Ngerumpi pada jaman sekarang ini bukan hanya tradisi kaum perempuan 
saja, dan juga bukan hanya di tempat arisan saja, melainkan sudah 
merebak luas ke-mana2, mulai diruang kerja s/d di cafe2 maupun di 
pubs. Bahkan pada zaman internet sekarang ini kita akan lebih mudah 
menyebar luaskan gosip maupun rumor, entah melalui SMS maupun email 
ataupun chatting, mirip seperti juga menyebar luaskan virus. 

Ngerumpi walaupun sudah menjadi budaya sosial bagi setiap manusia di 
dunia ini, tetapi rasanya belum pernah ada orang yg menulis buku 
ataupun mengadakan penelitian mengenai ngerumpi. Hal inilah yg 
mendorong dua orang dosen Fak. Psikololig dari Universitas 
Amsterdam, Mr. Gerben van Kleef dan Ms Bianca Beersma untuk 
mengadakan penelitian yg lebih mendalam. 

Mereka ingin mencari jawabannya kenapa orang begitu banyak membuang 
waktu dan energi bahkan biaya hanya untuk ngerumpi? Dan apa fungsi 
maupun manfaatnya yg mereka bisa dapatkan dari ngerumpi itu?

Untuk penelitian ini mereka mengadakan jajak pendapat terhadap 500 
orang mahasiswa/i di universitas tsb. Dari hasil penelitian selama 
dua tahun mereka bisa menarik kesimpulan sebagai berikut. 

Ngerumpi satu hal yang sangat mengasyikan, gosip yg pada awalnya 
kecil semakin lama di gosipkan menjadi semakin besar dan semakin 
seru jln ceritanya, karena semakin di-tambah2 dgn berbagai macam 
bumbu maupu kecap bohong lainnya.

Ngerumpi bisa saja diawali hanya karena ingin mendapatkan 
konfirmasi, umpamanya benar nggak sih si Ucup itu punya WIL, sebab 
saya dengar disamping istrinya ia masih memiliki dua s/d empat orang 
wanita idaman lainnya? Hal ini dilakukan pada umumnya oleh mereka yg 
tidak memiliki rasa Pe-De yg kuat.

Melalui ngerumpi mereka ingin meningkatkan nilai dirinya sendiri 
atau nilai partner bicaranya, sebab dgn kita mengetahui tentang 
sesuatu gosip atau rumor otomatis kita mempunyai nilai tambah 
seperti juga sang "zero-zero-pitu" mas Bond ato orang yg serba nyaho 
begitu lho dan disisi lainnya dgn ucapan "Nih Gw ceritain hanya ama 
Lho aza, mhn jangan diomongin lagi ke yg lain!", se-akan2 kita telah 
memberikan nilai tambah kepada partner kita sebagai orang yg bisa 
dipercaya untuk dapat memegang rahasia. Disamping itu dgn ucapan tsb 
nilai gosip pun akan menjadi semakin bertambah se-akan2 gosip ini 
benar2 "top secret".

Hanya perlu diketahui dgn membubuhi label "top secrect" untuk satu 
gosip, bahkan semakin cepat pula akhirnya gosip tsb disebar luaskan, 
karena hampir setiap orang memiliki kecenderungan ingin dianggap 
sebagai wong penting dan wong serba nyaho begitu.

Gosip tidak perlu selalu mempunyai nilai negatif, sebab bisa saja 
kita menggosipkan seseorang atas keberhasilannya atau menceritakan 
berita keluarga atas bertambahnya anak atau cucu, walaupun harus 
diakui bahwa lebih dari 80% berita gosip yg disebar luaskan adalah 
berita negatif, sebab berita negatif itu mempunyai nilai tambah yg 
pada umumnya harus dirahasiakan dan berita tsb seyogiyanya tidak 
boleh diketahui orang lain, jadi berita yg benar2 exclusif bukannya 
hanya sekedar berita picisan mirip berita di Pos Kota begitu.

