http://www.suaramerdeka.com/harian/0509/21/nas10.htm

Polly Pergi Tanpa Sepengetahuan Atasan
  a.. Sidang Kasus Pembunuhan Munir 
JAKARTA - Sidang lanjutan kasus pembunuhan aktivis HAM, Munir, dengan terdakwa 
Pollycarpus Budihari Priyanto, kemarin beragendakan pemeriksaan saksi. Yang 
menarik, dalam sidang yang berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat 
tersebut, saksi Rohainil Aini (Sekretaris Awak Penerbangan Garuda Indonesia) 
mengatakan bahwa Polly ikut dalam penerbangan ke Singapura tanpa sepengetahuan 
atasannya. 

''Pada 6 September 2004, sekitar pukul 15.00, Pollycarpus menelepon saya dan 
meminta surat perubahan tugas ke Singapura sebagai awak tambahan. Saya langsung 
membuat nota perubahan atas nama dia,'' papar Aini.

Lebih lanjut, menurut Aini, surat perubahan jad-wal terbang bagi Pollycarpus 
dikeluarkannya tanpa dilaporkan kepada atasan yang bersangkutan, yaitu Kapten 
Pilot Karmal Pauza Sembiring, karena Polly mengatakan kepada Aini bahwa dirinya 
diperintahkan oleh Rameldia Anwar yang menjabat Kepala Seksi Keamanan 
Penerbangan Garuda.

Menurut Aini, dalam teleponnya terdakwa juga menjelaskan bahwa Rameldia yang 
nantinya akan menghubungi Karmal untuk memberitahukan perubahan jadwal 
penerbangan itu.

Walaupun tidak sesuai prosedur, saksi mengaku bahwa hal seperti itu (perubahan 
jadwal via telepon-Red) merupakan kebiasaan yang dilakukan di lingkungan 
Garuda. 

Bahkan bisa juga permintaan perubahan tersebut melalui SMS. Aini mengungkapkan, 
kalau saja Karmal ada di tempat, dirinya pasti akan melaporkan hal ini terlebih 
dahulu. Dia juga membenarkan saat menelepon dirinya, Polly menyebutkan nomor 
penerbangan GA 974 tanggal 6 September 2004.

Saat diberi kesempatan mengomentari keterangan saksi, tedakwa membantah 
keterangan yang menyatakan dirinya menyebutkan secara terperinci nomor 
penerbangan. ''Saya hanya bilang kepada saksi apabila ada kesempatan 
penerbangan pertama, itu lebih baik karena besoknya saya harus kembali lagi ke 
Jakarta, ada rapat. Begitu saja,'' ucap Polly.

Unjuk Rasa

Untuk kesekian kalinya PN Jakpus diwarnai aksi demo terkait dengan kasus Munir. 
Aksi bersama yang dilakukan Kontras, FKKM 98, Paguyuban Mei 98, GMNI UKI, 
IKAPRI, Imparsial, Korban 65 dan IKOI, kemarin, membawa empat pocong dan 
keranda. Mereka juga melakukan aksi tabur bunga.

Dalam aksinya mereka mendukung semua pihak untuk mengungkapkan kebenaran kasus 
kematian Munir dan menyatakan bahwa Pollycarpus bukanlah pelaku utama dalam 
pembunuhan Munir. Karena itu, mereka tidak rela Pollycarpus dinyatakan atau 
diduga kuat sebagai pelaksana pembunuhan Munir. (F4-41v) 


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Life without art & music? Keep the arts alive today at Network for Good!
http://us.click.yahoo.com/FXrMlA/dnQLAA/Zx0JAA/uTGrlB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage    :  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke