[psikologi_net] PSIKOLOGI TRANSFORMATIF AWARD 2006
PSIKOLOGI TRANSFORMATIF AWARD 2006 PENDAHULUAN Tak terasa semenjak didirikan sekitar empat tahun lalu milis Psikologi Transformatif dan R-Mania telah berkembang pesat. Perkembangan kedua milis ini termasuk pesat, Milis Psikologi Transformatif dari anggota yang sampai awal Januari 2005 hanya berjumlah 300-an, saat ini telah mencapai 1100 member. Keaktivan postingpun tergolong padat, tercatat rata-rata perbulan 700 message masuk ke e-mail para member psikologi transformatif. Begitu pula dengan milis R-Mania, dari sekitar 200-an member di awal januari 2005, kini telah mendekati 700 member dengan kepadatan posting 300 message dalam sebulan. Berbagai pembelajaran terkait dengan psikologi dan riset telah didapat dari interaksi para member melalui posting-posting di kedua milis. Beberapa member bahkan begitu rutin mengirimkan tulisan-tulisan karyanya sendiri, maupun sekedar mem-forward tulisan orang lain. Berbagai tanggapan, pemikiran bermunculan menambah wawasan. Tak hanya itu, perkenalan antar member pun membangun bentuk-bentuk relasi tersendiri dalam ruang-ruang milis ini. Sejumlah namapun terkesan akrab, mereka yang tercatat pernah memposting di antaranya adalah: Audifax, Leonardo Rimba, Vincent Liong, Mang Ucup, Prof Soehartono Taat Putra, Bagus Takwin, Amalia Lia Ramananda, Ellen Kristi, Himawijaya, Rudi Murtomo, Felix Lengkong, Heru Wiryanto, Kartono Muhammad, Ridwan Handoyo, Dewi Sartika, Jeni Sudarwati, FX Rudy Gunawan, Arie Saptaji, Radityo Djajoeri, Tengku Muhammad Dhani Iqbal, Anwar Holid, Elisa Koorag, Budi Bukik Setiawan, Nurudin Asyhadie, Cornelia Istiani, Caecilia Algina, Reza Indragiri Amriel, Pangestu, Suryaunika, Hendrik Bakrie, Muskitawati, Hasan Mawardi, Yan Rezky, Ignatius Yudhistira, Merkurius Adhi dan lain-lain. Jika pembaca mencermati, sebagian dari nama-nama tersebut bahkan telah memiliki karya baik buku maupun tulisan yang dimuat di berbagai media. Ada juga beberapa pengguna nama samaran yang aktif berbagi pemikiran, di antaranya:gotho loco, methoz, fankuangtzu dan lain-lain. Ini belum terhitung anggota pasif dari milis ini, yang banyak juga berasal dari kalangan akademisi ataupun ilmuwan. Bahkan, beberapa pembicara dari Simposium Psikologi Transformatif, masih juga menjadi member di milis ini, mereka adalah: Edy Suhardono, Cahyo Suryanto, Herry Tjahjono, Abdul Malik, Oka Rusmini, Jangkung Karyantoro. Fenomena ini, menggambarkan bahwa milis psikologi Transformatif bisa jadi merupakan milis dengan jumlah member dan kepadatan posting terbanyak dibanding milis psikologi Indonesia lain. Plus keanggotaan sejumlah sosok yang memiliki kualifikasi bagus dalam menghasilkan pemikiran-pemikiran melalui tulisan-tulisannya. Begitu pula dengan milis R-Mania, yang meski jumlah member dan kepadatan posting di bawah psikologi transformatif, namun banyak pula pemikiran bagus di dalamnya. Menyimak fenomena ini, sebenarnya ada sesuatu yang perlu kita sadari di sini, yaitu betapa kedua milis ini (Psikologi Transformatif dan R-Mania) menyimpan suatu potensi pengetahuan yang begitu besar. Kedua milis ini dengan segala karakterisasinya masing-masing, memiliki potensi besar untuk berkembang dan berkontribusi dalam ilmu pengetahuan khususnya psikologi. Berbicara mengenai pengembangan psikologi, adalah sulit melepas-kaitkan antara upaya-upaya membangun scientific atmosphere bagi pengembangan ilmu Psikologi dengan upaya-upaya penciptaan ruang guna melatih daya searching mind melalui aktivitas penulisan. Penulisan bukan saja memungkinkan para pelakunya mengkritisi dan mengembangkan kajian psikologi yang sudah dan pernah ada, tapi juga memperluas kesadaran akan realitas sehingga orang menemukan daerah-daerah cermatan yang baru. Inilah sumbangan penting milis ini bagi dunia psikologi Indonesia yang terjebak dalam rubrik-rubrik konsultasi dan alat tes. Sungguh ironi melihat model pendidikan psikologi Indonesia yang perkembangannya hanya tertuju pada lisensi untuk mengadakan konseling atau menggunakan alat tes, sementara di milis Psikologi Transformatif dan R-Mania, kita melihat sosok-sosok dengan latar beragam, baik dari kalangan psikologi maupun non-psikologi tengah membicarakan psikologi dalam berbagai tema. Apa yang terjadi di kedua milis ini semestinya membuka mata banyak orang dalam dunia pendidikan psikologi bahwa psikologi dapat dikembangkan seluas-luasnya. Oleh karena itu, kami para penggagas berdirinya kedua milis (R-Mania dan Psikologi Transformatif) memiliki pemikiran untuk mengembangkan apa yang ada di milis ini melalui ajang PSIKOLOGI TRANSFORMATIF AWARD. Sebelumnya, jangan membayangkan ajang ini seperti Academy Award atau penerimaan Kalpataru. Apa yang bisa kami berikan dalam sebagai Award, bisa jadi tak semegah ajang-ajang award lainnya. Kami hanya mencoba menawarkan, sedikit penghargaan bagi beberapa member di milis ini yang dinilai berdasar tulisannya. Seperti apa penghargaan itu? Silahkan anda baca ketentuan berikut: Tentang PSIKOLOGI TRANSFORMATIF AWARD: Kami membuk
[psikologi_net] PSIKOLOGI TRANSFORMATIF AWARD 2006
PSIKOLOGI TRANSFORMATIF AWARD 2006 PENDAHULUAN Tak terasa semenjak didirikan sekitar empat tahun lalu milis Psikologi Transformatif dan R-Mania telah berkembang pesat. Perkembangan kedua milis ini termasuk pesat, Milis Psikologi Transformatif dari anggota yang sampai awal Januari 2005 hanya berjumlah 300-an, saat ini telah mencapai 1100 member. Keaktivan postingpun tergolong padat, tercatat rata-rata perbulan 700 message masuk ke e-mail para member psikologi transformatif. Begitu pula dengan milis R-Mania, dari sekitar 200-an member di awal januari 2005, kini telah mendekati 700 member dengan kepadatan posting 300 message dalam sebulan. Berbagai pembelajaran terkait dengan psikologi dan riset telah didapat dari interaksi para member melalui posting-posting di kedua milis. Beberapa member bahkan begitu rutin mengirimkan tulisan-tulisan karyanya sendiri, maupun sekedar mem-forward tulisan orang lain. Berbagai tanggapan, pemikiran bermunculan menambah wawasan. Tak hanya itu, perkenalan antar member pun membangun bentuk-bentuk relasi tersendiri dalam ruang-ruang milis ini. Sejumlah namapun terkesan akrab, mereka yang tercatat pernah memposting di antaranya adalah: Audifax, Leonardo Rimba, Vincent Liong, Mang Ucup, Prof Soehartono Taat Putra, Bagus Takwin, Amalia Lia Ramananda, Ellen Kristi, Himawijaya, Rudi Murtomo, Felix Lengkong, Heru Wiryanto, Kartono Muhammad, Ridwan Handoyo, Dewi Sartika, Jeni Sudarwati, FX Rudy Gunawan, Arie Saptaji, Radityo Djajoeri, Tengku Muhammad Dhani Iqbal, Anwar Holid, Elisa Koorag, Budi Bukik Setiawan, Nurudin Asyhadie, Cornelia Istiani, Caecilia Algina, Reza Indragiri Amriel, Pangestu, Suryaunika, Hendrik Bakrie, Muskitawati, Hasan Mawardi, Yan Rezky, Ignatius Yudhistira, Merkurius Adhi dan lain-lain. Jika pembaca mencermati, sebagian dari nama-nama tersebut bahkan telah memiliki karya baik buku maupun tulisan yang dimuat di berbagai media. Ada juga beberapa pengguna nama samaran yang aktif berbagi pemikiran, di antaranya:gotho loco, methoz, fankuangtzu dan lain-lain. Ini belum terhitung anggota pasif dari milis ini, yang banyak juga berasal dari kalangan akademisi ataupun ilmuwan. Bahkan, beberapa pembicara dari Simposium Psikologi Transformatif, masih juga menjadi member di milis ini, mereka adalah: Edy Suhardono, Cahyo Suryanto, Herry Tjahjono, Abdul Malik, Oka Rusmini, Jangkung Karyantoro. Fenomena ini, menggambarkan bahwa milis psikologi Transformatif bisa jadi merupakan milis dengan jumlah member dan kepadatan posting terbanyak dibanding milis psikologi Indonesia lain. Plus keanggotaan sejumlah sosok yang memiliki kualifikasi bagus dalam menghasilkan pemikiran-pemikiran melalui tulisan-tulisannya. Begitu pula dengan milis R-Mania, yang meski jumlah member dan kepadatan posting di bawah psikologi transformatif, namun banyak pula pemikiran bagus di dalamnya. Menyimak fenomena ini, sebenarnya ada sesuatu yang perlu kita sadari di sini, yaitu betapa kedua milis ini (Psikologi Transformatif dan R-Mania) menyimpan suatu potensi pengetahuan yang begitu besar. Kedua milis ini dengan segala karakterisasinya masing-masing, memiliki potensi besar untuk berkembang dan berkontribusi dalam ilmu pengetahuan khususnya psikologi. Berbicara mengenai pengembangan psikologi, adalah sulit melepas-kaitkan antara upaya-upaya membangun scientific atmosphere bagi pengembangan ilmu Psikologi dengan upaya-upaya penciptaan ruang guna melatih daya searching mind melalui aktivitas penulisan. Penulisan bukan saja memungkinkan para pelakunya mengkritisi dan mengembangkan kajian psikologi yang sudah dan pernah ada, tapi juga memperluas kesadaran akan realitas sehingga orang menemukan daerah-daerah cermatan yang baru. Inilah sumbangan penting milis ini bagi dunia psikologi Indonesia yang terjebak dalam rubrik-rubrik konsultasi dan alat tes. Sungguh ironi melihat model pendidikan psikologi Indonesia yang perkembangannya hanya tertuju pada lisensi untuk mengadakan konseling atau menggunakan alat tes, sementara di milis Psikologi Transformatif dan R-Mania, kita melihat sosok-sosok dengan latar beragam, baik dari kalangan psikologi maupun non-psikologi tengah membicarakan psikologi dalam berbagai tema. Apa yang terjadi di kedua milis ini semestinya membuka mata banyak orang dalam dunia pendidikan psikologi bahwa psikologi dapat dikembangkan seluas-luasnya. Oleh karena itu, kami para penggagas berdirinya kedua milis (R-Mania dan Psikologi Transformatif) memiliki pemikiran untuk mengembangkan apa yang ada di milis ini melalui ajang PSIKOLOGI TRANSFORMATIF AWARD. Sebelumnya, jangan membayangkan ajang ini seperti Academy Award atau penerimaan Kalpataru. Apa yang bisa kami berikan dalam sebagai Award, bisa jadi tak semegah ajang-ajang award lainnya. Kami hanya mencoba menawarkan, sedikit penghargaan bagi beberapa member di milis ini yang dinilai berdasar tulisannya. Seperti apa penghargaan itu? Silahkan anda baca ketentuan berikut: Tentang PSIKOLOGI TRANSFORMATIF AWARD: Kami membuk
[psikologi_net] PSIKOLOGI TRANSFORMATIF AWARD 2006
PSIKOLOGI TRANSFORMATIF AWARD 2006 PENDAHULUAN Tak terasa semenjak didirikan sekitar empat tahun lalu milis Psikologi Transformatif dan R-Mania telah berkembang pesat. Perkembangan kedua milis ini termasuk pesat, Milis Psikologi Transformatif dari anggota yang sampai awal Januari 2005 hanya berjumlah 300-an, saat ini telah mencapai 1100 member. Keaktivan postingpun tergolong padat, tercatat rata-rata perbulan 700 message masuk ke e-mail para member psikologi transformatif. Begitu pula dengan milis R-Mania, dari sekitar 200-an member di awal januari 2005, kini telah mendekati 700 member dengan kepadatan posting 300 message dalam sebulan. Berbagai pembelajaran terkait dengan psikologi dan riset telah didapat dari interaksi para member melalui posting-posting di kedua milis. Beberapa member bahkan begitu rutin mengirimkan tulisan-tulisan karyanya sendiri, maupun sekedar mem-forward tulisan orang lain. Berbagai tanggapan, pemikiran bermunculan menambah wawasan. Tak hanya itu, perkenalan antar member pun membangun bentuk-bentuk relasi tersendiri dalam ruang-ruang milis ini. Sejumlah namapun terkesan akrab, mereka yang tercatat pernah memposting di antaranya adalah: Audifax, Leonardo