RIAU POS 12 Maret 2007 Pukul 08:33
Pemerintah Serukan Tobat Nasional Laporan JPNN, Jakarta MENTERI Agama (Menag) M Maftuh Basyuni menyerukan masyarakat menggelar pertaubatan melalui zikir nasional secara berkala. Ini dilaksanakan, agar musibah atau bencana tidak terjadi secara beruntun di beberapa wilayah di tanah air. Maftuh mengatakan, zikir nasional dilaksanakan setiap Jumat dan minimal tiga kali per bulannya. ''Saya telah menyerukan, agar Kakanwil (kepala kantor wilayah) Depag untuk menggelar zikir nasional, minimal tiga kali setiap Jumat,'' kata Maftuh saat jumpa pers menutup rapat kerja nasional (rakernas) Depag di Hotel Sheraton Media, kemarin. Menurut Maftuh, himbauan zikir nasional tak hanya diperuntukkan para pejabat pemerintahan, tetapi pada masyarakat. ''Ini untuk kepentingan bersama,'' kata menteri kelahiran Rembang ini. Maftuh mengakui, beberapa tokoh masyarakat telah lama menyerukan, agar para pejabat, termasuk presiden, melaksanakan aktivitas zikir nasional. Meski bertema zikir nasional, Maftuh menegaskan, kegiatan ini tak tertutup bagi umat Islam semata. Akan tetapi, dapat melibatkan umat nonmuslim atau kepercayaan lain, melalui aktivitas interospeksi secara rutin. ''Mereka (nonmuslim) dapat melaksanakannya di gereja, pura, atau sesuai tempat peribadatannya,'' jelas Maftuh serius. Maftuh mengatakan, momentum terjadinya musibah beruntun selama satu bulan terakhir, menjadi pemicu diserukannya agar masyarakat makin mendekatkan diri kepada sang Pencipta. Berbagai musibah itu, di ataranya, gempa bumi, tanah longsor, dan kecelakaan udara dan laut. ''Kami harus saling mengingatkan akan keberadaan Tuhan,'' jelas menteri yang pernah menjadi dubes di Arab Saudi dan Oman ini. Sebab, manusia hanya sebagai umat yang sangat lemah dan tak dapat berbuat apa-apa, kecuali berlindung dari kekuasaan Tuhan. Sementara itu, Maftuh juga menegaskan, komitmennya untuk memerangi KKN di departemen yang dipimpinnya. Para pejabat berbagai eselon tetap diharuskan menandatangani pakta integritas berisi komitmen memberantas dan mencegah perilaku menilap uang negara. Acara penandatanganan dilaksanakan di sela penutupan rakernas kemarin. Selain Maftuh sendiri, pakta tersebut diteken oleh Irjen Depag Qodri Azizi dan seluruh eselon I Depag. Seusai penandatanganan, Qodri mengatakan, penandatanganan pakta dilaksanakan tanpa paksaan. ''Kami juga memulai (pemberantasan korupsi) dari diri sendiri,'' aku Qodri. Maftuh mengakui, telah melaksanakan pencegahan korupsi mulai dari keluarganya. ''Istri dan anak, diminta jangan mencampuri urusan kantor,'' kata Maftuh.(agm/fas) [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Yahoo! Groups gets a make over. See the new email design. http://us.click.yahoo.com/hOt0.A/lOaOAA/yQLSAA/uTGrlB/TM --------------------------------------------------------------------~-> Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage : http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/