Ketemu duplikat Kris Biantoro di Hilversum    ( 4 )

 Marilah kita setback sebentar ke waktu kunjungan saya ke Belanda tahun 1984, dan juga merupakan pengalaman pertama berkunjung keluar negeri ,. saat itu saya masih bersetatus sebagi pegawai negeri mendapat tugas dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara untuk mengikuti suatu training berkenaan dengan pengadaan peralatan komputer untuk kebutuhan Bandara Ngurah Rai , Surabaya, Medan , dan  Palembang . Peralatan tersebut bernama aeropp zero , yakni suatu peralatan perangkat komputer yang khusus digunakan untuk proses penerimaan pengolahan dan pendistribusian berita berita penerbangan yang berbasis komputer  . Rombongan saya saat itu berjumlah sebanyak sepuluh orang dari 4 Bandara dan kantor Pusat  . Dan saya masih ingat waktu berangkat  dari Bandara Halim dengan pesawat KLM , via Singapore , Kuala Lumpur , Karachi , Muscat , dan Amsterdaam . Oleh perusahaan kontraktor Ditjen Hubud kita dibelikan ticket yang paling murah , yang disebut excursion ticket , sedangkan pesawatnya sendiri merupakn pesawat semi kargo , karena yang diisi penumpang hanya separo , pada bagian tengah kedepan , sedangkan bagian tengah kebelakang berisi container barang barang kiriman .

Setelah melakukan penerbangan lebih dari 24 jam karena banyak singgah , dan akhirnya mendarat di Schipphole pada pagi , dan rombongan kami langsung menuju Hilversum lebih kurang 35 km dari Amsterdaam . Dikota kecil inilah rombongan kami tinggal dan menginap disebuah Guest House  perusahaan Philips di Ferdinand Straat No 1 tak jauh dari centrum of Hilversum .  Setiap kamar di Guest House ini dilengkapi kitchen set , masing masing bisa memasak sendiri bagi yang bisa masak , dan bisa bergabung dengan teman lainnya kalau ia tidak bisa urusan memasak  , beruntunglah saya yang sedari kecil sebelum merantau sudah terbiasa dengan urusan masak memasak maka tak canggung lagi Sewaktu saya berjalan – jalan sambil belanja kebutuhan sehari sehari disebuah supermarket  , tak sengaja ketemu dengan seseorang , kalau  dilihat penampilannya bak pinang dibelah dua dengan Kris Biantoro , saya pikir lha kok  KB ada disini ?? Melihat kami  yang orang baru dan dari Indonesia lagi , maka ia mengenalkan dirinya , tahunya ia bernama Satrio Sampurno , sudah puluhan  tahun bermukim di Belanda dan bekerja di pabrik pengecoran  baja , sedangkan isterinya seorang indo Belanda dan tinggal di Hilversum juga dengan beberapa orang anak . Dengan perkenalan tersebut jadilah ia sering berulang ke Guest House kami , melepaskan rindu  bertemu sesama orang Indonesia . Rasanya ada semacam  perasaan yang katanya susah diungkapkan dan beberapa orang diantara kami pernah diajak kerumahnya untuk berkenalan dengan keluarganya dan anak anaknya , rasa persaudaraan demikian indahnya apabila kita sama diperantauan . Ibaratnya seperti kita yang di rantaunet ini , karena belum pernah tampak muko dan bertemu langsung hanya sebatas omong omong di dunia maya , semuanya terasa indah , nggak tahu yaa kalau udeh dekat cakar cakaran  kali yee…

 

Wassalam : zul amry Piliang (Zap ) di kuta bali


Do you Yahoo!?
Yahoo! SiteBuilder - Free, easy-to-use web site design software

Kirim email ke