Rimba, Vincent Liong, Mang Ucup, Prof Soehartono Taat Putra, Bagus Takwin, Amalia Lia Ramananda, Ellen Kristi, Himawijaya, Rudi Murtomo, Felix Lengkong, Heru Wiryanto, Kartono Muhammad, Ridwan Handoyo, Dewi Sartika, Jeni Sudarwati, FX Rudy Gunawan, Arie Saptaji, Radityo Djajoeri, Tengku Muhammad Dhani Iqbal, Anwar Holid, Elisa Koorag, Budi Bukik Setiawan, Nurudin Asyhadie, Cornelia Istiani, Caecilia Algina, Reza Indragiri Amriel, Pangestu, Suryaunika, Hendrik Bakrie, Muskitawati, Hasan Mawardi, Yan Rezky, Ignatius Yudhistira, Merkurius Adhi dan lain-lain. Jika pembaca mencermati, sebagian dari nama-nama tersebut bahkan telah memiliki karya baik buku maupun tulisan yang dimuat di berbagai media. Ada juga beberapa pengguna nama samaran yang aktif berbagi pemikiran, di antaranya:gotho loco, methoz, fankuangtzu dan lain-lain. Ini belum terhitung anggota pasif dari milis ini, yang banyak juga berasal dari kalangan akademisi ataupun ilmuwan. Bahkan, beberapa pembicara dari Simposium Psikologi Transformatif, masih juga menjadi member di milis ini, mereka adalah: Edy Suhardono, Cahyo Suryanto, Herry Tjahjono, Abdul Malik, Oka Rusmini, Jangkung Karyantoro. Fenomena ini, menggambarkan bahwa milis psikologi Transformatif bisa jadi merupakan milis dengan jumlah member dan kepadatan posting terbanyak dibanding milis psikologi Indonesia lain. Plus keanggotaan sejumlah sosok yang memiliki kualifikasi bagus dalam menghasilkan pemikiran-pemikiran melalui tulisan-tulisannya. Begitu pula dengan milis R-Mania, yang meski jumlah member dan kepadatan posting di bawah psikologi transformatif, namun banyak pula pemikiran bagus di dalamnya. Menyimak fenomena ini, sebenarnya ada sesuatu yang perlu kita sadari di sini, yaitu betapa kedua milis ini (Psikologi Transformatif dan R-Mania) menyimpan suatu potensi pengetahuan yang begitu besar. Kedua milis ini dengan segala karakterisasinya masing-masing, memiliki potensi besar untuk berkembang dan berkontribusi dalam ilmu pengetahuan khususnya psikologi. Berbicara mengenai pengembangan psikologi, adalah sulit melepas-kaitkan antara upaya-upaya membangun scientific atmosphere bagi pengembangan ilmu Psikologi dengan upaya-upaya penciptaan ruang guna melatih daya searching mind melalui aktivitas penulisan. Penulisan bukan saja memungkinkan para pelakunya mengkritisi dan mengembangkan kajian psikologi yang sudah dan pernah ada, tapi juga memperluas kesadaran akan realitas sehingga orang menemukan daerah-daerah cermatan yang baru. Inilah sumbangan penting milis ini bagi dunia psikologi Indonesia yang terjebak dalam rubrik-rubrik konsultasi dan alat tes. Sungguh ironi melihat model pendidikan psikologi Indonesia yang perkembangannya hanya tertuju pada lisensi untuk mengadakan konseling atau menggunakan alat tes, sementara di milis Psikologi Transformatif dan R-Mania, kita melihat sosok-sosok dengan latar beragam, baik dari kalangan psikologi maupun non-psikologi tengah membicarakan psikologi dalam berbagai tema. Apa yang terjadi di kedua milis ini semestinya membuka mata banyak orang dalam dunia pendidikan psikologi bahwa psikologi dapat dikembangkan seluas-luasnya. Oleh karena itu, kami para penggagas berdirinya kedua milis (R-Mania dan Psikologi Transformatif) memiliki pemikiran untuk mengembangkan apa yang ada di milis ini melalui ajang PSIKOLOGI TRANSFORMATIF AWARD. Sebelumnya, jangan membayangkan ajang ini seperti Academy Award atau penerimaan Kalpataru. Apa yang bisa kami berikan dalam sebagai Award, bisa jadi tak semegah ajang-ajang award lainnya. Kami hanya mencoba menawarkan, sedikit penghargaan bagi beberapa member di milis ini yang dinilai berdasar tulisannya. Seperti apa penghargaan itu? Silahkan anda baca ketentuan berikut: Tentang PSIKOLOGI TRANSFORMATIF AWARD: Kami membuk