"Oooohhh. maksudmu kau takut menerima hukuman ini, kau takut malu karena
gagal mengikuti ujian atau kau takut ketahuan bahwa kau itu hanya seorang
pemuda yang tidak berguna? Malu aku mempunyai cucu yang pengecut seperti kau
tidak berani menerima hukuman walau tahu diri bersalah." kata sang kakek
dengan tajam dan pandangan meremehkan.

 

Melihat hal itu kembali semua mata memandang Manik, tapi kali ini dengan
tatapan menghina dan menantang jiwa kependekarannya. Panas juga hati Manik
menerima semua ini, maksudnya baik tidak ingin mengganggu kelancaran
jalannya upacara penyerahan warisan itu, dia rela mengganti hukuman itu
dengan hukuman cambuk seperti yang selalu dilakukan orang tua kepada anaknya
yang bersalah besar.

 

Dengan emosi dia berkata,"Baik ompung, kalau memang hukuman ini yang harus
aku jalani aku siap menerimanya."

 

Sang kakek senang sekali siasatnya berhasil menjebak semua orang untuk
menerima maksud hatinya, tapi dia masih belum puas mengerjai cucunya itu,
dia ingin sang cucu benar-benar mengerahkan tenaganya untuk menjalani
"hukumannya" itu.

 

"Hmmmm. apa kata-katamu bisa dipegang Manik ?"

 

"Pasti ompung, sekali laki-laki berucap seribu kudapun tidak akan mampu
menariknya kembali," tegas Manik berucap.

 

"Baiklah, kalau kau bisa menyelesaikan ujian ini dengan baik dan sepenuh
hatimu berusaha, maka aku akan memaafkan engkau. Tapi jika aku melihat kau
tidak sungguh-sungguh menjalani ujian ini maka aku akan memutuskan tali
kekeluargaan denganmu, bahkan ibumu tidak aku perkenankan untuk mengakui kau
sebagai anaknya!"

 

Semua yang mendengar hal ini terkejut sekali berubah pucat muka mereka,
semuanya merasa bahwa sang kakek tersinggung sekali sehingga marah besar
kepada Manik seperti itu. Wajah Manik terlihat putih seperti mayat saking
shock mendengar kata-kata sang kakek, dia benar-benar tidak menyangka
kelakuannya menyebabkan kakek yang dihormatinya ini sangat marah sampai
seperti itu padanya, semua kecemasan hati sebelum ini lenyap terganti dengan
kekuatirannya menghadapi kemarahan sang kakek. Peluh membanjir keluar dari
lubang pori-porinya, dadanya berdegub kencang, dia harus benar-benar
menfokuskan dirinya untuk menghadapi "hukumannya". Walau perasaannya masih
memikirkan anak dan isteri tapi karena sekarang dia sudah mengeluarkan janji
seperti itu ditambah lagi ancaman sang kakek, jadi benar-benar harus serius
dan mengerahkan segala kemampuannya.

 

Sang kakek yang berhasil membuat cucunya terpojok merasa gembira sekali, dia
tahu manusia manapun yang bila dipojokan sampai sedemikian rupa akan
berusaha dengan sekuat tenaga untuk melawan keadaan. Tapi dia ingin membuat
ujian yang diadakan berlangsung dengan hebat dan tidak akan terlupakan oleh
semua orang karena itu dia juga berusaha memotivasi cucunya yang lain supaya
mengerahkan segenap kemampuan mereka.

 

"Dan kalian, Sutan, Tombak dan Pane, aku ingin kalian juga mengerahkan
segala kemampuan kalian, jangan kalian berani kalah dari Manik. Dia pasti
akan mengerahkan semua kemampuannya untuk melaksanakan hukumannya dengan
baik. Kalian yang melakukan hal ini karena memang pilihan orang-orang yang
mempercayai kalian buktikan kepada mereka bahwa kalianlah yang terbaik.
Jangan buat aku kecewa dan malu jika Manik sampai menang, dia melakukan ini
karena hukuman sedangkan kalian karena terpilih. Ingat itu baik-baik!" tegas
Datuk Kumis Putih dengan garang.

 

Bersambung...


--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
=============================================================== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=============================================================== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke