http://www.republika.co.id/ASP/koran_detail.asp?id=162402&kat_id=311
Minggu, 30 Mei 2004

Manari
Laporan : rad

Ranah Minang yang kaya simbol adat dan selera warna menjadi inspirasi bagi
desainer muda Monika Jufry untuk menghasilkan rancangan busana Muslim dengan
siluet rumah bagonjong dan sulaman kepala samek.

Terinspirasi dari pakaian adat dan tarian Minang yang dinamis, desainer
busana Muslim Monika Jufry, menyajikan rancangan rancak yang merupakan
siluet rumah adat bagonjong. Tak berhenti sampai disini, perancang muda ini
juga menstimulasi garis rancangnya dari perpaduan gerakan menghentak dan
gemulai khas tarian daerah ini yang berakar dari pencak silat. ''Saya ingin
mewujudkan busana yang menggambarkan ketegaran dan kelembutan,'' katanya.

Simbol-simbol adat ranah Minang ini oleh Monika ditumpahkan dalam detail
busana. Seperti siluet rumah bagonjong yang diletakkan pada detail di bagian
bahu, tutup kepala, dan aksesori. Selain itu, detail gelombang yang diambil
dari bentuk celana galembong (celana penari), dan bordir motif songket
sulaman kepala samek yang merupakan sulaman khas Sumatera Barat. ''Rancangan
ini berusaha mengekspresikan dinamika energi Minang dan kelembutan yang
berakar dari tradisi adat,'' papar Monika.

Menggunakan bahan rawsilk, katun, wolly, dan sifon, Monika mengetengahkan
rancangannya ini dalam garis asimetris, A line, dan feminin. Busana-busana
ini disajikan dalam bentuk abaya dan two pieces yang terdiri dari setelan
celana panjang dan blus modifikasi.

Dalam warna-warna terang yang sesuai dengan nuansa khas Minang, seperti
merah bata, biru, oranye, dan beberapa warna kombinasi lainnya. Penggunaan
bahan motif lurik sebagai kombinasi membuat rancangan Monika ini kian
mengental tampilan etniknya.


____________________________________________________
Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
____________________________________________________

Kirim email ke