Propinsi | Kamis, 03/12/2009 23:59 WIB Sumbar Undang Wartawan Asing Pulihkan Citra Pariwisata
Padang, (ANTARA <http://www.antaranews.com> ) - Dinas Pariwisata Provinsi Sumatra Barat (Sumbar <http://www.sumbarprov.go.id> ) mengundang sejumlah wartawan asing untuk membangkitkan dan memulihkan citra pariwisata daerah itu pascagempa akhir September 2009. "Kita sudah mengundang sejumlah wartawan Malaysia berkunjung ke Sumbar <http://www.sumbarprov.go.id> pada 9-10 Desember 2009," kata Kepala Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya Sumbar <http://www.sumbarprov.go.id> , James Hallyward di Padang, Kamis. James menjelaskan, para wartawan dari negara jiran itu, akan dibawa mengunjungi lokasi obyek-obyek wisata yang ada di Sumbar <http://www.sumbarprov.go.id> pascagempa. Para wartawan dari media massa di negara tetangga itu, bisa melihat secara langsung kondisi obyek wisata Sumbar <http://www.sumbarprov.go.id> pascagempa. Bahkan, rencananya pada wartawan asing tersebut akan dibawa ke lokasi gunung tiga, Tandikek yang menimbun ratusan penduduk di sana. Terkait, persepsi publik di luar Sumbar <http://www.sumbarprov.go.id> karena banyaknya berita-berita bencana gempa (30/9) dilansir media nasional dan internasional telah porak-poranda. Bahkan, ada tamu dari asing ketika berkunjung ke Sumbar <http://www.sumbarprov.go.id> pascagempa tak mau menginap di Padang, tapi memilih ke Bukittinggi karena mendapatkan informasi hotel tak yang beroperasi lagi di Padang. "Kita tidak memungkiri ada fasilitas pendukung obyek wisata ada yang hancur dan rusak, tapi masih banyak yang masih dalam kondisi aman. Misalnya saja di Padang masih banyak hotel yang beroperasi melayani tamu-tamunya," katanya. Kemudian, tambahnya, fasilitas pendukung pariwisata di Kota Bukittinggi, Payakumbuh, dan kabupaten lainnya masih aman dan tidak terkena dampak gempa beberapa waktu lalu. Justru itu, melalui dukungan wartawan asing nanti, diharapkan bisah mengkanter persepsi wisatawan asing khusus terhadap Sumbar <http://www.sumbarprov.go.id> pascagempa. Lebih lanjut disampaikan James, upaya lain yang telah dilakukan Dinas Pariwisata Sumbar <http://www.sumbarprov.go.id> , melakukan kampanye terhadap masyarakat di luar daerah ini, di antaranya ke Bali, Yogyakarta dan ikut pada Batam Expo. Selain itu, bahkan sosialisasi pariwisata pascagempa juga dilakukan ke luar negeri, di antaranya ke Singapura dan Malaysia. "Kita optimis sektor pariwisata Sumbar <http://www.sumbarprov.go.id> bangkit pascagempa, karena ada hikmah yang perlu diambil dari bencana yang terjadi, di antaranya ada obyek wisata baru dan Sumbar <http://www.sumbarprov.go.id> kian terkenal di dunia Internasional," katanya. Kesempatan itu, pihaknya mengajak semua pihak di daerah ini kembali belajar pada pascagempa 2007, sektor pariwisata Sumbar <http://www.sumbarprov.go.id> kembali bangkit dengan cepat. Dampak satu tekad itu, kunjungan wisatawan asing ke Sumbar <http://www.sumbarprov.go.id> pda 2008 mengalami peningkatan cukup signifikan, bahkan rengkit pertama tingkat Airport di Indonesia <http://www.indonesia.go.id> . Dinas Pariwisata Subar menargetkan kunjungan wisatawan 2009 sebanyak 6,5 juta orang, terkait pada tahun lalu mendekati 6 juta. "Kita optimis kunjungan wisatawan mencapai target 2009 karena banyak orang dalam dan luar negeri yang berdatangan ke Sumbar <http://www.sumbarprov.go.id> pascagempa dua bulan lalu. Penghitungan memang belum dilakukan tetapi diyakini akan tercapai," katanya. Menurutnya, orang memberikan bantuan atau relawan di sisi pandangan pariwisata adalah wisatawan karena menginap, menyewa rumah, kendaraan dan berbelanja di Sumbar <http://www.sumbarprov.go.id> . Namun, tambahnya, kalau dipandang pada sisi kemanusia memang dalam rangka memberikan bantuan, baik materil maupun tenaga. "Kita ketahui dengan banyak orang yang berdatang ke Sumbar <http://www.sumbarprov.go.id> , berapa perputaran uang yang terjadi," katanya. (*/wij) http://www.antara-sumbar.com/id/index.php?sumbar=berita&d=1&id=65961 The above message is for the intended recipient only and may contain confidential information and/or may be subject to legal privilege. If you are not the intended recipient, you are hereby notified that any dissemination, distribution, or copying of this message, or any attachment, is strictly prohibited. If it has reached you in error please inform us immediately by reply e-mail or telephone, reversing the charge if necessary. Please delete the message and the reply (if it contains the original message) thereafter. Thank you. --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama =========================================================== Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---