Re: [[RantauNet] Mohon Konfirmasi dari Dunsanak nan barado di Jakarta]

2001-02-07 Terurut Topik dutamardin umar

Gurauko alah ambo baco dari milis sabalah.
Mungkin kalau utusan Gus Dur dapek berbahasa
Indonesia yang baik. Pasti Soeharto datang ka
Istana. Baa caronyo? Sia nan bisa manjaok, ambo
traktir makan di McDonald.

Wass

duta

"Hilman Satria" [EMAIL PROTECTED] wrote:

 - 
   Attachment:  
   MIME Type: multipart/related 
 - 
Maize

Iko berita barusan ambo tarimo dari salah seorang kawan di Jakarta. Tolong
dunsanak-dunsanak yang ado di Jakarta bisa mengkonfirmasi masalah ko. Isi
baritonyo sbb:
Mungkin masyarakat tidak menyadari. Untuk meningkatkan pamornya yang jatuh
karena Buloggate dan Bruneigate, Gus Dur tadi malam telah melakukan negosasi
politik tingkat tinggi yang bisa saja menimbulkan peperangan di kalangan elit
politik. Informasi ini didapatkan dari pihak yang layak dipercaya, karena
bekerja di istana kepresidenan.

Sekitar pukul 00.30 WIB tadi pagi, secara rahasia Gusdur telah mengutus
pejabat kepresidenan untuk menyampaikan pesan ke keluarga Cendana.

Mengingat pentingnya tugas tersebut, pejabat kepresidenan dikawal oleh
angkatan bersenjata 1 satuan setingkat kompi (SSK).

Sekitar pukul 00.45 WIB utusan tersebut sampai di Cendana dan langsung
diterima oleh kuasa hukum Soeharto yang saat itu telah tiba lebih dahulu.

Setelah pejabat kepresidenan masuk, pengawal bersenjata langsung menyebar
disekitar rumah Soeharto. 

Setelah beberapa saat, pejabat kepresidenan menyampaikan maksud kedatangannya,
yaitu Soeharto akan dipanggil Gusdur. 

Mendengar penjelasan tersebut, kuasa hukum meminta waktu 15 menit untuk
membicarakan hal tersebut dengan Soeharto yang pada saat itu kebetulan belum
tidur.

Keadaan menjadi tegang karena waktu telah menunjukkan pukul 01.30 WIB, yang
berarti telah 30 menit dari waktu yang diminta oleh kuasa hukum untuk
berbicara dengan Soeharto. Akhirnya pejabat kepresidenan tersebut
memerintahkan kepada komandan pengawal untuk melakukan persiapan penyerangan.

Mendengar pengawal telah bersiap untuk bertindak, akhirnya kuasa hukumSoeharto
segera keluar dari kamar dimana Soeharto beristirahat.

"Soeharto tidak mau dipanggil Gusdur", kata kuasa hukum . "Ini perintah
Presiden, mohon untuk ditaati...!" kata penjabat kepresidenan tersebut
berusaha sabar. "Pokoknya Soeharto sampai kapanpun tidak mau dipanggil Gusdur"


Pejabat kepresidenan mulai kehilangan kesabaran, melihat suasana yang memanas,
pengawal semakin bersiaga dengan senapan ditodongkan kekuasa hukum Soeharto.

"Tolong jelaskan, kenapa Soeharto tidak mau dipanggil Gusdur", kata pejabat
kepresidenan tersebut. 

Kuasa hukum dengan tenang menjawab, "Seluruh dunia telah tahu bahwa sejak
kecil namanya sudah Soeharto, jadi kalau sekarang mau dipanggil Gusdur
ya..jelas tidak mau. 

Apa Gusdur mau dipanggil Soeharto.

Maaf sarato ampun ambo sampaikan kasaluruah urang nan ado lapau, tarutamo ka
mamak-mamak nan ado dilapau ko karano ambo bagurau. Kan indak baa doh awak
bagurau sakali-sakali sambia ba koa jo ba damino sambia makan goreang pisang
di lapau awak ko. 








Get free email and a permanent address at http://www.netaddress.com/?N=1

RantauNet http://www.rantaunet.com
Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3

ATAU Kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
- mendaftar: subscribe rantau-net [email_anda]
- berhenti: unsubscribe rantau-net [email_anda]
Ket: [email_anda] sikan alamat email anda tanpa tanda kurung
WebPage RantauNet dan Mailing List RantauNet adalah
servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA



Re: [[RantauNet] Mohon Konfirmasi dari Dunsanak nan barado di Jakarta]

2001-02-07 Terurut Topik Hilman Satria

Assalamuailaikum Mal Duta,

Tabukti juo nan tuo-tuo tuh banyak ilmunyo. Iyo angkek tangan ambo untuak
manjawek pertanyaan Mak Duta tuh. Kalau buliah tau ambo, apo jawabannyo tuh.
:)

- Original Message -
From: "dutamardin umar" [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, February 08, 2001 8:29 AM
Subject: Re: [[RantauNet] Mohon Konfirmasi dari Dunsanak nan barado di
Jakarta]


Gurauko alah ambo baco dari milis sabalah.
Mungkin kalau utusan Gus Dur dapek berbahasa
Indonesia yang baik. Pasti Soeharto datang ka
Istana. Baa caronyo? Sia nan bisa manjaok, ambo
traktir makan di McDonald.

Wass

duta




RantauNet http://www.rantaunet.com
=
Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3

ATAU Kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
- mendaftar: subscribe rantau-net [email_anda]
- berhenti: unsubscribe rantau-net [email_anda]
Ket: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
=
WebPage RantauNet dan Mailing List RantauNet adalah
servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
=



Re: [[RantauNet] Mohon Konfirmasi dari Dunsanak nan barado di Jakarta]

2001-02-07 Terurut Topik Z Chaniago

Assalamu'alaikum WW

Ajo Duta, sabalun ambo manjawab... batanyo-lah ambo ka bakeh Ajo dulu...
iko Mc Donald nan dima ???... kalau nan di US takuik pulo lah ambo beko.. 
tamakan nan manganduang nan kurang halal pulo beko.. :-))
Bak kato Ibunda Ben... Kan iyo baitu ndak Buk Ben ?

Wassalam

Z Chaniago - Palai Rinuak



From: dutamardin umar [EMAIL PROTECTED]
Reply-To: [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [[RantauNet] Mohon Konfirmasi dari Dunsanak nan barado di 
Jakarta]
Date: 7 Feb 2001 16:29:05 MST

Gurauko alah ambo baco dari milis sabalah.
Mungkin kalau utusan Gus Dur dapek berbahasa
Indonesia yang baik. Pasti Soeharto datang ka
Istana. Baa caronyo? Sia nan bisa manjaok, ambo
traktir makan di McDonald.

Wass

duta

"Hilman Satria" [EMAIL PROTECTED] wrote:

  -
  Attachment: 
  MIME Type: multipart/related
  -
Maize

Iko berita barusan ambo tarimo dari salah seorang kawan di Jakarta. Tolong
dunsanak-dunsanak yang ado di Jakarta bisa mengkonfirmasi masalah ko. Isi
baritonyo sbb:
Mungkin masyarakat tidak menyadari. Untuk meningkatkan pamornya yang jatuh
karena Buloggate dan Bruneigate, Gus Dur tadi malam telah melakukan 
negosasi
politik tingkat tinggi yang bisa saja menimbulkan peperangan di kalangan 
elit
politik. Informasi ini didapatkan dari pihak yang layak dipercaya, karena
bekerja di istana kepresidenan.

Sekitar pukul 00.30 WIB tadi pagi, secara rahasia Gusdur telah mengutus
pejabat kepresidenan untuk menyampaikan pesan ke keluarga Cendana.

Mengingat pentingnya tugas tersebut, pejabat kepresidenan dikawal oleh
angkatan bersenjata 1 satuan setingkat kompi (SSK).

Sekitar pukul 00.45 WIB utusan tersebut sampai di Cendana dan langsung
diterima oleh kuasa hukum Soeharto yang saat itu telah tiba lebih dahulu.

Setelah pejabat kepresidenan masuk, pengawal bersenjata langsung menyebar
disekitar rumah Soeharto.

Setelah beberapa saat, pejabat kepresidenan menyampaikan maksud 
kedatangannya,
yaitu Soeharto akan dipanggil Gusdur.

Mendengar penjelasan tersebut, kuasa hukum meminta waktu 15 menit untuk
membicarakan hal tersebut dengan Soeharto yang pada saat itu kebetulan 
belum
tidur.

Keadaan menjadi tegang karena waktu telah menunjukkan pukul 01.30 WIB, yang
berarti telah 30 menit dari waktu yang diminta oleh kuasa hukum untuk
berbicara dengan Soeharto. Akhirnya pejabat kepresidenan tersebut
memerintahkan kepada komandan pengawal untuk melakukan persiapan 
penyerangan.

Mendengar pengawal telah bersiap untuk bertindak, akhirnya kuasa 
hukumSoeharto
segera keluar dari kamar dimana Soeharto beristirahat.

"Soeharto tidak mau dipanggil Gusdur", kata kuasa hukum . "Ini perintah
Presiden, mohon untuk ditaati...!" kata penjabat kepresidenan tersebut
berusaha sabar. "Pokoknya Soeharto sampai kapanpun tidak mau dipanggil 
Gusdur"


Pejabat kepresidenan mulai kehilangan kesabaran, melihat suasana yang 
memanas,
pengawal semakin bersiaga dengan senapan ditodongkan kekuasa hukum 
Soeharto.

"Tolong jelaskan, kenapa Soeharto tidak mau dipanggil Gusdur", kata pejabat
kepresidenan tersebut.

Kuasa hukum dengan tenang menjawab, "Seluruh dunia telah tahu bahwa sejak
kecil namanya sudah Soeharto, jadi kalau sekarang mau dipanggil Gusdur
ya..jelas tidak mau.

Apa Gusdur mau dipanggil Soeharto.

Maaf sarato ampun ambo sampaikan kasaluruah urang nan ado lapau, tarutamo 
ka
mamak-mamak nan ado dilapau ko karano ambo bagurau. Kan indak baa doh awak
bagurau sakali-sakali sambia ba koa jo ba damino sambia makan goreang 
pisang
di lapau awak ko.








Get free email and a permanent address at http://www.netaddress.com/?N=1

RantauNet http://www.rantaunet.com
Mendaftar atau berhenti 
menerima RantauNet Mailing List di
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3

ATAU Kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
- mendaftar: subscribe rantau-net [email_anda]
- berhenti: unsubscribe rantau-net [email_anda]
Ket: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
WebPage RantauNet dan 
Mailing List RantauNet adalah
servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA


_
Get your FREE download of MSN Explorer at http://explorer.msn.com


RantauNet http://www.rantaunet.com
=
Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3

ATAU Kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
- mendaftar: subscribe rantau-net [email_anda]
- berhenti: unsubscribe rantau-net [email_anda]
Ket: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung

Re: [[RantauNet] Mohon Konfirmasi dari Dunsanak nan barado di Jakarta]

2001-02-07 Terurut Topik Muchti A. Dani

Angku Duta,
"Soeharto akan dipanggil Gus Dur" tu kan Bahasa Indonesia jaman kini.
Kalau manuruik guru nan di SD Tabiang dulu, nan batua: "Soeharto diminta
datang menemui Gus Dur di Istana."

St. Batuah (57th)


- Original Message -
From: dutamardin umar [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, February 08, 2001 6:29 AM
Subject: Re: [[RantauNet] Mohon Konfirmasi dari Dunsanak nan barado di
Jakarta]


Gurauko alah ambo baco dari milis sabalah.
Mungkin kalau utusan Gus Dur dapek berbahasa
Indonesia yang baik. Pasti Soeharto datang ka
Istana. Baa caronyo? Sia nan bisa manjaok, ambo
traktir makan di McDonald.

Wass

duta

"Hilman Satria" [EMAIL PROTECTED] wrote:

 -
 Attachment:
 MIME Type: multipart/related
 -
Maize

Iko berita barusan ambo tarimo dari salah seorang kawan di Jakarta. Tolong
dunsanak-dunsanak yang ado di Jakarta bisa mengkonfirmasi masalah ko. Isi
baritonyo sbb:
Mungkin masyarakat tidak menyadari. Untuk meningkatkan pamornya yang jatuh
karena Buloggate dan Bruneigate, Gus Dur tadi malam telah melakukan negosasi
politik tingkat tinggi yang bisa saja menimbulkan peperangan di kalangan
elit
politik. Informasi ini didapatkan dari pihak yang layak dipercaya, karena
bekerja di istana kepresidenan.

Sekitar pukul 00.30 WIB tadi pagi, secara rahasia Gusdur telah mengutus
pejabat kepresidenan untuk menyampaikan pesan ke keluarga Cendana.

Mengingat pentingnya tugas tersebut, pejabat kepresidenan dikawal oleh
angkatan bersenjata 1 satuan setingkat kompi (SSK).

Sekitar pukul 00.45 WIB utusan tersebut sampai di Cendana dan langsung
diterima oleh kuasa hukum Soeharto yang saat itu telah tiba lebih dahulu.

Setelah pejabat kepresidenan masuk, pengawal bersenjata langsung menyebar
disekitar rumah Soeharto.

Setelah beberapa saat, pejabat kepresidenan menyampaikan maksud
kedatangannya,
yaitu Soeharto akan dipanggil Gusdur.

Mendengar penjelasan tersebut, kuasa hukum meminta waktu 15 menit untuk
membicarakan hal tersebut dengan Soeharto yang pada saat itu kebetulan belum
tidur.

Keadaan menjadi tegang karena waktu telah menunjukkan pukul 01.30 WIB, yang
berarti telah 30 menit dari waktu yang diminta oleh kuasa hukum untuk
berbicara dengan Soeharto. Akhirnya pejabat kepresidenan tersebut
memerintahkan kepada komandan pengawal untuk melakukan persiapan
penyerangan.

Mendengar pengawal telah bersiap untuk bertindak, akhirnya kuasa
hukumSoeharto
segera keluar dari kamar dimana Soeharto beristirahat.

"Soeharto tidak mau dipanggil Gusdur", kata kuasa hukum . "Ini perintah
Presiden, mohon untuk ditaati...!" kata penjabat kepresidenan tersebut
berusaha sabar. "Pokoknya Soeharto sampai kapanpun tidak mau dipanggil
Gusdur"


Pejabat kepresidenan mulai kehilangan kesabaran, melihat suasana yang
memanas,
pengawal semakin bersiaga dengan senapan ditodongkan kekuasa hukum Soeharto.

"Tolong jelaskan, kenapa Soeharto tidak mau dipanggil Gusdur", kata pejabat
kepresidenan tersebut.

Kuasa hukum dengan tenang menjawab, "Seluruh dunia telah tahu bahwa sejak
kecil namanya sudah Soeharto, jadi kalau sekarang mau dipanggil Gusdur
ya..jelas tidak mau.

Apa Gusdur mau dipanggil Soeharto.

Maaf sarato ampun ambo sampaikan kasaluruah urang nan ado lapau, tarutamo ka
mamak-mamak nan ado dilapau ko karano ambo bagurau. Kan indak baa doh awak
bagurau sakali-sakali sambia ba koa jo ba damino sambia makan goreang pisang
di lapau awak ko.








Get free email and a permanent address at http://www.netaddress.com/?N=1

RantauNet http://www.rantaunet.com
Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3

ATAU Kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
- mendaftar: subscribe rantau-net [email_anda]
- berhenti: unsubscribe rantau-net [email_anda]
Ket: [email_anda] =sikan alamat email anda tanpa tanda kurung
WebPage RantauNet dan Mailing List RantauNet adalah
servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA



RantauNet http://www.rantaunet.com
=
Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3

ATAU Kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
- mendaftar: subscribe rantau-net [email_anda]
- berhenti: unsubscribe rantau-net [email_anda]
Ket: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
=
WebPage RantauNet dan Mailing List RantauNet adalah
servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
=



Re: [RantauNet] Tuntut Pengembalian Tanah Ulayat

2001-02-07 Terurut Topik Ma'Dang JoLelo

Assalamu alaikum
Satujuu. Ambo satujuu, ninik mamak awak mamimpin
gerakan masyarakat untuak mengambalikan hak ulayat nan
salamo lah banyak dipacondangi dek (k)aparat dan
sistem hukum peninggalan ulando.
Wassalam,
Jolelo
--- Z Chaniago [EMAIL PROTECTED] wrote:

http://www.mediaindo.co.id/cetak/news.asp?id=2001020701140340
 
 Petani dari 14 Desa Unjuk Rasa di Padang. Tuntut
 Pengembalian Tanah Ulayat
 Media Indonesia - Nusantara (07/02/2001 01:14 WIB)
 
 PADANG (Media): Para petani dari 14 desa di Sumatra
 Barat berunjuk rasa 
 dengan mendatangi Gedung DPRD Sumbar, kemarin,
 menuntut pengembalian tanah 
 ulayat mereka yang tidak bisa lagi dijadikan lahan
 pertanian karena sudah 
 dicaplok pemerintah.
 Koordinator Himpunan Petani Minang Peduli Lingkungan
 (HPMPL) M Datuk Bagindo 
 menyebutkan, unjuk rasa tahap pertama yang
 mengatasnamakan sekitar 1.000 
 petani tersebut bertujuan untuk mendesak pemerintah
 agar tidak lagi 
 menjadikan para petani sebagai objek pembangunan
 yang bisa diperlakukan 
 seenaknya.
 
 "Selama ini segala kebijakan pembangunan di bidang
 pertanian didasarkan pada 
 kemauan dan keinginan pemerintah saja. Sedang petani
 tidak pernah 
 didengarkan suaranya. Akibatnya, banyak kegiatan
 pembangunan yang malah 
 menyengsarakan petani," kata Datuk Bagindo.
 
