yang haram, dengan macam-macam cara.

 Kerusakan atau kebobrokan di kalangan DPR kita merupakan bukti yang makin
 jelas dan makin banyak bahwa moral di kalangan elite bangsa kita dewasa 
 ini
 sudah kelewatan parahnya. Kebusukan moral separah dewasa ini tidak pernah
 terjadi sebelum pemerintahan Orde Baru.

 Banyak di antara kita yang telah menyaksikan bahwa moral bangsa