--- In proletar@yahoogroups.com, Suryana
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Solusi yang paling bener mah, pemerintah harus alias
kudu membiarkan lagi
dibukanya sekolah-sekolah cina, baik sekolah yang
pro taiwan maupun yang pro
cina daratan, karena di sekolah tersebut sejak awal
yang diajarkan selain
Hu
Dulu aku paling demen melawan guru, dan lulus karena nyontek
terang-terangan, hasilnya ?..kagak bisa kuliah, soale jadi
goblok beneran.
Begitu pula salah satu pamanku, guru sekolah ajah sampai di cekek karena
gedeg sama pamanku, hasilnya dikeluarin dari sekolah,
mengatasi bbm naek ajah sudah kelojotan, boro-boro make internet, ditambah
lagi boro-boro make internet, play station ajah masih menjadi barang
mewah,
belum lagi ditambah bumbu 'menyesat' kan, dengan demikian pendidikan di
Indonesia sangat sulit untuk maju.
sur. ( aku lagi mendoakan kepala
Hanya ada satu kata
LAWAN !!!
Suryana [EMAIL PROTECTED] menulis:
sur. ( aku lagi mendoakan kepala sekolah ( ibuĀ² ) sltp putriku agar kena
bisul di deket pantatnya lho, biar si doi jalannya ngangkang, soale aku
bilang guru sekarang hanya bisa mengajar dan lupa mendidik, eh si doi
Bangsa ini telah mencanangkan untuk meningkatkan kualitas SDM nya
lewat pendidikan. Untuk mendapatkan pendidikan secara cepat dan
terkini, diperlukanlah pembelajaran via media Internet, meskipun juga
tidak dapat disangkal bahwa sampah2 juga ikut di dalamnya. Namun itu
semua juga sudah termasuk
Sekarang coba anda bayangkan:
Bila orang Islam Indoensia yang dungu-dungu kayak anjing itu
TIDAK pergi naik haji untuk lari-lari kayak anjing gila di
Makkah itu sembaribuangduit, maka sudah banyak koneksi komputer
yang bisa dibikin...
Dibalik itu dengan sistem wi-fi