Korban tewas dievakuasi warga masyarakat pasca bom Bali II. Kanan: Korban 
(turis mancanegara) yang berlumuran darah ditolong warga setempat.      



HARIAN KOMENTAR
03 October 2005 


Pasca Bom Bali, Sarundajang gelar rapat mendadak 
ID tak Jelas, Tolak Masuk Sulut! 


Salah satu formula yang dini-lai ampuh untuk mencegah mun-culnya aksi teroris 
yakni dengan mengintensifkan kembali administrasi kependudukan di tingkat 
kecamatan hingga ke-lurahan. Selebihnya adalah mengajak masyarakat untuk selalu 
bersikap waspada sepan-jang waktu.

Penegasan ini disampaikan Gubernur Sulut SH Sarundajang saat menggelar rapat 
mendadak sehubungan kejadian Bom Bali II, tadi malam (02/10).

Hadir dalam rapat di Guest House Gubernuran Bumi Beri-ngin ini, bupati/walikota 
se-Sulut dan jajaran Muspida Sulut. "Kebijakan menginten-sifkan perlakuan 
khusus bagi para tamu untuk wajib lapor sa-ngatlah penting. Soal teknisnya 
seperti apa, sepenuhnya tinggal kreativitas masing-masing ke-pala daerah, 
muspida dan ten-tunya camat serta perangkat dibawanya," tegas Sarundajang dalam 
pertemuan bertajuk an-tisipasi aksi teror di Sulut pasca pemboman di Bali Sabtu 
(01/10) lalu.

Ditambahkan orang nomor satu di Sulut ini, pola hidup ma-syarakat Sulut sangat 
berpe-luang memberikan keleluasaan bagi para pendatang dari luar daerah yang 
tak jelas asal usul-nya. Masyarakat Sulut saat ini mulai cenderung mengadopsi 
gaya hidup masyarakat di ibukota di mana banyak mene-rapkan hidup satu atap 
dengan beberapa kerabat (extendeed family). Hal semacam ini, pa-parnya, bila 
tidak disadari bu-kan tidak mungkin mengha-dirkan tamu-tamu yang tidak diundang 
yang ujungnya hanya akan mendatangkan masalah.

"Sebab itu, secara khusus saya meminta kepada walikota dan bupati untuk secara 
serius mem-perhatikan fenomena semacam ini. Instrusikan saya, tamu-tamu yang 
datang ke daerah kita harus diteliti seselektif mungkin. Dalam artian, kita 
harus tahu sapa tamu kita malam ini. Kalo kita tidak mengenalnya, artinya 
identitas seperti KTP, paspor atau any ID tidak jelas, langsung ditolak," tegas 
Sarundajang.

Selebihnya tentu peran aktif aparat Kepolisian dan jajaran keamanan lainnya 
untuk lebih meningkatkan pengamanan di pintu-pintu masuk seperti airport, 
pelabuhan laut dan sudah tentu pintu-pintu masuk di wilayah perbatasan. Saat 
yang sama, Kapolda Sulut Brigjen Pol Drs L Bambang Sutiarso me-nambahkan, tanpa 
menge-nyampingkan upaya mening-katkan kewaspadaan individu masing-masing, 
memaksimal-kan pengawasan di sejumlah pusat keramaian, termasuk hotel dan 
losmen penting dilaku-kan masing-masing pengelola. Hal semacam ini hendaknya 
dilakukan secara rutin, tanpa harus menunggu adanya peristiwa semacam yang 
terjadi di Bali akhir pekan lalu. "Selain memperhatikan tingkat kewaspadaan 
masing-masing pribadi, penggunaan detector hendak-nya dilakukan dengan 
disiplin. Sebab apa yang terjadi di Bali tidak lebih dari kelengahan dalam hal 
security-nya," ujar Sutiarso dan turut diamini Danrem 131 Santiago Kolonel 
Hotman Si-barani.

Sutiarso secara eksplisit meng-indikasikan bahwa aksi-aksi teror yang terjadi 
belakangan ini mulai bergeser dari sentimen keagamaan (militan), mengarah ke 
sentiment berbau politik bahkan person. "Umumnya para pelaku motifnya 
menggunakan momentum-momentum ter-tentu. Belum lagi berbicara soal alat-alat 
yang dijadikan senjata. Bila saat ini masih seputar menggunakan bahan peledak, 
kedepan sesuai data intelijen yang dimiliki Polri, para pelaku kemungkinan akan 
meng-gunakan roket dalam aksi-aksinya," ungkap Sutiarso.

Di sisi lain, Walikota Manado Jimmy Rimba Rogi, Walikota Tomohon Jefferson 
Rumajar SE, Bupati Minsel Ramoy Luntu-ngan, Bupati Minahasa Vreeke Runtu, Wabub 
Minut Sompie Si-ngal dan Plt Walikota Bitung Max Lumintang menyatakan ke-siapan 
mereka mendukung hasil pertemuan tersebut. "Khu-susnya Kota Tomohon, untuk 
diketahui sejak lama sudah mengintensifkan pola semacam ini yakni wajib lapor. 
Yang sedang digenjot saat ini adalah bagaimana untuk tetap menum-buhkan tingkat 
kewaspadaan di tengah masyarakat," kata Jeffer-son Rumajar SE, Walikota 
Tomo-hon.(

[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage    :  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke