On 15 Nov 2005, at 13:03, Juswan Setyawan wrote:

> Itu kan baru opini sepihak bung Jusfiq saja. Tapi opini bung Jusfiq
> diselamatkan oleh satu kata yaitu kata "juga". Artinya, selain Kristen
> termasuk semua agama minoritas lain seperti Hindu, Buddha, Aliran
> Kepercayaan, Kong Hu Cu, Bahai, Sikh, dsb Sementara semua agama minoritas
> itu bukankah sinonim dengan istilah Non-Islam? di mana Islam merupakan agama
> mayoritas?
> 
> Siapa yang pada zaman Orba berani secara terbuka menentang eyang Soeharto
> dengan cara tidak MENERIMA Pancasila sebagai Azas Tunggal dari ormas dan
> orpol? Katolik tidak berani?  Ternyata, MAWI (Majelis Agung Waligereja
> Indonesia) dbp Uskup Agung Leo Sukoto berani! Maka eyang Soeharto ngambek
> dan tidak sudi menghadiri sidang raya umat Katolik tetapi mau menghadiri
> sidang raya umat Kristen Protestan di bawah PGI sebagai simbol unjuk rasa
> ketidaksenangannya terhadap penolakan MAWI tersebut. Selanjutnya MAWI
> "terpaksa" ganti nama menjadi KWI yang merupakan suatu Konperensi (Tahunan)
> dan bukan suatu Ormas keagamaan. Logikanya masakan para uskup bila setiap
> tahun kumpul-kumpul (Bishops' Conference) harus diidentikkan dengan sebuah
> Ormas Agama? Lain halnya dan terbalik dengan MUI yang memang ormas atau
> lembaga agama yang bahkan dapat restu dan subsidi dari Soeharto saat
> pembentukannya (sampai sekarang juga).
> Kalau Katolik menerima Pancasila sebagai Azas Tunggal bagi keormasan, maka
> artinya mengakui kedaulatan UU Keormasan yang artinya mengakui campurtangan
> pemerintah mengatur urusan intern agama. Ini yang tidak bisa diterima.
> Tetapi mengakui Ketuhanan Yang Mahaesa sebagai salah satu nilai dasar
> kenegaraan bersamaan dengan keempat nilai lainnya dari Pancasila tidak ada
> masalah keberatan yang mendasar. Katolik bisa menerima nilai demokrasi
> (untuk mufakat), nilai kemanusiaan (yang beradab), nilai persatuan
> (kebangsaan) dan nilai keadilan (sosial) yaitu keempat nilai lainnya dalam
> rumusan Pancasila.
> 

    Saya ulang: sila Pertama Pancasila yang berbunyi Ketuhanan Yang
    Maha Esa itu artinya TIDAK memisahkan urusan agama dari urusan
    negara. 

    Dan ini bertentangan dengan pegangan Vatikan dan gereja anggota
    WCC yang memisahkan urusan agama dari urusan negara. 

    Reditte Deo dei, caesar caesari. .. 


> Argumen kedua,  ialah pengakuan terhadap Ketuhanan Yang Mahaesa tidaklah
> "ipso facto" identik merupakan tindakan yang tidak memisahkan urusan agama
> dengan urusan negara (baca: urusan politik praktis). Setiap orang - yang
> tidak atheis atau kafir - harus mengakui (supremasi) Ketuhanan Yang Mahaesa
> dan itu masalah azasi sebagai manusia maupun warganegara dan tidak perlu ada
> hubungannya dengan urusan politik praktis. Amerika juga punya slogan "In God
> we trust" yang juga merupakan bentuk pengakuan terhadap nilai Ketuhanan Yang
> Mahaesa tetapi tetap saja Amerika merupakan negara sekuler (bukan negara
> agama).
>

    Ini argumen yang sering dipakai oleh orang Nasrani di Indonesia
    untuk menipu diri mereka: di mata uang dollar juga ada 'In God we
    trust" kok. 

    Jadi, ujar mereka selanjutnya,  kita juga boleh punya Pancasila
    yang ber Ketuhanan Yang Maha Esa. 

    Agar jelas: 

    "In God We trust itu" bukan dasar negara Amerika, sedangkan
    Pancasila adalah dasar negara Indonesia. 

    "In God We trust" itu hanyalah sekedar relic sejarah seperti juga
    patung raja-raja di berbagai republik Eropa. 

    Yang dipegang orang di Amerika adalah Amandemen I UUD mereka. 


> Mang Iyus
> 
> 
> Jusfiq Hadjar wrote:
> Terjadinya penindas minoritas di Indonesia, jadi juga penindasan
>     orang Nasrani di Indonesia, adalah kesalahan orang Nasrani juga,
>     karena mereka menerima Pancasila yang mencampurkan urusan agama
>     dengan urusan negara.
> 
> ----- Original Message -----
>    Date: Mon, 14 Nov 2005 06:16:09 +0000
>    From: "Jusfiq Hadjar" <[EMAIL PROTECTED]>
> Subject: Re: Re: MenerimaPancasila = minta minoaritas diperseklusi orang
> Islam ...
> ----- Original Message -----
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> Bagi yang masih belum tahu:
> Milis ini milis 3D, selain di Yahoogrousp juga ada Forum Apakabar dan 
> homepage Apakabar.
> 
> Milis apakabar di moderasi - yang tidak mau di moderasi - silakan main di 
> Forum Apakabar, yaitu: 
http://forums.apakabar.ws
> 
> IKLAN:
> 99% iklan pasti TIDAK akan lolos - percuma dikirm 
> 
> Iklan bisa juga dimuat di apakabar.ws tapi harus yang disetujui moderator, 
> bukan sebarang iklan -
 biaya iklan dibayarkan ke BSA
>  
> Yahoo! Groups Links
> 
> 
> 
>  
> 
> 




------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage    :  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke