[psikologi_net] PSIKOLOGI TRANSFORMATIF AWARD 2006

2006-03-27 Terurut Topik Vincent Liong
PSIKOLOGI TRANSFORMATIF AWARD 2006
 
 

PENDAHULUAN
 
Tak terasa semenjak didirikan sekitar empat tahun lalu
milis Psikologi Transformatif dan R-Mania telah
berkembang pesat. Perkembangan kedua milis ini
termasuk pesat, Milis Psikologi Transformatif dari
anggota yang sampai awal Januari 2005 hanya berjumlah
300-an, saat ini telah mencapai 1100 member. Keaktivan
postingpun tergolong padat, tercatat rata-rata
perbulan 700 message masuk ke e-mail para member
psikologi transformatif. Begitu pula dengan milis
R-Mania, dari sekitar 200-an member di awal januari
2005, kini telah mendekati 700 member dengan kepadatan
posting 300 message dalam sebulan.
 
Berbagai pembelajaran terkait dengan psikologi dan
riset telah didapat dari interaksi para member melalui
posting-posting di kedua milis. Beberapa member bahkan
begitu rutin mengirimkan tulisan-tulisan karyanya
sendiri, maupun sekedar mem-forward tulisan orang
lain. Berbagai tanggapan, pemikiran bermunculan
menambah wawasan. Tak hanya itu, perkenalan antar
member pun membangun bentuk-bentuk relasi tersendiri
dalam ruang-ruang milis ini.
 
Sejumlah namapun terkesan akrab, mereka yang tercatat
pernah memposting di antaranya adalah: Audifax,
Leonardo Rimba, Vincent Liong, Mang Ucup, Prof
Soehartono Taat Putra, Bagus Takwin, Amalia “Lia”
Ramananda, Ellen Kristi, Himawijaya, Rudi Murtomo,
Felix Lengkong, Heru Wiryanto, Kartono Muhammad,
Ridwan Handoyo, Dewi Sartika, Jeni Sudarwati, FX Rudy
Gunawan, Arie Saptaji, Radityo Djajoeri, Tengku
Muhammad Dhani Iqbal, Anwar Holid, Elisa Koorag, Budi
‘Bukik’ Setiawan, Nurudin Asyhadie, Cornelia Istiani,
Caecilia Algina, Reza Indragiri Amriel, Pangestu,
Suryaunika, Hendrik Bakrie, Muskitawati, Hasan
Mawardi, Yan Rezky, Ignatius Yudhistira, Merkurius
Adhi dan lain-lain. Jika pembaca mencermati, sebagian
dari nama-nama tersebut bahkan telah memiliki karya
baik buku maupun tulisan yang dimuat di berbagai
media. Ada juga beberapa pengguna nama samaran yang
aktif berbagi pemikiran, di antaranya:gotho loco,
methoz, fankuangtzu dan lain-lain. Ini belum terhitung
anggota pasif dari milis ini, yang banyak juga berasal
dari kalangan akademisi ataupun ilmuwan. Bahkan,
beberapa pembicara dari Simposium Psikologi
Transformatif, masih juga menjadi member di milis ini,
mereka adalah: Edy Suhardono, Cahyo Suryanto, Herry
Tjahjono, Abdul Malik, Oka Rusmini, Jangkung
Karyantoro.
 
Fenomena ini, menggambarkan bahwa milis psikologi
Transformatif bisa jadi merupakan milis dengan jumlah
member dan kepadatan posting terbanyak dibanding milis
psikologi Indonesia lain. Plus keanggotaan sejumlah
sosok yang memiliki kualifikasi bagus dalam
menghasilkan pemikiran-pemikiran melalui
tulisan-tulisannya. Begitu pula dengan milis R-Mania,
yang meski jumlah member dan kepadatan posting di
bawah psikologi transformatif, namun banyak pula
pemikiran bagus di dalamnya. Menyimak fenomena ini,
sebenarnya ada sesuatu yang perlu kita sadari di sini,
yaitu betapa kedua milis ini (Psikologi Transformatif
dan R-Mania) menyimpan suatu potensi pengetahuan yang
begitu besar. Kedua milis ini dengan segala
karakterisasinya masing-masing, memiliki potensi besar
untuk berkembang dan berkontribusi dalam ilmu
pengetahuan khususnya psikologi.
 
