Perang Tanpa Sebab dan Alasan adalah Perang Paling Berbahaya
Perang tanpa Sebab dan Alasan adalah Perang Berbahaya. Dalam kasus gerakan fitnah, teror, cacimaki dan ngomong jorok pabrik tontonan indoktrinasi teori psikologi bahwa; "Vincent Liong divonis menderita kelainan jiwa" "Vincent Liong telah diberi positive reinforcement tetapi tidak sembuh juga" "Jadi untuk menyembuhkan Vincent Liong harus menggunakan negatife reinforcement" "Karena Vincent Liong memiliki hubungan dengan para pengguna dan peneliti kompatiologi, dan anjing peliharaan Vincent Liong ; jadi peneliti dan pengguna kompatiologi juga dapat divonis menderita kelainan jiwa yang sama dengan Vincent Liong sehingga karena tidak bisa sembuh bila menggunakan positive reinforcement maka harus menggunakan negative reinforcement untuk menyembuhkannya" "Karena Vincent Liong juga adalah keturunan dari jalur keluarga tertentu dan berresiko memiliki anak dan cucu maka keseluruhan keluarga yang memiliki hubungan darah dengan Vincent Liong dapat divonis menderita kelainan jiwa" Indoktrinasi inilah yang membuat berbagai psikolog mainstream termasuk Ratih Ibrahim untuk bersedia mengorbankan kode etik profesi psikologi, nama baik diri sendiri dan lembaga demi menggunakan cara apapun membasmi segala hal yang terkait dengan Vincent Liong dan kompatiologi. Suatu bentuk jihat, bom bunuh diri moderen dengan kitab suci ilmu psikologi. Permasalahan ini tampak sekali dari jawaban Audifax,S.Psi. salahsatu anggota gerakan fitnah, teror, cacimaki dan ngomong jorok pabrik tontonan dalam menjawab email dari Cornelia Istiani salahsatu korban di pihak Kompatiologi yang mendapatkan kerugian materi sebesar US$.8000.00 + ancaman penyebarluasan rahasia pribadi + pengucilan dari beberapa fakultas Psikologi + penyebarluasan cerita porno Cornelia Istiani, dlsb. Beberapa pertanyaan yang tidak bisa dijawab pihak teroris psikologi diantaranya; 1* mau sampai kapan kamu begini?? 2* eamng ada salah apa VCL pada kamu? 3* dan aku, adhi, dst...apa salahnya ke kamu? 4* karena kompatiologi? ? Pembasmian adalah stau keharusan seperti penggenapan sebuah iman yang diyakini bahkan lebih fanatik dari agama yang paling fanatik Sebuah alat perang yang canggih In The Name of Psychology Selamat membaca email-email di bawah ini Email 01 Subject: Re: [psikologi_transformatif] Re: [vincentliong] Fwd: RAMALAN 2008 UNTUK VINCENT LIONG DAN KOMPATIOLOG From: Audifax <[EMAIL PROTECTED]> DDT: Thu Jan 3, 2008 7:08 pm e-link: http://groups.yahoo.com/group/psikologi_transformatif/message/37253 http://groups.yahoo.com/group/Komunikasi_Empati/message/3259 Cornelia Istiani <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Dear Audifax, mau sampai kapan kamu begini?? hebat bener ramalanmu dan mengerikan sekaligus... betul-betul mengerikan lho.! Judge atas Kematian merupakan hak tak terbantahkan milik yang Berkuasa atas Langit dan Bumi, tak seorang pun berhak untuk menjudge seseorang akan cacat ataupun Mati dalam situasi seperti apapun itu. semua orang disekitar vcl jadi targetmu? eamng ada salah apa VCL pada kamu? dan aku, adhi, dst...apa salahnya ke kamu? karena kompatiologi? ? semua ndak usah dijawab karena ini sebagai akhir dari taon 2007 dan sebagai renungan kita bersama....buat ku sudah closed. Met Tahun Baru 2008...semoga