 Aksi unjuk rasa para petani di gedung DPRD itu
 mendapat perhatian serius 
 pimpinan dan anggota DPRD Sumbar, serta Kapolda
 Sumbar Brigjen Didy 
 Kusumayadi. Sedang dari jajaran pemda tampak hadir
 Sekdaprov Sumbar Ali 
 Amran serta kepala dinas yang terkait dengan masalah
 pertanian dan 
 pertanahan.
 
 Di hadapan Ketua Dewan Arwan Kasri serta Sekdaprov
 Ali Amran, para petani 
 mengungkapkan berbagai kasus pencurian kayu dan
 pembabatan hutan yang 
 melibatkan oknum aparat, serta kasus-kasus
 penyerobotan tanah ulayat yang 
 mengarah pada pembodohan para petani.
 
 Di antara kasus yang dibongkar adalah Proyek
 Ketahanan Panganan (PKP) yang 
 `dimainkan` oleh aparat Dipertakab bekerja sama
 dengan mantri pertanian 
 maupun oknum kodim. "Untuk memberikan keuntungan
 kepada mereka yang jadi 
 kaki tangan penjual bibit, kami para petani disuruh
 menanam bibit berlabel 
 biru meski hasilnya rendah dan susah pemasarannya,"
 kata Bagindo.
 
 Masalah lain adalah korupsi dana untuk ternak sapi
 yang dikelola pejabat 
 pemerintah desa dan LKMD. Penyalurannya kepada
 petani tidak pernah 
 transparan. Selain itu oknum pemerintah telah
 bekerja sama dengan pedagang 
 pupuk melakukan penipuan terhadap petani dengan
 memaksa petani membeli pupuk 
 yang labelnya tidak sesuai dengan isinya.
 
 Begitu pula penjualan pestisida palsu semakin marak
 tanpa ada upaya 
 penindakan dari aparat pemerintah terkait. Bagi
 petani yang tidak paham, 
 sangat mudah dirayu membeli produk tersebut. Padahal
 dampak pemakaiannya 
 sangat buruk terhadap kesehatan maupun lingkungan.
 
 Penyaluran beras murah untuk keluarga prasejahtera,
 yang sebagian besarnya 
 adalah petani, telah dimanipulasi oknum aparat.
 Kepala desa atau lurah serta 
 kepala BKKBN yang jadi penyalurnya, tidak membagikan
 kepada yang berhak tapi 
 malah menjualnya kepada pedagang sebagai bahan
 campuran beras lokal yang 
 kemudian dijual lagi dengan harga lebih mahal.
 
 Kepada Kapolda Sumbar juga dilaporkan mengenai aksi
 penebangan hutan dan 
 pencurian kayu di kawasan hutan Kab Pasaman, Kab
 Agam, Kab Pessel, Kab 
 Sawahlunto Sijunjung, dan Kab Solok yang melibatkan
 oknum aparat maupun 
 oknum Dinas Kehutanan setempat.
 
 "Kayu-kayu di kawasan hutan lindung itu dibabat lalu
 ditampung oleh para 
 cukong. Dalam hal ini para cukong dan aparat
 memperalat atau membayar 
 anggota masyarakat untuk menebang kayu, sehingga
 kalau tertangkap selalu 
 yang disalahkan warga masyarakat," ujar Datuk
 Bagindo. (GT/N-1)
 
 
 
 
 

_
 Get your FREE download of MSN Explorer at
 http://explorer.msn.com
 
 
 RantauNet http://www.rantaunet.com
 =
 Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing
 List di
 http://www.rantaunet.com/subscribe.php3
 
 ATAU Kirimkan email
 Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
 Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom
 pertama:
 - mendaftar: subscribe rantau-net [email_anda]
 - berhenti: unsubscribe rantau-net [email_anda]
 Ket: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa
 tanda kurung
 =
 WebPage RantauNet dan Mailing List RantauNet adalah
 servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland
 Groups, USA
 =


__
Do You Yahoo!?
Yahoo! Auctions - Buy the things you want at great prices.
http://auctions.yahoo.com/

RantauNet http://www.rantaunet.com
=
Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3

ATAU Kirimkan email
Ke / To: [EMAIL 

Re: [[RantauNet] Mohon Konfirmasi dari Dunsanak nan barado di Jakarta]

2001-02-07 Terurut Topik Rudy Gunawan Syarfi

Pak Muchti dan pak Duta,
Sehubungan 'cicak-cicak didinding - just kidding' ambo raso jawaban nan 
sasuai: nan sabana presiden masih juo Suharto, hehehe jadi indak namuahnyo 
dipangia Gusdur, karano panggilannyo di seputaran cendana masih PAK 
PRESIDEN.
Wassalam
Rudy (29th)

From: "Muchti A. Dani" [EMAIL PROTECTED]
Reply-To: [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [[RantauNet] Mohon Konfirmasi dari Dunsanak nan barado di 
Jakarta]
Date: Thu, 8 Feb 2001 07:23:50 +0700

Angku Duta,
"Soeharto akan dipanggil Gus Dur" tu kan Bahasa Indonesia jaman kini.
Kalau manuruik guru nan di SD Tabiang dulu, nan batua: "Soeharto diminta
datang menemui Gus Dur di Istana."

St. Batuah (57th)


- Original Message -
From: dutamardin umar [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, February 08, 2001 6:29 AM
Subject: Re: [[RantauNet] Mohon Konfirmasi dari Dunsanak nan barado di
Jakarta]


Gurauko alah ambo baco dari milis sabalah.
Mungkin kalau utusan Gus Dur dapek berbahasa
Indonesia yang baik. Pasti Soeharto datang ka
Istana. Baa caronyo? Sia nan bisa manjaok, ambo
traktir makan di McDonald.