Berbicara mengenai pengembangan psikologi, adalah
sulit melepas-kaitkan antara upaya-upaya membangun
scientific atmosphere bagi pengembangan ilmu Psikologi
dengan upaya-upaya penciptaan ruang guna melatih daya
searching mind melalui aktivitas penulisan. Penulisan
bukan saja memungkinkan para pelakunya mengkritisi dan
mengembangkan kajian psikologi yang sudah dan pernah
ada, tapi juga memperluas kesadaran akan realitas
sehingga orang menemukan daerah-daerah cermatan yang
baru. Inilah sumbangan penting milis ini bagi dunia
psikologi Indonesia yang terjebak dalam rubrik-rubrik
konsultasi dan alat tes. Sungguh ironi melihat model
pendidikan psikologi Indonesia yang perkembangannya
hanya tertuju pada “lisensi” untuk mengadakan
konseling atau menggunakan alat tes, sementara di
milis Psikologi Transformatif dan R-Mania, kita
melihat sosok-sosok dengan latar  beragam, baik dari
kalangan psikologi maupun non-psikologi tengah
membicarakan psikologi dalam berbagai tema. Apa yang
terjadi di kedua milis ini semestinya membuka mata
banyak orang dalam dunia pendidikan psikologi bahwa
psikologi dapat dikembangkan seluas-luasnya.
 
Oleh karena itu, kami para penggagas berdirinya kedua
milis (R-Mania dan Psikologi Transformatif) memiliki
pemikiran untuk mengembangkan apa yang ada di milis
ini melalui ajang ‘PSIKOLOGI TRANSFORMATIF AWARD’.
Sebelumnya, jangan membayangkan ajang ini seperti
Academy Award atau penerimaan Kalpataru. Apa yang bisa
kami berikan dalam sebagai ‘Award’, bisa jadi tak
semegah ajang-ajang award lainnya. Kami hanya mencoba
menawarkan, sedikit penghargaan bagi beberapa member
di milis ini yang dinilai berdasar tulisannya. Seperti
apa penghargaan itu? Silahkan anda baca ketentuan
berikut:
 


Tentang PSIKOLOGI TRANSFORMATIF AWARD:
 
Kami membuk

[psikologi_net] PSIKOLOGI TRANSFORMATIF AWARD 2006

2006-03-27 Terurut Topik Vincent Liong
PSIKOLOGI TRANSFORMATIF AWARD 2006
 
 

PENDAHULUAN
 
Tak terasa semenjak didirikan sekitar empat tahun lalu
milis Psikologi Transformatif dan R-Mania telah
berkembang pesat. Perkembangan kedua milis ini
termasuk pesat, Milis Psikologi Transformatif dari
anggota yang sampai awal Januari 2005 hanya berjumlah
300-an, saat ini telah mencapai 1100 member. Keaktivan
postingpun tergolong padat, tercatat rata-rata
perbulan 700 message masuk ke e-mail para member
psikologi transformatif. Begitu pula dengan milis
R-Mania, dari sekitar 200-an member di awal januari
2005, kini telah mendekati 700 member dengan kepadatan
posting 300 message dalam sebulan.
 
Berbagai pembelajaran terkait dengan psikologi dan
riset telah didapat dari interaksi para member melalui
posting-posting di kedua milis. Beberapa member bahkan
begitu rutin mengirimkan tulisan-tulisan karyanya
sendiri, maupun sekedar mem-forward tulisan orang
lain. Berbagai tanggapan, pemikiran bermunculan
menambah wawasan. Tak hanya itu, perkenalan antar
member pun membangun bentuk-bentuk relasi tersendiri
dalam ruang-ruang milis ini.
 
