Pertempuran Mujahidin Irak Versus Pasukan Penjajah AS Kian Sengit

Publikasi: 08/04/2004 12:51 WIB

eramuslim - Di tengah bentrok sengit pasukan penjajah AS dengan kalangan Syi’ah di sejumlah kota di Irak, pemerintah penjajah AS di Baghdad Rabu (7/4) kemarin bersumpah, akan memburu dan membunuh pemimpin Syi’ah, Moqtada Sadr. Sadr juga dikenal sebagai Komandan Tertinggi Mahdi Army (Tentara Mahdi). Sampai saat ini korban tak berdosa terus berjatuhan akibat bentrok tersebut.

Konflik kian memanas, ketika pasukan Polandia menembak mati 3 warga Irak di kota suci kaum Syi’ah, Karbala, termasuk rekan Sadr yang juga pejabat kantor Martyr Sadr.

Rekan Sadr yang gugur itu diidentifikasi sebagai Sayyed Murtada al-Musawi. Dia ditembak pada bagian kaki dan dadanya saat bertugas di Karbala. Demikian koreponden AFP melaporkan.

Sementara itu wakil kementerian kesehatan Irak di Karbala, Saleh al-Hasnawi, sebelumnya mengungkapkan; “ada 8 orang yang tewas, termasuk 5 warga Iran. 18 orang lainnya luka-luka, termasuk 4 warga Iran, saat berlangsungnya bentrok senjata sengit antara pasukan penjajah AS dengan para milisi di bawah pimpinan Sadr di Karbala.”

Dari tempat lain dilaporkan, bahwa 4 warga sipil Irak tewas dalam suatu serangan udara AS di distrik Kota Sadr, Baghdad, malam hari kemarin. Tiga korban luka lainnya juga tewas karena menderita luka-luka serius setelah terlibat bentrok dengan pasukan penjajah AS sehari sebelumnya. Demikian pernyataan direktur RS setempat, Rabu (7/4) kemarin.

“4 orang gugur dan 7 lainnya luka-luka saat serangan udara ganas oleh pasukan AS di kawasan tetangga Gayyara,” ujar Qasem Madhkor, direktur Thawra General Hospital, pada AFP. “Ada 3 orang luka-luka akibat pertempuran yang berlangsung tengah malam sebelumnya. Tapi ketiganya saat ini dilaporkan telah meninggal dunia."

Madhkor mengatakan, pihaknya telah menerima pasien korban, baik yang luka maupun yang meninggal sejak Ahad kemarin, sebanyak 46 orang tewas serta 132 lainnya yang luka-luka. Sampai sejauh ini belum ada pihak yang mengakui sebagai anggota keluarga para korban yang tewas.

Di kota Sadr sendiri, paling sedikit 64 orang dilaporkan tewas, dan 242 lainnya luka-luka. Demikian catatan jumlah angka korban yang berhasil dikumpulkan AFP.

Sementara pihak militer AS di Baghdad bersumpah, pasukannya akan menghancurkan Tentara Mahdi. “Kami akan menyerang dan menghancurkan Mahdi Army,” seru Brigadir Jenderal Mark Kimmitt pada saat menggelar konferensi pers di Baghdad.

“Operasi-operasi serangan kami akan terarah, akurat. Pasukan kami juga lebih kuat, dan mereka akan sukses dalam operasi penyerangan itu,” lapor AFP mengutip pernyataan Kimmitt. (stn/iol)

____________________________________________________
Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
____________________________________________________

Kirim email ke