Bagi teman-teman yang bekerja diperusahaan mohon diinformasikan ke bapak/ibu 
direktur keuangan dan bagian akuntansi/keuangannya ya..terimasasih :)

LOKAKARYA STATE-OF-THE ART BALANCED SCORECARD
13-14 Februari 2008, Pk.09.00 – 17.00 WIB (16 SKP)
 
Sejak pertama kali diujicobakan di U.S.A. pada awal tahun 1990-an, Balanced 
Scorecard (BSc) telah mengalami perkembangan pesat, baik dalam lingkup 
pengimplementasiannnya maupun luas pemanfaatannya. Pada awal experimennya, BSc 
diimplementasikan untuk meningkatkan lingkup kinerja eksekutif (1991-1992). 
Pada perkembangan selanjutnya (1993-1995), BSc diimplementasikan untuk 
meningkatkan kualitas perencanaan strategik. Pada perkembangan terkini (2007), 
BSc diimplementasikan sebagai basis sistem terpadu pengelolaan kinerja personel 
(manajer dan karyawan). 
Lokakarya dua hari ini akan membahas state-of-the art BSc sebagai basis sistem 
terpadu pengelolaan kinerja personel. Dalam lokakarya ini akan dibahas 
pengintegrasian dua sistem: (1) sistem manajemen strategik berbasis Balanced 
Scorecard, dan (2) sistem pengelolaan kinerja personel berbasis Balanced 
Scorecard. Sistem manajemen strategik berbasis BSc dimanfaatkan untuk 
meningkatkan secara signifikan kualitas perencanaan. Sistem pengelolaan kinerja 
personel berbasis Balanced Scorecard dimanfaatkan untuk meningkat akuntabilitas 
seluruh personel. Peningkatan kualitas perencanaan dan akuntabilitas seluruh 
personel menjanjikan pelipatgandaan kemampuan organisasi untuk menghasilkan 
kinerja keuangan berkesinambungan. 
Topik yang akan dibahas dalam Lokakarya adalah: 
- Perubahan Lingkungan Bisnis dan Dampaknya terhadap Perencanaan dan 
Pengelolaan Kinerja
- Balanced Scorecard—Konsep, Perkembangan Pemanfaatan, dan Keunggulannya
- Pengukuran Kinerja dalam Manajemen Tradisional dan Keterbatasannya
- Framework Sistem Terpadu Pengelolaan Kinerja Personel Berbasis Balanced 
Scorecard dan Keunggulannya
- Contoh Sistem Terpadu Pengelolaan Kinerja Personel Berbasis Balanced Scorecard
- Langkah Pengimplementasian Sistem Terpadu Pengelolaan Kinerja Personel 
Berbasis Balanced Scorecard
 
 
LOKAKARYA ACTIVITY-BASED COST SYSTEM, ACTIVITY-BASED MANAGEMENT, AND 
ACTIVITY-BASED BUDGETING
20-21 Februari 2008, Pk. 09.00 – 17.00 (16 SKP) 
 
 
Selama ini biaya hanya diakuntansikan—dikumpulkan, digolongkan, dicatat, 
diringkas, disajikan untuk penentuan kos produk. Belum banyak perusahaan 
Indonesia yang mengimplementasikan usaha cerdas untuk mengurangi biaya melalui 
pengelolaan atas penyebab biaya. Padahal lingkungan bisnis kompetitif sekarang 
ini memiliki tiga atribut: (1) semua komoditas menjadi murah dengan cepat, (2) 
pengurangan biaya merupakan strategi untuk menjawab kondisi tersebut, atau (3) 
inovasi berkelanjutan merupakan strategi pilihan lain untuk menghadapi 
lingkungan bisnis terkini. 
Cost reduction is never an accident; it is always the result of intelligent 
efforts. Untuk memiliki kemampuan dalam mengurangi biaya, personel memerlukan 
informasi yang menjadi penyebab biaya—aktivitas. Activity-based cost system 
merupakan sistem informasi yang mampu menyediakan informasi berlimpah tentang 
aktivitas. Informasi ini memberdayakan personel perusahaan untuk mengelola 
secara cerdas aktivitas yang menjadi penyebab biaya melalui activity-based 
management. Di samping informasi lengkap tentang aktivitas, pengurangan Biaya 
juga hanya dapat dilakukan melalui activity-based budgeting—sistem penyusunan 
rencana laba jangka pendek yang berfokus pada penciptaan nilai (value 
creation), bukan pengeluaran investasi dan biaya (money spending). 
Pengintegrasian ketiga sistem tersebut (activity-based cost system, 
activity-based management, dan activity-based budgeting) menjanjikan kemampuan 
perusahaan dalam melipatgandakan kinerja keuangan dalam jangka
 pendek. 
Lokakarya dua hari ini akan membahas pengintegrasian tiga sistem: (1) 
activity-based cost system, (2) activity-based management, dan (3) 
activity-based budgeting. Pengintegrasian ketiga sistem tersebut dimanfaatkan 
untuk meningkatkan secara signifikan kualitas perencanaan laba jangka pendek. 
Sistem pengelolaan berbasis aktivitas dimanfaatkan untuk meningkat 
akuntabilitas seluruh personel. Peningkatan kualitas perencanaan jangka Pendek 
dan akuntabilitas seluruh personel menjanjikan pelipatgandaan kemampuan 
organisasi untuk menghasilkan kinerja keuangan dalam jangka pendek. 
Topik yang akan dibahas dalam lokakarya adalah: 
1.Perubahan Lingkungan Bisnis dan Dampaknya terhadap Perencanaan dan 
Pengelolaan Kinerja
2.Activity-Based Cost System
3.Activity-Based Management
4.Activity-Based Budgeting
5.Langkah Pengimplementasian Activity-Based Cost System
6.Langkah Pengintegrasian Activity-Based Cost System, Activity-Based 
Management, dan Activity-Based Budgeting
  