Sejumlah namapun terkesan akrab, mereka yang tercatat
pernah memposting di antaranya adalah: Audifax,
Leonardo Rimba, Vincent Liong, Mang Ucup, Prof
Soehartono Taat Putra, Bagus Takwin, Amalia “Lia”
Ramananda, Ellen Kristi, Himawijaya, Rudi Murtomo,
Felix Lengkong, Heru Wiryanto, Kartono Muhammad,
Ridwan Handoyo, Dewi Sartika, Jeni Sudarwati, FX Rudy
Gunawan, Arie Saptaji, Radityo Djajoeri, Tengku
Muhammad Dhani Iqbal, Anwar Holid, Elisa Koorag, Budi
‘Bukik’ Setiawan, Nurudin Asyhadie, Cornelia Istiani,
Caecilia Algina, Reza Indragiri Amriel, Pangestu,
Suryaunika, Hendrik Bakrie, Muskitawati, Hasan
Mawardi, Yan Rezky, Ignatius Yudhistira, Merkurius
Adhi dan lain-lain. Jika pembaca mencermati, sebagian
dari nama-nama tersebut bahkan telah memiliki karya
baik buku maupun tulisan yang dimuat di berbagai
media. Ada juga beberapa pengguna nama samaran yang
aktif berbagi pemikiran, di antaranya:gotho loco,
methoz, fankuangtzu dan lain-lain. Ini belum terhitung
anggota pasif dari milis ini, yang banyak juga berasal
dari kalangan akademisi ataupun ilmuwan. Bahkan,
beberapa pembicara dari Simposium Psikologi
Transformatif, masih juga menjadi member di milis ini,
mereka adalah: Edy Suhardono, Cahyo Suryanto, Herry
Tjahjono, Abdul Malik, Oka Rusmini, Jangkung
Karyantoro.
 
Fenomena ini, menggambarkan bahwa milis psikologi
Transformatif bisa jadi merupakan milis dengan jumlah
member dan kepadatan posting terbanyak dibanding milis
psikologi Indonesia lain. Plus keanggotaan sejumlah
sosok yang memiliki kualifikasi bagus dalam
menghasilkan pemikiran-pemikiran melalui
tulisan-tulisannya. Begitu pula dengan milis R-Mania,
yang meski jumlah member dan kepadatan posting di
bawah psikologi transformatif, namun banyak pula
pemikiran bagus di dalamnya. Menyimak fenomena ini,
sebenarnya ada sesuatu yang perlu kita sadari di sini,
yaitu betapa kedua milis ini (Psikologi Transformatif
dan R-Mania) menyimpan suatu potensi pengetahuan yang
begitu besar. Kedua milis ini dengan segala
karakterisasinya masing-masing, memiliki potensi besar
untuk berkembang dan berkontribusi dalam ilmu
pengetahuan khususnya psikologi.
 
Berbicara mengenai pengembangan psikologi, adalah
sulit melepas-kaitkan antara upaya-upaya membangun
scientific atmosphere bagi pengembangan ilmu Psikologi
dengan upaya-upaya penciptaan ruang guna melatih daya
searching mind melalui aktivitas penulisan. Penulisan
bukan saja memungkinkan para pelakunya mengkritisi dan
mengembangkan kajian psikologi yang sudah dan pernah
ada, tapi juga memperluas kesadaran akan realitas
sehingga orang menemukan daerah-daerah cermatan yang
baru. Inilah sumbangan penting milis ini bagi dunia
psikologi Indonesia yang terjebak dalam rubrik-rubrik
konsultasi dan alat tes. Sungguh ironi melihat model
pendidikan psikologi Indonesia yang perkembangannya
hanya tertuju pada “lisensi” untuk mengadakan
konseling atau menggunakan alat tes, sementara di
milis Psikologi Transformatif dan R-Mania, kita
melihat sosok-sosok dengan latar  beragam, baik dari
kalangan psikologi maupun non-psikologi tengah
membicarakan psikologi dalam berbagai tema. Apa yang
terjadi di kedua milis ini semestinya membuka mata
banyak orang dalam dunia pendidikan psikologi bahwa
psikologi dapat dikembangkan seluas-luasnya.
 
Oleh karena itu, kami para penggagas berdirinya kedua
milis (R-Mania dan Psikologi Transformatif) memiliki
pemikiran untuk mengembangkan apa yang ada di milis
ini melalui ajang ‘PSIKOLOGI TRANSFORMATIF AWARD’.
Sebelumnya, jangan membayangkan ajang ini seperti
Academy Award atau penerimaan Kalpataru. Apa yang bisa
kami berikan dalam sebagai ‘Award’, bisa jadi tak
semegah ajang-ajang award lainnya. Kami hanya mencoba
menawarkan, sedikit penghargaan bagi beberapa member
di milis ini yang dinilai berdasar tulisannya. Seperti
apa penghargaan itu? Silahkan anda baca ketentuan
berikut:
 


Tentang PSIKOLOGI TRANSFORMATIF AWARD:
 
Kami membuk

[psikologi_net] PSIKOLOGI TRANSFORMATIF AWARD 2006

2006-03-27 Terurut Topik Vincent Liong
PSIKOLOGI TRANSFORMATIF AWARD 2006
 
 

PENDAHULUAN
 
Tak terasa semenjak didirikan sekitar empat tahun lalu
milis Psikologi Transformatif dan R-Mania telah
berkembang pesat. Perkembangan kedua milis ini
termasuk pesat, Milis Psikologi Transformatif dari
anggota yang sampai awal Januari 2005 hanya berjumlah
300-an, saat ini telah mencapai 1100 member. Keaktivan
postingpun tergolong padat, tercatat rata-rata
perbulan 700 message masuk ke e-mail para member
psikologi transformatif. Begitu pula dengan milis
R-Mania, dari sekitar 200-an member di awal januari
2005, kini telah mendekati 700 member dengan kepadatan
posting 300 message dalam sebulan.
 
Berbagai pembelajaran terkait dengan psikologi dan
riset telah didapat dari interaksi para member melalui
posting-posting di kedua milis. Beberapa member bahkan
begitu rutin mengirimkan tulisan-tulisan karyanya
sendiri, maupun sekedar mem-forward tulisan orang
lain. Berbagai tanggapan, pemikiran bermunculan
menambah wawasan. Tak hanya itu, perkenalan antar
member pun membangun bentuk-bentuk relasi tersendiri
dalam ruang-ruang milis ini.
 
Sejumlah namapun terkesan akrab, mereka yang tercatat
pernah memposting di antaranya adalah: Audifax,
Leonardo Rimba, Vincent Liong, Mang Ucup, Prof
Soehartono Taat Putra, Bagus Takwin, Amalia “Lia”
Ramananda, Ellen Kristi, Himawijaya, Rudi Murtomo,
Felix Lengkong, Heru Wiryanto, Kartono Muhammad,
Ridwan Handoyo, Dewi Sartika, Jeni Sudarwati, FX Rudy
Gunawan, Arie Saptaji, Radityo Djajoeri, Tengku
Muhammad Dhani Iqbal, Anwar Holid, Elisa Koorag, Budi
‘Bukik’ Setiawan, Nurudin Asyhadie, Cornelia Istiani,
Caecilia Algina, Reza Indragiri Amriel, Pangestu,
Suryaunika, Hendrik Bakrie, Muskitawati, Hasan
Mawardi, Yan Rezky, Ignatius Yudhistira, Merkurius
Adhi dan lain-lain. Jika pembaca mencermati, sebagian
dari nama-nama tersebut bahkan telah memiliki karya
baik buku maupun tulisan yang dimuat di berbagai
media. Ada juga beberapa pengguna nama samaran yang
aktif berbagi pemikiran, di antaranya:gotho loco,
methoz, fankuangtzu dan lain-lain. Ini belum terhitung
anggota pasif dari milis ini, yang banyak juga berasal
dari kalangan akademisi ataupun ilmuwan. Bahkan,
beberapa pembicara dari Simposium Psikologi
Transformatif, masih juga menjadi member di milis ini,
mereka adalah: Edy Suhardono, Cahyo Suryanto, Herry
Tjahjono, Abdul Malik, Oka Rusmini, Jangkung
Karyantoro.
 