Wass

duta

"Hilman Satria" [EMAIL PROTECTED] wrote:

  -
  Attachment:
  MIME Type: multipart/related
  -
Maize

Iko berita barusan ambo tarimo dari salah seorang kawan di Jakarta. Tolong
dunsanak-dunsanak yang ado di Jakarta bisa mengkonfirmasi masalah ko. Isi
baritonyo sbb:
Mungkin masyarakat tidak menyadari. Untuk meningkatkan pamornya yang jatuh
karena Buloggate dan Bruneigate, Gus Dur tadi malam telah melakukan 
negosasi
politik tingkat tinggi yang bisa saja menimbulkan peperangan di kalangan
elit
politik. Informasi ini didapatkan dari pihak yang layak dipercaya, karena
bekerja di istana kepresidenan.

Sekitar pukul 00.30 WIB tadi pagi, secara rahasia Gusdur telah mengutus
pejabat kepresidenan untuk menyampaikan pesan ke keluarga Cendana.

Mengingat pentingnya tugas tersebut, pejabat kepresidenan dikawal oleh
angkatan bersenjata 1 satuan setingkat kompi (SSK).

Sekitar pukul 00.45 WIB utusan tersebut sampai di Cendana dan langsung
diterima oleh kuasa hukum Soeharto yang saat itu telah tiba lebih dahulu.

Setelah pejabat kepresidenan masuk, pengawal bersenjata langsung menyebar
disekitar rumah Soeharto.

Setelah beberapa saat, pejabat kepresidenan menyampaikan maksud
kedatangannya,
yaitu Soeharto akan dipanggil Gusdur.

Mendengar penjelasan tersebut, kuasa hukum meminta waktu 15 menit untuk
membicarakan hal tersebut dengan Soeharto yang pada saat itu kebetulan 
belum
tidur.

Keadaan menjadi tegang karena waktu telah menunjukkan pukul 01.30 WIB, yang
berarti telah 30 menit dari waktu yang diminta oleh kuasa hukum untuk
berbicara dengan Soeharto. Akhirnya pejabat kepresidenan tersebut
memerintahkan kepada komandan pengawal untuk melakukan persiapan
penyerangan.

Mendengar pengawal telah bersiap untuk bertindak, akhirnya kuasa
hukumSoeharto
segera keluar dari kamar dimana Soeharto beristirahat.

"Soeharto tidak mau dipanggil Gusdur", kata kuasa hukum . "Ini perintah
Presiden, mohon untuk ditaati...!" kata penjabat kepresidenan tersebut
berusaha sabar. "Pokoknya Soeharto sampai kapanpun tidak mau dipanggil
Gusdur"


Pejabat kepresidenan mulai kehilangan kesabaran, melihat suasana yang
memanas,
pengawal semakin bersiaga dengan senapan ditodongkan kekuasa hukum 
Soeharto.

"Tolong jelaskan, kenapa Soeharto tidak mau dipanggil Gusdur", kata pejabat
kepresidenan tersebut.

Kuasa hukum dengan tenang menjawab, "Seluruh dunia telah tahu bahwa sejak
kecil namanya sudah Soeharto, jadi kalau sekarang mau dipanggil Gusdur
ya..jelas tidak mau.

Apa Gusdur mau dipanggil Soeharto.

Maaf sarato ampun ambo sampaikan kasaluruah urang nan ado lapau, tarutamo 
ka
mamak-mamak nan ado dilapau ko karano ambo bagurau. Kan indak baa doh awak
bagurau sakali-sakali sambia ba koa jo ba damino sambia makan goreang 
pisang
di lapau awak ko.








Get free email and a permanent address at http://www.netaddress.com/?N=1

RantauNet http://www.rantaunet.com
Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3

ATAU Kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
- mendaftar: subscribe rantau-net [email_anda]
- berhenti: unsubscribe rantau-net [email_anda]
Ket: [email_anda] =sikan alamat email anda tanpa tanda kurung
WebPage RantauNet dan Mailing List RantauNet adalah
servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA



RantauNet http://www.rantaunet.com
=
Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3

ATAU Kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
- mendaftar: subscribe rantau-net 

RE: [RantauNet] Tuntut Pengembalian Tanah Ulayat

2001-02-07 Terurut Topik Darul Makmur

Ass.ww

salamo lah banyak dipacondangi dek (k)aparat dan
sistem hukum peninggalan ulando.

Kalau buliah ambo tambah "dipacundangi"  dek (nan) (ke)bijak(an) orde baru.

Wass.ww
St.P

-Original Message-
From:   [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
On Behalf Of Ma'Dang JoLelo
Sent:   Thursday, February 08, 2001 7:04 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject:Re: [RantauNet] Tuntut Pengembalian Tanah Ulayat

Assalamu alaikum
Satujuu. Ambo satujuu, ninik mamak awak mamimpin
gerakan masyarakat untuak mengambalikan hak ulayat nan
salamo lah banyak dipacondangi dek (k)aparat dan
sistem hukum peninggalan ulando.
Wassalam,
Jolelo
---


RantauNet http://www.rantaunet.com
=
Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3

ATAU Kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
- mendaftar: subscribe rantau-net [email_anda]
- berhenti: unsubscribe rantau-net [email_anda]
Ket: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
=
WebPage RantauNet dan Mailing List RantauNet adalah
servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
=



Re: [Re: [[RantauNet] Mohon Konfirmasi dari Dunsanak nan barado di Jakarta]]

2001-02-07 Terurut Topik dutamardin umar

Kalau untuak Sanak Chaniago, ambo akan mintakan
induak bareh ambo (nan Chaniago pulo) untuk mambuekkan
khusus, dagingnyo dari Halal Store.
Nah, apo jawaban nan benar menurut tata-bahasa?

Wass

duta
"Z Chaniago" [EMAIL PROTECTED] wrote:
Assalamu'alaikum WW

Ajo Duta, sabalun ambo manjawab... batanyo-lah ambo ka bakeh Ajo dulu...
iko Mc Donald nan dima ???... kalau nan di US takuik pulo lah ambo beko.. 
tamakan nan manganduang nan kurang halal pulo beko.. :-))
Bak kato Ibunda Ben... Kan iyo baitu ndak Buk Ben ?

Wassalam

Z Chaniago - Palai Rinuak



From: dutamardin umar [EMAIL PROTECTED]
Reply-To: [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [[RantauNet] Mohon Konfirmasi dari Dunsanak nan barado di 
Jakarta]
Date: 7 Feb 2001 16:29:05 MST

Gurauko alah ambo baco dari milis sabalah.
Mungkin kalau utusan Gus Dur dapek berbahasa
Indonesia yang baik. Pasti Soeharto datang ka
Istana. Baa caronyo? Sia nan bisa manjaok, ambo
traktir makan di McDonald.

Wass

duta

"Hilman Satria" [EMAIL PROTECTED] wrote:

  -
  Attachment: 
  MIME Type: multipart/related
  -
Maize

Iko berita barusan ambo tarimo dari salah seorang kawan di Jakarta. Tolong
dunsanak-dunsanak yang ado di Jakarta bisa mengkonfirmasi masalah ko. Isi
baritonyo sbb:
Mungkin masyarakat tidak menyadari. Untuk meningkatkan pamornya yang jatuh
karena Buloggate dan Bruneigate, Gus Dur tadi malam telah melakukan 
negosasi
politik tingkat tinggi yang bisa saja menimbulkan peperangan di kalangan 
elit
politik. Informasi ini didapatkan dari pihak yang layak dipercaya, karena
bekerja di istana kepresidenan.

Sekitar pukul 00.30 WIB tadi pagi, secara rahasia Gusdur telah mengutus
pejabat kepresidenan untuk menyampaikan pesan ke keluarga Cendana.

Mengingat pentingnya tugas tersebut, pejabat kepresidenan dikawal oleh
angkatan bersenjata 1 satuan setingkat kompi (SSK).

Sekitar pukul 00.45 WIB utusan tersebut sampai di Cendana dan langsung
diterima oleh kuasa hukum Soeharto yang saat itu telah tiba lebih dahulu.

Setelah pejabat kepresidenan masuk, pengawal bersenjata langsung menyebar
disekitar rumah Soeharto.

Setelah beberapa saat, pejabat kepresidenan menyampaikan maksud 
kedatangannya,
yaitu Soeharto akan dipanggil Gusdur.

Mendengar penjelasan tersebut, kuasa hukum meminta waktu 15 menit untuk
membicarakan hal tersebut dengan Soeharto yang pada saat itu kebetulan 
belum
tidur.

Keadaan menjadi tegang karena waktu telah menunjukkan pukul 01.30 WIB, yang
berarti telah 30 menit dari waktu yang diminta oleh kuasa hukum untuk
berbicara dengan Soeharto. Akhirnya pejabat kepresidenan tersebut
memerintahkan kepada komandan pengawal untuk melakukan persiapan 
penyerangan.

Mendengar pengawal telah bersiap untuk bertindak, akhirnya kuasa 
hukumSoeharto
segera keluar dari kamar dimana Soeharto beristirahat.

"Soeharto tidak mau dipanggil Gusdur", kata kuasa hukum . "Ini perintah
Presiden, mohon untuk ditaati...!" kata penjabat kepresidenan tersebut
berusaha sabar. "Pokoknya Soeharto sampai kapanpun tidak mau dipanggil 
Gusdur"


Pejabat kepresidenan mulai kehilangan kesabaran, melihat suasana yang 
memanas,
pengawal semakin bersiaga dengan senapan ditodongkan kekuasa hukum 
Soeharto.

"Tolong jelaskan, kenapa Soeharto tidak mau dipanggil Gusdur", kata pejabat
kepresidenan tersebut.

Kuasa hukum dengan tenang menjawab, "Seluruh dunia telah tahu bahwa sejak
kecil namanya sudah Soeharto, jadi kalau sekarang mau dipanggil Gusdur
ya..jelas tidak mau.

Apa Gusdur mau dipanggil Soeharto.

Maaf sarato ampun ambo sampaikan kasaluruah urang nan ado lapau, tarutamo 
ka
mamak-mamak nan ado dilapau ko karano ambo bagurau. Kan indak baa doh awak
bagurau sakali-sakali sambia ba koa jo ba damino sambia makan goreang 
pisang
di lapau awak ko.








Get free email and a permanent address at http://www.netaddress.com/?N=1

RantauNet http://www.rantaunet.com
Mendaftar atau berhenti 
menerima RantauNet Mailing List di
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3

ATAU Kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
- mendaftar: subscribe rantau-net [email_anda]
- berhenti: unsubscribe rantau-net [email_anda]
Ket: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
WebPage RantauNet dan 
Mailing List RantauNet adalah
servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA


_
Get your FREE download of MSN Explorer at http://explorer.msn.com


RantauNet http://www.rantaunet.com
=
Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3

ATAU Kirimkan email
Ke / To: [EMAIL 

Re: [Re: [[RantauNet] Mohon Konfirmasi dari Dunsanak nan barado di Jakarta]]

2001-02-07 Terurut Topik dutamardin umar



Jawaban Sanak Muchti bana, tapi talalu panjang.
Jadi indak sasuai jo prinsip efektif  efisien.
Nilai 6, dapek pisang abuih.

Wass

duta
"Muchti A. Dani" [EMAIL PROTECTED] wrote:
Angku Duta,
"Soeharto akan dipanggil Gus Dur" tu kan Bahasa Indonesia jaman kini.
Kalau manuruik guru nan di SD Tabiang dulu, nan batua: "Soeharto diminta
datang menemui Gus Dur di Istana."

St. Batuah (57th)


- Original Message -
From: dutamardin umar [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, February 08, 2001 6:29 AM
Subject: Re: [[RantauNet] Mohon Konfirmasi dari Dunsanak nan barado di
Jakarta]


Gurauko alah ambo baco dari milis sabalah.
Mungkin kalau utusan Gus Dur dapek berbahasa
Indonesia yang baik. Pasti Soeharto datang ka
Istana. Baa caronyo? Sia nan bisa manjaok, ambo
traktir makan di McDonald.

