Penulis : Dessy Yoediartiny

Sakit….?!?!?. Siapa yang menginginkannya. ?!?!?. Ibarat persimpangan jalan, pasti tikungan bernama "sehat" akan macet total oleh orang2 yang antri untuk melintasinya. Sementara tikungan di sebelahnya yang bernama "sakit" pasti sepi, tidak ada peminatnya. Memang dalam hal di atas, sakit adalah sesuatu yang tampaknya mungkin untuk dihindari.

Tapi, bagaimana jika kendaraan yg kita pakai salah memutar kemudi ?!?! Bagaimana jika pandangan mata kita terkecoh oleh sesuatu ?!?!? Bagaimana jika………. Maka……, sakitlah kita.

Lalu, bagaimana setelah sakit ??. Ada banyak cara mensikapi sakit. Menggerutu, mengeluh, menangis, merintih sedih…..atau malah mensyukuri, menikmati, merenungi…., ada pesan sponsor apa dibalik sakit ini. Namun, adakalanya semua itu berbaur jadi satu, ada sedih, ada syukur, ada tangis, ada tawa getir. Namanya juga orang sakit, terkadang fikirannya pun ikut sakit.

Sulit untuk berfikir jernih, mengontrol emosi, dan terutama, mengendalikan rasa. Itulah sebabnya mengapa Rasulullah mensabdakan untuk ‘mengunjungi’ saudara2 kita yg tertimpa musibah, salah satunya yang sedang sakit. Dengan kehadiran kita, insyaALLAH akan membantu saudara kita yang sedang sakit, minimal untuk berfikir jernih. Hingga tanpa kita sadari akan berubahlah cara saudara kita itu, dalam mensikapi sakit. Minimal dia akan menikmati indahnya persahabatan, tulusnya perhatian dan kasih sayang dari orang2 di sekeliling, selain orangtua, pasangan hidup dan saudara sekandung. Tapi terlepas dari semua itu, kita masing2 hendaknya bersiap untuk ‘sakit’. Bahwa hidup ini juga berisi musibah.

Hanya dengan persiapan iman semata, musibah sebesar apapun bisa terasakan nikmatnya. Sakit misalnya, bisa dirasakan sebagai bentuk kasih sayang ALLAH untuk jeda dalam merenungi perjalanan panjang kehidupan. Terlebih jika dalam musibah itu, kita masih diberi kesempatan kembali menapaki kehidupan, dengan kondisi keimanan yang lebih baik. Dan terutama, ketika dalam musibah sakit, maut yang sudah membayang di depan mata, hanya sekedar lewat sambil memberikan tegurannya yang nyata…….

"Hidup di dunia, sebentar saja……, sekedar mampir, sekejap mata…".

Maha Benar ALLAH dengan segala firmanNYA…..baik yang tertulis, maupun yang terasakan oleh indera. …….

____________________________________________________
Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
____________________________________________________

Kirim email ke