 
UJIAN CERTIFIED PROFESIONAL MANAGEMENT ACCOUNTANT 
 
Profesi akuntan manajemen sebagai salah satu profesi penting yang menunjang 
proses menghasilkan nilai tambah dalam aktivitas bisnis dituntut memiliki 
kompetensi yang tinggi sehingga mampu melakukan pekerjaan sesuai dengan standar 
yang ditetapkan dalam lingkungan kerja nyata (real working environment). Untuk 
itu seorang akuntan manajemen dituntut memiliki pengetahuan (knowledge), 
keterampilan (skill) dan sikap (attitude) profesionalisme yang tinggi dalam 
bidang terkait seperti bidang akuntansi manajemen, manajemen keuangan, bisnis 
dan manajemen informasi. Dengan demikian seorang akuntan manajemen yang 
kompeten adalah yang memiliki kemampuan intelektual, strategis, teknis dan 
fungsional, kemampuan personal, kemampuan komunikasi dan interpersonal, serta 
kemampuan manajemen dan organisasional dalam bidang dimaksud.
 
Ujian CPMA akan diselenggarakan pertama kalinya di Indonesia oleh Ikatan 
Akuntan Indonesia pada tahun 2006 yang merupakan suatu ujian profesi sebagai 
suatu sistem saringan yang baku bagi mereka yang mempunyai keahlian dalam 
profesinya di bidang Akuntansi Manajemen. Ujian Certified Professional 
Management Accountant (Ujian CPMA) merupakan salah satu praktik internasional 
terbaik untuk mengukur kompetensi dalam bidang akuntansi manajemen dan 
bidang-bidang lain yang terkait. Ujian CPMA dimaksudkan pula sebagai salah satu 
strategi pengembangan profesi akuntan manajemen di Indonesia dalam rangka 
menghadapi arus globalisasi yang ditandai dengan perdagangan bebas dalam produk 
dan jasa termasuk jasa akuntansi. 
 
Tujuan Ujian CPMA        
 
1.      Meningkatkan penguasaan (proficiency) peserta atas pengetahuan dan 
kompetensi di bidang akuntansi manajemen dan bidang lainnya yang terkait.
2.      Menjadi ukuran mutu bagi para stakeholders atas penguasaan bidang ilmu 
akuntansi manajemen dengan segala aspeknya yang terkait. 
3.      Mendorong mutual recognition atas sertifikasi sejenis dari 
negara-negara lain
4.      Memberikan peluang bagi peserta dengan latar belakang non-akuntansi 
untuk mendapatkan  kompetensi dalam bidang akuntansi manajemen dan bidang lain 
yang terkait
 
Dalam rangka meningkatkan penguasaan (proficiency) Akuntan Manajemen atas 
pengetahuan dan kompetensi teknis di bidangnya, dan untuk menyongsong 
keterbukaan jasa Akuntan Manajemen di Indonesia, maka Ikatan Akuntan Indonesia 
(IAI) melalui Kompartemen Akuntan Manajemen menyelenggarakan Ujian CPMA.
 
Tabel untuk waktu ujian, pendaftaran dan pembatalan ujian :
 Waktu Ujian      14 – 15 Mei 2008
Periode Pendaftaran       24 Maret 2008 – 30 April 2008
Batas Akhir Pendaftaran Langsung          30 April  2008
Batas Akhir Pendaftaran via Pos 25 April 2008
Masa Potongan Harga    24 Maret 2008  – 4  April 2008
Pembatalan dikenakan Denda:
- 25% dari biaya ujian       s.d. 16 April 2008
- 50% dari biaya ujian       17 April 2008 – 7 Mei 2008
- 100% dari biaya ujian     Setelah 7 Mei 2008
Pengambilan Kartu Ujian            5-9 Mei 2008
 
  
Informasi lengkap hubungi : 
Sekretariat IAI-KAM  021-31904232 eks. 311 Flexy. 021-68980114 
CP : Lely 081317828660 atau Titi 081808435991


      
____________________________________________________________________________________
Never miss a thing.  Make Yahoo your home page. 
http://www.yahoo.com/r/hs

Kirim email ke