[RantauNet] Rapat Tikus

2002-09-08 Terurut Topik Muhammad Rijal



Rapat Tikus 
Pada suatu hari, masyarakat 
tikus bersidang membicarakan masalah yang sedang hangat saat itu yaitu; 
bagaimana menghindarkan kematian tikus yang karena dimangsa kucing, mengingat 
semakin banyak saja tikus yang mati sia-sia . Berbagai pendapat dan argumentasi 
disampaikan, akhirnya disepakatilah suatu keputusan yaitu : kucing-kucing 
tersebut akan dipasangi suatu tanda yang bisa berbunyi bila kucing tersebut 
berjalan (dalam bahasa jawa alat tersebut dinamakan : "klintingan"). Jadi alat 
berfungsi tersebut sebagai alarm / tanda bahaya bagi para tikus, bahwa di 
sekitarnya ada kucing yang setiap saat bisa memangsanya. Semua Tikus 
peserta rapat setuju dan puas, namun ketika rapat akan ditutup tiba-tiba seekor 
tikus mengajukan pertanyaan, "Siapa di antara kita yang akan memasang alat 
tersebut ke kucing ???" Mendengar pertanyaan itu, semua tikus 
menjadi bengong dan saling menunjuk satu sama lain. Dan rapat pun berakhir tanpa 
keputusan." Ide besar takkan berarti apa-apa bila tak 
seorang pun bersedia berkorban mewujudkannya. 
"


RE: [RantauNet] Rapat Tikus

2002-09-08 Terurut Topik Dewis Natra









Ambo dulu
pernah posting iko ka milisko jo topik rapek mancik, mudah2an sado diskusi yg
ado di palantako indak sarupo jo rapek mancik, karena kemungkinan ka arah situ
gadang dek awak di dunia maya

Is

(mudah2an
sado diskusi indak sarupo rapek mancik)



-Original
Message-
From:
[EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]]On Behalf Of Muhammad Rijal
Sent: Monday, September 09, 2002
11:15 AM
To: RantauNet Yahoo; RantauNet
Subject: [RantauNet] Rapat Tikus



Rapat Tikus 

Pada suatu hari, masyarakat tikus bersidang membicarakan
masalah yang sedang hangat saat itu yaitu; bagaimana menghindarkan kematian
tikus yang karena dimangsa kucing, mengingat semakin banyak saja tikus yang
mati sia-sia . Berbagai pendapat dan argumentasi disampaikan, akhirnya
disepakatilah suatu keputusan yaitu : kucing-kucing tersebut akan dipasangi
suatu tanda yang bisa berbunyi bila kucing tersebut berjalan (dalam bahasa jawa
alat tersebut dinamakan : klintingan). Jadi alat berfungsi tersebut
sebagai alarm / tanda bahaya bagi para tikus, bahwa di sekitarnya ada kucing
yang setiap saat bisa memangsanya. 

Semua Tikus peserta rapat setuju dan puas, namun ketika
rapat akan ditutup tiba-tiba seekor tikus mengajukan pertanyaan, Siapa di
antara kita yang akan memasang alat tersebut ke kucing ??? 

Mendengar pertanyaan itu, semua tikus menjadi bengong dan
saling menunjuk satu sama lain. Dan rapat pun berakhir tanpa keputusan.

 Ide besar takkan berarti
apa-apa bila tak seorang pun bersedia berkorban mewujudkannya.