----- Original Message ----- From: nasrul azwar <nasrul_azwar@ Subject: [musyawarah-burung] Seminar Minangkabau
> SEMINAR INTERNASIONAL > KEBUDAYAAN MINANGKABAU DAN POTENSI ETNIK > DALAM PARADIGMA MULTIKULTURAL > Padang, Sumatera Barat, Indonesia, 23-25 Agustus 2004 > > PANITIA SEMINAR INTERNASIONAL: > Fakultas Sastra Universitas Andalas > Jurusan Sastra Daerah > Program Studi Bahasa-Sastra-Budaya Minangkabau > PO. Box 235 Padang 25163, Sumatera Barat > Telp./ Faks: 0751-71227, > e-mail: [EMAIL PROTECTED] > SEMINAR INTERNASIONAL > KEBUDAYAAN MINANGKABAU DAN POTENSI ETNIK > DALAM PARADIGMA MULTIKULTURAL > > Dasar Pikiran > Perubahan sosio-kultural makro, secara sadar atau > tidak, menuntut masyarakat etnik, khususnya > Minangkabau, untuk melakukan redefenisi terhadap diri > dan kebudayaannya. Na-mun, redefenisi tersebut > seringkali dilakukan dengan rujukan dan orientasi yang > beragam. Akibatnya terjadi berbagai paradoks yang > cenderung tidak konstruktif. Hal itu semakin kompleks > ketika masyarakat mengalami kebuntuan dialogis, dan > setiap individu cenderung pragmatis-konsumtik (bahkan > pilihan bidang ilmu pun didasarkan kepada pertimbangan > pragmatis-konsumtif itu, bukan potensi diri yang > disadari). > Kesenian dan pengetahuan budaya adalah bagian yang > belum memiliki kriteria sebagai alat pemenuhan > kebutuhan konsumsi. Oleh karena itu, ia tidak > diperhitungkan sebagai kekayaan (komoditi) etnik yang > perlu dipelihara dan dikem-bangkan. Dalam pergulatan > pemenuhan konsumsi itu, soal identitas etnik dan > tradisi, luput dari perhatian yang sungguh-sungguh. > Sekalipun ada sedikit 'kerinduan' terhadap nostalgia > dan tradisi, tetapi itu hanya ada dalam > ketak-berdayaan untuk memenuhinya. Seniman tradisi > bersama khasanah budaya yang diperjuangkannya, satu > persatu berguguran. Menjadi seniman tradisi yang kaya > dengan simbol identitas etnik, ibarat sebuah > pengorbanan sia-sia, karena kesenian yang mereka > hidupi tidak menghidupi mereka secara ekonomik. > Keterbatasan sumberdaya alam salah satu penyebab > mengapa masyarakat Minangkabau dan banyak etnik lain, > masih berkutat dengan persoalan konsumsi. Oleh karena > itu merantau menjadi pilihan yang mau tidak mau harus > ditempuh. Perantauan bukan tidak menimbulkan persoalan > pula. Soal penjaga kampung yang lemah (karena > ditinggal oleh warga yang kuat dan cerdas); > kepemilikan tanah ulayat; dilema otonomi daerah; dan > program pengembangan kepari-wisataan, adalah hal-hal > yang mengundang kontroversi. > Pewarisan budaya menjadi hal yang dilematis pula. Di > samping dianggap tidak bernilai ekonomis (karenanya > tidak menarik minat pendidik dan peserta didik), soal > pewarisan budaya juga dipahami secara berbeda, dengan > rujukan dan orientasi yang tidak sinergis, terutama > antara kaum akademis dan non akademis. > Otonomi daerah dan persoalan kembali ke basis kultural > (nagari dan surau) di satu sisi menjadi dasar bagi > kesa-daran etnisitas dan pewarisan budaya, namun di > sisi lain menimbulkan paradoks. Oleh satu pihak, > 'kembali ke basis kultural' ditafsirkan sebagai > kembali secara total, fisik dan ideologis, akan tetapi > bagi pihak lain hal itu dianggap sebagai sesuatu yang > mustahil, irrasional dan tidak realistik. Bagi > kelompok terakhir, yang mesti dilakukan adalah > meninggalkan tradisi dan masuk ke peradaban baru yang > modern. Bukankah anak cucu kita akan hidup di masa > depan, bukan di masa lalu? > Mungkinkah seyogianya semua itu perlu ditafsirkan > sebagai tuntutan untuk menyusun strategi adaptif > de-ngan kesadaran keniscayaan kontinuitas dan > perubah-an? Bagaimana strategi adaptif itu dapat > dirumuskan dan diwujudkan? Adakah sesuatu hikmah yang > dapat diambil dari kajian komparatif secara diakronis > (historis Minangkabau) dan sinkronis (komparasi dengan > peng-alaman etnik lain di Indonesia, bangsa serumpun > dan dunia)? Untuk itu seminar ini penting dan > strategis. > > Tema Seminar > Tema seminar ini adalah Kebudayaan Minangkabau dan > Etnik Lain: Potensi, Pewarisan, dan Pengembangannya > dalam Paradigma Multikultural. > Sub-sub Topik Seminar : > Kearifan lokal dalam tradisi, bahasa, dan sastra > etnik. > Pewarisan nilai budaya: persoalan dan pemeca-hannya: > Problematika pendidikan dan pengajar-an muatan lokal > di Sumatera Barat dan kompa-rasinya dengan daerah lain > di Indonesia, bang-sa serumpun, dan dunia. > Potensi budaya etnik (agama, tradisi, sejarah, > kesenian, dan