sukses dan kebahagiaan bersama mu. Amen. http://groups.yahoo.com/group/psikologi_transformatif/message/37253 Audifax,S.Psi. <[EMAIL PROTECTED]> answer to Istiani: Dear Isti, Justru pertanyaan itu mesti kamu jawab dulu. Sampai kapan kamu mau konyol seperti ini? Dalam 'Perang' di milis Psi Trans, dirimulah korban paling konyol. Tentang ramalan? Oho..sebelum kujawab itu, ngomong-ngomong gimana pendapatmu tentang ramalan pacarmu? (http://groups.yahoo.com/group/psikologi_transformatif/message/35989 dan masih banyak lagi). Kok ngerasa ngeri dengan ramalanku? Justru yang mesti dijawab dirimu dan Vcl: Salah apa orang-orang ke Vcl dan dirimu? Memangnya tidak ada apa-apa lantas ada kejadian sedemikian parah? Inilah Isti. Sampai kapan kamu mau konyol dengan cara pandangmu ini? Tidak usah dijawab juga. Karena memang seperti pernah kukatakan padamu dan Vcl pada Maret lalu. Jika lewat dua bulan dari Maret, kamu sudah tidak akan tahu akar masalah yang menimpamu. Imelmu ini adalah buktinya, kamu tidak tahu dan tidak akan pernah tahu. Met tahun baru 2008 juga dan semoga sukses dan kebahagiaan bersamamu. Amen. http://groups.yahoo.com/group/Komunikasi_Empati/message/3259 Cornelia Istiani <[EMAIL PROTECTED]> wrote: yang mau ku respon adalah mengenai disertasi... sepanjang hidupku, sebagai anak bungsu dan cucu tersayang..aku ndak pernah kekurangan dan banyak kemudahan. Studi lanjut ke Perancis sebenarnya sudah ditawarkan oleh pamanku, tapi kutolak. Karena aku hanya mau berusaha dengan kemampuanku sendiri. Jadi semua kejadian yang kualami mulai dari tahun 2003 sampai hari ini merupakan pembuktian diri dan pencarian jati diri sendiri, bahwa saya hidup dengan hasil yang kudapatkan-- itu sudah membuat jati diri ku terbangun... sekecil apapun itu termasuk berganti-ganti tema disertasi... bukan pada tema itu sendiri yang jadi masalahku tapi pembuktian bahwa saya mampu lepas jadi mandiri dan itu semua hanya untuk pembuktian pada keluargaku dan diri sendiri. http://groups.yahoo.com/group/psikologi_transformatif/message/37253 Audifax,S.Psi. <[EMAIL PROTECTED]> answer to Istiani: Paparanmu panjang lebar itu sama sekali tidak nyambung logikanya dengan apa yang mau kamu terangkan sendiri, yaitu disertasimu. Bahkan juga sama sekali tidak terlihat ada indikasi kamu mampu membuktikan jati diri atau punya jati diri yang terbangun. Bagaimana logikanya berganti-ganti tema dengan pembuktian mandiri pada keluarga dan diri? Bagaimana penjelasan dengan logika tidak nyambung seperti ini bisa muncul dari orang yang saat ini kuliah S_3 dan sedang menggarap disertasi? Sudahkah dirimu melihat betapa parahnya dirimu sekarang? Mau sampai kapan? http://groups.yahoo.com/group/Komunikasi_Empati/message/3259 Cornelia Istiani <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Termasuk kasus Lulu sebagai karyawan Maxgain yang telah membuatku kehilangan US $8000 (Pada saat bersamaan kebun anggrek keluargaku yang siap panen bablas diambil perampok)).. ..yang membuatmu tertawa terpingkal-pingkal karena menurutmu lucunya mengalahkan Tukul show....Ini pun buatku pribadi pembelajaran mahal tentang MAKNA UANG. http://groups.yahoo.com/group/psikologi_transformatif/message/37253 Audifax,S.Psi. <[EMAIL PROTECTED]> answer to Istiani: Hahahaha..ya aku tertawa terpingkal-pingkal. TERTAWA TERPINGKAL-PINGKAL OLEH ULAH PACARMU DI MASA KINI DAN SUAMIMU DI KEHIDUPAN SEBELUMNYA ITU! BAGAIMANA PENDAPATMU SENDIRI KETIKA DENGAN MUDAHNYA DIA MENUDUH ORANG LAIN AKIBAT DIRIMU KEHILANGAN US$ 8000? KENAPA ITU TIDAK KAU KOMENTARI? DIMANA DIRIMU WAKTU PACARMU ITU DENGAN GAGAH (DAN TOLOL) MENELEPON NURUDDIN DAN RATIH IBRAHIM LALU MENUDUH MEREKA MENDALANGI KEHILANGAN UANGMU ITU? COBA LIHAT ISTI! BEGINI PARAHNYA DIRIMU DALAM MELIHAT REALITA. MAU SAMPAI KAPAN? http://groups.yahoo.com/group/Komunikasi_Empati/message/3259 Cornelia Istiani <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Jadi sekian saja....gunjingan (emang gue selebritis.. baru tahu???!!!) tersebut saya punya peta siapa saja mereka dan ga penting gitu loh. Kalau itu masih di lingkungan UI saya masih peduli..tapi kalau di tempat lain..I don't care. salam, Istiani http://groups.yahoo.com/group/psikologi_transformatif/message/37253 Audifax,S.Psi. <[EMAIL PROTECTED]> answer to Istiani: Oho...sudah lama tahu Isti. Sudah lama tahu gunjingan tentangmu. Hanya aku tidak mau banyak omong. Bahkan sebelum semua kasus ini aku juga sudah dengar. Dan makin parah setelah berbagai hal muncul akibat ulah pacarmu itu. Peta siapa mereka? Kamu yakin sudah punya semua???...hahaha...aku enggak yakin. Benarkah you dont'care Isti? Kalau aku, baru bisa bilang "I Don't care" karena itu bukan tentangku, tapi tentangmu. Tapi aku tidak yakin dirimu don't care...hehehe.. Salam balik, Audifax Email 02 Subject: Re: [vincentliong] Fwd: RAMALAN 2008 UNTUK VINCENT LIONG DAN KOMPATIOLOGI From: Cornelia Istiani <[EMAIL PROTECTED]> DDT: Wed Jan 2, 2008 4:00 pm e-link: http://groups.yahoo.com/group/Komunikasi_Empati/message/3259 Dear Audifax, mau sampai kapan kamu begini?? hebat bener ramalanmu dan mengerikan sekaligus...betul-betul mengerikan lho.! Judge atas Kematian merupakan hak tak terbantahkan milik yang Berkuasa atas Langit dan Bumi, tak seorang pun berhak untuk menjudge seseorang akan cacat ataupun Mati dalam situasi seperti apapun itu. semua orang disekitar vcl jadi targetmu? eamng ada salah apa VCL pada kamu? dan aku, adhi, dst...apa salahnya ke kamu? karena kompatiologi?? semua ndak usah dijawab karena ini sebagai akhir dari taon 2007 dan sebagai renungan kita bersama....buat ku sudah closed. Met Tahun Baru 2008...semoga sukses dan kebahagiaan bersama mu. Amen. yang mau ku respon adalah mengenai disertasi... sepanjang hidupku, sebagai anak bungsu dan cucu tersayang..aku ndak pernah kekurangan dan banyak kemudahan. Studi lanjut ke Perancis sebenarnya sudah ditawarkan oleh pamanku, tapi kutolak. Karena aku hanya mau berusaha dengan kemampuanku sendiri. Jadi semua kejadian yang kualami mulai dari tahun 2003 sampai hari ini merupakan pembuktian diri dan pencarian jati diri sendiri, bahwa saya hidup dengan hasil yang kudapatkan--itu sudah membuat jati diri ku terbangun...sekecil apapun itu termasuk berganti-ganti tema disertasi...bukan pada tema itu sendiri yang jadi masalahku tapi pembuktian bahwa saya mampu lepas jadi mandiri dan itu semua hanya untuk pembuktian pada keluargaku dan diri sendiri. Termasuk kasus Lulu sebagai karyawan Maxgain yang telah membuatku kehilangan US $8000 (Pada saat bersamaan kebun anggrek keluargaku yang siap panen bablas diambil perampok))....yang membuatmu