Korban Serangan AS di Falujah, Kebanyakan Wanita dan Anak-anak

Publikasi: 13/04/2004 09:53 WIB

eramuslim - Seiring digelarnya negoisasi pihak pendudukan AS dengan para pejuang Irak di Fallujah, Ahad lalu (11/4), wajah asli kebiadaban AS menyeruak ke permukaan. Meski banyak media massa bungkam, namun banyak dari saksi mata membeberkannya. Seorang dokter di Fallujah menceritakan kesaksiannya kepada islamonline bahwa mayoritas yang gugur akibat gempuran AS adalah wanita dan anak-anak.”

Dr. Usamah Tekrate seorang pekerja di rumah sakit Fallujah kemarin (12/4)menguatkan tentang keedanan AS itu. Selain itu, ia juga menjelaskan, sebenarnya agresor AS juga membidik mobil-mobil ambulan, warga sipil dan punya niatan memborbardir rumah sakit Fallujah tempat korban cedera dirawat.Bahkan, ia melihat dengan mata kepalanya sendiri sejumlah warga sipil bergelimpangan di jalanan Fallujah.

Ironisnya, pembantaian itu terjadi segera pasca perjanjian penghentian kontak senjata antara penjajah AS dan milisi Irak di Fallujah.Tambahnya lagi, sebenarnya penduduk Fallujah umumnya hanya mengandalkan senjata rakitan dan lokal untuk memukul mundur penjajah AS dengan senjata-senjata penghancur masalnya.

Selain itu, menurut Usamah, selama satu minggu gempuran AS atas Fallujah, setidaknya tercatat 600 warga Irak gugur dan lebih dari 1500 cedera. Data ini diambil dari rumah sakit Fallujah. Kesaksian di atas sekaligus menampik pernyataan resmi penjajah AS yang menyebutkan korban di Fallujah 95% adalah milisi bersenjata.Usamah menambahkan, dunia sekarang ini sangat terbiasa dengan dusta-dusta AS. (na/iys/iol)

____________________________________________________
Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
____________________________________________________

Kirim email ke