Fenomena ini, menggambarkan bahwa milis psikologi
Transformatif bisa jadi merupakan milis dengan jumlah
member dan kepadatan posting terbanyak dibanding milis
psikologi Indonesia lain. Plus keanggotaan sejumlah
sosok yang memiliki kualifikasi bagus dalam
menghasilkan pemikiran-pemikiran melalui
tulisan-tulisannya. Begitu pula dengan milis R-Mania,
yang meski jumlah member dan kepadatan posting di
bawah psikologi transformatif, namun banyak pula
pemikiran bagus di dalamnya. Menyimak fenomena ini,
sebenarnya ada sesuatu yang perlu kita sadari di sini,
yaitu betapa kedua milis ini (Psikologi Transformatif
dan R-Mania) menyimpan suatu potensi pengetahuan yang
begitu besar. Kedua milis ini dengan segala
karakterisasinya masing-masing, memiliki potensi besar
untuk berkembang dan berkontribusi dalam ilmu
pengetahuan khususnya psikologi.
 
Berbicara mengenai pengembangan psikologi, adalah
sulit melepas-kaitkan antara upaya-upaya membangun
scientific atmosphere bagi pengembangan ilmu Psikologi
dengan upaya-upaya penciptaan ruang guna melatih daya
searching mind melalui aktivitas penulisan. Penulisan
bukan saja memungkinkan para pelakunya mengkritisi dan
mengembangkan kajian psikologi yang sudah dan pernah
ada, tapi juga memperluas kesadaran akan realitas
sehingga orang menemukan daerah-daerah cermatan yang
baru. Inilah sumbangan penting milis ini bagi dunia
psikologi Indonesia yang terjebak dalam rubrik-rubrik
konsultasi dan alat tes. Sungguh ironi melihat model
pendidikan psikologi Indonesia yang perkembangannya
hanya tertuju pada “lisensi” untuk mengadakan
konseling atau menggunakan alat tes, sementara di
milis Psikologi Transformatif dan R-Mania, kita
melihat sosok-sosok dengan latar  beragam, baik dari
kalangan psikologi maupun non-psikologi tengah
membicarakan psikologi dalam berbagai tema. Apa yang
terjadi di kedua milis ini semestinya membuka mata
banyak orang dalam dunia pendidikan psikologi bahwa
psikologi dapat dikembangkan seluas-luasnya.
 
Oleh karena itu, kami para penggagas berdirinya kedua
milis (R-Mania dan Psikologi Transformatif) memiliki
pemikiran untuk mengembangkan apa yang ada di milis
ini melalui ajang ‘PSIKOLOGI TRANSFORMATIF AWARD’.
Sebelumnya, jangan membayangkan ajang ini seperti
Academy Award atau penerimaan Kalpataru. Apa yang bisa
kami berikan dalam sebagai ‘Award’, bisa jadi tak
semegah ajang-ajang award lainnya. Kami hanya mencoba
menawarkan, sedikit penghargaan bagi beberapa member
di milis ini yang dinilai berdasar tulisannya. Seperti
apa penghargaan itu? Silahkan anda baca ketentuan
berikut:
 


Tentang PSIKOLOGI TRANSFORMATIF AWARD:
 
Kami membuk