http://www.indomedia.com/bpost/052006/4/depan/utama6.htm


Jika Mantan Orang Kuat Indonesia-Malaysia Rindu
Mahathir Terkekeh Soeharto Lepas Tongkat



Di saat Kejaksaan Agung disaput keraguan, HM Soeharto justru unjuk diri. Baru 
saja unjuk kebugaran dalam perhelatan pernikahan cucunya, Rabu (3/5) kemarin, 
main cium pipi dengan sohibnya, Dr Mahathir Mohammad. 

     
      AP/DITA ALANGKARA
      TERSENYUM - Mantan Presiden Soeharto bersalaman dengan PM Mahathir 
Mohammad di Jakarta. 
Rumah mentereng bersaput tumbuhan perdu di Jalan Cendana 8 Jakarta Pusat 
kemarin pagi, adem ayem saja. Petugas keamanan yang berjaga di rumah mantan 
Presiden Indonesia ini tampak santai, meski sesekali lalu lalang.

Suasana baru ramai ketika jarum jam mendekati pukul 10.30 WIB. Ketika itu 
rombongan wartawan berdatangan. Selang beberapa menit kemudian, konvoi mobil 
yang dikawal petugas voorijder memasuki halaman rumah tersangka aneka kasus KKN 
di negeri ini.

Sontak semua orang di rumah mewah ini super sibuk melakukan penyambutan. Tak 
terkecuali Siti Hardiyanti Rukmana yang telah berdiri di teras rumah. Wajar 
memang, karena di rumah ini akan ada pertemuan dua mantan pemimpin kuat di Asia.

Siapa lagi kalau bukan sohib Soeharto dari Malaysia. Dr Mahathir Mohammad, sang 
mantan Perdana Menteri (PM) Malaysiayang dikenal luas di dunia. Mahathir 
berkunjung bersama istri dan para pembantunya.

Mereka tiba di rumah Soeharto, sekitar pukul 10.30 WIB. Begitu menginjakkan 
kaki di halaman rumah asri Soeharto, Mahathir langsung turun dari mobil sedan 
Mercy terbaru warna hitam. 

Siti Hardiyanti Rukmana yang akrab disapa Mbak Tutut segera mengulumkan bibir, 
tanda selamat datang. Mengenakan jas abu-abu, Mahathir segera menjabat tangan 
Mbak Tutut yang kemarin mengenakan busana dengan perpaduan warna kuning-oranye.

Mahathir langsung dipersilakan masuk menemui tokoh utama Orde Baru (Orba). 
Soeharto sendiri tak tampak keluar rumah saat Mahathir tiba. Padahal, 
sebenarnya ia cukup sehat untuk menemui tamu agungnya itu.

Kondisi Soeharto beberapa hari lalu, masih bugar sehingga bisa mengikuti 
prosesi pernikahan cucunya, Gendhis Trihatmodjo sampai selesai. Mantan dua 
tokoh kuat di Asia itu, bertemu selama hampir 1 jam hanya untuk kangen-kangenan.

Siti Hutami Endang Adiningsih (Mamiek), putri Soeharto yang turut mendampingi, 
menampik adanya sinyalemen adanya agenda politik tertentu. Pertemuan mendadak 
itu digambarkan sebagai ajang melepas rindu dua tokoh sepuh yang lama tak 
bertemu.

"Tak ada pembicaraan masalah-masalah serius. Keduanya sudah lama tidak bertemu, 
sudah empat tahun. Keduanya saling tertawa saja. Pak Mahathir memang sempat 
menanyakan soal makanan dan kesehatan Bapak," kata Mamiek.

Tak bedanya, Mien Uno yang ikut mendampingi Soeharto. "Nggak ada pembicara 
politik. Biasa kangen-kangenan saja," tandasnya. Menurut Mien, kunjungan 
Mahathir kemarin terkait perannya sebagai keynote speaker pada seminar tentang 
Nasionalisme di Era Globalisasi yang digelar di Hotel Shangri-la hari ini.

Mahathir meninggalkan rumah Soeharto sekitar pukul 11.20 WIB diantar Soeharto, 
Tutut, Mamiek dan Mien Uno. Soeharto sempat melambaikan tangan kepada wartawan. 
Sebelum berpamitan, Mahathir berpelukan dengan Soeharto.

Saat melepas kepergian tamu agungnya, Soeharto yang kemarin berjalan tanpa 
tongkat sempat berciuman pipi. Kunjungan Dr Mahathir ke Indonesia ini merupakan 
kali kedua setelah lengser dari jabatannya pada akhir Oktober 2003. Sebelumnya, 
ia melawat ke Jakarta dan Bandung Februari 2004 lalu.

Usia kedua sahabat itu hanya terpaut empat tahun. Mahathir, 81 tahun, masih 
dalam keadaan bugar dan lancar berbicara. Sedang Soeharto, 85 tahun, saat 
berjalan biasanya menggunakan bantuan tongkat.

Kejagung Bergeming

Selain mengunjungi sohibnya, Mahathir mengadakan pertemuan dengan mantan Wakil 
Presiden, Try Sutrisno dan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Aburizal 
Bakrie.

Agenda utama Mahathir adalah menjadi pembicara di Konferensi Pembangunan Sumber 
Daya Manusia Asia di Balai Sidang dan seminar yang diselenggarakan Himpunan 
Pengusaha Muda Indonesia.

"Dia (Soeharto) sulit berbicara," kata Mahathir saat ditemui di Chaiman Suite 
lantai 35 Hotel Mulia, Senayan Jakarta Selatan.

Pria kelahiran Alor Star Kedah, 10 Juli 1925 itu tetap bersikap lugas dan tegas 
dalam menjawab semua pertanyaan wartawan. Bagaimana pertemuan dengan Soeharto 
tadi? "Saya gembira berjumpa kawan lama. Dia masih ingat, tapi susah berbicara. 
Tapi Alhamdulillah dia masih sehat," jelas Mahathir.

Apa hasil pembicaraan dengan Soeharto? "Tak ada. Kami bincang perkara-perkara 
lama," ujarnya lalu terkekeh.

Ciuman antar pipi Soeharto-Mahathir memicu pelbagai spekulasi. Mantan presiden 
tiga dasa warsa lebih itu, apakah sehat atau sakit. Kejaksaan Agung yang lebih 
banyak menebar keinginan daripada langsung memeriksa Soeharto dalam kasus KKN, 
belum juga menunjukkan tanda-tanda keseriusannya.

Janji akan menentukan pemeriksaan minggu ini, masih sebatas pernyataan. "Nanti 
usulan itu saya sampaikan ke jaksa agung. Bagaimana policy-nya, saya tinggal 
melaksanakan," tegas Hendarman Supandji, Jampidsus.

Pernyataan Hendarman ini menjawab usulan mantan Ketua IDI Kartono Muhammad yang 
mengatakan, jika tidak percaya dengan hasil dokter, diusulkan Soeharto 
dihadapkan ke pengadilan dan biar hakim menentukan apakah Soeharto bisa 
diperiksa atau tidak.

Hendarman menjelaskan, ada fatwa MA yang menyatakan supaya Soeharto diobati 
sampai sembuh. "Sudah sejak 2002-2006 jaksa agung mempunyai suatu kebijakan 
supaya tim dokter mengecek apakah ada kebaikan atau kesembuhan atau belum," 
ujarnya.

Kapan koordinasi dengan tim dokter? "Sesegera mungkin," janjinya. Seperti 
diketahui biaya cek kesehatan Soeharto menyedot angka Rp 200 juta. Jaksa Agung 
Abdul Rahman Saleh pun jadi pikir-pikir. 

"Kemarin dokter sudah bilang Rp 200 juta ongkosnya. Jadi mulai hari ini, saya 
mikir dong. Cari duit dulu," katanya.

Kemunculan Soeharto dalam beberapa kesempatan di depan publik, memberi kesan ia 
segar bugar. Oleh karena itu kelanjutan pemeriksaan jaksa harus dilaksanakan. 

"Rencana kejaksaan itu dilakukan agar masyarakat mendapat jawaban secara resmi. 
Apakah Pak Harto cukup sehat atau apakah itu hanya tampak luar saja. Jika nanti 
terbukti sehat, penyidikan harus dituntaskan," kata Anggota Komisi III DPR 
Gayuus Lumbun.

Megawati Soekarnoputri buru-buru mengingatkan rencana pemeriksaan kembali orang 
terkuat di RI itu. "Marilah sebagai bangsa kita juga punya jiwa yang besar. 
Seseorang yang sudah tidak laik diajukan mau diaju-ajukan, lalu mau apa yang 
kita dapatkan, kerena proses hukum ini juga jangan salah lho," tegas putri 
sulung Bung Karno itu. kcm/dtc/ant


[Non-text portions of this message have been removed]



Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage    :  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke