Assalaamualaikum wr.wb., Selamat kapado pak Bupati Agam, bapak H. Aristo Munandar, semoga BMT bisa sebagai kekuatan baru dalam pemberdayaan ekonomi kerakyatan di Agam, Agam telah menunjukkan diri dan sebagai pionir dalam sistem pengelolaan dan pengawasan keuangan dan melibatkan seluruh unsur yang ada di tengah-tengah masayarakat Agam, luar biasa... angkat tangan deh. Salut kito kapado kepala daerah nan ditengah kesibukan baliau masih sempat ikuik di mailing list dan malah punyo FB, sebagai gambaran Kepala daerah abad 21, nan indak gaptek IT. Sekali lagi selamat kapado pak Aristo Munandar, mancaliak track record baliau salamo ko kito harapkan baliau naiak kelas manjadi BA 1 dan mudah-mudahan baliau berkenan untuak mamimpin Sumatera Barat ke depan, amiin. Wasalam, Elthaf
________________________________ From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:rantau...@googlegroups.com] On Behalf Of Aristo Munandar Sent: Friday, June 05, 2009 2:00 AM To: RantauNet@googlegroups.com Subject: [...@ntau-net] Info BMT di Kabupaten Agam Kamis, 05 February 2009 BMT Agam Unggul Dibanding Grameen Bank Bangladesh Agam, Singgalang Baitul Maal Wat-Tamwil (BMT) di Kabupaten Agam dinyatakan lebih unggul dan lebih maju dibandingkan dengan Grameen Bank di Bangladesh. Bedanya, Muhamand Yunus pengagas Greemen dapat Nobel, Bupati Agam Aristo Munandar, tak bermimpi meraih hal tersebut. Cukup banyak keunggulan BMT Agam, di antaranya sistim pengelolaan dan pengawasan keuangan. Hebatnya lagi, sasaran utama BMT ini berpihak kepada ekonomi kerakyatan. Pengelolaan dan pengawasan BMT Agam dilaksanakan secara kebersamaan dengan melibatkan seluruh unsur yang ada di tengah-tengah masyarakat. Sementara modal berasal dari masyarakat dan subsidi dari pemerintah kabupaten hanya dijadikan sebagai dana perangsang. Dengan sistim pengelolaan yang demikian, kelangsungan hidup dan kejayaan BMT itu dijamin oleh masyarakat dan kehadirannya betul-betul dirasakan oleh masyarakat. Jadi, BMT itu milik masyarakat dan untuk masyarakat. Hal itu dikatakan oleh Prof. DR. Ir. Randi A Gani, unsur Pimpinan Dewan Pertimbangan Presiden RI Bidang Ketahanan Pangan, Kamis (5/2) di hadapan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) se-Kabupaten Agam di Mess Pemkab Agam, Jln. Perwira Bukittinggi. Grameen Bank Bangladesh, kata Prof.Randi, adalah salah satu lembaga keuangan mikro. Bank itu dikelola oleh pihak yang sudah ditetapkan dengan tidak melibatkan semua pihak. Sumber dananya dihimpun dari pengusaha, sedangkan bunga pinjaman mencapai 20 persen. Sementara BMT Agam hanya dengan sistem bagi keuntungan dan menggugah partisipasi masyarakat melalui simpanannya di BMT. Dana swadaya masyarakat juga bisa dimanfaatkan oleh nasabah yang terhimpun sendiri untuk terwujudnya program pengentasan kemiskinan. Dewan Pertimbangan Presiden Bidang Ketahanan Pangan, sebut Prof. Randi, beberapa waktu lalu mengadakan kunjungan ke Grameen Bank Bangladesh. Ternyata, dari sisi pengelolaan, sistem jasa, pengawasan dan sasaran, BMT Agam jauh lebih unggul. Melihat perkembangannya, Prof.Randi terinspirasi untuk memprogramkan pola BMT Agam secara nasional. ''Memprogram pola BMT Agam secara nasional, bukan mustahil bisa dilakukan. Apalagi sasarannya untuk ekonomi kerakyatan,'' ujarnya. Prof. Randi juga mengimbau agar Pemkab Agam aktif mengikutsertakan BMT dan Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS-BMT) dalam pameran-pameran di tingkat nasional supaya BMT Agam yang programnya menyentuh seluruh aspek sosial, ekonomi dan budaya, termasuk juga agama, dapat diketahui secara nasional. Sementara Bupati Agam, H.Aristo Munandar seusai menerima rombongan Dewan Pertimbangan Presiden Bidang Ketahanan Pangan itu kepada Singgalang menjelaskan bahwa kehadiran BMT di Agam yang jumlahnya sampai sekarang sebanyak 41 BMT memang sungguh dirasakan oleh masyarakat, terutama oleh keluarga miskin dan usaha kecil. Para keluarga miskin, katanya, sudah banyak yang menjadi nasabah BMT Agam. Mereka memanfaatkan dana pinjaman BMT untuk usaha kecil. Setelah dievaluasi, perkembangan seluruh BMT di Agam cukup menggembirakan. ''Diperkirakan, sampai sekarang asset dari 41 unit BMT itu sudah Rp16 miliar lebih,'' kata bupati. Lantaran kehadiran BMT di Agam mempunyai dampak terhadap ekonomi kerakyatan secara signifikan, tahun 2009 ini Pemkab Agam menargetkan seluruh kenagarian di Agam (jumlahnya 82 nagari, red) sudah memiliki BMT dengan dana awal bantuan dari Pemkab. Rombongan Dewan Pertimbangan Presiden yang berjumlah lima orang itu, disamping akan membahas program BMT ala Agam di tingkat nasional, juga mendukung program Pemkab Agam untuk mendirikan BMT di masing-masing nagari. Seusai pertemuan dan ekpose bupati, rombongan Dewan Pertimbangan Presiden menuju BMT Agam Madani Koto Tuo, Kecamatan IV Koto. Rombongan juga sempat berdialog dengan sejumlah pengelola BMT Koto Tuo. Note: http://www.facebook.com/profile.php?id=1680936801&v=app_2347471856 Wassalam Aristo Munandar --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain harap mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned: - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama - DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner =========================================================== Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---