tertawa terpingkal-pingkal karena menurutmu lucunya mengalahkan Tukul show....Ini pun buatku pribadi pembelajaran mahal tentang MAKNA UANG. Jadi sekian saja....gunjingan (emang gue selebritis..baru tahu???!!!) tersebut saya punya peta siapa saja mereka dan ga penting gitu loh. Kalau itu masih di lingkungan UI saya masih peduli..tapi kalau di tempat lain..I don't care. salam, Istiani Email 03 Subject: RAMALAN 2008 UNTUK VINCENT LIONG DAN KOMPATIOLOG From: Audifax <[EMAIL PROTECTED]> DDT: Mon Dec 31, 2007 5:05 pm e-link: http://groups.yahoo.com/group/psikologi_transformatif/message/37153 Ramalan 2008 untuk Vincent Liong dan Kompatiolog Surabaya, 31 Desember 2007, pukul 16.07, tahun 2007 tinggal menunggu beberapa jam lagi. Entah kenapa kok saya jadi pengen ikut-ikutan Leo jadi peramal Tarot. Tapi yang jelas, Vincent Liong dan beberapa orang dari gerombolan Kompatiologi pernah mendengar ramalan saya di awal tahun 2007 lalu. Ramalan Pertama, Vincent dan beberapa orang mestinya masih ingat ketika pada bulan Maret 2007 saya pernah mengatakan bahwa setelah ini masing-masing dari mereka akan mendapatkan lawan berat. Lawan kali ini bukan seperti sebelum-sebelumnya yang bisa dikalahkan dengan memutar-balik omongan ala Vincent dan Kompatiologi, kali ini benar-benar berat dan bisa saja kalah. Ramalan ini mulai terbukti sejak Vincent dihajar argumen-argumennya oleh Astrid Mawarni. Yang lalu bikin Vincent stress dan melampiaskan dengan mencoba membusukkan Manneke dan Pabrik T. Eh, alih-alih berhasil malah justru membuat Vincent terpeleset dalam rentetetan kebodohan yang membuatnya benar-benar bertemu dengan lawan-lawan berat yang semua menghajar Vincent Liong hingga babak-belur. Bukan cuma Vincent Liong, bahkan semua kompatiolog bertemu lawan berat dan semua kompatiolog itu dihajar. Ramalan kedua, mestinya Vincent dan Isti masih ingat. Yaitu ketika Vincent ngotot mau membantu mengerjakan disertasinya Isti, yang pengerjaannya terus ditunda-tunda Isti, berganti topik ini-itu, beralasan ini-itu. Waktu itu, masih bulan Maret, saya mengatakan, jika sampai dua bulan ke depan Isti belum mengerjakan disertasinya, maka selanjutnya yang akan terjadi adalah Isti sudah tidak akan bisa mengerti lagi akar persoalannya ada di mana. Ramalan ini kembali terbukti. Lewat dua bulan, berarti melewati April dan Mei, masuk Juni. Di bulan Juni itulah Isti yang sebelumnya menjaga image di milis, ternyata terseret ke kancah perang. Dan karena kebodohan Vincent Liong yang cerita sana-sini tentang kehidupan pribadi, Isti pun menjadi bulan-bulanan. Ditambah langkah-langkah yang ditempuh Isti sendiri, yang sebenarnya juga memperlihatkan bahwa dia tak tahu mana lawan mana kawan. Sama Vincent, rahasia rumah tangganya diudal-udal. Sama Haute, ternyata Haute ada di kubu pabrik T. Sama Adhi, Iwan, dan lain-lain juga sempat bentrok. Di Fapsi UI juga jadi gunjingan. Belum omongan di fapsi-fapsi lain yang Isti pernah ngajar. Belum lagi perkembangan paling parah diedel-edel Ani Munafich dan sampai hari inipun, dari data "parodi" yang terjadi di milis Kompati, semakin membuat orang terbahak menyaksikan Isti. Di mana akar masalahnya? Sudah tidak jelas! Dan sampai kapanpun, kondisi ini hanya bisa makin parah tapi tidak mungkin bisa ditemukan akar masalahnya. Ramalan ketiga, terjadi