Diusut, Al-Quran Ber-Injil "Kapolres: Toko Buku Akan Dirazia" By padangekspres, Selasa, 22-Juni-2004, 23:29:43 WIB
Bukittinggi, Padek-Diduga ratusan (mungkin) ribuan kitab Suci Al-Quran yang di bagian kulit dalamnya dilampiri ajaran kristen (Injil, red), beredar di Kota Bukittinggi, bahkan Sumbar.Pasalnya, dari 49 kitab suci Al-Quran yang berhasil disita Polresta Bukittinggi, di SMPN I Kamang, sehubungan terungkapnya "tabir" pencampuradukan kitab suci umat Islam dengan Kristen, Rabu (16/6) kemarin, semuanya berlampirkan kitab injil. Ketika koran ini melakukan konfirmasi setelah melihat barang bukti kepada Kapolresta Bukittinggi, AKBP. Drs. M. Zaini, kemarin, orang nomor satu di Mapolresta Bukittinggi itu menjelaskan, sejumlah saksi telah dimintai keterangan, antara lain sejumlah siswa SMPN 1 Tilatangkamang dan Kepsek untuk mengetahui darimana kitab suci tersebut didapat. Menurut M. Zaini, setelah dilakukan konfirmasi dengan siswa dan Kepsek, ternyata sekitar 60 buah kitab suci Al-Quran yang kulit bagian dalamnya terdapat surat injil, adalah dari bantuan seseorang. Namun orang yang memberikan bantuan ini, kata Kapolres bukan berbentuk Al-Quran langsung tapi dengan uang. Selanjutnya, sekolah yang membelikan kitab suci Al-Quran tersebut ke sebuah toko di pasar Aurkuning. Berdasarkan pengamatan koran ini, setelah melihat barang bukti (BB) di ruang Kasat Intel Polresta Bukittinggi, sebanyak 49 Al-Quran yang bernomor registrasi No. F.III/PL.02.I/190/777/91 yang berhasil diamankan sebanyak 60 kitab suci yang ada di perpustakaan SMPN 1 Tilatangkamang, semua lampiran kulit bagian dalam, terdapat ayat-ayat injil. Itu diketahui setelah semua isi Al-Quran yang dicetak PT. Muda Jaya Maqbul Surabaya ini dipisahkan dengan kulitnya. Berdasarkan kenyataan tersebut, berat dugaan Al-Quran yang bernomor registrasi No. F.III/PL.02.I/190/777/91 memang banyak beredar di pasaran, apalagi Al-Quran berukuran menengah ini cukup simpel di tempatkan rumah sekolah, MDA, masjid, maupun di rumah-rumah. Asumsi ini juga dibenarkan M. Zaini ketika diminta komentarnya untuk menertibkan Al-Quran yang menghebohkan masyarakat ini. "Selain meminta keterangan saksi, kita akan lakukan razia ke toko-toko buku untuk menertibkan Al-Quran yang berlampiran surat injil ini dengan mempedomani nomor registernya (No. F. III/PL.02.I/190/777/91, red)," katanya. Kapolres mengharapkan, adanya Al-Qur'an berlampiran surat injil ini, tidak membuat masyarakat resah, tapi menyerahkan sepenuhnya kepada polisi untuk menuntaskan untuk melakukan penyelidikan. Sementara dengan terungkapnya Al-Quran berlampiran injil ini, masyarakat di Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam mulai memeriksa Al-Quran di rumahnya masing-masing. Sekedar mengingatkan munculnya kasus Al-Quran berlampiran injil diawali dengan beberapa siswa SMPN 1 Tilatang Kamang. Ketika itu salah seorang siswa mendapat Al-Quran yang kulitnya nyaris terpisah dari isi. Saat itulah sang siswa ini melihat tulisan kata-kata Yesus. Seterusnya sekolah ini jadi heboh. (edi) Padang Ekspres Online : http://localhost/endonesia Versi online: http://localhost/endonesia/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&artid=28615 ____________________________________________________ Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net ____________________________________________________