Ini emang postingan basi, cuma pingin eksplorasi aja sekaligus konfirmasi :
 
1. Landasan berpikir monolitik itu apa, Bu ? Tolong samain dulu dong persepsinya dengan menulis glossary atas kata2 sukar.
Saya cuma yakin ini beda artinya dengan monogami apalagi monopoli ;-P
 
2. Kapan kita tau bahwa kita sedang berada di ruang monolitik atau tidak. (Nah, ruang apakah yang saya tulis dengan "tidak" sebagai kata ganti tersebut di atas ?). Sebab Ibu Evi bilang itu nggak sengaja kan (which means kita nggak sadar kalu lagi ada di ruang itu).
 
3. Keganjilan tersebut termasuk yang relatif kan ?
 
4. Ketika kita tau bahwa kita cuma maksain orang untuk make baju kita, termasuk dalam klasifikasi apakah baju tersebut, eh maksudnya si "kita" nya....
Karena kita bilang, baju kita ini adem, nyerap keringet, anti basah, anti bocor, nutupin aurat, anti senggol, dan anti gosip....maka coba deh kamu pasti suka dan ngerasa pas. Aku pinjemin deh karena kamu cocok dan sesuai buaannggeetttt...
Ini termasuk pelanggaran HAM nggak ? karena orang kan bete dioyok2 begitu. ato kena pasal : perbuatan tidak menyenangkan ?
 
5. Terangin pake bahasa gampang, Bu...biar Om Dino nggak serem lagi sama kita ;-D
 
Malem, Bu....
"C"
hhooaaahhh....zzzz...zzz...zzzz.....
 
 
 
----- Original Message -----
From: -- (*o*) --  Well, keganjilan terjadi karena ketidak biasaan kita saja. Keganjilan akan semakin parah jika kita memelihara landasan berpikir monolitik. Analoginya, bila kita beranggapan bahwa semua baju didunia berukuran sama yaitu ukuran baju kita, maka secara tidak sadar kita cenderung memakaikan ukuran baju kita terhadap orang lain.Bila itu tidak sesuai lantas kita merasa ganjil.....CUT -HEMAT BANDWIDTH - kalo pingin tau kelanjutannya liat aja di mail archive www.rantaunet.com  oke ?

Kirim email ke