Agar tidak terlalu menyolok sebagai penyebar gosip negatif, maka 
gosip2 negatif selalu di bungkus dgn kata2 yg se-akan2 ingin 
memberikan "warning" untuk melindungi begitu, umpamanya "Ati2 lho, 
si Ucup itu tukang tipeng yg sering ngumbar janji bo´ong!" jadi dgn 
demikian sipenyebar gosip mempunyai nilai tambah se-akan2 sebagai 
seorang Samaria yg baik, padahal tujuannya sih udah jelas untuk 
menyudutkan orang yg digosipkannya.

Gosip yg paling cepat beredar pada umumnya melalui SMS ato email 
jadi hanya tinggal di fwd saja, tetapi dilain pihak kalau dlm bentuk 
tulisan maka ini akan lebih mudah ketahuan siapa biang keladinya 
sang penyebar gosip tsb, oleh sebab itulah gosip paling enak dan 
paling save disebar luaskan dgn secara ngerumpi begitu. Bahan untuk 
ngerumpi sudah disajikan secara cuma2 melalui berbagai macam siaran 
TV yg pada saat ini sedang marak dan getol2nya memberitakan para 
selebritis; artis dan aktris tentang kawin cerai, perselingkuhan s/d 
hamil sebelum nikah (MBA).

Hanya sayangnya penelitian ini dilakukan hanya sekedar dipihak yg 
ngerumpinya saja jadi belum dilanjutkan dgn penelitian mengenai sang 
korban gosip. Walaupun bukan rahasia lagi, berapa banyak sudah 
keluarga yg diporak perandakan hanya oleh berita gosip saja, begitu 
juga berapa banyak orang yg merasa dirinya tercemari oleh berita 
gosip tsb sehingga mereka keluar dari gereja/organisasi tertentu, 
ataupun dari tempat kerjanya. Dan banyak juga kejadian dimana korban 
gosip yg akhirnya bunuh diri. Di Eropa & USA sdhn banyak korban 
gosip yg harus masuk penjara umpamanya karena dituduh memperkosa 
anaknya sendiri.

Dlm bhs Arab ngerumpi itu disebut "Ghibah" ialah engkau menyebut-
nyebut saudaramu dengan sesuatu yang tidak ia sukai. Pepatah 
mengatakan, lidah tak bertulang tapi bisa lebih tajam dari sebilah 
pedang. Bagaimana tidak? Lidah yang tidak terjaga bisa menyulap 
perasaan cinta menjadi kebencian

Diabolo adalah perkataan bahasa Yunani untuk gosip atau fitnah. 
Perkataan diabolo artinya sama dgn iblis atau setan di dalam Alkitab 
bahasa Jerman. Si setan mengetahui kelemahan manusia terletak di 
lidahnya, maka dari itulah ia memanfaatkan kesempatan ini dgn 
menggunakan lidah manusia sebagai salah satu senjatanya yg ampuh 
untuk melawan Sang Pencipta. Berapa banyak sudah rumah ibadah yg 
hancur di porak porandakan dan di pecah belah oleh si setan dgn 
menggunakan lidah hanya dari satu orang jemaatnya saja. Dgn cara 
menyebarkan luaskan gosip, mengadu dombakan sesama jemaatnya, 
menabur racun bohong.

Lidah walaupun satu organ tubuh yg kecil, tetapi adalah salah satu 
organ tubuh yg paling sukar di kekang dan paling sukar di jinakkan. 
Manusia bisa menjinakkan harimau, singa bahkan gajah, tetapi sedikit 
orang yg bisa menjinakkan lidahnya sendiri. Berapa kali kita telah 
berjanji untuk tidak mengeluarkan perkataan yg kotor2, atau 
perkataan yg bisa menyakitkan atau menyinggung perasaan orang lain, 
tetapi kenyataannya lidah kita ini tidak bisa di kekang, ia tetap 
saja liar, sehingga hal2 yg buruk tsb terjadi dan terulang kembali. 
Lidah mempunyai kuasa untuk menyelamatkan hidup atau merusaknya; 
orang harus menanggung akibat ucapannya.

Mang Ucup – The Drunken Priest
Email: [EMAIL PROTECTED]
Homepage: www.mangucup.net





------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Life without art & music? Keep the arts alive today at Network for Good!
http://us.click.yahoo.com/FXrMlA/dnQLAA/Zx0JAA/uTGrlB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage    :  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke