http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2007/3/12/p1.htm
Nikmatnya Kekuasaan--- Picu Mandeknya Regenerasi Elite Parpol Denpasar (Bali Post) - Daya tarik kekuasaan dan ketidakpercayaan kepada generasi muda membuat regenerasi pimpinan parpol di negeri ini terkesan ngadat. Jika dicermati dalam beberapa kali pemilu, elite parpol yang bertarung merebut kekuasaan hanyalah figur-figur yang sudah gaek dan karatan. Demikian pandangan pengamat politik UGM Dr. I Ketut Putra Erawan, M.A. dan mantan Dekan Fisipol Unwar Drs. I Nyoman Wiratmaja, M.Si., Minggu (11/3) kemarin. Menurut Erawan, sebagai organisasi politik, parpol haruslah memiliki sistem regenerasi yang sehat sebagai indikator berjalannya roda organisasi. Kemacetan regenerasi kepemimpinan parpol akan membuat pesta demokrasi yang digulirkan hanya memilih figur-figur yang sudah tua. Padahal, seiring makin terbukanya wawasan politik masyarakat kini begitu banyak tokoh politik muda yang layak diberikan kepercayaan memimpin. Setidaknya dipercaya mengelola parpol. Kempemimpinan parpol selalu dikuasai orang Jakarta, juga membuat potensi politisi lokal terbendung. Elite parpol nasional umumnya bergeser dari figur-figur itu-itu saja yang pada kenyataannya sudah agak membosankan. Padahal, dalam konteks pemberdayaan potensi kader tingkat lokal, elite parpol di tingkat propinsi layak diberikan kepercayaan mengelola parpol di tingkat pusat. ''Alih generasi pimpinan parpol haruslah menjadi bagian penting yang harus disiapkan parpol di negeri ini,'' saran Putra Erawan. Ia menilai regenerasi kepemimpinan parpol di negeri ini mendesak dirintis. Setidaknya untuk jangka waktu lima-sepuluh tahun ke depan, peremajaan elite parpol harus menjadi agenda strategis. ''Parpol haruslah membaca situasi publik yang akan menjadi pasar propagandanya,'' ujarnya. Wiratmaja mengatakan, ngadatnya regenerasi parpol di negeri ini karena nikmatnya berkuasa masih menjadi daya tarik utama. Elite parpol yang sudah tua tetap melihat kekuasaan sebagai sasaran yang harus dipertahankan. ''Nikmatnya berkuasa membuat elite parpol gaek enggan lengser dari organisasi politiknya. Idealnya, ketika berada pada puncak kejayaan, elite parpol harus sudah melakukan pengkaderan,'' saran mantan Dekan Fisip Universitas Warmadewa ini. Wiratmaja mengatakan faktor lain yang membuat ngadatnya regenerasi elite parpol adalah adanya kesan elite senior tak percaya pada generasi muda. Tokoh-tokoh politik sepuh seolah tak percaya organisasinya akan berjalan jika tongkat kepemimpinan diregenerasikan. ''Alih regenerasi merupakan satu hal yang mutlak dalam organisasi. Bahkan, dalam organisasi politik kaderisasi harus dilakukan,'' tegasnya. Masalahnya, dalam konteks pemilu langsung propaganda politik yang disuarakan oleh figur-figur itu-itu saja akan membuat masyarakat jenuh. Bahkan, yang lebih berbahaya adalah ketika elite politik yang melakukan propaganda politik sudah kehilangan kepercayaan publik. (044 [Non-text portions of this message have been removed] Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage : http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/