Wass

duta

"Hilman Satria" [EMAIL PROTECTED] wrote:

 -
 Attachment:
 MIME Type: multipart/related
 -
Maize

Iko berita barusan ambo tarimo dari salah seorang kawan di Jakarta. Tolong
dunsanak-dunsanak yang ado di Jakarta bisa mengkonfirmasi masalah ko. Isi
baritonyo sbb:
Mungkin masyarakat tidak menyadari. Untuk meningkatkan pamornya yang jatuh
karena Buloggate dan Bruneigate, Gus Dur tadi malam telah melakukan negosasi
politik tingkat tinggi yang bisa saja menimbulkan peperangan di kalangan
elit
politik. Informasi ini didapatkan dari pihak yang layak dipercaya, karena
bekerja di istana kepresidenan.

Sekitar pukul 00.30 WIB tadi pagi, secara rahasia Gusdur telah mengutus
pejabat kepresidenan untuk menyampaikan pesan ke keluarga Cendana.

Mengingat pentingnya tugas tersebut, pejabat kepresidenan dikawal oleh
angkatan bersenjata 1 satuan setingkat kompi (SSK).

Sekitar pukul 00.45 WIB utusan tersebut sampai di Cendana dan langsung
diterima oleh kuasa hukum Soeharto yang saat itu telah tiba lebih dahulu.

Setelah pejabat kepresidenan masuk, pengawal bersenjata langsung menyebar
disekitar rumah Soeharto.

Setelah beberapa saat, pejabat kepresidenan menyampaikan maksud
kedatangannya,
yaitu Soeharto akan dipanggil Gusdur.

Mendengar penjelasan tersebut, kuasa hukum meminta waktu 15 menit untuk
membicarakan hal tersebut dengan Soeharto yang pada saat itu kebetulan belum
tidur.

Keadaan menjadi tegang karena waktu telah menunjukkan pukul 01.30 WIB, yang
berarti telah 30 menit dari waktu yang diminta oleh kuasa hukum untuk
berbicara dengan Soeharto. Akhirnya pejabat kepresidenan tersebut
memerintahkan kepada komandan pengawal untuk melakukan persiapan
penyerangan.

Mendengar pengawal telah bersiap untuk bertindak, akhirnya kuasa
hukumSoeharto
segera keluar dari kamar dimana Soeharto beristirahat.

"Soeharto tidak mau dipanggil Gusdur", kata kuasa hukum . "Ini perintah
Presiden, mohon untuk ditaati...!" kata penjabat kepresidenan tersebut
berusaha sabar. "Pokoknya Soeharto sampai kapanpun tidak mau dipanggil
Gusdur"


Pejabat kepresidenan mulai kehilangan kesabaran, melihat suasana yang
memanas,
pengawal semakin bersiaga dengan senapan ditodongkan kekuasa hukum Soeharto.

"Tolong jelaskan, kenapa Soeharto tidak mau dipanggil Gusdur", kata pejabat
kepresidenan tersebut.

Kuasa hukum dengan tenang menjawab, "Seluruh dunia telah tahu bahwa sejak
kecil namanya sudah Soeharto, jadi kalau sekarang mau dipanggil Gusdur
ya..jelas tidak mau.

Apa Gusdur mau dipanggil Soeharto.

Maaf sarato ampun ambo sampaikan kasaluruah urang nan ado lapau, tarutamo ka
mamak-mamak nan ado dilapau ko karano ambo bagurau. Kan indak baa doh awak
bagurau sakali-sakali sambia ba koa jo ba damino sambia makan goreang pisang
di lapau awak ko.








Get free email and a permanent address at http://www.netaddress.com/?N=1

RantauNet http://www.rantaunet.com
Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3

ATAU Kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
- mendaftar: subscribe rantau-net [email_anda]
- berhenti: unsubscribe rantau-net [email_anda]
Ket: [email_anda] =sikan alamat email anda tanpa tanda kurung
WebPage RantauNet dan Mailing List RantauNet adalah
servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA



RantauNet http://www.rantaunet.com
=
Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3

ATAU Kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
- mendaftar: subscribe rantau-net [email_anda]
- berhenti: unsubscribe rantau-net [email_anda]
Ket: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
=
WebPage RantauNet dan Mailing List RantauNet adalah
servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA

Re: [Re: [[RantauNet] Mohon Konfirmasi dari Dunsanak nan barado di Jakarta]]

2001-02-07 Terurut Topik dutamardin umar

Ohayo gozaimasu, Hiliman San.
Alun manga-manga alah "wakaranai".
Manjaok salah, masih bapalo, daripado indak
samo sakali.

Simasen Domo Arigato, galigato, garuik kapalo
angku doto. Anatawa dapek sabungkuih ajinomoto nee...

duta, si ajo gindo

"Hilman Satria" [EMAIL PROTECTED] wrote:
Assalamuailaikum Mal Duta,

Tabukti juo nan tuo-tuo tuh banyak ilmunyo. Iyo angkek tangan ambo untuak
manjawek pertanyaan Mak Duta tuh. Kalau buliah tau ambo, apo jawabannyo tuh.
:)

- Original Message -
From: "dutamardin umar" [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, February 08, 2001 8:29 AM
Subject: Re: [[RantauNet] Mohon Konfirmasi dari Dunsanak nan barado di
Jakarta]


Gurauko alah ambo baco dari milis sabalah.
Mungkin kalau utusan Gus Dur dapek berbahasa
Indonesia yang baik. Pasti Soeharto datang ka
Istana. Baa caronyo? Sia nan bisa manjaok, ambo
traktir makan di McDonald.

