http://www.republika.co.id/koran_info.cfm?in=890&id=Nusantara

Badai Landa Padang, 294 Warga Kehilangan Rumah



PADANG -- Gelombang badai dan angin kencang melanda Kota Padang sejak tiga 
hari terakhir ini. Petugas Balaikota mencatat, sebanyak 59 rumah nelayan 
hancur dan 294 warga kehilangan tempat tinggal.

Gelombang badai yang terjadi Senin dan Selasa (3 dan 4 Juli) menyapu pantai 
Pasir Ulakkarang dan Ulakkarang Selatan dan menghancurkan 47 rumah yang 
didiami 47 KK atau 233 warga. Di pantai Pasir Jambak, sebanyak 11 rumah yang 
didiami 54 warga juga hancur.

Sementara itu, angin kencang yang terjadi di kota yang sama, Selasa (3/7), 
telah menyebabkan sebuah rumah milik Ali Nurdin -- dengan satu isteri dan 
lima anak -- di Padang Selatan juga hancur. Dengan demikian total rumah 
penduduk yang rusak dan hancur akibat musibah ini sebanyak 59 rumah yang 
didiami oleh 294 warga. Selain merusak rumah, angin kencang tadi telah pula 
merubuhkan batang kayu di sejumlah ruas jalan hingga menyebabkan dua mobil 
rusak.

Dari Pariaman dilaporkan, akibat kayu yang tumbang, seorang pria bernama Mak 
Uwo (70) terpaksa dilarikan ke rumah sakit. Ia bukannya ditimpa kayu, tapi 
ia pingsan karena kayu yang rebah persis hinggap di sisinya.

Kabag Sosial Balaikota Padang, Sulaiman Saleh, kepada Republika, kemarin 
menyebutkan, Pemda setempat memberikan bantuan sementara berupa nasi 
bungkus. Untuk nelayan di Ulakkarang, Pemda memberikan nasi bungkus selama 
enam hari. Untuk warga di Pasir Jambak, hanya untuk tiga hari. 
''Penanggulangan selanjutnya, akan kita bicarakan dengan walikota,'' 
katanya.

Pantauan Republika di Ulakkarang kemarin menujukkan, para nelayan masih 
berusaha memperbaiki rumahnya yang rusak. Mereka sepertinya enggan pindah 
dari pantai. ''Bagaimana kami bisa pindah, laut adalah kehidupan kami,'' 
kata mereka. Nelayan ini berharap agar Pemda Padang membantu memperbaiki 
rumah mereka.

Walikota Padang Masril Payan menyebutkan, Pemda telah menyediakan tanah dan 
bantuan untuk pembangunan rumah di lokasi yang jauh dari pantai. Tapi, para 
nelayan meninggalkannya kembali. Menurut Amir, seorang nelayan, mereka tidak 
bisa hidup jauh dari pantai. ''Susah kami dibuatnya,'' kata dia.

Hari-hari ini, keluarga nelayan itu menumpang di rumah tetangga yang tidak 
rusak. Mereka menjalani rutinitas yang memilukan. Lingkungan yang 
sama-sekali jauh dari bersih, angin yang kencang dan sanitasi yang tidak 
beres. Anak-anak yang biasanya kebal akan berbagai penyakit, kini mulai 
dihinggapi penyakit perut. Ini, tersebab sejak Senin sampai kemarin angin 
kencang masih bertiup, apalagi kalau sudah sore.

Gelombang badai itu, otomatis menyebabkan terjadinya abrasi pantai. Rumah 
nelayan yang hancur itu, sama-sekali tidak bisa lagi dibangun di lokasi 
semula, karena lokasi itu sudah dikikis ombak dan dihanyutkan ke tengah 
laut.

Gelombang badai yang tingginya mencapai dua sampai tiga meter itu, telah 
menyebabkan Ulakkarang Padang kehilangan daratannya antara 25 sampai 50 
meter. Pantai ini memang tidak punya krip pemecah ombak, sehingga dengan 
mudah ombak menghantam rumah penduduk.
Penulis:rul



________________________________________________________________________
Get Your Private, Free E-mail from MSN Hotmail at http://www.hotmail.com


LAPAU RantauNet di http://lapau.rantaunet.web.id
Isi Database ke anggotaan RantauNet:
http://www.egroups.com/database/rantaunet?method=addRecord&tbl=1
=================================================
WEB-EMAIL GRATIS ... @rantaunet.web.id ---> http://mail.rantaunet.web.id
=================================================
Subscribe - Mendaftar RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages: subscribe rantau-net email_anda

Unsubscribe - Berhenti menerima RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi emai / Messages: unsubscribe rantau-net email_anda
=================================================
WebPage RantauNet http://www.rantaunet.web.id dan Mailing List RantauNet
adalah servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
=================================================

Kirim email ke