-----Original Message-----
From: Sjamsir Sjarif [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, March 11, 2003 12:23 AM
To: KTT Rantaunet
Subject: [KTT Rantaunet] Selamatkan DAS Batanghari

Mungkin rancak diporowaikkan ka Rantaunet untuak dimaklumi pentingnya
lingkungan Susngau=i Batanghari ko sabagai sungai terpanjang di Sumatera
nan masuak jauah ka Sumatera Barat.
Salam,
Mak Ngah

SUARA PEMBARUAN DAILY, Senin 10 Maret 2003
------------------------------------------------------------------------
----
----

Selamatkan DAS Batanghari

Konversi Hutan agar Dihentikan 


JAMBI - Konversi hutan menjadi areal perkebunan, pertanian, dan usaha
kehutanan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Batanghari harus segera
dihentikan
guna menyelamatkan sungai tersebut dari pendangkalan dan mencegah
bencana
banjir yang lebih membahayakan.

Penghentian konversi hutan sangat mendesak karena hutan yang menjadi
daerah
tangkapan air DAS Batanghari di kawasan hulu wilayah Sumatera Barat dan
hilir wilayah Jambi sudah gundul.

Demikian dikatakan Koordinator Kajian DAS Batanghari Warsi Jambi
Mahendra
Taher pada pertemuan dengan wartawan di kantor lembaga swadaya
masyarakat
(LSM) peduli lingkungan Warung Informasi Konservasi (Warsi) Jambi di
kantornya, Sabtu (8/3).

Pertemuan itu dihadiri Direktur Eksekutif Warsi Rudy Syaf, Deputi
Direktur
Warsi Ir Rachmat, Kepala Bidang Publikasi Warsi Roidah dan puluhan
wartawan.

Menurut Mahendra Taher, sekitar 4,9 juta hektare kawasan DAS Sungai
Batanghari mulai dari wilayah Solok dan Sijunjung, Sumatra Barat hingga
wilayah hilir di Provinsi Jambi semakin kritis akibat masih
berlangsungnya
konversi hutan.

Di kawasan DAS Batanghari wilayah Solok saat ini satu perusahaan
perkebunan
sedang membuka sekitar 25.000 hektare hutan untuk pembangunan perkebunan
kelapa sawit.

Pembukaan lahan perkebunan tersebut tidak hanya di kawasan tangkapan air
yang memiliki permukaan datar, tetapi juga di areal yang memiliki
kemiringan di atas 50 derajat. "Bila pembukaan perkebunan di kawasan DAS
Batanghari bagian hulu itu terus berlangsung maka kehancuran kawasan DAS
sungai terpanjang di Sumatera itu akan semakin berat," katanya.


Sedimentasi

Dikatakan, penyelamatan kawasan DAS Batanghari tidak bisa lagi
ditunda-tunda karena sungai tersebut terus mengalami sedimentasi. 

Sesuai hasil penelitian Tim Kajian Studi DAS Batanghari Universitas
Jambi
tahun 2000, sedimentasi sungai tersebut mencapai 5 juta meter kubik per
tahun. 

Sedimentasi tersebut meningkat drastis dibandingkan sedimentasi sungai
tahun 1991 yang masih berkisar 530.000 meter kubik per tahun. Kerusakan
hutan di DAS Batanghari dan pendangkalan sungai tersebut juga telah
mengakibatkan seringnya timbul bencana banjir di Sumatera Barat dan
Jambi. 

Di antaranya banjir yang melanda Sumatera Barat, Kerinci dan beberapa
kabupaten dan kota di Provinsi Jambi, baik akhir 2001 sapai awal 2002
maupun akhir 2002 hingga awal 2003.


Kerja Sama

Sementara itu Rudy Syaf mengatakan, guna mencegah kian parahnya
kerusakan
DAS Batanghari pihaknya kini melakukan berbagai upaya penyelamatan. 

Salah satu di antaranya menjalin kerja sama dengan Pemerintah Provinsi
Sumatera Barat, Provinsi Jambi dan beberapa kabupaten di wilayah kedua
provinsi itu.

Sebelum melakukan kerja sama, Kajian DAS Batanghari LSM Warsi
menyelenggarakan lokakarya regional dan konsultasi publik mengenai DAS
Batanghari di Bappeda Provinsi Jambi, Senin - Selasa (10 - 11/3).

Lokakarya yang direncanakan dihadiri Menteri Negara Lingkungan Hidup
Nabiel
Makarim dan Menteri Kehutanan M Prakosa itu bertema "Membangun
Kesepahaman
Bersama Menuju Pengelolaan Sumber Daya Alam oleh Masyarakat dengan
Pendekatan Bioregion pada DAS Batanghari".

Selain membahas masalah kondisi kritis dan penyelamatan DAS Batanghari,
lokakarya akan mengeluarkan nota kesepakatan mengenai pengelolaan sumber
daya alam berkelanjutan dengan pendekatan bioregion pada DAS Batanghari.

Nota kesepakatan itu akan ditandatangani Gubernur Jambi Drs H Zulkifli
Nurdin, Wakil Gubernur Sumatra Barat H Fachri Achmad, Bupati Bungo Dra H
Zulfikar Achmad, Bupati Solok H Gamawan Fauzi dan Bupati Sawahlunto
Sijunjung H Darius Apan.

"Penandatanganan kesepakatan antara Pemprov Jambi, Sumatera Barat,
Bupati
Bungo, Solok, dan Sawahlunto Sijunjung mengenai penyelamatan DAS
Batanghari
ini kita harapkan menjadi langkah awal yang efektif untuk menyelamatkan
kerusakan DAS tersebut," kata Rudy Syaf. (141)


=============================================================
mendaftar/berhenti,kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
isi email : - daftar   : subscribe ktt namaAnda
            - berhenti : unsubscribe ktt


**********
DISCLAIMER:
Privileged/Confidential information may be contained within this message. If you are 
not the intended recipient, you must not use, copy, retain, distribute, or disclose 
any of its content to others. Instead, please notify the sender immediately and then 
delete this e-mail entirely. We have checked this e-mail for any viruses and harmful 
components however; we cannot guarantee it to be secured or virus free. PT Perusahaan 
Pelayaran EQUINOX does not accept any responsibility for any damages or any 
consequences therefrom.

RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3
==============================================Tanpa mengembalikan KETERANGAN PENDAFTAR 
ketika subscribe,
anda tidak dapat posting ke Palanta RantauNet ini.

Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di: 
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3
==============================================

Kirim email ke