lainnya) dan prospek pengem-bangannya > dalam konteks otonomi daerah, dalam menata masyarakat > baru dan mening-katkan kesejahteraan ekonomi melalui > pengem-bangan pariwisata budaya: Kasus Sumatera Barat > dan komparasinya dengan daerah lain di Indonesia, > bangsa serumpun, dan dunia). > > Tujuan dan Sasaran > Seminar ini diharapkan dapat mengidentifikasi potensi > kebudayaan etnik (khususnya Minangkabau), > pe-ngembangan dan pemberdayaannya, problematika dan > strategi pemecahannya, dalam upaya menata masyarakat > baru yang sejahtera dalam komunitas multikultural. > > Pemakalah > Pemakalah terdiri dari Pemakalah Utama dan pemakalah > pilihan. Pemakalah utama ditentukan oleh panitia > berdasarkan kepakarannya sesuai tema dan sub tema > seminar ini. Di samping itu, panitia juga mengundang > para ilmuan, praktisi, budayawan, dan profesional > untuk mengirimkan makalah sesuai tema dan sub tema di > atas. Abstrak makalah harus telah diterima panitia > paling lambat 10 Juni 2004, dan makalah lengkap 15-20 > halaman A4 dua spasi dan atau dalam bentuk disket > program Microsoft Word MS Office, paling lambat 20 > Juli 2004. Kriteria seleksi makalah: (1) diterima > untuk dipresentasikan, (2) diterima untuk diterbitkan > dalam prosiding, tetapi tidak dipresentasikan dan (3) > ditolak. > > Peserta > Pemakalah utama seminar diundang khusus dari luar dan > dalam negeri, terdiri dari pakar bahasa, sastra, > budaya, pendidikan dan pariwisata budaya. Peserta > adalah peneliti, praktisi, dosen, guru, dan peminat > dalam dan luar negeri. > > Pendaftaran > Pendaftaran peserta dibuka mulai 1 Mei s.d. 1 Agustus > 2004, setiap hari kerja (Senin s.d. Jumat) dengan cara > mengirimkan formolir pendaftaran (yang diisi lengkap) > dan fotokopi bukti transfer uang kontribusi melalui > faksimili kepada panitia. > Pendaftaran dan surat menyurat dialamatkan ke-pada > Panitia Seminar Internasional Kebudayaan Minangkabau > dan Potensi Etnik dalam Paradigma Multikultural, > Jurusan Sastra Daerah Fakultas Sastra Universitas > Andalas, Prodi Minangkabau: Po. Box 235 Padang 25163, > Sumatera Barat, Telp./ Faks: 0751-71227, e-mail: > [EMAIL PROTECTED] > Biaya Pendaftaran : > a) Umum : Rp 200.000,00 atau > USD 100 (Luar negeri) > > b) Mahasiswa : Rp 150.000,00 > d. Biaya tersebut sudah termasuk ringkasan makalah, > kudapan dan makan selama seminar, dan sertifikat. > e. Peserta yang memerlukan informasi dapat > meng-hubungi panitia, melalui: Tati Erlina, S. Kom. > (0751) 71227, HP 08126628581; Drs. Hasanuddin, M.Si. > (0751) 495014, HP 08126797189; Pramono, HP > 08126628480; Drs. Khairil Anwar, M.Si. (0752) 484852, > HP 08126628481. > f. Uang pendaftaran dapat ditransfer melalui Bank BNI > Capem Universitas Andalas Padang, Rekening No. > 107.007005116.911, atas nama Drs. Khairil Anwar, M.Si. > > Penyelenggaraan Seminar > > Lain-Lain > Akibat keterbatasan dana, panitia tidak menyediakan > biaya perjalanan dan fasilitas akomodasi bagi > pemakalah undangan dan peserta lainnya. Panitia hanya > menyediakan informasi mengenai kemungkinan fasilitas > tersebut: > Mess Univ. Andalas (Jati) Rp 75.000,00 > Mess Sendik BRI (Pasar Baru) Rp 100.000,00 > Bumi Minang Hotel Rp 460.000,00 (Std.) > Rocky Hotel Rp 480.000,00 (Superior) > Pangeran Beach Rp 425.000,00 (Superior) > > Saya yang bertanda tangan di bawah ini : > > Nama : ___________________________ > Jenis Kelamin : ___________________________ > Warga Negara : ___________________________ > Pekerjaan : ___________________________ > Institusi : > ----------------------___________________________ > Alamat : ___________________________ > ___________________________ > Telp./Fax. : ___________________________ > e-mail : ___________________________ > > Dengan ini menyatakan : > > Mendaftarkan diri sebagai peserta Seminar > Internasional Kebudayaan Minangkabau dan Potensi Etnik > dalam Paradigma Multikultural, dengan kontribusi Rp > 200.000,00 (atau USD 100 bagi peserta luar negeri). > Kontribusi tersebut telah saya transfer ke Bank BNI > Capem Universitas Andalas Padang, rekening No. > 107.007005116.911, atas nama Drs. Khairil Anwar, M.Si. > (foto kopi resi terlampir). > > > ................ , ...... , .................... , > 2004 > Tertanda > > > > ( ............................................. ) > ____________________________________________________ Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net ____________________________________________________