ketika Vincent menelepon saya waktu dia lagi stres-stresnya karena diobrak-abrik Astrid Mawarni. Ini bulan Mei, menjelang Vincent membanned pabrik t. Saya meramalkan Vincent sebentar lagi akan dikepung orang-orang psikologi yang menyerangnya. Eh, bener. Setelah itu, bukan saja Vincent berhadapan dengan saya, tapi juga dengan Ratih Ibrahim, Sinaga Harez Posma, Mayanoto Swastinika..dan jangan lupa, karena kebodohan Vincent membusukkan Ratih Ibrahim, Vincent makin dimusuhi dan justru Ratih yang mendapat simpati. Apa yang dilakukan Vincent adalah cara berhitung bodoh ala orang cacat pikiran dan cacat mental. Dikiranya dia berhasil membuat orang-orang psikologi melekatkan cap jelek ke Ratih, eh, malah Vincent sendiri yang makin banyak musuhnya. Vincent dikepung orang-orang psikologi. Sekarang saatnya saya meramal lagi untuk Vincent Liong dan para Kompatiolog. Saya cabut tiga kartu tarot saya. Keluar: The Tower The Death dan upss..tanpa sengaja tercabut dua kartu di kanan, dua kartu yang menempel, yaitu kartu Abandonement dan kartu Discontent. The Tower menunjukkan bahwa ada sesuatu yang dibangun di atas fondasi yang salah, yang mulai runtuh. Gambar menara tersambar petir. Ini mirip mitologi Menara Babel, di mana menara itu dibangun di atas fondasi yang salah dan jadinya adalah kebingungan dan kekacauan. Jadi, seperti sudah mulai bisa kita lihat setahun belakangan ini. Pemikiran Vincent Liong dan Kompatiologinya yang ternyata dibangun di atas fondasi yang salah, mulai hancur. Kehancuran sudah dimulai sejak tahun 2007 dan terus berjalan di tahun 2008. Kasihan memang. Tapi memang itulah hukuman dari alam. Hukuman untuk orang yang tidak menaati moral dasar. Suka menipu. Suka memfitnah. Suka mengarang cerita bohong. Iri hati dengan prestasi orang lain. Rakus. Tamak. Kalau dilihat-lihat, memang 7 dosa asal itu ada semua pada Vincent Liong. Mau apa lagi? Jelas alam akan menghukum. Dan petunjuk hukuman itu muncul dalam kartu The Death. Menunjukkan maut atau kematian. Vincent dan kompatiologi yang hancur itu ternyata puing-puingnya mengalir menuju kematian atau menuju maut. Bahkan dalam tahun 2008, maut atau kematian ini bukan hanya simbolik tapi mungkin terjadi betulan pada satu atau lebih kompatiolog, termasuk mungkin terjadi pada Vincent Liong sendiri (Inget Cent, Ondo pernah bilang kan, kalo anak Indigo umurnya enggak panjang). Vincent Liong bakal masih melakukan serentetan kebodohan yang (seperti biasa) berimplikasi pada kerusakan di dirinya sendiri dan di antara rentetan kebodohan itu, bakal ada satu kebodohan yang paling berakibat fatal pada Vincent Liong dan Kompatiolog. Vincent dan Kompatiolog bisa saja tertimpa kematian, cacat seumur hidup, rasa malu luar biasa atau hal mengerikan yang bahkan tak terlintas sedikitpun saat ini. Lalu dua kartu yang tak sengaja tercabut bersamaan: Abandonement dan Discontent, menunjukkan bahwa pada akhirnya Vincent dan Kompatiolog ini hanya akan berujung pada kesia-siaan. Kosong dan ditinggalkan. Ibarat sampah. Nah, itulah ramalan 2008 untuk Vincent Liong dan Kompatiologi. Apakah akan terbukti seperti ramalan-ramalan saya sebelumnya? Mari kita lihat bersama-sama. Selamat Tahun Baru 2008 dan selamat menyongsong takdirmu! Send instant messages to your online friends http://au.messenger.yahoo.com