Wass

duta




RantauNet http://www.rantaunet.com
=
Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3

ATAU Kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
- mendaftar: subscribe rantau-net [email_anda]
- berhenti: unsubscribe rantau-net [email_anda]
Ket: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
=
WebPage RantauNet dan Mailing List RantauNet adalah
servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
=



Get free email and a permanent address at http://www.netaddress.com/?N=1

RantauNet http://www.rantaunet.com
Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3

ATAU Kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
- mendaftar: subscribe rantau-net [email_anda]
- berhenti: unsubscribe rantau-net [email_anda]
Ket: [email_anda] sikan alamat email anda tanpa tanda kurung
WebPage RantauNet dan Mailing List RantauNet adalah
servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA



Re: [[RantauNet] ] Krisis Intelektual

2001-02-07 Terurut Topik indra piliang

Mo kasih banyak, angku. Maklumi sajo, yo.
--- dutamardin umar [EMAIL PROTECTED] wrote:
 indra piliang [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  - 
  Attachment:  
  MIME Type: multipart/alternative 
  - 
 Tarimo kasih tulisannyo tu Sanak Indra.
 Sekedar koreksi ketek kato "basobok". Iko
 biasonyo dipakai untuak urang nan alah lamo
 indak basuo. Untuak barang biasonyo disabuik
 "basuo" sajo. Baa tu sanak lain.
 Mungkin ambo nan salah.
 
 Wass
 
 duta
 
 Ko nyo a, tulisan ambo dulu nan baru basobok baliak.
 Ado nan tagalitik?
 Tulisan ko ambo tulih taun 1997, jadi Soeharto alun
 tumbang lai. Kalao agak
 "babau Orba", tolong dimaklumi, misalnyo soal
 Pancasila, dan lain-lainnyo dan
 memang haruih masuak ka dalam opini tiok urang.
 
 Salam,
 
 IJP
 
 Sadang Menyepi Dari Dunia Politik
 


__
Do You Yahoo!?
Get personalized email addresses from Yahoo! Mail - only $35 
a year!  http://personal.mail.yahoo.com/

RantauNet http://www.rantaunet.com
=
Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3

ATAU Kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
- mendaftar: subscribe rantau-net [email_anda]
- berhenti: unsubscribe rantau-net [email_anda]
Ket: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
=
WebPage RantauNet dan Mailing List RantauNet adalah
servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
=



[RantauNet] Kata-Kata Kasar

2001-02-07 Terurut Topik Erizal Syamsir

 KATA-KATA KASAR
 
 Saya menabrak seorang yang tidak dikenal ketika ia lewat. "Oh, maafkan
 saya" adalah reaksi saya. Ia berkata, "Maafkan saya juga; Saya tidak
 melihat Anda."
 Orang tidak dikenal itu, juga saya, berlaku sangat sopan. Akhirnya kami
 berpisah dan mengucapkan selamat tinggal.
 
 Namun cerita lainnya terjadi di rumah, lihat bagaimana kita
 memperlakukan orang-orang yang kita kasihi, tua dan muda.
 
 Pada hari itu juga, saat saya tengah memasak makan malam, anak lelaki saya
 berdiri diam-diam di samping saya. Ketika saya berbalik, hampir saja saya
 membuatnya jatuh. "Minggir," kata saya dengan marah. Ia pergi, hati
 kecilnya hancur. Saya tidak menyadari betapa kasarnya kata-kata saya
 kepadanya.
 
 Ketika saya berbaring di tempat tidur, dengan halus Tuhan berbicara
 padaku, "Sewaktu kamu berurusan dengan orang yang tidak kau kenal, etika
 kesopanan kamu gunakan, tetapi anak-anak  yang engkau kasihi, sepertinya
 engkau perlakukan dengan sewenang-wenang. Coba lihat ke lantai dapur,
 engkau akan menemukan beberapa kuntum bunga dekat pintu."
 
 "Bunga-bunga tersebut telah dipetik sendiri oleh anakmu; merah muda,
 kuning dan biru. Anakmu berdiri tanpa suara supaya tidak menggagalkan
 kejutan yang akan ia buat bagimu, dan kamu bahkan tidak melihat matanya
 yang basah saat itu."
 
 Seketika aku merasa malu, dan sekarang air mataku mulai menetes. Saya
 pelan-pelan pergi ke kamar anakku dan berlutut di dekat tempat tidurnya,
 "Bangun, nak, bangun," kataku.
 
 "Apakah bunga-bunga ini engkau petik untukku?" Ia tersenyum, " Aku
 menemukannya jatuh dari pohon. "
 
 "Aku mengambil bunga-bunga ini karena mereka cantik seperti Ibu. Aku tahu
 Ibu akan menyukainya, terutama yang berwarna biru."
 
 Aku berkata, "Anakku, Ibu sangat menyesal karena telah kasar padamu; Ibu
 seharusnya tidak membentakmu seperti tadi."
 
 Si kecilku berkata, "Oh, Ibu, tidak apa-apa. Aku tetap mencintaimu."
 
 Aku pun membalas, "Anakku, aku mencintaimu juga, dan aku benar-benar
 menyukai bunga-bunga ini, apalagi yang biru."
 
 Apakah anda menyadari bahwa jika kita mati besok, perusahaan di mana kita
 bekerja sekarang bisa saja dengan mudahnya mencari pengganti kita dalam
 hitungan hari? Tetapi keluarga yang kita tinggalkan akan merasakan
 kehilangan selama sisa hidup mereka.
 
 Mari kita renungkan, kita melibatkan diri lebih dalam kepada
 pekerjaan kita ketimbang keluarga kita sendiri, suatu investasi yang
 tentunya kurang bijaksana, bukan?
 
 Jadi apakah anda telah memahami apa tujuan cerita di atas? Apakah anda
 tahu apa arti kata KELUARGA?
 
 Dalam bahasa Inggris, KELUARGA = FAMILY.
 
 FAMILY = (F)ATHER  (A)ND (M)OTHER, (I), (L)OVE, (Y)OU
 
 Teruskan cerita ini kepada orang-orang lain.
[Erizal Syamsir]  











RantauNet http://www.rantaunet.com
=
Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3

ATAU Kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
- mendaftar: subscribe rantau-net [email_anda]
- berhenti: unsubscribe rantau-net [email_anda]
Ket: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
=
WebPage RantauNet dan Mailing List RantauNet adalah
servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
=